Anda di halaman 1dari 40

MODUL 4

PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU

Dosen Pembimbing: Mulyadi


Di Susun Oleh:
Kelompok 2

 Susi Susanti (856610826)


 Perawati (856611115)
 Putri Wulandari (856611423)
 Pitriyani (856613957)
 Dian Kemala Sari (856613971)
 Leni Marlina (856614063)
 Vika Sartika (856614128)
 Anisa’ Qoni’ah (856614253)
KEGIATAN 1
TAHAPAN PERANCANGAN PEMBELAJARAN
TERPADU

Tahap mata pelajaran yang akan dipadukan

Kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dalam setiap
mata pelajaran

Hasil belajar dan indikator hasil belajar

Pilih dan tetapkan tema pemersatu

Buatlah pemetaan keterhubungan kompetensi dasar

Susun silabus pembelajaran dengan mengaitkan topik dan


kompetensi dasar

Susun satuan pembelajaran terpadu


Aspek-aspek Mata Pelajaran yang Dapat
Dipadukan
Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
mengembangkan tema-tema pembelajaran
terpadu:
Tema yang dipilih
memungkinkan terjadinya
proses berpikir pada diri siswa
serta terkait dengan cara dan
kebiasaan belajarnya.

Ruang lingkup tema


disesuaikan dengan usia dan
perkembangan siswa, termasuk
minat dan kemampuannya

Penetapan tema dimulai dari


lingkungan yang terdekat
dengan siswa
KEGIATAN 2
SILABUS DAN SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU
Untuk mengetahui morfologi akar,
batang, daun, bunga dan buah dari
tumbuhan Ekor Kucing (Acalypha hispida
Burm. F.), Patah Tulang (Euphorbia
tirucalli L.) dan Jarak Pagar (Jatropha
curcas L.) dari species familia
Euphorbiaceae yang berpotensi sebagai
tanaman obat (hasil penelitian studi
lanjut etnobotani)

Tujuan
Penelitan Untuk mengetahui struktur anatomi pada
batang dan daun dari tumbuhan Ekor
Kucing (Acalypha hispida Burm. F.), Patah
Tulang (Euphorbia tirucalli L.) dan Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.)dari species
familia Euphorbiaceae yang berpotensi
sebagai tanaman obat (hasil penelitian
studi lanjut etnobotani)
Manfaat
Penelitian

Manfaat bagi Manfaat bagi


peneliti Mahasiswa
RUANG LINGKUP DAN
KETERBATASAN PENELITIAN
Ruang
Lingkup akar tunggang (dikotil) atau sistem akar
serabut (monokotil), leher akar atau pangkal
akar, ujung akar, batang akar, cabang-
Morfologi Akar cabang akar, serabut akar, dan rambut-
rambut akar atau bulu-bulu.

Bentuk batang
bulat, bersegi, dan pipih

Morfologi Batang sifat permukaannya


licin, berusuk, beralur, bersayap,
berambut, dan berduri

arah tumbuh batang


tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar
atau merayap, dan membelit.
Morfologi Morfologi
daun bunga
kelengkapan
tangkai bunga,
daun, pangkal
dasar bunga,
daun, ujung
hiasan bunga,
daun, tepi daun

pertulangan alat-alat
daun, warna kelamin jantan,
daun dan alat-alat
daging daun kelamin betina
Anatomi
Morfologi
tumbuha
buah
n
buah sejati
atau buah struktur
semu, jaringan
penyusun
dari organ
epicarp, daun dan
mesocarp, batang
endocarp.
Pengamatan morfologi
dilakukan di lapangan,
yaitu di Desa Sidoharjo Pengamatan anatomi
Kecamatan Air Saleh dilakukan di Laboratorium
Kabupaten Banyuasin. FKIP Biologi Universitas
Muhammadiyah Palembang

Hasil data yang diperoleh dari menganalisis


karakter morfologi dan anatomi, kemudian
dibuat dalam buku saku sebagai sumber
belajar mata kuliah anatomi dan morfologi
KETERBATASAN MASALAH

•Tumbuhan yang dominan digunakan sebagai tanaman obat yaitu


tumbuhan family Euphorbiaceae dengan jenis tumbuhan, Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.), Ekor Kucing (Acalypha hispida
Burm. F.), dan Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)

• menganalisis karakter morfologi akar, batang, daun dan bunga


dari tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Ekor Kucing
(Acalypha hispida Burm. F.), dan Patah Tulang (Euphorbia
tirucalli L.).

