Anda di halaman 1dari 121

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tahap I

Penelitian identifikasi morfologi tumbuhan jenis pohon ini dilakukan

langsung di habitatnya mulai bulan November – Desember 2020. Jenis tumbuhan

yang diambil yaitu tumbuhan jenis pohon yang terdapat di kawasan Kampus zona

Prodi Sarjana IAIN Tulungagung. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan data

yaitu sebagai berikut:

1. Keanekaragaman Tumbuhan Jenis Pohon

Tumbuhan yang telah ditemukan dan teridentifikasi morfologinya

merupakan keseluruhan tumbuhan jenis pohon yang berada di kawasan Kampus

zona Prodi Sarjana IAIN Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat 24 jenis pohon yang tergolong kedalam 13 famili. Famili-famili tersebut

yaitu famili Anacardiaceae, Apocinaceae, Arecaceae, Combretaceae,

Cupresaceae, Fabaceae, Gnetaceae, Lamiaceae, Lecythidaceae, Malvaceae,

Moraceae, Sapindaceae, Sapotaceae. Tumbuhan jenis pohon yang telah

ditemukan selanjutnya diidentifikasi berdasarkan ciri morfologi yang tampak.

Berikut hasil dari tumbuhan jenis pohon yang ditemukan di kawasan Kampus

zona Prodi Sarjana IAIN Tulungagung:

64
65

Tabel 4.1.1 Keanekaragaman Tumbuhan Jenis Pohon di Kawasan Kampus Zona Prodi
Sarjana IAIN Tulungagung

No. Famili Nama Jenis Nama Umum


1. Anacardiaceae Mangifera indica L. Mangga
2. Apocinaceae Alstonia ascholaris (L.) R. Br. Pulai (pule)
3. Arecaceae Livistona saribus (Lour.) Merr. Palem Kipas
Veitchia merrillii (Becc.) Palem Putri
H.E.Moore
Roystonea regia (Kunth) O.F Cook Palem Raja
4. Combretaceae Terminalia catappa L. Ketapang
Terminalia Neotaliala Capuron Ketapang Kencana
5. Cupresaceae Thuja orientalis L. Cemara Kipas
6. Fabaceae Delonix regia (Hook.) Raf. Flamboyan
Tamarindus indica L. Asam Jawa
Acacia auriculiformis Akasia
Albizia saman (Jacq.) Merr. Trembesi
7. Gnetaceae Gnetum gnemon L. Melinjo
8. Lamiaceae Tectona grandis L.f. Jati
9. Lecythidaceae Barringtonia asiatica (L.) Kurz Keben
10. Malvaceae Talipariti tiliaceum (L.) Waru
11. Moraceae Artocarpus heterophyllus Lam. Nangka
Ficus benjamina L. Beringin
12. Sapindaceae Dimocarpus longan Lour. Kelengkeng
Nephelium lappaceum L. Rambutan
Filicium decipiens (Wight & Arm) Kiara Payung
Thwaites
13. Sapotaceae Chrysophyllum cainito L. Kenitu
Manilkara zapota (L.) P.Royen Sawo Manila
Manilkara kauki (L.) Dubard. Sawo Kecik

2. Morfologi Tumbuhan Jenis Pohon

Berdasarkan tabel 4.1.1, deskripsi hasil pengamatan identifikasi morfologi

dan gambar tumbuhan jenis pohon yang ditemukan di kawasan Kampus zona

Prodi Sarjana IAIN Tulungagung yaitu sebagai berikut:


66

1) Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Gambar 4.1.1 Penampakan Keseluruhan Pohon Mangga (Mangifera indica L.)


(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon mangga menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut58:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera L.

Spesies : Mangifera indica L.

Pengamatan pohon mangga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di timur Gedung Arif Mustakim. Pada

saat pengamatan pohon mangga, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar,

batang, daun, dan buah. Bunga pohon mangga tidak dapat dilihat secara morfologi

karena pada saat pengamatan bunga pohon mangga belum berbunga. Berikut

deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon mangga:

58
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
67

a) Morfologi Akar Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.2 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Mangga (Mangifera indica
L.)
Fokus
Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L.
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

Morfologi akar pohon mangga yaitu

memiliki sistem perakaran tunggang

dengan tipe akarnya tunggang bercabang,

dan berwarna coklat. Selain itu akar


Gambar 4.1.2 Penampakan Akar
tunggang pada pohon mangga sangat Pohon Mangga (Mangifera indica L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
panjang yakni dapat mencapai kedalaman 6

m.59

b) Morfologi Batang Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.3 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Mangga (Mangifera indica
L.)
Fokus
Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

59
Ir. Pracaya, Bertanam Mangga, (Depok: Penebar Swadaya, 2011), hal. 10
68

Morfologi batang pohon mangga

yaitu keras dan berkayu, berbentuk

bulat, permukaan batangnya kasar, arah

tumbuh batang tegak keatas, sedangkan

arah tumbuh cabangnya tegak, pohon

mangga memiliki sistem percabangan Gambar 4.1.3 Penampakan Batang Pohon


Mangga (Mangifera indica L.)
simpodial yang berarti batang pokok (Sumber: dok. Pribadi)

sulit ditentukan. Pohon mangga memiliki kulit batang yang tebal dan kasar serta

terdapat banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Kulit batang

pohon mangga yang sudah tua umumnya berwarna coklat keabu-abuan, kelabu

tua, sampai hampir hitam. Pohon mangga yang berasal dari biji umumnya

memiliki batang yang tegak, kuat, dan tinggi. Sedangkan pohon mangga yang

berasal dari cangkok umumnya memiliki batang yang pendek dan membentang. 60

c) Morfologi Daun Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.4 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Mangga (Mangifera indica
L.)
Fokus
Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Daun memanjang
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Meruncing
C7 Permukaan Daun Licin mengkilat
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

60
Ibid., hal. 10
69

Morfologi daun pohon mangga

yaitu termasuk kedalam daun tunggal

dengan tipe daunnya tidak lengkap


Gambar 4.1.4 Penampakan Daun Pohon
karena hanya memiliki tangkai dan Mangga (Mangifera indica L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
helaian daun saja, bentuk helaian

daunnya memanjang dengan tepi daun rata (integer), memiliki pangkal daun

runcing dan ujung daunnya meruncing, permukaan daun pohon mangga yaitu licin

mengkilap dengan tulang daun menyirip, urat daun yang mencapai tepi daun, dan

tekstur daunnya tebal. Pada tangkai daun terdapat bagian yang menempel pada

batang yang disebut sebagai pangkal tangkai daun. Pohon mangga hanya

mempunyai satu daun pada tangkainya sehingga disebut sebagai daun tunggal.

Warna daun pohon mangga yang masih muda yaitu kemerahan, dan permukaan

daun bagian bawah berwarna hijau muda.61

d) Morfologi Bunga Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Bunga pohon mangga termasuk

kedalam bunga sempurna dan termasuk

kedalam bunga majemuk tak terbatas.


Gambar 4.1.5 Penampakan Bunga
Rangkaian bunganya berbentuk tandan Pohon Mangga (Mangifera indica L.)62

yang mengerucut dan melebar dibagian

bawah. Dari setiap rangkaian bunga, terdapat bunga jantan dan bunga betina

(berkelamin ganda yaitu jantan dan betina). Warna bunga mangga kuning pucat,

sedangkan warna tepi mahkotanya putih dan jika akan layu warna mahkota bunga
61
Ibid., hal. 12
62
Bunga Pohon Mangga, dalam https://satujam.com/gambar-pohon-mangga/ diakses pada
22 Januari 2021
70

berubah menjadi kemerahan.63 Bunga pohon mangga tumbuh di ujung

percabangan dengan jumlah kurang lebih 3000 bunga.

e) Morfologi Buah Pohon Mangga (Mangifera indica L.)

Tabel 4.1.5 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Mangga (Mangifera indica
L.)
Fokus
Kode Aspek Pengamatan Mangifera indica L.
Pengamatan
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah tunggal
Majemuk
E3 Karakteristik Buah Buah berwarna hijau,
berbentuk bulat
memanjang dengan
salah satu sisi
melengkung kedalam

Morfologi buah pohon mangga yaitu

termasuk kedalam buah sejati tunggal

berdaging dengan karakteristik buahnya Gambar 4.1.6 Penampakan Buah


Pohon Mangga (Mangifera indica L.)
berwarna hijau, dan berbentuk bulat (Sumber: dok. Pribadi)

memanjang dengan salah satu sisi

melengkung kedalam. Kulit buah mangga berwarna hijau ketika masih muda dan

akan berubah menjadi warna kuning ketika sudah masak. Buah dari pohon

mangga terdapat pada tangkai pucuk-pucuk daun, memiliki biji yang besar dan

mempunyai banyak variasi bentuk maupun ukurannya. Daging buahnya tebal

berwarna kuning serta memiliki satu biji didalamnya. 64

63
Ibid., hal. 12
64
Luluk Luqyana Z. T. M, Patihul Husni, Aktivitas Farmakologi Tanaman Mangga
(Mangifera indica L), (Universitas Padjajaran: Fakultas Farmasi, 2019), hal. 188
71

2) Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Gambar 4.1.7 Penampakan Keseluruhan Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon pulai menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut65:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Alstonia R. Br.

Spesies : Alstonia ascholaris (L.) R. Br.

Pengamatan pohon pulai dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020, dengan

pengambilan sampel yang berada di belakang Gedung FEBI. Pada saat

pengamatan pohon pulai morfologi yang didapatkan yaitu batang dan daun. Akar,

bunga, dan buah pohon pulai tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat

pengamatan akar pohon pulai tidak terlihat, bunganya belum berbunga dan

buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada

pohon pulai:
65
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
72

a) Morfologi Akar Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Morfologi akar pohon pulai yaitu termasuk kedalam akar tunggang,

berwarna coklat, dan terdapat lentisel berpori dipermukaan akar pohon pulai.

b) Morfologi Batang Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Tabel 4.1.6 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Pulai (Alstonia ascholaris
(L.)
Fokus
Kode Aspek Pengamatan Alstonia ascholaris (L.)
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Condong keatas
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon pulai

yaitu termasuk kedalam batang keras

dan berkayu berbentuk bulat.

Permukaan batangnya kasar, arah Gambar 4.1.8 Penampakan Batang Pohon


Pulai (Alstonia ascholaris (L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
tumbuh batang tegak keatas sedangkan

arah tumbuh cabangnya condong keatas dan sistem percabangannya simpodial.

Kulit batang pohon pulai berwarna coklat kekuningan atau coklat terang dan

terdapat lateks putih dipermukaan batang.66

c) Morfologi Daun Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Tabel 4.1.7 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Pulai (Alstonia ascholaris
(L.)
Fokus
Kode Aspek Pengamatan Alstonia ascholaris (L.)
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk

66
Marina Silalahi, Botani dan Bioaktivitas Pulai (Alstonia scholaris), Vol. 6 No. 2 (2019),
hal. 138
73

C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap


C3 Bentuk Helaian Daun Daun memanjang
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Tumpul
C7 Permukaan Daun Mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon pulai yaitu

termasuk kedalam daun tunggal dengan tipe

daunnya tidak lengkap. Bentuk helaian Gambar 4.1.9 Penampakan Daun


Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.)
daun memanjang, tepi daunnya rata. (Sumber: dok. Pribadi)

Pangkal daun runcing sedangkan ujung daun tumpul dan permukaan daunnya

mengkilap. Tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan tekstur

daunnya tebal. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan bagian

bawah berwarna hijau pucat. Daunnya menjari dengan jumlah sekitar 3-10 daun.

d) Morfologi Bunga Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Bunga pohon pulai termasuk kedalam bunga majemuk, bunga berbentuk

malai bergagang panjang dan bunganya berada diujung batang. Kelopak bunganya

berbentuk bulat telur berambut dan berwarna hijau. Benang sari melekat di tabung

mahkota dengan panjang tangkai putik sekitar 3-5 mm. Kepala putik meruncing

dan terdapat bakal buah, berbulu, dan berwarna putih. Berbunga banyak dan

memiliki aroma yang harum.67

67
Ibid., hal. 139
74

Gambar 4.1.10 Penampakan Bunga Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.)68

e) Morfologi Buah Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.)

Buah pulai termasuk kedalam buah majemuk, berbentuk memanjang

ramping. Buah berbentuk polong dengan panjang sekitar 30-50 cm dan

didalamnya terdapat biji dengan jumlah yang lumayan banyak. 69

Gambar 4.1.11 Penampakan Buah Pohon Pulai (Alstonia ascholaris (L.)70

3) Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Gambar 4.1.12 Penampakan Keseluruhan Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.)
Merr.)
(Sumber: dok. Pribadi)

68
Bunga pohon pulai, dalam https://www.ciriciripohon.com/2020/02/ciri-ciri-pohon-pulai-
pule-di-alam-liar.html, diakses pada 22 Januari 2021
69
Mashudi, Hamdan Adma Adinugraha, dan Vivi Yuskianti, Budidaya Pulai (Alstonia
Spp.) Untuk Bahan Barang Kerajinan, (Jakarta: IPB Press, 2014), hal. 3
70
Buah pohon pulai https://commons.wikimedia.org/wiki/
File:Alstonia_scholaris_fruits.JPG, diakses pada 22 Januari 2021
75

Taksonomi pohon palem kipas menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut71:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Livistona

Spesies : Livistona saribus (Lour.) Merr.

Pengamatan pohon palem kipas dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Later L. Pada saat

pengamatan pohon palem kipas, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi

batang dan daun. Akar, bunga dan buah pohon palem kipas tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon palem kipas tidak

terlihat, bunganya belum berbunga, dan buahnya belum berbuah. Berikut

deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon palem kipas:

a) Morfologi Akar Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Morfologi akar pohon palem kipas yaitu termasuk kedalam akar serabut

dengan tipe akarnya tidak terlalu bercabang dan berwarna coklat. Akar famili

Arecaceae semuanya memiliki sistem perakaran serabut dengan bentuk akarnya

semua tambang yakni akar-akar serabut bertekstur kaku, keras, dan besar.72

71
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
72
Muhammad Jihad, Identifikasi Morfologi Famili Arecaceae di Kabupaten Gowa,
(Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2012), hal. 58
76

b) Morfologi Batang Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Tabel 4.1.8 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Palem Kipas (Livistona
saribus (Lour.) Merr.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Livistona saribus (Lour.)
Pengamatan Merr.
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Agak kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak lurus
B5 Arah Tumbuh Cabang -
B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon palem kipas yaitu termasuk kedalam batang keras

dan berkayu berbentuk bulat dengan permukaan yang agak kasar jika disentuh.

Arah tumbuh batangnya tegak lurus dan sistem percabangan monopodial yakni

batang pokok terlihat jelas.73 Batang pohon palem kipas tidak mempunyai cabang,

permukaan batangnya berwarna hitam keabu-abuan dan beruas-ruas.

Gambar 4.1.13 Penampakan Batang


Pohon Palem Kipas (Livistona saribus
(Lour.) Merr.)
(Sumber: dok. Pribadi)

c) Morfologi Daun Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Tabel 4.1.9 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Palem Kipas (Livistona
saribus (Lour.) Merr.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Livistona saribus (Lour.)
Pengamatan Merr.
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal

73
Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 85
77

Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Setengah lingkaran
menyerupai kipas
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Membulat
C6 Ujung Daun Runcing
C7 Permukaan Daun Halus
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon palem kipas termasuk kedalam daun tunggal lengkap karena

terdiri dari helaian daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Helaian daun berbentuk

setengah lingkaran menyerupai kipas, tepi daun rata, pangkal daun membulat

sedangkan ujung daun runcing. Permukaan daunnya halus, tulang daun menyirip,

urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal.

Gambar 4.1.14 Penampakan Daun Pohon


Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)
(Sumber: dok. Pribadi)

d) Morfologi Bunga Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Bunga pohon palem kipas

termasuk kedalam bunga

majemuk tak terbatas. Panjang

bunga pohon palem kipas kurang Gambar 4.1.15 Penampakan Bunga Pohon
Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)74
lebih 2 mm diukur dari tangkai

74
Bunga pohon palem kipas, https://reinometaphyta.wordpress.com/2012/06/28/palmeira-
de-leque-livistona-chinensis/, diakses pada 22 Januari 2021
78

bunga hingga pucuk kelopak. Bunga berukuran kecil, dan berwarna kuning.

Bunga berkelamin ganda yaitu kelamin jantan berupa putik dan kelamin betina

berupa benang sari. Hiasan bunganya terdiri dari mahkota dan benang sari.

e) Morfologi Buah Pohon Palem Kipas (Livistona saribus (Lour.) Merr.)

