Anda di halaman 1dari 6

Nama : Anggraeni Dwi Caesarwati

NIM : 2102040018
Prodi : Akuntansi D3
Hari/ Tanggal : 11 Januari 2024
Mata Kuliah : Akuntansi Badan Usaha Milik Desa
Dosen Pengampu : DR .Novi Dirgantari, M.Si, Akt

UAS BUMDES

1. A. Identifikasi sumber Pendapatan Asli Desa yang berasal dari Kontribusi


keuntungan bagi hasil BUMDES dengan Desa . Sebutkan asal aliran alokasi
pendapatan tersebut (nilai 20).

Pendapatan asli desa yang berasal dari kontribusi keuntungan bagi hasil BUMDES
(Badan Usaha Milik Desa) dengan desa terletak pada pasardesa.id dan pengelolaan
BUMDES Panggung Lestari. Pasardesa.id adalah unit usaha yang menjadi platform
jual beli produk unggulan desa dan juga ditugaskan untuk menjaga penyaluran
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa agar tepat manfaat. Asal aliran alokasi
pendapatan tersebut meliputi:
Pasardesa.id: Pasardesa.id meraih pendapatan dari jual beli produk unggulan desa dan
menjaga penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.
Pengelolaan BUMDES Panggung Lestari: BUMDes Panggung Lestari mengelola unit
usaha seperti pasardesa.id dan Kampoeng Mataraman, yang merupakan unit bisnis di
bawah pengelolaan BUMDes.
Pendapatan Asli Desa: Pendapatan asli desa dihasilkan dari kontribusi keuntungan
bagi hasil BUMDES dan dikumumkan sebagai pendapatan asli desa.
Dalam periode 2021-2022, BUMDes Panggung Lestari melakukan investasi langsung
untuk menunjang tranformasi KUPAS melalui dana pinjaman berjangka panjang
sebesar 1,5 M. Hal ini menyebabkan terjadi kenaikan hutang pada periode 2021-2022
ini. Namun, sejatinya di luar pinjaman jangka panjang ini, BUMDes Panggung Lestari
telah melakukan pembayaran kewajiban sebanyak Rp 257,8 juta.
1. B. Identifikasi sumber permodalan BUMDES , sebutkan sumber yang berasal dari
modal penyertaan Desa dan dari pihak lain, hitung kelayakan alokasinya , sudah
sesuaikah dengan yang diatur dalam AD/ART pendirian BUMDES ? (nilai 15).

Sumber permodalan BUMDES Panggung Lestari berasal dari modal penyertaan desa
dan pihak lain. Modal penyertaan desa diperoleh dari Pemerintah Desa
Panggungharjo, sementara modal dari pihak lain diperoleh dari Corporate Social
Responsibility (CSR) dan hibah pihak ketiga.
Kelayakan Alokasi Modal
Modal Penyertaan Desa: Kelayakan alokasi modal penyertaan desa dapat dievaluasi
berdasarkan kemampuan desa untuk menyediakan modal tersebut tanpa mengganggu
keuangan desa secara keseluruhan.
Modal dari Pihak Lain: Alokasi modal dari pihak lain, seperti CSR dan hibah pihak
ketiga, perlu dievaluasi untuk memastikan bahwa sumber modal tersebut tidak
mempengaruhi kemandirian dan tujuan utama BUMDES.
Kepatuhan terhadap AD/ART
Untuk memastikan kelayakan alokasi modal, perlu dilakukan penilaian terhadap
kepatuhan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
pendirian BUMDES. Hal ini meliputi ketentuan terkait batasan modal, sumber modal,
pembagian keuntungan, dan tujuan penggunaan modal.Dari laporan tahunan
BUMDES Panggung Lestari, terdapat informasi terkait kinerja keuangan dan sumber
permodalan. Namun, untuk menilai kelayakan alokasi modal dan kepatuhan terhadap
AD/ART, diperlukan akses langsung ke dokumen tersebut.

1. C. Jika hasil perhitungan dalam point b ternyata belum sesuai, buatlah rekomendasi
perbaikan koreksi perhitungan, beserta jurnal penyesuaiannya (nilai 15).