• menganalisis struktur jaringan penyusun organ pada batang


dan daun dengan membuat preparat segar dari sampel
tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Ekor Kucing
(Acalypha hispida Burm. F.), dan Patah Tulang (Euphorbia
tirucalli L.)
BAB II
TINJUAN
PUSTAKA

kata ethnos yang berarti memberi


ciri pada kelompok dari suatu
Pengertian populasi dan sejarahnya, sedangkan
botani adalah ilmu yang
mempelajari tentang tumbuhan.

Penggunaan ramuan tumbuhan secara


empirik, berlangsung selama beberapa abad
diiukuti oleh penemuan beberapa senyawa
bioaktif. Penemuan alkaloidRuang
morfin, striknin
Lingkup
dan kuinin pada awal abad ke 19 merupakan
Etnobotani
era baru dalam penggunaan tumbuh-
tumbuhan sebagai bahan obat dan hal ini
merupakan titik awal penelitian tumbuh-
tumbuhan obat secara modern
MORFOLOGI TUMBUHAN
Morfologi berasal dari bahasa Latin
morphus yang berarti wujud atau
bentuk, dan logos yang berarti ilmu
Akar tunggang menurut
percabangan dan bentuknya
dibedakan menjadi:

Berbentuk sebagai tombak (fusiformis), pangkalnya besar


meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai
percabangan, misalnya akar lobak (Raphanus sativus L.),

Berbentuk gasing (napiformis), pangkal akar besar membulat,


akar-akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang
sempit meruncing, seperti terdapat pada bengkuang
(Pachyrrhizus erosus Urb.)

Berbentuk benang (filiformis), jika akar tunggang kecil panjang


seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang
Akar tunggang yang
bercabang (ramosus)

Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk


benang, misalnya pada padi (Oryza sativa L.).

Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti


tambang, misalnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.).

Akar serabut besar-besar hampir sebesar lengan, masing-


masing tidak banyak memperlihatkan percabangan,
misalnya pada pandan (Pandanus tectorius)
BATANG (CAULIS)
bulat (teres),
bersegi (angularis),
Bentuk batang dan pipih

licin (laevis),
berusuk (costatus),
beralur (sulcatus),
sifat bersayap (alatus),
permukaannya berambut (pilosus),
berduri (spinosus),

tegak lurus,
menggantung,
berbaring, menjalar,
Arah tumbuh batang membelit
Daun (folium)

pelepah daun (vagina), tangkai


Bagian-bagian daun (petiolus), dan helaian
daun (lamina)
daun
bangunnya (circumscriptio),
ujungnya (apex), pangkalnya
(basis), susunan tulang-tulangnya
Sifat-sifat daun (nervatio atau nevatio), tepinya
(margo), daging daunnya
(intervenium),

daun majemuk dapat dibedakan


Tipe-tipe daun: daun menjadi daun majemuk menyirip
(pinnatus), daun majemuk menjari
tunggal dan daun
(palmatus), daun majemuk bangun
majemuk kaki (pedatus), dan daun majemuk
campuran (digitato pinntatus)
Bunga

Tangkai Dasar
Bunga Bunga
Alat-alat
Hiasan Kelamin
Bunga Jantan
Buah

Buah Sejati 1. Buah sejati tunggal kering


2. Buah sejati tunggal berdaging
3. Buah sejati ganda

Buah Semu 1. Buah semu tunggal


2. Buah semu ganda
3. Buah semu majemuk
Anatomi Tumbuhan

Jaringan
Meristem Jaringan
pengangkut

Jaringan Jaringan
Dewasa Penguat
Jaringan
Dasar
(Parenkim)
Familia
Euphorbiaceae

Tumbuhan Patah Tumbuhan Jarak


Ekor Kucing
Tulang Pagar
Ekor Kucing

Divisi: Spermatophyta 
Sub divisi: Angiospermae 
Kelas: Dicotyledoneae 
Bangsa: Euphorbiales 
Suku: Euphorbiaceae 
Marga: Acalypha 
Jenis: Acalypha
hispida Burm. F