Buah pohon palem kipas berbentuk bulat atau bundar, termasuk kedalam

buah batu, berukuran kurang lebih 13 mm. Buah berwarna coklat atau hitam atau

ungu kehitaman.75

Gambar 4.1.16 Penampakan Buah


Pohon Palem Kipas (Livistona saribus
(Lour.) Merr.)76

4) Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore)

Gambar 4.1.17 Penampakan Keseluruhan Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)
H.E.Moore)
(Sumber: dok. Pribadi)

75
Dowe, John Leslie, Studies in The Genus Livistona, (James Cook University, 2001), hal.
185-186
76
Buah pohon palem kipas, https://reinometaphyta.wordpress.com/2012/06/28/palmeira-de-
leque-livistona-chinensis/, diakses pada 22 Januari 2021
79

Taksonomi pohon palem putri menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut: 77

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Veitchia

Spesies : Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore

Pengamatan pohon palem putri dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Leter L. Pada saat

pengamatan pohon palem putri morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar,

batang dan bunga. Daun dan buah pohon palem putri tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan daunnya berada di ketinggian dan

buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada

pohon palem putri:

a) Morfologi Akar Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Tabel 4.1.10 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Palem Putri (Veitchia
merrillii (Becc.) H.E.Moore)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Veitchia merrillii (Becc.)
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar serabut
A2 Tipe Akar Berdasarkan Tidak terlalu bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

77
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
80

Morfologi akar pohon palem putri

yaitu termasuk kedalam akar serabut

dengan tipe akarnya tidak terlalu

bercabang dan berwarna coklat. Akar Gambar 4.1.18 Penampakan Akar Pohon
Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)
famili Arecaceae semuanya memiliki H.E.Moore)
(Sumber: dok. Pribadi)
sistem perakaran serabut dengan bentuk

akarnya semua tambang yakni akar-akar serabut bertekstur kaku, keras, dan

besar.78

b) Morfologi Batang Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Tabel 4.1.11 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Palem Putri (Veitchia
merrillii (Becc.) H.E.Moore)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Veitchia merrillii (Becc.)
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Agak kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak lurus
B5 Arah Tumbuh Cabang -
B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon palem

putri yaitu termasuk kedalam batang

keras dan berkayu, berbentuk bulat


Gambar 4.1.19 Penampakan Batang
dengan permukaan batangnya agak Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii
(Becc.) H.E.Moore)
kasar. Arah tumbuh batang tegak lurus (Sumber: dok. Pribadi)

dan memiliki sistem percabangan

78
Muhammad Jihad, Identifikasi Morfologi Famili Arecaceae di Kabupaten Gowa,
(Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2012), hal. 58
81

monopodial yakni batang pokok terlihat jelas. Batang pohon palem putri tidak

bercabang, tidak beruas, dan berwarna keabu-abuan.

c) Morfologi Daun Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Daun pohon palem putri termasuk kedalam daun majemuk menyirip ganda,

berbentuk seperti pedang dengan permukaan daunnya licin. Daunnya berwarna

hijau, pangkal daun pohon palem putri yaitu rata sedangkan ujung daunnya

meruncing, dan tepi daun rata. Tulang daunnya sejajar dan tekstur daunnya tipis

kaku.80

Gambar 4.1.20 Penampakan Daun Pohon


Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)
H.E.Moore)79

d) Morfologi Bunga Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Tabel 4.1.12 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Palem Putri (Veitchia
merrillii (Becc.) H.E.Moore)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Veitchia merrillii (Becc.)
Pengamatan
Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga tidak lengkap
D2 Kelamin Bunga Bunga ganda
D3 Tipe Bunga Bunga majemuk
D4 Bentuk Dasar Bunga Berbentuk tandan

79
Daun pohon palem putri,
http://llifle.com/Encyclopedia/PALMS_AND_CYCADS/Family/Arecaceae/24739/Veitchia_merri
llii, diakses pada 22 Januari 2021
80
Kiki, Identifikasi Morfologi..., hal. 95-96
82

Bunga pohon palem putri termasuk

kedalam bunga tidak lengkap, berkelamin

ganda dengan tipe bunganya majemuk tak

terbatas. Bunga majemuknya tersusun


Gambar 4.1.21 Penampakan Bunga
dalam karangan bunga yang terbungkus Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii
(Becc.) H.E.Moore)
oleh daun pelindung. Bunga berbentuk (Sumber: dok. Pribadi)

tandan yang berada diketiak daun. Kelopak bunga berbentuk jorong atau bulat

telur terbalik. Mahkota bunga berbentuk bulat telur terbalik dan bunganya

berwarna putih kekuningan.

e) Morfologi Buah Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.)

H.E.Moore)

Buah polom palem putri termasuk

kedalam buah batu, berukuran panjang

sekitar 2-3 cm, terdiri dari lapisan luar

yang tebal dan tersusun atas sabut-sabut.


Gambar 4.1.22 Penampakan Buah
Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii
Buah berwarna hijau ketika masih muda, (Becc.) H.E.Moore)81

dan berubah menjadi warna merah terang

ketika sudah matang.82

81
Buah pohon palem putri, http://www.e-herbar.net/main.php?g2_itemId=58346, diakses
pada 22 Januari 2021
82
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 141
83

5) Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Gambar 4.1.23 Penampakan Keseluruhan Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth)
O.Fcook)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon palem raja menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut83:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Roystonea

Spesies : Roystonea regia (Kunth) O.F Cook

Pengamatan pohon palem raja dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat. Pada saat

pengamatan pohon palem raja morfologi yang didapatkan yaitu hanya morfologi

batang saja. Akar, daun, bunga, dan buah pohon palem raja tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon palem raja tidak

83
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
84

terlihat, daunnya berada di ketinggian, bunganya belum berbunga dan buahnya

belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon

palem raja:

a) Morfologi Akar Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Akar pohon palem raja termasuk kedalam akar serabut yang terus tumbuh

memanjang kebawah. Akar serabut terdiri dari akar serabut primer dan akar

serabut sekunder. Akar serabut primer tumbuh vertikal kedalam tanah dan

horizontal kesamping, sedangkan akar sekunder akan tumbuh akar baru yakni

akar tersier. Akar serabut pohon palem umumnya tidak terlalu dalam yaitu sekitar

8-16 cm.84

b) Morfologi Batang Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Tabel 4.1.13 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Palem Raja (Roystonea
regia (Kunth) O.Fcook)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Roystonea regia
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan
berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Agak kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak lurus
B5 Arah Tumbuh Cabang -
B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon palem raja termasuk kedalam batang keras dan

berkayu berbentuk bulat. Permukaan batangnya agak kasar dan beruas-ruas, arah

tumbuh batang tegak lurus dan sistem percabangannya monopodial. Karakteristik

batangnya pada bagian tengah dan pangkal membesar dan berwarna abu-abu.

84
Dwi Wahyu Setyaningsih, Pengaruh Lama Perendaman terhadap Perkecambahan dan
Pertumbuhan Tanaman Palem Raja, Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi, vol 19,
no 2, ISSN: 1411-5336, 2018, hal. 71
85

Gambar 4.1.24 Penampakan Batang Pohon


Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)
(Sumber: dok. Pribadi)

c) Morfologi Daun Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Daun pohon palem raja

termasuk kedalam daun

majemuk, tipe daunnya menyirip


Gambar 4.1.25 Penampakan Daun Pohon Palem
ganda, dan helaian daunnya Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)85

berbentuk memanjang. Ujung

daun meruncing pangkal daunnya rata, dan susunan tulang daun menyirip.

Daunnya berwarna hijau tua dan permukaannya licin.86

d) Morfologi Bunga Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Bunga pohon palem raja

termasuk kedalam bunga

majemuk tak terbatas, bunga


Gambar 4.1.26 Penampakan Bunga Pohon
jantan berbentuk lonjong dan
Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)87
ujung kelopaknya runcing

85
Daun pohon palem raja,
https://en.wikipedia.org/wiki/Roystonea_regia#/media/File:Royal_Palm_worm_view.jpg, diakses
pada 23 Januari 2021
86
Ibid., hal. 71
87
Bunga pohon palem raja, https://www.palmerasyjardines.com/en/species-catalogue/palm-
roystonea-regia/, diakses pada 23 Januari 2021
86

sedangkan bunga betina berbentuk bulat dengan ujungnya yang rata. Bunga

tumbuh diruas-ruas batang bawah tajuk pelepah dan berwarna putih atau kuning.88

Hiasan bunganya terdiri dari mahkota bunga, benang sari, dan kelopak bunga.

e) Morfologi Buah Pohon Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)

Buah pohon palem raja

berbentuk bulat atau bulat agak

oval. Umumnya buah memiliki

kulit luar relatif tebal sehingga Gambar 4.1.27 Penampakan Buah Pohon Palem
Raja (Roystonea regia (Kunth) O.Fcook)89
dapat menutupi bagian dalam

yang berair atau berserat. Buah palem raja terdiri dari epikaprium yaitu kulit buah

kerak bertekstur licin dan mesokarpium yaitu daging buah berserabut yang

mengandung minyak. Buahnya berwarna hijau kehitaman dengan diameter sekitar

1 cm.90

6) Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Gambar 4.1.28 Penampakan Keseluruhan Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)


(Sumber: dok. Pribadi)

88
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 119
89
Buah pohon palem raja, https://www.wallpaperflare.com/palm-palm-beach-royal-palm-
fruit-healthy-eating-food-and-drink-wallpaper-wwcaw, diakses pada 23 Januari 2021
90
Dwi Wahyu, Pengaruh Lama Perendaman, hal. 71
87

Taksonomi pohon ketapang menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut91:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia L.

Spesies : Terminalia catappa L.

Pengamatan pohon ketapang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Arif Mustakim

(Gedung FTIK). Pada saat pengamatan pohon ketapang, morfologi yang

didapatkan yaitu morfologi batang, daun dan buah. Akar dan bunga pohon

ketapang tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar

pohon ketapang tidak terlihat dan bunganya belum berbunga. Berikut deskripsi

hasil dari pengamatan morfologi pada pohon ketapang:

a) Morfologi Akar Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Pohon ketapang memiliki jenis akar tunggang bercabang. Ciri-ciri yang

dapat dilihat untuk menentukan jenis akar yaitu dari ranting dan cabangnya. Pada

pohon ketapang ranting dan cabangnya cukup banyak sehingga akarnya disebut

91
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
88

sebagai akar tunggang bercabang, berbentuk kerucut yang tumbuh panjang dan

lurus kebawah.92

b) Morfologi Batang Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Tabel 4.1.14 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Ketapang (Terminalia
catappa L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia catappa L.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Mendatar
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon

ketapang yaitu termasuk kedalam

batang keras dan berkayu, berbentuk

bulat. Arah tumbuh batangnya tegak Gambar 4.1.29 Penampakan Batang Pohon
Ketapang (Terminalia catappa L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
keatas sedangkan arah tumbuh

cabangnya mendatar yaitu cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang

lebih 90°C.93 Sistem percabangannya simpodial yaitu batang pokok sukar

ditentukan. Batang pohon ketapang berwarna coklat keabu-abuan dengan

permukaan batangnya kasar dan beralur.

92
Felisianus Alegore, Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Sebagai
Herbisida Alami Terhadap Pertumbuhan Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundu), (Yogyakarta:
Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 7
93
Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal.. 87
89

c) Morfologi Daun Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Tabel 4.1.15 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Ketapang (Terminalia
catappa L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia catappa L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Oval
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Tumpul
C7 Permukaan Daun Licin mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

a b

Gambar 4.1.30 Penampakan Daun Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)


a) Daun saat muda b) Daun saat sudah tua
(Sumber: dok. Pribadi)

Morfologi daun pohon ketapang yaitu berdaun tunggal dengan tipe daunnya

tidak lengkap, helaian daunnya berbentuk oval, tepi daunnya rata, pangkal daun

runcing sedangkan ujung daunnya tumpul. Permukaan daun pohon ketapang yaitu

licin mengkilap, tulang daunnya menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan

tekstur daunnya tebal.

Panjang daun pohon ketapang yakni sekitar 15-31 cm. Duduk daun tersebar

namun kebanyakan berkumpul diujung ranting. Daunnya berwarna hijau saat

muda dan ketika sudah tua akan berubah menjadi warna orange kemudian berubah

menjadi warna merah lalu gugur.


90

d) Morfologi Bunga Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Bunga pohon ketapang

berukuran kecil dan berwarna putih

atau kuning. Bunga terkumpul Gambar 4.1.31 Penampakan Bunga Pohon


Ketapang (Terminalia catappa L.)94
kedalam bulir yang berada diujung

ranting dengan panjang sekitar 8-25 cm. Bunga pohon ketapang tidak memiliki

mahkota dan memiliki kelopak yang berbentuk seperti piring atau lonceng

berwarna putih sampai krem. Bunga pohon ketapang termasuk kedalam bunga

majemuk. Bunga betina terdapat dibawah bulir sedangkan bunga jantan berada

diatas bulir.95

e) Morfologi Buah Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)

Tabel 4.1.16 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Ketapang (Terminalia
catappa L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia catappa L.
Pengamatan
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk
Majemuk
E3 Karakteristik Buah Berwarna hijau sampai
berwarna kuning

a a

Gambar 4.1.32 Penampakan Buah Pohon Ketapang (Terminalia catappa L.)


(a) buah saat masih muda (b) buah saat sudah masak
(Sumber: dok. Pribadi)

94
Bunga pohon ketapang,
http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:171034-1, diakses pada 23
Januari 2021
95
Rindang Dwiyani, Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita, (Bali: Udayana
University Press, 2013), hal. 64
91

Morfologi buah pada pohon ketapang yaitu termasuk kedalam buah sejati

majemuk. Buahnya berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 3-7 cm dan

dikelilingi lapisan daging berair. Buah berwarna hijau ketika masih muda dan

akan berubah warna menjadi merah kecoklatan ketika sudah masak. Kulit buah

bagian luar biji bertekstur licin dan ditutupi serat.96

7) Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron)

Gambar 4.1.33 Penampakan Keseluruhan Pohon Ketapang Kencana (Terminalia


Neotaliala Capuron)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon ketapang kencana menurut Catalogue of Life yaitu

sebagai berikut97:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia L.

Spesies : Terminalia Neotaliala Capuron

96
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 137
97
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
92

Pengamatan pohon ketapang kencana dilakukan pada tanggal 17 Desember

2020, dengan pengambilan sampel yang berada di belakang Gedung LP2M. Pada

saat pengamatan pohon ketapang kencana morfologi yang didapatkan yaitu batang

dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon ketapang kencana tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon ketapang kencana tidak

terlihat, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi

hasil dari pengamatan morfologi pada pohon ketapang kencana:

a) Morfologi Akar Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Akar pohon ketapang kencana termasuk kedalam akar tunggang bercabang

banyak yang mana akar tunggangnya ini digunakan untuk menopang berdirinya

suatu pohon, umumnya jenis pohon ini dapat tumbuh hinga belasan meter.

b) Morfologi Batang Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Tabel 4.1.17 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Ketapang Kencana
(Terminalia Neotaliala Capuron)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia Neotaliala
Pengamatan Capuron
Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu
Jelas
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Mendatar
B6 Macam Percabangan Monopodial
93

Batang pohon ketapang

kencana termasuk kedalam

batang keras dan berkayu,

berbentuk bulat, dan Gambar 4.1.34 Penampakan Batang Pohon


Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron)
permukaan batangnya kasar. (Sumber: dok. Pribadi)

Arah tumbuh batangnya tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya

mendatar. Cabang pohon ketapang berbentuk rapi, dan tersusun mendatar seperti

payung yang sedang terbuka sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peneduh.

Sistem percabangan yang dimiliki pohon ketapang kencana ini yaitu monopodial

yang berarti batang pokok terlihat jelas dikarenakan lebih panjang dan lebih besar

dari cabangnya.98

c) Morfologi Daun Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Tabel 4.1.18 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Ketapang Kencana
(Terminalia Neotaliala Capuron)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Terminalia Neotaliala
Pengamatan Capuron
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Lonjong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Membulat
C7 Permukaan Daun Mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

98
Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 85
94

Morfologi daun pohon

ketapang kencana yaitu

termasuk kedalam daun

Gambar 4.1.34 Penampakan Daun Pohon Ketapang tunggal dan tergolong


Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron)
(Sumber: dok. Pribadi) kedalam daun tidak lengkap.

Bentuk helaian daunnya lonjong dengan tepi daun rata, pangkal daun runcing

sedangkan ujung daunnya membulat dan permukaannya mengkilap. Tulang daun

menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan memiliki tekstur daun yang tebal.

Daun-daun pohon ketapang tumbuh bergerombol membentuk payung berwarna

hijau ketika masih muda dan akan tetap berwarna hijau meskipun terjadi

pergantian musim. Daun berada dibentangan ranting dengan ukuran daunnya yang

sangat kecil dibandingkan dengan jenis daun ketapang lainnya.

d) Morfologi Bunga Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Bunga pohon ketapang kencana

termasuk kedalam bunga majemuk

lengkap, tersusun malai didalam tandan,


Gambar 4.1.36 Penampakan Bunga
dan berwarna emas atau hijau-kehijauan. Pohon Ketapang Kencana (Terminalia
Neotaliala Capuron)99
Bunga berkelamin ganda yaitu bunga

jantan dan bunga betina. Kelopak bunga berjumlah 5 buah, mahkota bunga

berjumlah 5 buah, dan benang sari bunga berjumlah 10 buah.

