RHIZOPODA
disusun oleh
Kelompok 4
OUR TEAM
Siti
Siti Husna
Husna Sannyah
Sannyah ( ( 2301125016)
2301125016)
Aulia
Aulia Cindy
Cindy Kusuma
Kusuma (2301125011)
(2301125011)
Nisya
Nisya Salsabilah
Salsabilah (2301125002)
(2301125002)
Safarudin
Safarudin (2301125004)
(2301125004)
LATAR BELAKANG
Istilah dari kata rhizopoda ini berasal dari bahasa Yunani, yakni rhizo yang
berarti “akar” serta podos yang artinya adalah “kaki”. Dengan demikian,
Rhizopoda ini berarti kaki yang menyerupai akar. Rhizopoda tersebut
merupakan Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodia). Disebut juga dengan pseudopodia ( kaki semu ) ini
disebabkan karena terbentuknya sebagai hasil penjuluran sitoplasma sel,
yang membuatnya seolah-olah ini memiliki fungsi sebagai kaki. Selain
sebagai alat bergerak, pseudopodia ini juga memiliki fungsi untuk mencari
makanan dalam Kehidupan.
CIRI-CIRI Habitatnya di perairan yang mengandung zat
organik.
Proses reproduksi secara aseksual dengan pembelahan
biner.
Mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai
alat gerak, bernama kaki semu.
Bentuk tubuh secara fisik sering berubah atau tidak
tetap (fleksibel).
Hidup bebas (soliter) atau juga parasit.
Menelan partikel makanan itu dengan fagositosis.
Bernafas itu dengan cara difusi ke semua permukaan
tubuh.
Sitoplasma tersebut terdiri atas ektoplasma serta
endoplasma.
PERANAN RHIZOPODA
MENGUNTUNGKAN
MERUGIKAN
Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah globigerina,
yang berguna globigerina sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Radiolaria, hidup di dasar perairan akan membentuk tanah radiolarian. Tanah ini mengandung zat kersik
yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.
MENGUNTUNGKAN
Entamoeba coli, hidup dalam usus besar manusia dan membantu proses pembusukan sisa-sisa makanan dan
mensintesis vitamin K.
Tricomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan tetapi tidak patogen (tidak menyebabkan penyakit).
Paramecium caudatum, merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan untuk
penelitian. Selain itu, sebagian besar jenis Paramecium dapat digunakan sebagai indikator air tawar yang
tercemar.
Triconympha sp. hidup di dalam usus rayap membentuk simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).
Kemampuan Triconympha adalah menguraikan selulosa sehingga memberi kemapuan pada rayap untuk
mengonsumsi kayu. Jika dipikir-pikir, Triconympha memiliki peranan yang sangat menguntungkan bagi
rayap namun sangat merugikan bagi manusia, tahu kenapa?
Noctiluca miliaris, memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran
(bioluminesensi) di laut pada malam hari.
Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium. Perannya tentu
mengendalikan jumlah populasi Paramecium di ekosistem akuatik.
MERUGIKAN