Akar dan daun berkhasiat untuk


menghentikan pendarahan (homeostatis)

bagian bunga digunakan untuk pengobatan: disentri, radang usus,


pendarahan (berak darah, muntah darah, mimisan), cacingan, luka bakar
dan tukak (ulkus) dikaki
Tumbuhan
Patah
Tulang

Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbia
tirucali L

Akar dan ranting berkhasiat untuk mengatasi


nyeri lambung (gastritis)

tukak rongga hidung, rematik, tulang terasa sakit, nyeri saraf, wasir, dan
sifilis. Batang kayu digunakkan untuk sakit kulit, kusta serat baal pada
kaki dan tangan.
TUMBUHAN JARAK PAGAR
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas L.

bijinya digunakan sebagai anthelmintic dan


pencuci perut (purgative)

daunnya sebagai pembeku atau penstabil


darah (homeostatic)

Kulit dari digunakan untuk mengobati


penyakit ascites, encok, dan kelumpuhan
BAB III
METODE PENELITIAN
metode kulitatif
dan metode
kuantitatif

sehingga diperoleh data yang lebih


komprehensif, valid, reliabel dan
Jenis dan obyektif

Pendekatan Model metode


Penelitian campuran
sekuensial
eksploratori

penelitian dimulai dengan mengeksplorasi data


dengan metode kualitatif dan dianalisis kemudian
dilengkapi dengan metode kuantitatif
NEXT…

Metode kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud


untuk memahami dan melihat keterhubungan antara
fakta, data, informasi dan fenomena yang terjadi di
lapangan dari sudut pandang holistik (biologi)

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan


bahasa hasil pengamatan karakter morfologi dan
anatomi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.), Ekor
Kucing (Acalypha hispida Burm. F.), dan Patah
Tulang (Euphorbia tirucalli L.).

metode kuantitatif ini yaitu penilaian angket


menggunakaan skala likert.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Rancangan Rencana
Penelitian
SUBJEK PENELITIAN

familia euphorbiaceae dari hasil


penelitian studi etnobotani ialah
tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha curcas
L.), Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.
F.), dan tumbuhan Patah Tulang
(Euphorbia tirucalli L.).

teknik
purposive
sampling
SUMBER DATA
Data Data
primer sekunder

Data diproleh secara


langsung dilapangan dan
Data sekunder yaitu sumber
penunjang selain data primer
di Laboratorium FKIP Biologi
Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Data sekunder yang didapat
oleh peneliti yaitu dari hasil
Dengan cara menganalisis
data angket dan buku
ciri dan bentuk atau karakter
referensi mengenai judul
morfologi dan anatomi
penelitian
tumbuhan
PROSEDUR DAN PENGUMPULAN DATA
cara kerja
penelitian

Survei pendahuluan untuk mengetahui lokasi tumbuhan

Lokasi yang telah ditemukan diambil foto/gambar


menggunakan kamera digital sebagai bukti penelitian

Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling

Sampel yang telah diperoleh diambil foto/gambar

Sampel dibawa ke Laboratorium Biologi FKIP UMPalembang

Kemudian sampel dianalisis karakter morfologi dan antaminya


Pengamatan morfologi
menurut
Tjitrosoepomo

Cara Kerja
Sampel diambil dan diletakkan di atas
meja.
Daun dan batang yang diukur adalah yang
bersih dari cacat.
Amati sampel dengan teliti.
Karakter kualitatif diamati dan hasilnya
dicatat dalam tabel pengamatan.
Alat dan Bahan

Alat
1. Instrumen pengamatan 1 buah
2. Alat tulis

Bahan
1. Sampel Jarak Pagar (Jatropha curcas L.),
2. Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm. F.), dan
3. Tumbuhan Patah Tulang (Euphorbia tirucalli
L.)
4. Buku rujukan morfologi tumbuhan
Pengamatan anatomi
struktur jaringan
tumbuhan

Sampel batang dan daun dari Jarak Pagar (Jatropha curcas L.),
Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm. F.), dan Patah Tulang
(Euphorbia tirucalli L.) disayat secara melintang menggunakan
silet.
Sayatan diletakkan pada gelas benda kemudian ditetesi
aquades satu tetes.
Preparat yang sudah diberi aquades ditutup dengan gelas penutup.