99
Bunga pohon ketapang kencana,
https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/7/2762, diakses pada 23 Januari 2021
95

e) Morfologi Buah Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala

Capuron)

Buah pohon ketapang kencana

termasuk kedalam buah majemuk dan

tergolong kedalam buah batu. Buah


Gambar 4.1.37 Penampakan Buah
berukuran kecil dengan ukuran kurang Pohon Ketapang Kencana (Terminalia
Neotaliala Capuron)100
lebih 1,5 cm. Buah berwarna hijau dan

berbentuk bulat telur gepeng.

8) Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Gambar 4.1.38 Penampakan Keseluruhan Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon cemara kipas menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut101:

Kingdom : Plantae

Filum : Spermatophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

100
Buah pohon ketapang kencana, https://www.cnseed.org/terminalia-mantaly-seed.html,
diakses pada 23 Januari 2021
101
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
96

Famili : Cupressaceae

Genus : Thuja

Spesies : Thuja orientalis L.

Pengamatan pohon cemara kipas dilakukan pada tanggal 16 Desember

2020, dengan pengambilan sampel yang ada di samping Kantor LP2M. Pada saat

pengamatan pohon cemara kipas, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi

akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon cemara kipas tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon cemara kipas belum

berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada

pohon cemara kipas:

a) Morfologi Akar Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Tabel 4.1.19 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Cemara Kipas (Thuja
orientalis L.)
Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Thuja orientalis L.
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang
Cabang dan Bentuknya bercabang
A3 Ciri Lain dari Akar Bercabang banyak

Morfologi akar pohon cemara

kipas yaitu termasuk kedalam akar

tunggang yang memiliki akar cabang

berjumlah banyak, akarnya berwarna

putih gading atau putih kekuning- Gambar 4.1.39 Penampakan Akar Pohon
Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
kuningan.102

102
Muhammad Joko Susilo dan Risanti Dhaniaputri, Analisis Potensi Pengembangan
Ruang Terbuka Hijau (Rth) Di Kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Prosiding
Seminar Nasional II (2016): hal. 799
97

b) Morfologi Batang Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Tabel 4.1.20 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Cemara Kipas (Thuja
orientalis L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Thuja orientalis L.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan
berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Agak kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Condong keatas
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon cemara kipas yaitu termasuk kedalam batang keras

dan berkayu berbentuk bulat, permukaan batangnya agak kasar, arah tumbuh

batang tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya condong keatas dan sistem

percabangannya simpodial. Batang pohon cemara kipas umumnya bercabang

banyak dan berwarna coklat.103

Gambar 4.1.40 Penampakan Batang Pohon


Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

c) Morfologi Daun Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Tabel 4.1.21 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Cemara Kipas (Thuja
orientalis L.)
Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Thuja orientalis L.
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Pipih
C4 Tepi Daun Bergerigi
C5 Pangkal Daun Runcing

103
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbij..., hal. 139
98

C6 Ujung Daun Tumpul


C7 Permukaan Daun Licin
C8 Tulang Daun Sejajar
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon cemara

kipas yaitu termasuk kedalam daun

majemuk dan tergolong kedalam

daun tidak lengkap. Bentuk helaian


Gambar 4.1.41 Penampakan Daun Pohon
daunnya pipih, tepi daun bergerigi, Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
pangkal daun runcing sedangkan

ujung daunnya tumpul. Permukaan daun licin, tulang daun sejajar, urat daun

mencapai tepi daun, dan bertekstur tebal. Cabang daun mengerucut kesamping,

bersisik, dan membentuk seperti kipas. Daun pohon cemara kipas umumnya

berwarna hijau tua. 104

d) Morfologi Bunga Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Bunga pohon cemara kipas

termasuk kedalam bunga tunggal yang

berarti hanya menghasilkan satu

bunga saja. Bunga berkelamin ganda, Gambar 4.1.42 Penampakan Bunga Pohon
Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)105
muncul dari ketiak daun. Bunga betina

104
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 139
105
Bunga pohon cemara kipas, https://www.pikist.com/free-photo-xlizn, diakses pada 23
Januari 2021
99

umumnya berbentuk seperti lonceng yang berada di dasar cabang dan bunga

jantan umumnya berbentuk seperti cawan bercangap dua yang berada diujung

cabang.106

e) Morfologi Buah Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)

Buah pohon cemara kipas termasuk kedalam buah kering sejati tunggal,

mengandung banyak biji, jika sudah masak akan pecah dan kulit buah yang sudah

pecah melekat pada tangkai buah. Buah berbentuk rujung berukuran kecil dan

berwarna hijau lalu berubah menjadi warna kecoklatan.107

Gambar 4.1.43 Penampakan Buah Pohon Cemara Kipas (Thuja orientalis L.)108

9) Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Gambar 4.1.44 Penampakan Keseluruhan Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.)


Raf.)
(Sumber: dok. Pribadi)

106
Ibid., hal. 139
107
Ibid., hal. 139
108
Buah pohon cemara kipas, https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Thuja-
orientalis.jpg, diakses pada 23 Januari 2021
100

Taksonomi pohon flamboyan menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut109:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Delonix

Spesies : Delonix regia (Hook.) Raf.

Pengamatan pohon flamboyan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Syaifuddin Zuhri

(Gedung FEBI). Pada saat pengamatan pohon flamboyan, morfologi yang

didapatkan yaitu morfologi batang, dan daun. Akar, bunga dan buah pohon

flamboyan tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan akar

tidak terlihat, pohon flamboyan belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi

hasil dari pengamatan morfologi pada pohon flamboyan:

a) Morfologi Akar Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Akar pohon flamboyan termasuk kedalam akar tunggang yang tumbuh

kedalam tanah, memiliki percabangan kecil, dan berwarna abu-abu kecoklatan.

109
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
101

b) Morfologi Batang Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Tabel 4.1.22 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Flamboyan (Delonix regia
(Hook.) Raf.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Delonix regia (Hook.)
Pengamatan Raf.
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Agak asar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak keatas
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon

flamboyan yaitu keras dan berkayu

seperti pohon pada umumnya dengan

Gambar 4.1.45 Penampakan Batang Pohon bentuk batangnya bulat, permukaan


Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)
(Sumber: dok. Pribadi) batangnya agak kasar karena terdapat

bintik-bintik lentisel, arah tumbuh batang dan arah tumbuh cabangnya tegak

keatas, serta sistem percabangannya simpodial. Batang tumbuh lurus keatas

berwarna coklat keabu-abuan.110

c) Morfologi Daun Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Tabel 4.1.23 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Flamboyan (Delonix regia
(Hook.) Raf.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Delonix regia (Hook.) Raf.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Lonjong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Membulat
C6 Ujung Daun Membulat
C7 Permukaan Daun Halus

110
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 65
102

C8 Tulang Daun Menyirip


C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon flamboyan yaitu memiliki daun majemuk dengan

tipe daunnya tidak lengkap, bentuk helaian daunnya lonjong. Daun flamboyan

berukuran kecil dan berwarna hijau. Tepi daunnya rata (integer), pangkal daun

dan ujung daunnya membulat, tulang daun menyirip, urat daun tidak mencapai

tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. Didalam satu daun flamboyan terdapat 20-40

pasang sirip daun.111

Gambar 4.1.46 Penampakan Daun


Pohon Flamboyan (Delonix regia
(Hook.) Raf.)
(Sumber: dok. Pribadi)

d) Morfologi Bunga Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Bunga pohon flamboyan termasuk kedalam bunga majemuk lengkap,

tersusun malai dalam tandan, berwarna merah dan bagian pangkal sari memiliki

rambut. Berkelamin ganda yaitu kelamin jantan dan kelamin betina. Hiasan

bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berbentuk

lanset berwarna merah. Mahkota bunga berbentuk bulat telur terbalik berwarna

kuning dan terdapat garis-garis warna merah. Putik bunga berbentuk bulat dan

berwarna kuning.

111
Ibid., hal. 65
103

Gambar 4.1.47 Penampakan Bunga Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)112

e) Morfologi Buah Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)

Buah berbentuk polong dengan

panjang 20-60 cm dan lebarnya 3-6 cm.

Terdapat biji flamboyan disetiap sekat

buah. 1 polong dapat menghasilkan 10-


Gambar 4.1.48 Penampakan Buah Pohon
50 biji flamboyan. 114 Flamboyan (Delonix regia (Hook.) Raf.)113

10) Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Gambar 4.1.49 Penampakan Keseluruhan Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon asam jawa menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut115:

Kingdom : Plantae

112
Bunga pohon flamboyan, https://www.cafedepuertorico.com/flamboyant-red.html,
diakses pada 23 Januari 2021
113
Buah pohon flamboyan, http://tropical.theferns.info/image.php?id=Delonix+regia,
diakses pada 23 Januari 2021
114
Ibid ., hal. 65
115
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
104

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Tamarindus

Spesies : Tamarindus indica L.

Pengamatan pohon asam jawa dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Arif Mustakim

(Gedung FTIK). Pada saat pengamatan pohon asam jawa, morfologi yang

didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon asam

jawa tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon

asam jawa belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan

morfologi pada pohon asam jawa:

a) Morfologi Akar Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tabel 4.1.24 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Asam Jawa (Tamarindus
indica L.)
Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Tamarindus indica L.
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

Pohon asam jawa memiliki sistem

perakaran akar tunggang yang

bercabang dan berwarna coklat. Akar

tunggang pohon asam jawa dapat Gambar 4.1.50 Penampakan Akar Pohon
Asam Jawa (Tamarindus indica L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
105

menembus kedalam tanah.116

b) Morfologi Batang Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tabel 4.1.25 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Asam Jawa (Tamarindus
indica L.)
Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Tamarindus indica L.
Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu
Jelas
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Ada yang condong
keatas, ada yang
mendatar
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon asam

jawa yaitu mempunyai batang yang

keras dan berkayu seperti pohon pada

umumnya dengan bentuk batangnya Gambar 4.1.51 Penampakan Batang


Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
bulat, permukaan batangnya kasar, arah

tumbuh batang tegak keatas, sedangkan arah tumbuh cabang pohon asam ada

yang condong keatas dan ada yang mendatar. Pada permukaan batang pohon asam

jawa terdapat banyak lentisel. Bentuk percabangan pohon asam jawa yaitu

simpodial yang berarti batang pokok sulit ditentukan dan memiliki warna batang

coklat muda.117

116
Cicik Rosyidah, Uji Dosis Serbuk Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Sebagai
Biokoagulan Terhadap Kualitas Air Ditinjau dari Aspek Fisik, Kimia, dan Bakteriologi, (Malang:
Skripsi Tidak Diterbitkan, 2008), hal. 7
117
Ibid., hal. 7
106

c) Morfologi Daun Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Tabel 4.1.26 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Asam Jawa (Tamarindus
indica L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Tamarindus indica L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Lonjong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Membulat
C6 Ujung Daun Tumpul
C7 Permukaan Daun Halus
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon asam jawa

yaitu memiliki daun majemuk

menyirip genap dan tipe daunnya tidak


Gambar 4.1.52 Penampakan Daun Pohon lengkap, tulang daunnya menyirip
Asam Jawa (Tamarindus indica L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
dengan tepi daun yang rata. Duduk

daun saling berhadapan, dengan berwarna hijau.118 Bentuk helaian daun pohon

asam jawa yaitu lonjong, pangkal daun membulat dan ujung daunnya tumpul,

permukaan daun pohon asam jawa termasuk halus, urat daunnya mencapai tepi

daun, dan tekstur daunnya tipis.

d) Morfologi Bunga Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Bunga pohon asam jawa termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas

yang tersusun dalam bentuk tandan. Termasuk kedalam bunga lengkap, dan

terdapat di ujung bunga. Bunga berkelamin ganda yaitu kelamin jantan dan

kelamin betina. Benang sari sebagai alat kelamin jantan dan putik sebagai alat

118
Ibid., hlm. 8
107

kelamin betina. Mahkota bunga berwarna kekuning-kuningan dan terdapat coretan

merah muda berjumlah 3 helai dalam tangkai. Benang sari duduk diatas kelopak

bunga.

Gambar 4.1.53 Penampakan Bunga Pohon


Asam Jawa (Tamarindus indica L.)119

e) Morfologi Buah Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.)

Buah pohon asam jawa termasuk

kedalam buah sejati tunggal berbentuk

polong dan berukuran panjang,

melekuk diantara biji, dan berisi 5-10 Gambar 4.1.54 Penampakan Buah Pohon
Asam Jawa (Tamarindus indica L.)120
biji yang dibalut daging buah. Daging

buah berwarna coklat sampai coklat tua atau merah. Buah pohon asam jawa ini

memiliki rasa yang khas yaitu berasa masam saat dimakan.121

119
Bunga pohon asam jawa,
http://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:520167-1, diakses pada 25 Januari
2021
120
Buah pohon asam jawa, https://sweden.desertcart.com/products/68094574-sour-
tamarind-tamarindus-indica-l-north-african-cultivar-tropical-tree-with-edible-pod-paste-pretty-
foliage-flowers-packet-of-5-seeds, diakses pada 25 Januari 2021
121
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 134
108

11) Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Gambar 4.1.55 Penampakan Keseluruhan Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)


(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon akasia menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut122:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Acacia

Spesies : Acacia auriculiformis

Pengamatan pohon akasia dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Stasiun. Pada saat

pengamatan pohon akasia, morfologi yang didapatkan yaitu lengkap yang terdiri

dari morfologi akar, batang, daun, bunga, dan buah. Berikut deskripsi hasil dari

pengamatan morfologi pada pohon akasia:

122
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
109

a) Morfologi Akar Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.27 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Akasia (Acacia
auriculiformis)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna putih kusam
sampai kecoklatan

Morfologi akar pohon akasia yaitu memiliki akar tunggang dengan tipe akar

tunggang bercabang. Akarnya berwarna putih kusam hingga kecoklatan dan

tumbuh kebawah menembus tanah sampai kisaran sekitar 5 m.

Gambar 4.1.56 Penampakan Akar Pohon Akasia


(Acacia auriculiformis)
(Sumber: dok. Pribadi)

b) Morfologi Batang Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.28 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Akasia (Acacia
auriculiformis)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu
Jelas
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial
110

Morfologi batang pohon

akasia yaitu mempunyai batang

yang keras dan berkayu seperti


Gambar 4.1.57 Penampakan Batang Pohon
pohon pada umumnya dengan Akasia (Acacia auriculiformis)
(Sumber: dok. Pribadi)
bentuk batangnya bulat, permukaan

batangnya kasar, arah tumbuh batang tegak keatas dan arah tumbuh cabangnya

tegak serta memiliki sistem percabangan simpodial. Permukaan batangnya

berwarna abu-abu kecoklatan.123

c) Morfologi Daun Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.29 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Akasia (Acacia
auriculiformis)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Lanset
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Runcing
C7 Permukaan Daun Mengkilat
C8 Tulang Daun Sejajar
C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon akasia

yaitu memiliki daun majemuk dan tipe


Gambar 4.1.58 Penampakan Daun
daunnya tidak lengkap, bentuk helaian Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)
(Sumber: dok. Pribadi)
daun lanset, tepi daun rata, pangkal daun

123
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 36
111

dan ujung daunnya runcing, tulang daun sejajar, urat daun tidak mencapai tepi

daun, dan tekstur daunnya tebal. Permukaan daunnya halus dan mengkilat,

berwarna hijau.124

d) Morfologi Bunga Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.30 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Akasia (Acacia
auriculiformis)
Fokus Pengamatan Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis
Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga lengkap
D2 Kelamin Bunga Bunga ganda
D3 Tipe Bunga Bunga majemuk
D4 Bentuk Dasar Bunga Bulir

Morfologi bunga pohon akasia

yaitu termasuk kedalam bunga lengkap


Gambar 4.1.59 Penampakan Bunga
dan berkelamin ganda, tipe bunganya Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)
(Sumber: dok. Pribadi)
yaitu bunga majemuk dengan bentuk

dasar bunganya berbentuk bulir dan bertangkai pendek. Panjang bulir mencapai

10-15 cm, satu bulir terdapat kurang lebih 50-100 bunga kecil berwarna kuning.

Kelopak bunganya berbentuk bulat berukuran kecil, dan benang sarinya

banyak.125 Mahkota bunga berbentuk seperti tabung dan putik bunganya

berbentuk seperti ginjal manusia.

e) Morfologi Buah Pohon Akasia (Acacia auriculiformis)

Tabel 4.1.31 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Akasia (Acacia
auriculiformis)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Acacia auriculiformis
Pengamatan
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk
Majemuk

124
Ibid., hal. 36
125
Ibid., hal. 36
112

E3 Karakteristik Buah Berbentuk lonjong,


berwarna hijau atau
coklat, tepi bergelombang

Morfologi buah pohon akasia

yaitu buah sejati majemuk, dengan


a b
karakteristik buahnya yang berbentuk
Gambar 4.1.60 Penampakan Buah Pohon
Akasia (Acacia auriculiformis) lonjong, berwarna hijau pada masa
a) Saat muda b) saat sudah masak
(Sumber: dok. Pribadi) mudanya, saat sudah masak buahnya

akan mengalami perubahan warna menjadi coklat. Buahnya ini memiliki biji di

dalamnya. Buah yang masih muda berbentuk seperti sabit dan ketika sudah tua

akan terpuntir sehingga berbentuk seperti spiral.126

12) Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Gambar 4.1.61 Penampakan Keseluruhan Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon trembesi menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut127:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida
126
Ibid., hal. 36
127
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
113

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Albizia

Spesies : Albizia saman (Jacq.) Merr.

Pengamatan pohon trembesi dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Arif Mustakim

(Gedung FTIK). Pada saat pengamatan pohon trembesi, morfologi yang

didapatkan yaitu morfologi akar, batang, daun, dan buah. Bunga pohon trembesi

tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon trembesi

belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon

trembesi:

a) Morfologi Akar Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Tabel 4.1.32 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Trembesi (Albizia saman
(Jacq.) Merr.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.)
Pengamatan Merr.
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna cokat

Morfologi akar pohon

trembesi yaitu termasuk kedalam

akar tunggang dengan tipe akarnya

tunggang bercabang dan berwarna


Gambar 4.1.62 Penampakan Akar Pohon
coklat. Akar pohon trembesi Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)
(Sumber: dok. Pribadi)
umumnya menjalar luas dan besar.
114

b) Morfologi Batang Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Tabel 4.1.33 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Trembesi (Albizia saman
(Jacq.) Merr.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.)
Pengamatan Merr.
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Kebawah
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon

trembesi yaitu batangnya keras

dan berkayu seperti pohon pada


Gambar 4.1.63 Penampakan Batang Pohon
Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) umumnya dengan bentuk
(Sumber: dok. Pribadi)
batangnya bulat, permukaan

batangnya beralur serta kasar, arah tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah

tumbuh cabangnya kebawah dan sistem percabangannya simpodial. Permukaan

batang pohon trembesi berwarna coklat kehitaman, dan percabangan batangnya

banyak sehingga tajuk pohonnya berbentuk seperti payung. 128

c) Morfologi Daun Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)


Tabel 4.1.34 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Trembesi (Albizia saman
(Jacq.) Merr.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.)
Pengamatan Merr.
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Bulat memanjang
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Tumpul
C6 Ujung Daun Tumpul
C7 Permukaan Daun Licin mengkilat

128
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji., hal. 120
115

C8 Tulang Daun Menyirip


C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon trembesi

yaitu daunnya majemuk genap dan

tipe daunnya tidak lengkap, dudk

daun berhadapan, bentuk helaian


Gambar 4.1.64 Penampakan Daun Pohon
Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.) daun bulat memanjang dengan tepi
(Sumber: dok. Pribadi)
daun yang rata, pangkal daun dan

ujung daunnya tumpul, permukaan daun licin mengkilat, tulang daun menyirip,

urat daun tidak mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. Daun pohon

trembesi berwarna hijau tua dengan permukaan daun bagian bawah memiliki

beludru sehingga terasa lembut ketika disentuh.

d) Morfologi Bunga Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Bunga pohon trembesi

termasuk kedalam bunga majemuk

berwarna putih pada bagian bawah

dan bercak merah muda atau pink Gambar 4.1.65 Penampakan Bunga Pohon
Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)129
dibagian atas. Panjang bunganya

sekitar 10 cm dari pangkal bunga sampai ujung bunga. Tabung mahkotanya

berukuran sekitar 3,7 cm dan memiliki benang sari kurang lebih 20-30 yang

129
Bunga pohon trembesi,
http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:227126-2, diakses pada 25
Januari 2021
116

panjangnya sekitar 3-5 cm.130 Kelopak bunganya berbentuk seperti lonceng dan

putik bunganya berbentuk seperti corong.

e) Morfologi Buah Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)

Tabel 4.1.35 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Trembesi (Albizia saman
(Jacq.) Merr.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Albizia saman (Jacq.)
Pengamatan Merr.
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk
Majemuk
E3 Karakteristik Buah Berbentuk polong,
berwarna coklat
kehitaman,didalam buahnya
terdapat biji trembesi

Morfologi buah pohon trembesi

yaitu mempunyai buah sejati


Gambar 4.1.66 Penampakan Buah Pohon
majemuk, dengan karakteristik Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.)
(Sumber: dok. Pribadi)
buahnya berbentuk polong berukuran

panjang lurus agak melengkung dan berwarna coklat kehitaman.

13) Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Gambar 4.1.67 Penampakan Keseluruhan Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)


(Sumber: dok. Pribadi)

130
Choirunnisail Muntadhiroh, Karakteristik Anatomi dan Potensi Daun Trembesi (Albizia
saman (Jacq.) Merr.) di Ruas Jalan Kota Malang sebagai Akumulator Logam Berat Timbal (Pb),
(Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 11
117

Taksonomi pohon melinjo menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut131:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Gnetopsida

Ordo : Gnetales

Famili : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon L.

Pengamatan pohon melinjo dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung stasiun. Pada saat

pengamatan pohon melinjo, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar,

batang, dan daun. Bunga dan buah pohon melinjo tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan pohon kenitu belum berbunga dan

berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon melinjo:

a) Morfologi Akar Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Tabel 4.1.36 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Melinjo (Gnetum gnemon
L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Gnetum gnemon L.
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

131
Catalogue of life.., diakses pada 20 Januari 2021
118

Morfologi akar pohon melinjo

yaitu termasuk kedalam akar tunggang

dengan tipe akarnya tunggang bercabang

dan berwarna coklat. Akar pohon Gambar 4.1.68 Penampakan Akar


Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)
melinjo tumbuh kedalam dan mampu (Sumber: dok. Pribadi)

menembus tanah dengan kedalaman sekitar 3-5 m.

b) Morfologi Batang Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Tabel 4.1.37 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Melinjo (Gnetum gnemon
L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Gnetum gnemon L.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Monopodial

Morfologi batang pohon melinjo

yaitu batangnya keras dan berkayu seperti

pohon pada umumnya dengan bentuk


Gambar 4.1.69 Penampakan Batang
Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.) batangnya bulat, permukaan batangnya
(Sumber: dok. Pribadi)
kasar, arah tumbuh batang tegak keatas

dan arah tumbuh cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan monopodial

yaitu batang pokok terlihat jelas.132 Tajuk pohonnya berbentuk seperti piramid

atau kerucut.133

132
Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 85
133
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 356
119

c) Morfologi Daun Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Tabel 4.1.38 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Melinjo (Gnetum gnemon
L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Gnetum gnemon L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Jorong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Tumpul
C6 Ujung Daun Tumpul
C7 Permukaan Daun Licin mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon melinjo

yaitu termasuk kedalam daun tunggal

dan tergolong kedalam daun tidak Gambar 4.1.70 Penampakan Daun


Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)
lengkap. Bentuk helaian daunnya (Sumber: dok. Pribadi)

jorong, tepi daun rata, pangkal dan ujung daun tumpul, permukaan daun licin

mengkilap. Tulang daun menyirip, urat daun tidak mencapai tepi daun, dan daun

bertekstur tebal. Duduk daun saling berhadap-hadapan.134

d) Morfologi Bunga Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Bunga pohon melinjo termasuk kedalam bunga majemuk berbentuk bulir

yang berada di ketiak daun.135 Berkelamin ganda yakni bunga jantan dan bunga

betina. Bunga jantan bulir bunganya lebih kecil sedangkan bunga betina bulir

bunganya memiliki tonjolan yang disebut dengan bakal biji. Bunga pohon melinjo

134
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 84
135
Ibid., hal. 84
120

berwarna hijau ketika masih muda

dan akan berubah warna menjadi

merah ketika sudah masak dan

bertekstur lunak.137
Gambar 4.1.71 Penampakan Bunga Pohon
Melinjo (Gnetum gnemon L.)136

e) Morfologi Buah Pohon Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Bagian berwarna merah yang umumnya

disebut dengan buah melinjo,bukan buah tetapi

biji yang berbentuk elips dengan panjang

sekitar 2-3 cm. Bagian yang berwarna hijau Gambar 4.1.72 Penampakan
Buah Pohon Melinjo (Gnetum
ketika masih muda dan berwarna merah ketika gnemon L.)138

sudah tua disebut dengan tenda bunga.139

14) Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Gambar 4.1.73 Penampakan Keseluruhan Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)


(Sumber: dok. Pribadi)

136
Bunga pohon melinjo, https://nanopdf.com/download/tumbuhan-berbiji-terbuka-
gymnospermae_pdf, diakses pada 25 Januari 2021
137
Dhimas Singgih Priyo Utomo, Karakterisasi Protein Antioksidan Biji Melinjo (Gnetum
gnemon L.) Sebagai Bahan Nutraceutical Pada Fase Generatif, (Jember: Skripsi Tidak
Diterbitkan, 2017), hal.4
138
Buah pohon melinjo, https://www.seeds-gallery.shop/en/home/melinjo-seeds-gnetum-
gnemon.html, diakses pada 25 Januari 2021
139
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 84
121

Taksonomi pohon jati menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut140:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Lamiaceae

Genus : Tectona

Spesies : Tectona grandis L.f.

Pengamatan pohon jati dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020, dengan

pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Arif Mustakim (Gedung

FTIK). Pada saat pengamatan pohon jati, morfologi yang didapatkan yaitu

morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan buah pohon jati tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan pohon jati belum berbunga dan

berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon jati:

a) Morfologi Akar Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Tabel 4.1.39 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Tectona grandis L.f.
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berbentuk seperti tombak

140
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
122

Morfologi akar pohon jati yaitu

memiliki sistem perakaran akar tunggang

yang bercabang. Pohon jati mempunyai 2

jenis akar yaitu, akar tunggang dan akar


Gambar 4.1.74 Penampakan Akar
Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)
(Sumber: dok. Pribadi)
serabut. Akar tunggang yang tumbuh

kebawah berukuran besar sedangkan akar

serabutnya tumbuh ke samping.141 Ciri lain dari akar pohon jati ini yaitu

berbentuk seperti tombak.

b) Morfologi Batang Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Tabel 4.1.40 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Tectona grandis L.f.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Kebawah
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon jati

yaitu keras dan berkayu seperti pohon

pada umumnya dengan bentuk


Gambar 4.1.75 Penampakan Batang
batangnya bulat, permukaan batangnya Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)
(Sumber: dok. Pribadi)
kasar, arah tumbuh batang tegak

keatas. Selain itu pohon jati juga memiliki struktur batang yang berbalur, dan

tidak teratur. Batang pohon jati diselimuti kulit yang berwarna coklat kuning

141
Sukriati Andesti Lamanda, Analisis morfofisiologis jati (Tectona Grandis Linn. F.),
(Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2018), hal. 4
123

keabu-abuan.142 Arah tumbuh cabang pohon jati yaitu kebawah dan memiliki

sistem percabangan simpodial.

c) Morfologi Daun Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Tabel 4.1.41 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Tectona grandis L.f.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Bulat
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Meruncing
C6 Ujung Daun Meruncing
C7 Permukaan Daun Kasap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon jati yaitu daun

tunggal dan termasuk kedalam daun tidak

lengkap, bentuk helaian daunnya bulat


Gambar 4.1.76 Penampakan Daun
Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)
dan berukuran besar tepi daun pohon jati
(Sumber: dok. Pribadi)
rata, pangkal daun dan ujung daunnya

meruncing, memiliki permukaan daun yang kasap, tulang daun menyirip, urat

daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tipis. Permukaan daun pohon jati

pada bagian bawah ditumbuhi oleh bulu-bulu halus dan memiliki rambut kelenjar.

Warna daun pohon jati yang masih muda yaitu kemerahan dan mengeluarkan

getah berwarna merah darah jika diremas, dan akan berwarna hijau pucat ketika

sudah tua.143

142
Yana Sumarna, Kayu Jati Budidaya & Prospek Bisnis, (Jakarta: Penebar Swadaya,
2015), hal. 13
143
Ibid., hal. 14-15
124

d) Morfologi Bunga Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Bunga pohon jati termasuk kedalam

bunga majemuk yang terbentuk dalam

malai bunga yang tumbuh diujung atau


Gambar 4.1.77 Penampakan Bunga
ditepi cabang. Berkelamin ganda yaitu Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)144

memiliki bunga jantan dan bunga betina.

Ukuran bunganya kecil dan berwarna keputih-putihan. Hiasan bunganya terdiri

dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berbentuk lonceng berwarna

hijau kecoklatan, dan mahkota bunganya berbentuk seperti terompet berwarna

putih.

e) Morfologi Buah Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)

Buah pohon jati tersusun dari

selaput yang berasal dari kelopak bunga.

Selaput memiliki warna hijau yang

semakin lama akan berubah warna Gambar 4.1.78 Penampakan Buah


Pohon Jati (Tectona grandis L.f.)145
menjadi hijau kemerahan dan akan

mengering. Buah pohon jati berisi biji jati yang memiliki tekstur halus dan keras

dengan bentuknya yang bulat agak pipih.146

144
Bunga pohon jati,
http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:864923-1, diakses pada 25
Januari 2021
145
Buah pohon jati, https://id.wikipedia.org/wiki/Jati, diakses pada 25 Januari 2021
146
Sukriati Andesti, Analisis morfofisiologis jati..., hal. 4
125

15) Pohon Keben atau Butun (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Gambar 4.1.79 Penampakan Keseluruhan Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.)


Kurz)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon keben menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut147:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Lecythidaceae

Genus : Barringtonia

Spesies : Barringtonia asiatica (L.) Kurz

Pengamatan pohon keben dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung LP2M. Pada saat

pengamatan pohon keben morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang,

daun, dan bunga. Akar, dan buah pohon keben tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon keben tidak terlihat, dan

147
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
126

buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada

pohon keben:

a) Morfologi Akar Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Morfologi akar pohon keben atau butun yaitu termasuk kedalam akar

tunggang dengan tipe akarnya bercabang dalam jumlah yang banyak.

b) Morfologi Batang Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Tabel 4.1.42 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Keben (Barringtonia
asiatica (L.) Kurz)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Barringtonia asiatica
Pengamatan (L.) Kurz
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan
berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon keben atau butun

yaitu batangnya keras dan berkayu berbentuk

bulat. Permukaan batangnya kasar, arah

tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah

tumbuh cabangnya tegak dan sistem

Gambar 4.1.80 Penampakan percabangannya simpodial yaitu batang pokok


Batang Pohon Keben
(Barringtonia asiatica (L.) Kurz) sukar ditentukan. Cabang batangnya rendah
(Sumber: dok. Pribadi)
mendekati tanah.
127

c) Morfologi Daun Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Tabel 4.1.43 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Keben (Barringtonia
asiatica (L.) Kurz)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Barringtonia asiatica
Pengamatan (L.) Kurz
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Bulat telur sungsang
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Tumpul
C6 Ujung Daun Membulat
C7 Permukaan Daun Mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon

keben atau butun yaitu termasuk

kedalam daun tunggal dan Gambar 4.1.81 Penampakan Daun Pohon


Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)
tergolong kedalam daun tidak (Sumber: dok. Pribadi)

lengkap. Bentuk helaian daunnya

seperti bulat telur sungsang dengan tepi daunnya rata. Pangkal daun tumpul

sedangkan ujung daunnya membulat. Permukaan daun mengkilap, tulang daun

menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal. Duduk daun

berseling diantara yang besar dan kecil. 148 Daun pada saat masih muda berwarna

agak merah muda zaitun dengan urat-urat warna merah muda, dan ketika sudah

tua layu daun berubah warna menjadi kuning atau oranye pucat.149

148
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 49
149
Anas Badrunasar dan Yayang Nurahmah, Pertelaan Jenis Pohon Koleksi Arboretum,
(Balai Penelitian Teknologi Agroforestry, 2012), hal. 246
128

d) Morfologi Bunga Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Tabel 4.1.44 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Keben (Barringtonia
asiatica (L.) Kurz)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Barringtonia asiatica (L.)
Pengamatan Kurz
Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga lengkap
D2 Kelamin Bunga Bunga ganda
D3 Tipe Bunga Bunga majemuk
D4 Bentuk Dasar Bunga Tandan

Morfologi bunga pohon keben

atau butun yaitu termasuk kedalam

bunga lengkap berkelamin ganda


Gambar 4.1.82 Penampakan Bunga Pohon
yakni memiliki dua kelamin, Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)
(Sumber: dok. Pribadi)
kelamin jantan dan kelamin betina.

Tergolong kedalam tipe bunga majemuk. Bunga majemuk berbentuk tandan,

muncul diujung cabang. Kelopak bunganya berbentuk seperti tabung panjang

berwarna hijau, mahkota bunga berbentuk jorong berwarna putih serta benang sari

dan tangkai putik berwarna putih dengan ujung kemerahan.150

e) Morfologi Buah Pohon Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)

Buah pohon keben atau butun

termasuk buah majemuk dengan bentuk

seperti tetrahedral berdiameter sekitar 10-


Gambar 4.1.83 Penampakan Buah Pohon
Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz)151
15 cm. Permukaan buahnya halus,

150
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 49
151
Buah pohon keben,
http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:469061-1, diakses pada 25
Januari 2021
129

berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah warna menjadi coklat ketika

sudah tua. Didalam setiap buah mengandung satu biji didalamnya. 152

16) Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Gambar 4.1.84 Penampakan Keseluruhan Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))


(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon waru menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut153:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Talipariti

Spesies : Talipariti tiliaceum (L.)