Preparat diamati dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran


objektif 100X dan 40X.
Objek yang sudah ditemukan dipotret menggunakan optilab
kemudian diamati.

Hasil pengamatan di catat di tabel pengamatan


Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. Gelas benda dan 1. Sampel Jarak Pagar
gelas penutup 2 (Jatropha curcas
buah L.),
2. Silet 2 buah 2. Ekor Kucing
3. Mikroskop cahaya (Acalypha hispida
dan binokuler 1 Burm. F.),
buah 3. tumbuhan Patah
4. Optilab 1 buah Tulang (Euphorbia
5. Laptop 1 buah tirucalli L.)
6. Pipet tetes 1 buah 4. Aquades
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik Observasi

Penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling


Sampel diambil langsung dari lapangan, kemudian dilakukan
pengamatan secara morfologi dan anatomi

Teknik Karakterisasi

Pengamatan morfologi merujuk pada karakter dari bentuk ciri


morfologi Tjitrosoepomo (2013)
pengamatan anatomi merujuk pada Mulyani (2006) yang diamati
adalah struktur jaringan penyusun organ Batang dan daun

Kajian Dokumen

Dokumen yang dikaji dalam penelitian ini adalah foto dan jurnal
atau karya ilmiah lainnya yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan.
NEXT…
Kuisioner/ Angket

Angket dibuat dengan menggunakan skala likert dengan


alternatif pilihan jawaban 1-5 dalam bentuk check list yang
memuat pertanyaan positif

Angket ini digunakan untuk menilai kelayakan produk hasil


identifikasi morofologi dan anatomi tumbuhan Jarak Pagar
(Jatropha curcas L.), Ekor Kucing (Acalypha hispida Burm.
F.), dan tumbuhan Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)
berupa buku saku yang digunakan sebagai sumber belajar

Responden terdiri dari ahli materi, ahli media, dosen


pengampu mata kuliah Anatomi dan Morfologi Tumbuhan dan
Mahasiswa yang sedang atau telah menempuh mata kuliah
Anatomi dan Morfologi Tumbuhan
penyusunan NEXT…
buku saku

Menetukan judul buku


Mengenal Tumbuhan dari Spesies Euphorbiaceae”

Merancang outline buku saku Outline


isi materi buku saku
Mengumpulkan referensi sebagai bahan
penulisan

Memperhatikan kalimat dengan menyesuaikan


usia pembaca buku saku

Mengedit hasil tulisan


Analisis Data

Reduksi Data
menyusun dan memilah data dan
Analasis Data memfokuskan dengan satu cara agar
Kualitatif mudah dipahami.

Data Display
Penyajian data berupa data hasil
pengamatan deskripsi karakterisasi
bentuk dan ciri morfologi dan anatomi
Kesimpulan/Verifikasi tumbuhan

menyimpulkan hasil karakterisasi


morfologi dan anatomi tumbuhan
ANALISIS DATA KUANTITATIF
Penilaian buku saku berdasarkan hasil angket yang diberikan
kepada dosen ahli materi, dosen ahli media, dosen pengampu
mata kuliah dan mahasiswa yang pernah menempuh mata kuliah
Anatomi dan Morfologi Tumbuhan Data kuesioner (angket)
disajikan dalam bentuk skala likert

Sangat Tepat (ST) = 5


Tepat (T) = 4
Cukup Tepat (CT) = 3
Tidak Tepat (TT) = 2
Sangat Kurang (SK) = 1

Anda mungkin juga menyukai