Pengamatan pohon waru dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020, dengan

pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat dekat mushola.

Pada saat pengamatan pohon waru morfologi yang didapatkan yaitu morfologi

akar, batang dan daun. Bunga, dan buah pohon waru tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan bunganya belum berbunga dan buahnya

152
Ibid., hal. 49
153
Catalogue of life.., diakses pada 20 Januari 2021
130

belum berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon

waru:

a) Morfologi Akar Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Tabel 4.1.45 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Waru (Talipariti tiliaceum
(L.))
Fokus Kode Aspek Pengamatan Talipariti tiliaceum (L.)
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna putih
kekuningan

Morfologi akar pohon waru yaitu

termasuk kedalam akar tunggang yang

bercabang dan berwarna putih

kekuning-kuningan. Akar tunggang


Gambar 4.1.85 Penampakan Akar Pohon
Waru (Talipariti tiliaceum (L.)) pohon waru tumbuh tidak terlalu dalam.
(Sumber: dok. Pribadi)

b) Morfologi Batang Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Tabel 4.1.46 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Waru (Talipariti tiliaceum
(L.))
Fokus Kode Aspek Pengamatan Talipariti tiliaceum (L.)
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Agak kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial
131

Morfologi batang pohon waru

yaitu termasuk kedalam batang keras

dan berkayu. Berbentuk bulat,


Gambar 4.1.86 Penampakan Batang
permukaan batangnya agak kasar. Arah Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))
(Sumber: dok. Pribadi)
tumbuh batangnya tegak keatas

sedangkan arah tumbuh cabangnya tegak, serta memiliki percabangan simpodial.

Pohon waru memiliki cabang yang banyak dan batangnya berwarna coklat.

Batang pohon waru jika berada ditanah yang subur cenderung akan tumbuh lurus

keatas, sedangkan jika berada di tanah yang kurang subur batangnya akan

cenderung tumbuh membengkok.154

c) Morfologi Daun Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))


Tabel 4.1.47 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Waru (Talipariti tiliaceum
(L.))
Fokus Kode Aspek Pengamatan Talipariti tiliaceum (L.)
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Menyerupai jantung
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Berlekuk
C6 Ujung Daun Meruncing
C7 Permukaan Daun Kasap
C8 Tulang Daun Menjari
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tipis

Morfologi daun pohon waru yaitu termasuk kedalam daun tunggal dan

tergolong kedalam daun tidak lengkap. Bentuk helaian daunnya menyerupai

jantung, tepi daun rata, pangkal daun berlekuk sedangkan ujung daun meruncing.

154
Suwandi dan Rina Laksmi Hendrati, Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru
Untuk Kerajinan Obat, (Jakarta: IPB Press, 2014), hal. 3
132

Permukaan daun pohon jati yaitu kasap, tulang daun menjari, urat daun mencapai

tepi daun dan tekstur daunnya tipis. Permukaan atas daun pohon waru yakni

mengkilat dan permukaan bawah daun berambut halus yang berwarna abu-abu

dan posisinya rapat sehingga terlihat kasar.155

Gambar 4.1.87 Penampakan Daun


Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))
(Sumber: dok. Pribadi)

d) Morfologi Bunga Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Bunga pohon waru termasuk kedalam bunga tunggal yakni dalam satu

tangkai bunga hanya terdapat satu bunga saja. Bunga tersusun dalam karangan

diujung percabangan, kelopak bunganya berwarna hijau kecoklatan dan mahkota

bunganya berwarna kuning. Bunga pohon waru berwarna kuning dengan noda

ungu dibagian dalam dan akan berubah menjadi kuning merah dan akhirnya

menjadi kemerah-merahan.156

Gambar 4.1.88 Penampakan Bunga Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))157

155
Noor Syahdi, Mochamad Arief Soendjoto, Muhammad Zaini, Morfologi Daun Spesies
Tumbuhan Yang Hidup di Halaman FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin,
Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah Volume 4 Nomor 3 (2019), hal. 647
156
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 87
157
Bunga pohon waru,
http://www.wildsingapore.com/wildfacts/plants/coastal/hibiscus/tiliaceus.htm, diakses pada 25
Januari 2021
133

e) Morfologi Buah Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))

Buah pohon waru termasuk buah kotak yang berbentuk bulat telur dengan

panjang sekitar 2-3 cm dan memiliki 5 ruang didalamnya. Buahnya berwarna

hijau pada saat muda, dan berubah menjadi warna coklat ketika sudah tua.158

Gambar 4.1.89 Penampakan Buah Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.))159

17) Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Gambar 4.1.90 Penampakan Keseluruhan Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus


Lam.)
(Sumber: dok. Pribadi)
Taksonomi pohon nangka menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut160:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

158
Ibid., hal. 88
159
Buah pohon waru, https://wildlifeofhawaii.com/flowers/1184/hibiscus-tiliaceus-hau/,
diakses pada 25 Januari 2021
160
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
134

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyllus Lam.

Pengamatan pohon nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dilakukan pada

tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping

Gedung Syaifuddin Zuhri (Gedung FEBI). Pada saat pengamatan pohon nangka,

morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar, batang, dan daun. Bunga dan

buah pohon nangka tidak dapat dilihat secara morfologi karena pada saat

pengamatan pohon nangka belum berbunga dan berbuah. Berikut deskripsi hasil

dari pengamatan morfologi pada pohon nangka:

a) Morfologi Akar Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Tabel 4.1.48 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Artocarpus heterophyllus
Pengamatan Lam.
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat,
berbentuk akar tombak

Morfologi akar pohon nangka

yaitu memiliki sistem perakaran

tunggang dengan tipe akarnya tunggang

bercabang. Akar tunggangnya panjang

dan dapat menembus tanah cukup Gambar 4.1.91 Penampakan Akar Pohon
Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)
dalam, selain itu akar cabangnya dapat (Sumber: dok. Pribadi)
135

tumbuh ke berbagai arah.161 Akar pohon nangka berwarna coklat dan berbentuk

seperti akar tombak.

b) Morfologi Batang Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Tabel 4.1.49 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Artocarpus
Pengamatan heterophyllus Lam.
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

Morfologi batang pohon nangka yaitu

batangnya keras dan berkayu seperti pohon

pada umumnya dengan bentuk batangnya

bulat, permukaan batangnya kasar, arah

tumbuh batang tegak keatas dan arah


Gambar 4.1.92 Penampakan Batang
tumbuh cabangnya tegak, dan sistem Pohon Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam.)
percabangannya simpodial. Permukaan (Sumber: dok. Pribadi)

batang pohon nangka berwarna hijau kecoklatan.162

c) Morfologi Daun Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Tabel 4.1.50 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lam.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Artocarpus heterophyllus
Pengamatan Lam.
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk

161
Nila Handayani, Pemanfaatan Limbah Nangka Sebagai Penganekaragaman Makanan,
(Jurnal Wisata Edisi: 47, ISSN: 1829-7463, 2016), hal. 1-2
162
Maharani Yuliastina Candra P, Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Batang Nangka
(Artocarpus heterophyllus Lamk.) Terhadap Gambaran Histopatologi Cerebrum Mencit yang
Diinfeksi Taxoplasma gondii, (Surabaya: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 7
136

C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap


C3 Bentuk Helaian Daun Jorong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Membulat
C7 Permukaan Daun Licin mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon nangka

yaitu daunnya tunggal dan termasuk

kedalam daun tidak lengkap karena Gambar 4.1.93 Penampakan Daun Pohon
Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)
hanya terdiri atas tangkai daun dan (Sumber: dok. Pribadi)

helaian daun saja, bentuk helaian daun pohon nangka yaitu jorong dengan tepi

daunnya rata (integer), dan tekstur daunnya tebal. Helaian daun pohon nangka

bersifat kaku.163 Pangkal daunnya runcing sedangkan ujung daunnya membulat,

permukaan daun licin mengkilap dengan tulang daunnya menyirip dan urat

daunnya tidak mencapai tepi daun.

d) Morfologi Bunga Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Bunga pada pohon nangka

termasuk kedalam bunga majemuk tak

terbatas dan berkelamin ganda. Bunga

jantan pohon nangka tumbuh dibatang Gambar 4.1.94 Penampakan Bunga Pohon
Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)164
yang lebih muda dan diatas bunga

betina. Bunga jantan berbentuk silindris sampai tajam dengan panjang bisa

163
Elisabeth Dennis A.P, Pemanfaatan Biji Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Sebagai Bahan Baku Pembuatan Susu Nabati dengan Penambahan Perisa Jahe, (Yogyakarta:
Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 7
164
Bunga pohon nangka, https://www.kampustani.com/bakal-buah-nangka-rontok-apa-
sebabnya/, diakses pada 25 Januari 2021
137

mencapai 10 cm. Ukuran bunga pohon nangka yaitu kecil dan tumbuh secara

berkelompok rapat tersusun dalam sebuah tandan. Warna bunganya hijau pucat

ketika masih muda dan semakin tua warnanya akan semakin gelap. Sedangkan

bunga betinanya memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan bunga jantan

dengan bentuk elips atau bundar.165

e) Morfologi Buah Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.)

Buah pohon nangka berbentuk panjang, lonjong, atau bulat. Berbentuk besar

dan memiliki duri yang lunak. Buah pohon nangka terbentuk dari susunan bunga

majemuk yang dari luar terlihat seperti satu atau biasa yang disebut dengan buah

semu. Buah pohon nangka sebenarnya yaitu tangkai bunga yang tumbuh secara

menebal dan berdaging, menyatu dengan daun-daun bunga sehingga membentuk

kulit buah nangka. Daging buah nangka biasanya tebal, memiliki warna kuning,

atau kuning pucat, atau kuning kemerah-merahan sampai jingga. Buah nangka

memiliki bau yang khas, buahnya memiliki tekstur berair, dan rasanya manis. 166

Gambar 4.1.95 Penampakan Buah Pohon Nangka


(Artocarpus heterophyllus Lam.)167

165
Frisca Trisna Rosandy, Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Batang Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lmk.) Terhadap Lama Hidup Mencit (Mus musculus) yang Diinfeksi Toxoplasma
gondii, (Surabaya: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 8
166
Nila Handayani, Pemanfaatan Limbah Nangka Sebagai Penganekaragaman Makanan,
(Jurnal Wisata Edisi: 47, ISSN: 1829-7463, 2016), hal. 2
167
Buah pohon nangka, https://kecemedia.com/2020/01/08/heboh-nangka-seharga-
smartphone-baru-netizen-melongo/, diakses pada 25 Januari 2021
138

18) Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Gambar 4.1.96 Penampakan Keseluruhan Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)


(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon beringin menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut168:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Famili : Moraceae

Genus : Ficus L.

Spesies : Ficus benjamina L.

Pengamatan pohon beringin dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Stasiun. Pada saat

pengamatan pohon beringin, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang,

daun, dan buah. Akar, bunga pohon beringin tidak dapat dilihat secara morfologi

karena pada saat pengamatan akarnya tidak terlihat, dan bunganya belum

168
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
139

berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon

beringin:

a) Morfologi Akar Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Pohon beringin memiliki sistem perakaran akar tunggang dengan tipe

akarnya yang bercabang dan ciri lainnya yaitu memiliki akar gantung. Pohon

beringin mempunyai ciri khas berupa akar gantung yang menjulur kebawah

dengan jumlah banyak. Akar gantung tersebut berasal dari cabang pohon beringin.

Akar gantung yang awalnya berukuran kecil akan tumbuh menjadi besar dan

menutupi batang utama. Akar gantung yang berada di dekat batang utama dan

memiliki ukuran yang besar ini biasanya menempel dan menyatu dengan batang

utama sehingga batang utama pohon beringin terlihat tidak beraturan.169

b) Morfologi Batang Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Tabel 4.1.51 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Beringin (Ficus
benjamina L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Ficus benjamina L.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan
berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

169
Krisdianto dan Jamal Basfas, Struktur Anatomi dan Kualitas Serat Kayu dan Akar
Gantung Beringin (Ficus benjamina Linn.), (Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Vol. 21 (1):
13−19, 2016), hal. 14
140

Morfologi batang pohon beringin

yaitu batangnya keras dan berkayu

seperti pohon pada umumnya dengan

bentuk batangnya bulat, permukaan

Gambar 4.1.97 Penampakan Batang batangnya kasar, arah tumbuh batang


Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)
(Sumber: dok. Pribadi) tegak keatas dan arah tumbuh

cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan simpodial. Batang pohon

beringin memiliki warna coklat kehitaman dan pada batang akan mengeluarkan

akar gantung yang menjadi ciri khas dari pohon beringin. 170

c) Morfologi Daun Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Tabel 4.1.52 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Beringin (Ficus benjamina
L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Ficus benjamina L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Oval
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Tumpul
C6 Ujung Daun Membulat
C7 Permukaan Daun Mengkilat
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Morfologi daun pohon beringin yaitu termasuk kedalam daun tunggal

dengan tepi daun yang rata, pangkal daunnya tumpul, dan tulang daunnya

menyirip. Bentuk helaian daun pohon beringin yaitu oval dan permukaan daunnya

mengkilat. Daunnya termasuk kedalam daun tidak lengkap, dan ujung daunnya

170
Igga Pharamitha Syafitri, Identifikasi Struktur Anatomi Daun Tanaman Beringin (Ficus
spp) serta Implementasinya pada Pembelajaran IPA Biologi di SMPN 1 Curup, (Bengkulu:
Skripsi Tidak Diterbitkan, 2014), hal. 9
141

membulat, urat daun nya mencapai tepi daun, serta memiliki tekstur daun yang

tebal. Panjang daun pohon beringin yaitu antara 3-6 cm lebar 2-4 cm dan duduk

silang berhadapan.171

Gambar 4.1.98 Penampakan Daun Pohon


Beringin (Ficus benjamina L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

d) Morfologi Bunga Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Bunga pohon beringin termasuk kedalam bunga majemuk dan tumbuh

bergerombol serta terlindungi oleh dasar bunga. Bunga majemuk yaitu bunga

yang terbentuk dari ibu tangkai bunga yang menebal. Bunga pohon beringin

tumbuh diketiak daun sepanjang tahun dan bunga-bunganya berada didalam bakal

buah. Kelopak bunganya berbentuk corong dan berwarna putih.172

Gambar 4.1.99 Penampakan Bunga Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)173

e) Morfologi Buah Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)

Tabel 4.1.53 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Beringin (Ficus benjamina
L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Ficus benjamina L.
Pengamatan
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah semu
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk

171
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 7
172
Rindang Dwiyani, Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita, (Bali: Udayana
University Press, 2013), hal. 16
173
Bunga pohon beringin, https://tipsplants.com/community/landscaping/all-about-ficus-
benjamina-flowers-get-your-tree-bloom, diakses pada 27 Januari 2021
142

Majemuk
E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat, dan
berwarna kuning

Morfologi buah pohon beringin

yaitu mempunyai buah semu majemuk

yakni buah yang terjadi dari bunga


Gambar 4.1.100 Penampakan Buah
majemuk tetapi seluruhnya dari luar Pohon Beringin (Ficus benjamina L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
tampak seperti satu buah.174

Karakteristik buahnya berbentuk bulat, dan berwarna kuning jika masih muda lalu

berubah warna menjadi kuning tua jika sudah tua. Buah berada diketiak daun dan

tergolong buah buni.175

19) Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Gambar 4.1.101 Penampakan Keseluruhan Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan


Lour.)
(Sumber: dok. Pribadi)
Taksonomi pohon kelengkeng menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut176:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

174
Gembong, Morfologi Tumbuhan..., hal. 223
175
Sumihadi, Rafdinal, Riza Linda, Kepadatan dan Pola Penyebaran Ficus spp. Di Stasiun
Penelitian Cabang Panti Taman Nasional Gunung Palung Kalimantan Barat, Jurnal Protobiont
Vol. 8 (3) (2019), hal. 117
176
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
143

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Dimocarpus Lour.

Spesies : Dimocarpus longan Lour.

Pengamatan pohon kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) dilakukan pada

tanggal 15 Desember 2020, dengan pengambilan sampel yang berada di samping

Gedung Syaifuddin Zuhri (Gedung FEBI). Pada saat pengamatan pohon

kelengkeng, morfologi yang didapatkan yaitu lengkap yang terdiri dari morfologi

akar, batang, daun, bunga, dan buah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan

morfologi pada pohon kelengkeng:

a) Morfologi Akar Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.54 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Kelengkeng (Dimocarpus
longan Lour.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan
Pengamatan Lour.
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berbentuk akar tombak

Pohon kelengkeng memiliki sistem

perakaran akar tunggang yang bercabang.

Sistem perakaran akar tunggangnya luas dan

kuat sehingga pohon kelengkeng tidak mudah Gambar 4.1.102 Penampakan


Akar Pohon Kelengkeng
roboh serta tahan terhadap kekeringan.177 Ciri (Dimocarpus longan Lour.)
(Sumber: dok. Pribadi)

177
Pining Suwardining Tyas, Perkembangan Pembungaan Lengkeng (Dimocarpus
Longanlour)‘Diamond River’, (Jember: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2013), hal. 4
144

lain yang dimiliki akar pohon kelengkeng ini yaitu berbentuk seperti akar tombak.

b) Morfologi Batang Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.55 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Kelengkeng (Dimocarpus
longan Lour.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan
Pengamatan Lour.
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Condong keatas
B6 Macam Percabangan Simpodial

Pohon kelengkeng mempunyai batang

yang keras dan berkayu seperti pohon pada

umumnya dengan bentuk batangnya bulat,


Gambar 4.1.103 Penampakan
Batang Pohon Kelengkeng permukaan batangnya kasar. Batang pohon
(Dimocarpus longan Lour.)
(Sumber: dok. Pribadi) kelengkeng berkayu keras dengan tinggi

mencapai lebih dari 15 m, bercabang banyak,

dan membentuk tajuk rimbun seperti payung, kulit batangnya agak tebal dan

memiliki warna hijau kecoklat-coklatan.178 Arah tumbuh batang pohon

kelengkeng yaitu tegak keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya condong keatas

dan memiliki sistem percabangan simpodial.

c) Morfologi Daun Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.56 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Kelengkeng (Dimocarpus
longan Lour.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan
Pengamatan Lour.
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk

178
Ibid., hal. 4
145

C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap


C3 Bentuk Helaian Daun Daun memanjang
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Agak runcing
C7 Permukaan Daun Mengkilat
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Pohon kelengkeng berdaun majemuk

menyirip ganda dan termasuk kedalam daun

tidak lengkap, bentuk helaian daunnya


Gambar 4.1.104 Penampakan
Daun Pohon Kelengkeng
memanjang, pangkal daun runcing sedangkan (Dimocarpus longan Lour.)
(Sumber: dok. Pribadi)
ujung daunnya agak runcing, permukaan daun

pohon kelengkeng bagian atas yaitu mengkilap. Daunnya tidak berbulu, dan

permukaan daun bagian bawah berwarna hijau.179 Memiliki tepi daun yang rata

(integer), tulang daunnya menyirip, urat daun mencapai tepi daun, dan tekstur

daunnya tebal.

d) Morfologi Bunga Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.57 Data Hasil Pengamatan Morfologi Bunga Pohon Kelengkeng (Dimocarpus
longan Lour.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan
Pengamatan Lour.
Bunga D1 Kelengkapan Bunga Bunga lengkap
D2 Kelamin Bunga Bunga banci
D3 Tipe Bunga Bunga majemuk
D4 Bentuk Dasar Bunga Berbentuk mangkuk

Pohon kelengkeng memiliki bunga majemuk lengkap dengan kelamin

bunganya banci dan bentuk dasar bunganya berbentuk seperti mangkuk. Bunga

kelengkeng berbentuk malai yang berada di ujung-ujung ranting dan berdiri tegak

179
Ibid., hal. 4
146

keatas. Warna bunga kelengkeng yaitu putih kekuningan dengan ukuran bunga

yang kecil. Mahkota bunga berjumlah 5 helai dengan panjang sekitar 6 mm.

Mahkota bunga dan kelopak bunga berwarna putih kekuningan, masing-masing

berjumlah 5 helai. Mahkota dan tangkai sari berbulu halus berwarna putih. Pohon

kelengkeng memiliki beberapa kelompok bunga, yaitu bunga kelamin tunggal,

bunga jantan, bunga betina (berumah satu), dan bunga hermaprodit.180

Gambar 4.1.105 Penampakan


Bunga Pohon Kelengkeng
(Dimocarpus longan Lour.)
(Sumber: dok. Pribadi)

e) Morfologi Buah Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)

Tabel 4.1.58 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Kelengkeng (Dimocarpus
longan Lour.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Dimocarpus longan
Pengamatan Lour.
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Tunggal berdaging
Majemuk
E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat, dan
berwarna hijau
kecoklatan

Pohon kelengkeng berbuah sejati tunggal berdaging, dengan karakteristik

buahnya berbentuk bulat, dan berwarna hijau kecoklatan. Buah kelengkeng

berbentuk bulat yang terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Kulit buah

180
Ibid., hal. 5
147

kelengkeng memiliki tekstur yang tipis dan berwarna hijau kecoklatan sampai

coklat. Daging buahnya berwarna putih dan mempunyai kadar air yang tinggi.181

Gambar 4.1.106 Penampakan Buah Pohon


Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.)
(Sumber: dok. Pribadi)

20) Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Gambar 4.1.107 Penampakan Keseluruhan Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)


(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon rambutan menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut182:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

181
Ibid., hal. 5
182
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
148

Genus : Nephelium L.

Spesies : Nephelium lappaceum L.

Pengamatan pohon rambutan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di samping perpustakaan lama. Pada

saat pengamatan pohon rambutan morfologi yang didapatkan yaitu morfologi

akar, batang, daun, dan buah. Bunga pohon rambutan tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan pohon rambutan belum berbunga. Berikut

deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon rambutan:

a) Morfologi Akar Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.59 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Rambutan (Nephelium
lappaceum L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L.
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat dan
memiliki serabut akar

Akar pohon rambutan termasuk kedalam akar tunggang yang bercabang,

dengan ciri lain akarnya yaitu berwarna coklat serta memiliki serabut akar.

Gambar 4.1.108 Penampakan Akar Pohon


Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
149

b) Morfologi Batang Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.60 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Rambutan (Nephelium
lappaceum L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

Batang pohon rambutan termasuk

kedalam batang keras dan berkayu,

berbentuk bulat dan permukaan batangnya

kasar. Arah tumbuh batangnya tegak Gambar 4.1.109 Penampakan Batang


Pohon Rambutan (Nephelium
keatas sedangkan arah tumbuh cabangnya lappaceum L.)
(Sumber: dok. Pribadi)
tegak, dan sistem percabangannya

simpodial. Batang pohon rambutan memiliki banyak cabang, batang berdiamater

40-60 cm, dan berwarna kelabu kecoklatan.183

c) Morfologi Daun Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.61 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Rambutan (Nephelium
lappaceum L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Jorong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Meruncing
C7 Permukaan Daun Mengkilap

183
Karlina Purbasari, Variasi Morfologi Rambutan (Nephelium Lappaceum L.)
Berdasarkan Ketinggian Tempat di Kabupaten Ngawi, Widya Warta No. 02 ISSN 0854-1981
(2018), hal. 219
150

C8 Tulang Daun Menyirip


C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon rambutan termasuk kedalam daun majemuk dan tergolong

kedalam daun tidak lengkap. Daunnya berbentuk jorong, tepi daun rata, pangkal

daun runcing sedangkan ujung daunnya meruncing. Permukaan daun mengkilap,

tulang daun menyirip, urat daun sampai tepi daun, dan tekstur daunnya tebal.

Daun pohon rambutan berwarna hijau dan sering mengering karena pengaruh

ketersediaan air.184

Gambar 4.1.110 Penampakan


Daun Pohon Rambutan (Nephelium
lappaceum L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

d) Morfologi Bunga Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Bunga pohon rambutan berbentuk kecil dan termasuk kedalam bunga

majemuk tak terbatas yang berarti memiliki bunga jantan sekaligus bunga betina

dalam satu malai. Bunga berada didalam tandan dan berbentuk malai dengan ciri

berambut halus dan berwarna hijau kekuning-kuningan.185 Hiasan bunganya

berwarna hijau dan tidak menarik. Bunga rambutan kadang-kadang hanya

memiliki kelamin bunga jantan saja atau kelamin banci. Bunga jantan hanya

memiliki benang sari dan hanya terdapat pada pohon jantan saja, sehingga tidak

184
Ibid., hal. 219
185
Ihfar Apriyati Ilham, Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Larut Heksan dan
Tidak Larut Heksan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L) Terhadap Beberapa Mikroba
Patogen, (Makassar: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2010), hal. 5
151

akan menghasilkan buah. Bunga banci memiliki benang sari yang fungsional dan

memiliki 2 bakal buah.

Gambar 4.1.111 Penampakan


Bunga Pohon Rambutan (Nephelium
lappaceum L.)186

e) Morfologi Buah Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Tabel 4.1.62 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Rambutan (Nephelium
lappaceum L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Nephelium lappaceum L.
Pengamatan
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah majemuk
Majemuk
E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat lonjong,
berwarna merah, dan
terdapat bulu duri tempel

Buah pohon rambutan termasuk

kedalam buah sejati majemuk, dan

berbentuk bulat lonjong, berwarna merah,


Gambar 4.1.112 Penampakan Buah
Pohon Rambutan (Nephelium serta terdapat bulu duri tempel yang
lappaceum L.)
(Sumber: dok. Pribadi) bengkok, panjang dan lemas dikulit luar

buah rambutan. Buah rambutan terbungkus

oleh kulit yang mempunyai rambut dibagian luarnya. Kulit buahnya berwarna

hijau ketika masih muda dan berangsur kuning sampai merah ketika sudah masak.

186
Bunga pohon rambutan,
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Buds_on_branch_of_rambutan_tree.JPG, diakses pada
27 Januari 2021
152

Buah rambutan termasuk kedalam buah buni yang berarti dinding buahnya

memiliki dua lapisan yaitu lapisan luar bertekstur tipis atau kaku seperti kulit dan

lapisan dalam bertekstur tebal, lunak, berair dan dapat dimakan.187

21) Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm) Thwaites)

Gambar 4.1.113 Penampakan Keseluruhan Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens


(Wight & Arm) Thwaites)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon kiara payung menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut188:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Filicium Thwaites

Spesies : Filicium decipiens (Wight & Arm)

Thwaites

187
Khairun Nisa, Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Biji Rambutan (Nephelium
lappaceum L.) Terhadap Kenaikan Kadar SOD dan Penurunan MDA Pankreas MencIt (Mus
Musculus) yang di Induksi Streptozotocin, (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 39
188
Catalogue of life..., diakses pada 2 Januari 2021
153

Pengamatan pohon kiara payung dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat. Pada saat

pengamatan pohon kiara payung morfologi yang didapatkan yaitu morfologi

batang dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon kiara payung tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon kiara payung tidak

terlihat, bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi

hasil dari pengamatan morfologi pada pohon kiara payung:

a) Morfologi Akar Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Akar pohon kiara payung termasuk kedalam akar tunggang yang bercabang.

b) Morfologi Batang Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Tabel 4.1.63 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Kiara Payung (Filicium
decipiens (Wight & Arm) Thwaites)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Filicium decipiens
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Monopodial

Batang pohon kiara payung

termasuk kedalam batang keras dan

berkayu berbentuk bulat. Permukaan


Gambar 4.1.14 Penampakan Batang
Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens batangnya kasar, arah tumbuh batang
(Wight & Arm) Thwaites)
(Sumber: dok. Pribadi) tegak keatas sedangkan arah tumbuh
154

cabangnya tegak dan memiliki sistem percabangan monopodial. Pohon kiara

payung bercabang banyak sehingga membentuk seperti payung. Batangnya

berwarna abu-abu kecoklatan.189

c) Morfologi Daun Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Tabel 4.1.64 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Kiara Payung (Filicium
decipiens (Wight & Arm) Thwaites)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Filicium decipiens
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun majemuk
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Lanset
C4 Tepi Daun Bergelombang
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Terbelah
C7 Permukaan Daun Mengkilat
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon kiara payung termasuk

kedalam daun majemuk dan tergolong

kedalam daun tidak lengkap. Bentuk

helaian daun lanset dengan tepi daun

Gambar 4.1.115 Penampakan Daun bergelombang. Pangkal daun runcing


Pohon Kiara Payung (Filicium
decipiens (Wight & Arm) Thwaites) sedangkan ujung daun terbelah, permukaan
(Sumber: dok. Pribadi)
daunnya mengkilat, tulang daun menyirip,

urat daun mencapai tepi daun, dan bertekstur tebal. Warna daun hijau tua dan

terdapat bintik-bintik kecil putih. Terapat stipula bersayap antar tangkai daun.

189
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 80
155

d) Morfologi Bunga Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Bunga pohon kiara payung

termasuk kedalam bunga majemuk

sempurna yang tersusun dalam malai


Gambar 4.1.116 Penampakan Bunga
berwarna putih kekuningan. Panjang Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens
(Wight & Arm) Thwaites)190
malai sekitar 10-30 cm. Bunga berasal

dari ketiak daun berdekatan dengan ujung ranting. 191 Perhiasan bunganya terdiri

dari kelopak dan mahkota bunga. Kelopak bunga berbentuk bulat telur berwarna

hijau dan berjumlah 5 sedangkan mahkota bunganya berbentuk bulat telur dan

berwarna putih. Benag sari bunganya juga berwarna putih.

e) Morfologi Buah Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight &

Arm) Thwaites)

Buah pohon kiara payung termasuk

kedalam buah majemuk dan tergolong buah

batu. Panjang buah sekitar 1 cm dan lebarnya

sekitar 0,8 cm. Buah berbentuk bulat Gambar 4.1.117 Penampakan


Buah Pohon Kiara Payung
(Filicium decipiens (Wight &
memanjang dan terdapat biji kecil berwarna Arm) Thwaites)192

hitam mengkilat didalam setiap buah.193

190
Bunga pohon kiara payung,
http://www.eastafricanplants.senckenberg.de/root/index.php?page_id=47&id=3212#image=11125,
diakses pada 27 Januari 2021
191
Ibid., hal. 80
192
Buah pohon kiara payung, http://www.ngkenya.com/flora/filicium_decipiens.html, diakses
pada 27 Januari 2021
193
Ibid., hal. 80
156

22) Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Gambar 4.1.118 Penampakan Keseluruhan Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)


(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon kenitu menurut Catalogue of Life yaitu sebagai berikut194:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Chrysophyllum

Spesies : Chrysophyllum cainito L.

Pengamatan pohon kenitu dilakukan pada tanggal 15 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung stasiun. Pada saat

pengamatan pohon kenitu, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi akar,

batang, dan daun. Bunga dan buah pohon kenitu tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan pohon kenitu belum berbunga dan

berbuah. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan morfologi pada pohon kenitu:

194
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
157

a) Morfologi Akar Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Tabel 4.1.65 Data Hasil Pengamatan Morfologi Akar Pohon Kenitu (Chrysophyllum
cainito L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Chrysophyllum cainito L.
Pengamatan
Akar A1 Sistem Perakaran Akar tunggang
A2 Tipe Akar Berdasarkan Akar tunggang bercabang
Cabang dan Bentuknya
A3 Ciri Lain dari Akar Berwarna coklat

Pohon kenitu memiliki akar

tunggang dengan tipe akar tunggang

bercabang. Akar pohon kenitu

berwarna coklat. Gambar 4.1.119 Penampakan Akar Pohon


Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

b) Morfologi Batang Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Tabel 4.1.66 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Kenitu (Chrysophyllum
cainito L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Chrysophyllum cainito L.
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Monopodial

Pohon kenitu mempunyai batang yang keras dan berkayu seperti pohon

pada umumnya dengan bentuk batangnya bulat. Permukaan batangnya kasar,

pecah-pecah dan bergalur.195 Arah tumbuh batang pohon kenitu tegak keatas dan

arah tumbuh cabangnya tegak serta memiliki sistem percabangan monopodial.

Batang pohon kenitu berwarna coklat kehitaman.

195
Desintya Fryda Lucyani, Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Daun Kenitu
(Chrysophyllum cainito) Fraksi Etanol, Fraksi Etil Asetat, Dan Fraksi Diklorometan,
(Purwokerto: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2018), hal 5-6
158

Gambar 4.1.120 Penampakan Batang Pohon


Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)
(Sumber: dok. Pribadi)

c) Morfologi Daun Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Tabel 4.1.67 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Kenitu (Chrysophyllum
cainito L.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Chrysophyllum cainito L.
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Jorong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Runcing
C7 Permukaan Daun Licin mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Tidak mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Pohon kenitu memiliki daun

tunggal dan termasuk kedalam daun

tidak lengkap, bentuk helaian daunnya Gambar 4.1.121 Penampakan Daun


Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)
jorong dengan tepi daun yang rata, (Sumber: dok. Pribadi)

pangkal daun dan ujung daunnya runcing, permukaan daun licin mengkilap,

tulang daun menyirip, urat daun nya tidak mencapai tepi daun, dan memiliki

tekstur daun yang tebal. Daun pohon kenitu pada bagian atas mengkilap dan
159

berwarna hijau tua sedangkan pada bagian belakang berbulu dan berwarna cokelat

keemasan.196

d) Morfologi Bunga Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Bunga pohon kenitu berada

diketiak daun, bertangkai panjang

dan hidup secara berkelompok

sekitar 5-35 kuntum bunga kecil. Gambar 4.1.122 Penampakan Bunga Pohon
Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)197
Warna bunganya kekuningan sampai

putih lembayung dan berbau harum manis. Kelopak bunganya berbentuk bundar

telur dengan jumlah 5 helai dan mahkota bunganya berbentuk tabung bercuping 5,

bundar telur dengan panjang sekitar 4 mm. Benang sari dan putik bunga berwarna

cokelat berbentuk tabung. Pohon kenitu umumnya berbunga diumur 5-6 tahun.198

e) Morfologi Buah Pohon Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)

Buah pohon kenitu berbentuk

bulat sampai lonjong seperti buah pir

dengan diameter 5-10 cm. Kulit Gambar 4.1.123 Penampakan Buah Pohon
Kenitu (Chrysophyllum cainito L.)199
buahnya tebal dan berwarna merah

196
Ibid., hal. 5-6
197
Bunga pohon kenitu, https://ntbg.org/database/plants/detail/Chrysophyllum-cainito,
diakses pada 27 Januari 2021
198
Siti Zulaikhah, Uji Aktivitas Antioksidan, Polifenol, dan Flavonoid Ekstrak Air, Aseton,
Etanol Beberapa Varian Daun Kenitu (Chrysophyllum cainito) dari Daerah Jember, (Jember:
Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 6
199
Buah pohon kenitu, https://situsbuah.blogspot.com/2020/01/buah-langka-asli-
indonesia.html, diakses pada 27 Januari 2021
160

keunguan atau hitam keunguan atau hijau pucat, bertekstur halus dan licin

mengkilap. Isi buah kenitu berwarna putih, rasanya manis, bertekstur lembut, dan

bergetah karena mengandung lateks.200

23) Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Gambar 4.1.124 Penampakan Keseluruhan Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon sawo manila menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut201:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara zapota (L.)

Pengamatan pohon sawo manila dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di depan Gedung Leter L. Pada saat

200
Nur Imamah Utaminingtyas, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kenitu
(Chrysophyllum cainito) Terhadap Peningkatan Kepadatantulang Traberkular Vertebra Mencit
Betinayang Diinduksi Deksametason, (Malang: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2017), hal. 11
201
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
161

pengamatan pohon sawo manila, morfologi yang didapatkan yaitu morfologi

batang, daun dan buah. Akar dan bunga pohon sawo manila tidak dapat dilihat

secara morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon sawo manila tidak

terlihat dan bunganya belum berbunga. Berikut deskripsi hasil dari pengamatan

morfologi pada pohon sawo manila:

a) Morfologi Akar Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Akar pohon sawo manila termasuk kedalam akar tunggang dengan tipe

akarnya tunggang bercabang dan berbentuk mengerucut tumbuh lurus kedalam

bawah tanah.

b) Morfologi Batang Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Tabel 4.1.68 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Sawo Manila (Manilkara
zapota (L.))
Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara zapota (L.)
Pengamatan
Batang B1 Macam Batang yang Batang keras dan berkayu
Jelas
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

Batang pohon sawo manila

termasuk kedalam batang keras dan

berkayu, bentuk batangnya bulat

dengan permukaannya kasar. Arah

tumbuh batang tegak keatas Gambar 4.1.125 Penampakan Batang Pohon


Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))
sedangkan arah tumbuh cabangnya (Sumber: dok. Pribadi)

tegak dan termasuk kedalam sistem percabangan simpodial. Batangnya berwarna


162

abu-abu kehitaman sampai coklat tua.202 Seluruh batang pohon sawo manila

mengandung lateks (getah berwarna putih dan lengket).

c) Morfologi Daun Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Tabel 4.1.69 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Sawo Manila (Manilkara zapota
(L.))
Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara zapota (L.)
Pengamatan
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Jorong
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Runcing
C6 Ujung Daun Runcing
C7 Permukaan Daun Mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon sawo manila

termasuk kedalam daun tunggal, dan


Gambar 4.1.126 Penampakan Daun Pohon
tergolong kedalam daun tidak
Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))
(Sumber: dok. Pribadi)
lengkap karena hanya memiliki

helaian dan tangkai daun saja. Bentuk helaian daunnya jorong, tepi daunnya rata,

pangkal daun dan ujung daunnya runcing. Permukaan daun mengkilap dengan

warna daunnya hijau tua, tulang daun menyirip, urat daun mencapai tepi daun,

dan memiliki tekstur daun yang tebal.

202
Syamsul Hidayat, Rodame M. Napitupulu, Kitab Tumbuhan Obat, (Jakarta: Penebar
Swadaya Grup, 2015), hal. 343
163

d) Morfologi Bunga Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Bunga pohon sawo

termasuk kedalam bunga tunggal

yang berada diketiak daun


Gambar 4.1.127 Penampakan Bunga Pohon
berdekatan dengan ujung ranting. Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))203

Tumbuh menggantung dengan diameter bunga sekitar 1,5 cm. Sisi luarnya

berbulu kecoklatan, kelopak bunga umumnya tersusun dalam dua lingkaran, dan

mahkota bunganya berwarna putih.204

e) Morfologi Buah Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.))

Tabel 4.1.70 Data Hasil Pengamatan Morfologi Buah Pohon Sawo Manila (Manilkara
zapota (L.))
Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara zapota (L.)
Pengamatan
Buah E1 Buah Sejati / Semu Buah sejati
E2 Buah Tunggal / Ganda / Buah tunggal
Majemuk
E3 Karakteristik Buah Berbentuk bulat telur dan
berwarna coklat

Buah pohon sawo manila termasuk

kedalam buah sejati tunggal dengan

karakteristik buahnya berbentuk bulat telur


Gambar 4.1.128 Penampakan
Buah Pohon Sawo Manila
dan memiliki warna coklat. Permukaan kulit (Manilkara zapota (L.))
(Sumber: dok. Pribadi)
luar buah terdapat sisik-sisik kasar berwarna

203
Bunga pohon sawo manila, https://www.monaconatureencyclopedia.com/manilkara-
zapota-2/?lang=en, diakses pada 27 Januari 2021
204
Ibid., hal. 343
164

coklat yang mudah terkelupas. Buahnya berkulit tipis, daging buahnya lembut dan

berwarna coklat kemerahan sampai kekuningan, rasanya manis, serta mengandung

banyak sari buah.205

24) Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Gambar 4.1.129 Penampakan Keseluruhan Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.)
Dubard.)
(Sumber: dok. Pribadi)

Taksonomi pohon sawo kecik menurut Catalogue of Life yaitu sebagai

berikut206:

Kingdom : Plantae

Filum : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Manilkara

Spesies : Manilkara kauki (L.) Dubard

Pengamatan pohon sawo kecik dilakukan pada tanggal 16 Desember 2020,

dengan pengambilan sampel yang berada di samping Gedung Rektorat. Pada saat

205
Ibid., hal. 343
206
Catalogue of life..., diakses pada 20 Januari 2021
165

pengamatan pohon sawo kecik morfologi yang didapatkan yaitu morfologi batang

dan daun. Akar, bunga, dan buah pohon sawo kecik tidak dapat dilihat secara

morfologi karena pada saat pengamatan akar pohon sawo kecik tidak terlihat,

bunganya belum berbunga dan buahnya belum berbuah. Berikut deskripsi hasil

dari pengamatan morfologi pada pohon sawo kecik:

a) Morfologi Akar Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Akar pohon sawo kecik termasuk kedalam akar tunggang yang bercabang.

Akarnya berwarna coklat dan akarnya berbentuk kerucut panjang yang tumbuh

lurus kebawah. Memiliki percabangan banyak dan akan terus bercabang.

b) Morfologi Batang Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Tabel 4.1.71 Data Hasil Pengamatan Morfologi Batang Pohon Sawo Kecik (Manilkara
kauki (L.) Dubard.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara kauki (L.)
Pengamatan Dubard.
Batang B1 Macam Batang yang Jelas Batang keras dan berkayu
B2 Bentuk Batang Bulat
B3 Permukaan Batang Kasar
B4 Arah Tumbuh Batang Tegak keatas
B5 Arah Tumbuh Cabang Tegak
B6 Macam Percabangan Simpodial

Batang pohon sawo kecik

termasuk kedalam batang keras dan

berkayu berbentuk bulat dan


Gambar 4.1.130 Penampakan Batang Pohon
permukaannya kasar dikarenakan
Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)
(Sumber: dok. Pribadi)
batangnya berbanir tebal, kulit
166

batang retak-retak dan beralur. Arah tumbuh batang tegak keatas sedangkan arah

tumbuh cabangnya tegak dan memiliki sistem percabangan simpodial. Batang

pohon sawo kecik berwarna coklat dan bercabang banyak.207

c) Morfologi Daun Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Tabel 4.1.72 Data Hasil Pengamatan Morfologi Daun Pohon Sawo Kecik (Manilkara
kauki (L.) Dubard.)
Fokus Kode Aspek Pengamatan Manilkara kauki (L.)
Pengamatan Dubard.
Daun C1 Daun Tunggal / Daun Daun tunggal
Majemuk
C2 Kelengkapan Daun Daun tidak lengkap
C3 Bentuk Helaian Daun Bulat telur
C4 Tepi Daun Integer (rata)
C5 Pangkal Daun Tumpul
C6 Ujung Daun Meruncing
C7 Permukaan Daun Mengkilap
C8 Tulang Daun Menyirip
C9 Urat Daun Mencapai tepi daun
C10 Tekstur Daun Tebal

Daun pohon sawo kecik

termasuk kedalam daun tunggal yang

berkelompok diujung ranting dan Gambar 4.1.131 Penampakan Daun Pohon


Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)
(Sumber: dok. Pribadi)
tergolong kedalam daun tidak

lengkap. Bentuk helaian daunnya bulat telur, bertepi rata, pangkal daun tumpul

sedangkan ujung daunnya meruncing. Permukaan daun mengkilap, tulang

daunnya menyirip, urat daun mencapai tepi daun dan memiliki tekstur daun yang

tebal. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua sedangkan permukaan daun

bagian bawah berwarna hijau keputihan dan bertekstur halus.208

207
Filbert Hita Kumaro, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Sawo Kecik
(Manilkara kauki (L.) Dubard) Secara Kualitatif dan Kuantitatif dengan Metode DPPH,
(Yogyakarta: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2013), hal. 4
208
Isti Qomah, Identifikasi Tumbuhan Berbiji..., hal. 99
167

d) Morfologi Bunga Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Bunga pohon sawo kecik

termasuk kedalam bunga majemuk

berbentuk tandan, berada diketiak


Gambar 4.1.132 Penampakan Bunga Pohon
daun dan termasuk kedalam bunga Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.)
Dubard.)209
berkelamin ganda. Perhiasan

bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Bunganya berwarna putih

kusam dengan benangsari berjumlah 6 tangkai putik bertangkai panjang yang

menjulang keluar dari mulut bunga dan tunas bunganya berbentuk bulat telur

berwarna hijau.210 Mahkota bunga berbentuk tabung atau lanset berwarna putih

dan putik bertangkai panjang yang menjulang keluar dari mulut bunga, tunas

bunganya berbentuk bulat telur. Bunga berdiameter sekitar 1 cm dan panjangnya

sekitar 4-7 cm.

e) Morfologi Buah Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)

Buah pohon sawo kecik termasuk kedalam buah beri, berbentuk bulat telur,

berwarna hijau kecoklatan ketika masih muda dan berubah menjadi merah

kecoklatan ketika sudah masak. Kulit buahnya mengkilat dan ukuran buahnya

sekitar 2-3 cm.211

209
Bunga pohon sawo kecik,
https://bie.ala.org.au/species/https://id.biodiversity.org.au/node/apni/2918051, diakses pada 27
Januari 2021
210
Ibid., hal. 99
211
Ibid., hal. 99
168

Gambar 4.1.133 Penampakan Buah Pohon Sawo


Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.)212

B. Hasil Penelitian Tahap II

Media pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu berupa Booklet

dengan judul “Morfologi Tumbuhan Jenis Pohon”. Pengembangan booklet ini

menggunakan model penelitian ADDIE yang terdiri dari 5 langkah yaitu analisis

(analysis), desain (design), pengembangan (development), implementasi

(implementation), dan evaluasi (evaluation).

1. Analisis (analysis)

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan media dan

alasan yang mendasari dibuatnya media booklet dan juga untuk melihat seberapa

banyak mahasiswa yang mengetahui mengenai tumbuhan jenis pohon. Analisis

kebutuhan dilakukan oleh responden yaitu mahasiswa Tadris Biologi IAIN

Tulungagung sebanyak 31 mahasiswa. Berikut hasil angket yang diisi oleh

responden:

Tabel 4.2.1 Hasil Analisis Kebutuhan


No. Pertanyaan Jawaban %
1. Apakah Anda mengetahui mengenai tumbuhan Ya 100
jenis pohon ? Tidak -
2. Apakah Anda mengetahui macam-macam Ya 64,5
tumbuhan jenis pohon di kawasan kampus IAIN Tidak 35,5
Tulungagung ?

212
Buah pohon sawo kecik, https://www.flickr.com/photos/adaduitokla/16830114928,
diakses pada 27 Januari 2021
169

3. Apakah Anda mengetahui cara penulisan nama Ya 71


spesies yang sesuai dengan ICBN ? Tidak 29
4. Apakah dalam setiap pembelajaran materi Ya 90,3
morfologi tumbuhan jenis pohon dalam kelas Tidak 9,7
Anda selalu menggunakan referensi tambahan ?
5 Apakah Anda mengalami kesulitan ketika Ya 74,2
mempelajari morfologi tumbuhan jenis pohon ? Tidak 25,8
6. Apakah ada sumber belajar tambahan yang dapat Ada, tapi kurang 93,5
membantu Anda dalam memahami morfologi menarik
tumbuhan jenis pohon ? Belum ada 6,5
7. Jika ada, bagaimanakah kelengkapan isi dari Hanya berisi tulisan 19,4
media tersebut ? Hanya berisi gambar -
Berisi gambar dan 67,7
tulisan tapi kurang
menarik
Berisi gambar dan 12,9
sedikit penjelasan
8. Apakah dosen Anda menggunakan sumber Ya 90,3
belajar yang dapat membantu Anda untuk Tidak 9,7
mengetahui morfologi tumbuhan jenis pohon ?
9. Jika Ya, berupa apakah sumber belajar yang Booklet 3,2
digunakan dosen Anda ? Modul 25,8
Katalog -
E-book 9,7
Jurnal 25,8
Lainnya 35,5
10. Apakah Anda membutuhkan sumber belajar Ya 100
tambahan untuk memudahkan Anda dalam Tidak -
memahami materi tentang morfologi tumbuhan
jenis pohon ?
11. Apakah Anda mengetahui sumber belajar berupa Ya 61,3
Booklet ? Tidak 38,7
12. Apakah selama ini Anda pernah menggunakan Pernah 12,9
media belajar berupa Booklet sebagai sumber tidak pernah 87,1
belajar ?
13. Apakah selama ini sudah ada sumber belajar Sudah 6,5
berupa Booklet untuk mempelajari morfologi Belum 93,5
tumbuhan jenis pohon di kawasan kampus IAIN
Tulungagung ?
14. Menurut Anda apakah perlu mengembangkan Ya 100
Booklet morfologi tumbuhan jenis pohon Tidak -
sebagai sumber belajar untuk membantu Anda
mempelajari mengenai morfologi tumbuhan
jenis pohon ?
15. Bagaimanakah Booklet morfologi tumbuhan Hanya berisi tulisan -
jenis pohon yang Anda inginkan ? Dilengkapi dengan 25,8
gambar
Keduanya 74,2
16. Apakah Anda setuju jika ada sumber belajar Ya 100
170

berupa Booklet tentang morfologi tumbuhan Tidak -


jenis pohon di kawasan kampus IAIN
Tulungagung ?

2. Desain (design)

Media pembelajaran yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Booklet

Morfologi Tumbuhan Jenis Pohon. Booklet ini terdiri dari sampul depan, kata

pengantar, daftar isi, ayat Al-Qur’an, materi, daftar pustaka, biografi penulis, dan

sampul belakang.

a. Sampul depan

Pada halaman sampul memuat judul Booklet, nama penyusun, nama

instansi, logo instansi, dan background latar diambil dari salah satu gambar hasil

penelitian untuk mewakili isi Booklet. Tulisan judul Booklet “Morfologi

Tumbuhan” dibuat dengan menggunakan jenis font Britannic Bold size 28,

menggunakan huruf kapital, berwarna putih, dan berlatar belakang warna hijau

transparant 35%. Sedangkan pada kata “Jenis Pohon” dibuat dengan

menggunakan jenis font yang sama, size 25, berwarna hitam dan berlatar belakang

warna putih transparant 35%. Dan pada kata “di Kawasan Kampus IAIN

Tulungagung” dibuat dengan menggunakan jenis font yang sama, size 20,

berwarna hitam dan berlatar belakang warna putih transparant 35%. Diatas bagian

tengah terdapat nama penyusun dengan jenis font Aharoni, size 15, dan berwarna

putih. Sedangkan dibawah bagian tengah terdapat logo instnasi dan nama instansi

dengan jenis font Aharoni, size 15, dan berwarna putih. Lihat gambar 4.2.1
171

Gambar 4.2.1 Halaman Sampul Depan

b. Halaman kata pengantar

Pada halaman kata pengantar menggunakan background berwarna putih.

Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan

terdapat tulisan “Kata Pengantar” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan

berwarna putih. Pada bagian isi kata pengantar diberi shapes kotak no shape fill

dan no shape outline dengan menggunakan jenis font Times New Roman size 12,

dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak

berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.2

Gambar 4.2.2 Halaman Kata Pengantar


172

c. Halaman daftar isi

Pada halaman daftar isi menggunakan background berwarna putih. Bagian

tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan

terdapat tulisan “Daftar Isi” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan berwarna

putih. Pada bagian isi daftar isi diberi shapes kotak no shape fill dan no shape

outline dengan menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna

hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau

untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.3

Gambar 4.2.3 Halaman Daftar Isi

d. Halaman ayat Al-Qur’an

Pada halaman ayat Al-Qur’an menggunakan background berwarna putih.

Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna hijau dan

terdapat tulisan “Ayat Al-Qur’an” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan

berwarna putih. Pada bagian isi daftar isi diberi shapes kotak no shape fill dan no

shape outline. Penulisan kata “QS. Thaha ayat 53” menggunakan jenis font Times

New Roman, size 20, dan berwarna hitam. Sedangkan untuk penulisan ayat Al-

Qur’an menggunakan keyboard Arabic dengan size 23, dan untuk artinya
173

menggunakan jenis font Times New Roman, size 15, dan berwarna hitam. Pada

bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat

nomor halaman. Lihat gambar 4.2.4

Gambar 4.2.4 Halaman Ayat Al-Qur’an

e. Halaman keanekaragaman tumbuhan jenis pohon

Pada halaman ini menggunakan background berwarna putih. Tulisan judul

menggunakan jenis font Lucida Fax, size 20, dan berwarna hijau. Isinya ditulis

menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Tulisan

isi berada didalam shapes berwarna hijau. Pada bagian pojok tepi kanan bawah

terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar

4.2.5
174

Gambar 4.2.5 Halaman Keanekaragaman Tumbuhan Jenis Pohon

f. Halaman materi

Pada halaman materi akan membahas mengenai taksonomi dan morfologi

akar, batang, daun, bunga, buah dari 24 tumbuhan jenis pohon yang telah diteliti

oleh peneliti yang terdiri dari Pohon Mangga (Mangifera indica L.), Pohon Pulai /

Pule (Alstonia ascholaris (L.) R. Br.), Pohon Palem Kipas (Livistona saribus

(Lour.) Merr.), Pohon Palem Putri (Veitchia merrillii (Becc.) H.E.Moore), Pohon

Palem Raja (Roystonea regia (Kunth) O.F Cook), Pohon Ketapang (Terminalia

catappa L.), Pohon Ketapang Kencana (Terminalia Neotaliala Capuron), Pohon

Cemara Kipas (Thuja orientalis L.), Pohon Flamboyan (Delonix regia (Hook.)

Raf.), Pohon Asam Jawa (Tamarindus indica L.), Pohon Akasia (Acacia

auriculiformis), Pohon Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr.), Pohon Melinjo

(Gnetum gnemon L.), Pohon Jati (Tectona grandis L.f.), Pohon Keben

(Barringtonia asiatica (L.) Kurz), Pohon Waru (Talipariti tiliaceum (L.)), Pohon

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.), Pohon Beringin (Ficus benjamina L.),

Pohon Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.), Pohon Rambutan (Nephelium

lappaceum L.), Pohon Kiara Payung (Filicium decipiens (Wight & Arm)), Pohon
175

Kenitu (Chrysophyllum cainito L.), Pohon Sawo Manila (Manilkara zapota (L.)

P.Royen), Pohon Sawo Kecik (Manilkara kauki (L.) Dubard.). Pada halaman ini

memiliki desain yang sama antara spesies satu dengan yang lain. Halaman ini

berisi judul, gambar dari masing-masing akar, batang, daun, bunga, dan buah,

terdapat penjelasan, terdapat klasifikasi taksonomi tumuhan dan hiasan berupa

shapes berwarna hijau. Pada halaman ini menggunakan background berwarna

putih. Judul berada ditengah bagian atas dan ditulis dengan menggunakan jenis

font Lucida Fax, size 20, dan berwarna hijau. Gambar berada didalam shapes.

Keterangan gambar ditulis menggunakan jenis font Times New Roman, size 10,

dan berwarna hitam. Sedangkan pada penjelasannya ditulis menggunakan jenis

font Times New Roman, size 12, dan berwarna hijau. Pada bagian pojok tepi

kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau untuk tempat nomor halaman.

g. Halaman kata motivasi

Pada halaman kata motivasi menggunakan background berwarna hijau.

Bagian sebelah kanan terdapat animasi shapes berwarna putih transparan 75% dan

shapes berwarna hijau transparan 80%. Kata-kata motivasi terdapat didalam

shapes dengan menggunakan jenis font Times New Roman, size 12, dan berwarna

hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak berwarna hijau

untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.6


176

Gambar 4.2.6 Halaman Kata Motivasi

h. Halaman daftar pustaka

Pada halaman daftar daftar pustaka menggunakan background berwarna

putih. Bagian tepi sebelah kiri terdapat animasi shapes berlatar belakang warna

hijau dan terdapat tulisan “Daftar Pustaka” dengan jenis font Aharoni, size 20, dan

berwarna putih. Pada bagian isi daftar pustaka diberi shapes kotak no shape fill

dan no shape outline dengan menggunakan jenis font Times New Roman, size 12,

dan berwarna hitam. Pada bagian pojok tepi kanan bawah terdapat shapes kotak

berwarna hijau untuk tempat nomor halaman. Lihat gambar 4.2.7

Gambar 4.2.7 Halaman Daftar Pustaka


177

i. Halaman biografi penulis

Pada halaman ini berisi judul biografi penulis, foto penulis, dan isi.

Background berwarna hijau. Tulisan judul menggunakan jenis font Aharoni, size

20, dan berwarna hitam. Sedangkan isinya ditulis dengan menggunakan jenis font

Times New Roman, size 12, dan berwarna hitam. Terdapat hiasan shapes berwarna

putih transparan 75% dan shapes berwarna hijau transparan 80% yang berada

disebelah kanan. Lihat gambar 4.2.8

Gambar 4.2.8 Halaman Biografi Penulis

j. Halaman sampul belakang

Pada halaman sampul belakang ini terdapat shapes berwarna hijau dan

putih. Pada sampul belakang ini juga terdapat kelebihan dari Booklet yang ditulis

menggunakan jenis font Times New Roman, size 12 dan berwarna putih yang

berada didalam shapes. Background berwarna hijau. Lihat gambar 4.2.9


178

Gambar 4.2.9 Halaman Sampul Belakang

3. Pengembangan (development)

Booklet yang telah selesai dibuat kemudian diuji kelayakannya oleh ahli

media dan ahli materi. Hasil penilaian yang diperoleh akan menunjukkan valid

atau tidaknya booklet sebagai media pembelajaran. Kritik dan saran yang

diperoleh dari validator dapat digunakan sebagai bahan perbaikan media booklet.

a. Hasil validasi ahli media

Uji kelayakan media ini dilakukan oleh dosen Tadris Biologi IAIN

Tulungagung yaitu Ibu Nizar Azizatun Nikmah, M.Pd. Uji kelayakan ahli media

booklet dinilai dengan menggunakan angket skala likert dengan alternatif jawaban

Sangat Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B), dan Sangat Baik (B). Alternatif

jawaban Sangat Kurang (SK) mendapat skor 1, Kurang (K) mendapat skor 2, Baik

(B) mendapat skor 3, dan Sangat Baik (B) mendapat skor 4. Berikut analisis data

penilaian oleh ahli media (lihat tabel 4.2.2). Data yang telah diperoleh dari angket

kemudian dicari presentasenya dengan rumus:

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑽𝒂𝒍𝒊𝒅𝒂𝒔𝒊 𝑶𝒍𝒆𝒉 𝑷𝒂𝒓𝒂 𝑨𝒉𝒍𝒊


Validitas (V): 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒙𝒊𝒎𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
179

Tabel 4.2.2 Instrumen Hasil Validasi Booklet oleh Ahli Media


NO. BUTIR PENILAIAN SKOR

1 Kesesuaian ukuran Booklet berdasarkan standar ISO 4


2 Kesesuaian ukuran dengan isi materi 4
3 Penampilan unsur tata letak pada sampul depan dan 4
belakang secara harmonis memiliki irama dan kesatuan
serta konsistensi
4 Menampilkan pusat pandang yang baik 4
5 Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas 4
fungsi
6 Ukuran huruf judul lebih dominan dibandingkan dengan 4
nama penyusun, dan nama instansi
7 Warna judul kontras dengan warna latar belakang 4
8 Tidak banyak menggunakan jenis huruf 4
9 Menggambarkan isi materi ajar dan mengungkapkan 4
karakter obyek
10 Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola 4
11 Bidang cetak dan marjin proporsional 4
12 Marjin dua halaman yang berdampingan proporsional 4
13 Penempatan hiasan ilustrasi sebagai latar belakang tidak 4
mengganggu judul, teks, dan nomor halaman
14 Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small 4
capital) tidak berlebihan
15 Kreatif dan dinamis 3
Jumlah skor 59

Tabel 4.2.3 Kriteria Uji Validitas Booklet


No. Skor Kriteria Validitas
1 85,01 –100,00% Sangat valid
2 70,01 –85,00% Cukup valid
3 50,00 –70,00% Kurang valid
4 01,00 –50,00% Tidak valid

Tabel 4.2.4 Hasil Uji Validitas Booklet oleh Ahli Media


Aspek Penilaian Frekuensi Absolut Frekuensi Hasil Persentase
Kegrafikan 60 59 59
𝑥 100 %
60
Jumlah 60 59 98,3 %

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa hasil uji validitas booklet oleh ahli

media skor maksimal pada kelayakan kegrafikan yaitu 60 dan jumlah skor

keseluruhan yang telah didapat yaitu 59. Jika dihitung menggunakan rumus yang
180

telah tertera diatas maka hasil persentasenya yaitu 98,3% dengan kriteria sangat

valid (tidak perlu direvisi).

b. Hasil validasi ahli materi

Uji kelayakan materi ini dilakukan oleh dosen Tadris Biologi IAIN

Tulungagung yaitu Bapak Arif Mustakim, M.Si. Uji kelayakan ahli materi booklet

dinilai dengan menggunakan angket skala likert dengan alternatif jawaban Sangat

Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B), dan Sangat Baik (B). Alternatif jawaban

Sangat Kurang (SK) mendapat skor 1, Kurang (K) mendapat skor 2, Baik (B)

mendapat skor 3, dan Sangat Baik (B) mendapat skor 4. Berikut analisis data

penilaian oleh ahli materi (lihat tabel 4.2.5). Data yang telah diperoleh dari angket

kemudian dicari presentasenya dengan rumus:

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑽𝒂𝒍𝒊𝒅𝒂𝒔𝒊 𝑶𝒍𝒆𝒉 𝑷𝒂𝒓𝒂 𝑨𝒉𝒍𝒊


Validitas (V): 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒙𝒊𝒎𝒂𝒍

Tabel 4.2.5 Instrumen Hasil Validasi Booklet oleh Ahli Materi


NO. BUTIR PENILAIAN SKOR

Aspek Kelayakan Penyajian


1 Keruntunan konsep 4
2 Daftar isi 2
3 Daftar pustaka 3
Aspek Kelayakan Isi
4 Keakuratan data dan fakta 4
5 Keakuratan gambar 4
6 Keakuratan istilah 4
Aspek Kelayakan Materi
7 Tata bahasa 4
8 Keruntunan materi 4
9 Ketepatan penjelasan isi materi 3
10 Ketepatan nama ilmiah 3
11 Ketepatan ayat Al Qur’an 3
Jumlah skor 38
181

Tabel 4.2.6 Kriteria Uji Validitas Booklet


No. Skor Kriteria Validitas
1 85,01 –100,00% Sangat valid
2 70,01 –85,00% Cukup valid
3 50,00 –70,00% Kurang valid
4 01,00 –50,00% Tidak valid

Tabel 4.2.7 Hasil Uji Validitas Booklet oleh Ahli Materi


Aspek Penilaian Frekuensi Absolut Frekuensi Hasil Persentase
Kelayakan Penyajian, 44 38 38
Kelayakan Isi, 𝑥 100 %
Kelayakan Materi 44
Jumlah 44 38 86,3 %

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa hasil uji validitas booklet oleh ahli

materi skor maksimal yaitu 44 dan jumlah skor keseluruhan yang telah didapat

yaitu 38. Jika dihitung menggunakan rumus yang telah tertera diatas maka hasil

persentasenya yaitu 86,3 % dengan kriteria sangat valid (tidak perlu direvisi).

Namun dalam lembar penilaian angket ahli materi memberikan saran yaitu “daftar

isi seperti di halaman 1”. Dengan demikian booklet yang dikembangkan oleh

penulis perlu sedikit direvisi sesuai saran yang telah diberikan oleh ahli materi.

Hasil validasi dari ahli media dan ahli materi dapat dilihat pada tabel 4.2.8

Tabel 4.2.8 Rekapitulasi Hasil Validasi


No. Validator Persentase (%) Kriteria Validitas
1 Ahli media 98,3 Sangat valid
2 Ahli materi 86,3 Sangat valid

4. Implementasi (implementation)

Uji keterbacaan booklet dilakukan oleh sasaran media Booklet yaitu

mahasiswa Tadris Biologi IAIN Tulungagung yang telah menempuh mata kuliah

Anatomi dan Morfologi Tumbuhan sebanyak 15 responden dengan kemampuan

yang berbeda. Uji keterbacaan ini dinilai dengan menggunakan angket skala likert
182

dengan alternatif jawaban Sangat Kurang (SK), Kurang (K), Baik (B), dan Sangat

Baik (B). Alternatif jawaban Sangat Kurang (SK) mendapat skor 1, Kurang (K)

mendapat skor 2, Baik (B) mendapat skor 3, dan Sangat Baik (B) mendapat skor

4. Berikut analisis data hasil uji keterbacaan media booklet oleh para responden:

Tabel 4.2.9 Instrumen Hasil Uji Keterbacaan Booklet oleh Responden

Kriteria Xa Xb Xc P (%)
Penilaian S 1 S 2 S3 S4 S5 S1 S2 S3 S4 S5 S1 S2 S3 S4 S5
KP 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 91,6
KP 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 83,3
KP 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 2 3 3 3 4 3 80
KP 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 95
KP 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 86,6
KP 6 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 88,3
KP 7 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 86,6
KP 8 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 88,3
KP 9 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 88,3
KP 10 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 88,3
KP 11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 95
KP 12 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 90
Persentase (P) 1.061,3
Persentase Rata-rata 88,4
Kriteria Validitas Sangat
valid
Keterangan:
KP 1 : Tulisan pada Booklet mudah dibaca.
KP 2 : Gambar jelas dan tidak buram.
KP 3 : Gambar yang disajikan sesuai porsi dalam artian tidak
banyak dan tidak sedikit.
KP 4 : Terdapat keterangan disetiap gambar.
KP 5 : Gambar yang disajikan menarik dan sesuai isi materi.
KP 6 : Materi dapat dengan mudah dipahami.
KP 7 : Materi disajikan runtut dan jelas.
KP 8 : Kalimat yang digunakan mudah dipahami.
KP 9 : Tidak terdapat kalimat yang menimbulkan makna ganda.
KP 10 : Istilah-istilah yang digunakan mudah dipahami.
KP 11 : Adanya Booklet morfologi tumbuhan jenis pohon dapat
lebih mempermudah dalam proses belajar morfologi
tumbuhan.
183

KP 12 : Booklet morfologi tumbuhan jenis pohon dapat menarik


minat belajar mahasiswa Tadris Biologi IAIN
Tulungagung.
Xa : Mahasiswa Berkemampuan Tinggi
Xb : Mahasiswa Berkemampuan Sedang
Xc : Mahasiswa Berkemampuan Rendah
S1 : Skor Mahasiswa 1
S2 : Skor Mahasiswa 2
S3 : Skor Mahasiswa 3
S4 : Skor Mahasiswa 4
S5 : Skor Mahasiswa 5

Tabel 4.2.10 Kriteria Uji Validitas Booklet


No. Skor Kriteria Validitas
1 85,01 –100,00% Sangat valid
2 70,01 –85,00% Cukup valid
3 50,00 –70,00% Kurang valid
4 01,00 –50,00% Tidak valid

Berdasarkan tabel dapat dilihat hasil penilaian oleh 15 responden yang

memiliki kemampuan berbeda diperoleh hasil persentase nilai yaitu 88,4%.

Berdasarkan dengan kriteria penilaian uji validitas booklet (tabel 4.2.10) apabila

skala angka 85,01 – 100,00% maka Booklet dapat dinyatakan sangat valid (tidak

perlu direvisi).

5. Evaluasi (evaluation)

Hasil uji kelayakan oleh para ahli merupakan langkah awal dalam perbaikan

produk media pembelajaran Booklet. Ada perbaikan yang harus dilakukan oleh

penulis menurut saran yang telah diberikan dari ahli materi yaitu pada halaman

daftar isi desainnya dirubah menjadi seperti desain pada halaman 1. Berikut

desain halaman daftar isi sebelum dan sesudah revisi.


184

Gambar 4.2.10 Sebelum dan Sesudah Revisi

Anda mungkin juga menyukai