Untuk membaiki hasil perhitungan yang tidak sesuai dalam poin b, berikut adalah
beberapa rekomendasi perbaikan dan jurnal penyesuaian:
Pemeriksaan Keseluruhan Modal: Pastikan bahwa modal penyertaan desa dan modal
dari pihak lain telah dikoreksi dengan benar. Jika ada kesalahan dalam penghitungan
modal, perbaikinya koreksi dengan baik untuk mencerminkan keseluruhan modal
yang benar.
Pengkutan Modal: Jika ada modal yang belum dimasukkan dalam penghitungan,
perbaikinya koreksi dengan menambahkan pengkutan modal tersebut. Misalnya, jika
ada modal yang belum dimasukkan sebesar RpX, maka koreksi dengan menambahkan
RpX ke dalam modal disetor.
Pengurangan Biaya Operasional: Jika ada biaya operasional yang tidak harus
diperhitungkan dalam kasus ini, perbaikinya koreksi dengan mengurangi biaya
operasional yang tidak berpersyaratan. Misalnya, jika biaya operasional sebesar RpY
tidak berpersyaratan untuk diperhitungkan, maka koreksi dengan mengurangi RpY
dari biaya operasional.
Perbaikan Laba: Jika ada perbedaan dalam laba yang diperhitungkan dan laba yang
sebenarnya, perbaikinya koreksi dengan menggantikan laba yang sebenarnya.
Misalnya, jika laba sebenarnya sebesar RpZ, maka koreksi dengan menggantikan laba
yang diperhitungkan dengan RpZ.
Perbaikan Pendapatan: Jika ada perbedaan dalam pendapatan yang diperhitungkan
dan pendapatan yang sebenarnya, perbaikinya koreksi dengan menggantikan
pendapatan yang diperhitungkan dengan pendapatan yang sebenarnya. Misalnya, jika
pendapatan sebenarnya sebesar RA, maka koreksi dengan menggantikan pendapatan
yang diperhitungkan dengan RpA.
Penyesuaian dengan AD/ART: Pastikan bahwa perhitungan modal dan pendapatan
telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
pendirian BUMDES. Jika ada perbedaan, perbaikinya koreksi dengan menyesuaikan
perhitungan modal dan pendapatan dengan AD/ART yang sesuai.
Setelah melakukan koreksi dan penyesuaian tersebut, perhitungan modal dan
pendapatan harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) pendirian BUMDES.

1. D. Kaji pula terkait dengan asset yang dimiliki BUMDES, apakah sudah sesuai
perhitungan umur ekonomisnya, dan sudah tidak terjadi invetarisir ganda dengan
asset milik Desa ? Review juga kesesuaian pengukuran asset berdasarkan Undang
undang Desa dan Undang Undang yang mengatur mengenai BUMDES no 11 tahun
2021 (nilai 20).
Berdasarkan laporan tentang asset BUMDES Panggung Lestari berikut adalah analisis
terkait dengan asset yang dimiliki BUMDES, kemudian rekomendasi perbaikan dan
jurnal penyesuaian:
Analisis Asset
Perputaran Aktiva Tetap: Perputaran aktiva tetap BUMDES Panggung Lestari periode
2020-2021 sebesar 137% menunjukkan efektivitas dalam menggunakan aktiva
tetapnya.
Perputaran Total Aktiva: Perputaran total aktiva BUMDES Panggung Lestari periode
2020-2021 sebesar 118% menunjukkan efektivitas dalam menggunakan total aktiva
yang dimiliki.
Aset Tidak Lancar: Aset tidak lancar BUMDES Panggung Lestari pada akhir periode
2021-2022 mencapai Rp 1.497.520.436, meningkat sebesar 33% dibandingkan
periode sebelumnya.
Ekuitas: Ekuitas BUMDES Panggung Lestari pada akhir periode 2021-2022 mencapai
Rp 845.754.865, meningkat sebesar 28% dibandingkan periode sebelumnya.
Rekomendasi Perbaikan dan Jurnal Penyesuaian
Pengkutan Aset Tidak Lancar: Pastikan bahwa modal penyertaan desa dan pihak lain
telah dikoreksi dengan benar. Jika ada kesalahan dalam penghitungan modal,
perbaikinya koreksi dengan baik untuk mencerminkan keseluruhan modal yang benar.
Pengkutan Aset Lancar: Jika ada aset lancar yang belum dimasukkan dalam
penghitungan, perbaikinya koreksi dengan menambahkan pengkutan aset lancar
tersebut.
Pengkutan Aset Tetap dan Total Aktiva: Jika ada kesalahan dalam penghitungan
perputaran aktiva tetap dan total aktiva, perbaikinya koreksi dengan menambahkan
perputaran aktiva tetap dan total aktiva yang benar.
Dengan mengikuti rekomendasi di atas, BUMDES Panggung Lestari dapat
memastikan perhitungan umur ekonomis aset yang sesuai dan mencegah invetarisir
ganda dengan aset milik desa. Selain itu, perlu memastikan kepastianan Undang
Undang Desa dan Undang Undang yang mengatur mengenai BUMDES no 11 tahun
2021.
2. Berdasarkan analisis terhadap Laporan keuangan BUMDES dan Laporan
Keuangan Desa tahun berjalan, adakah potensi bagi BUMDES untuk
mengembangkan unit usaha baru guna meningkatkan performa keuangan BUMDES
dan meningkatkan PADes ? berikan analisis berbasis :
a. Analisis potensi wilayah desa (nilai 15)
b. Analisis rasio keuangan desa dan BUMDES (nilai 15)

Berdasarkan analisis rasio keuangan BUMDES Panggung Lestari dan laporan


keuangan Desa, terdapat potensi bagi BUMDES untuk mengembangkan unit usaha
baru guna meningkatkan performa keuangan BUMDES dan meningkatkan PADes.
Berikut adalah analisis berbasis potensi wilayah desa dan rasio keuangan desa dan
BUMDES:

Analisis Potensi Wilayah Desa


Pertumbuhan Penduduk: Jika terdapat pertumbuhan penduduk yang signifikan di
wilayah desa, maka BUMDES dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan unit
usaha baru yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk tersebut.
Kebutuhan Pasar: Jika terdapat kebutuhan pasar yang belum terpenuhi di wilayah
desa, maka BUMDES dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan unit usaha
baru yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Potensi Sumber Daya Alam: Jika terdapat potensi sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan di wilayah desa, maka BUMDES dapat mempertimbangkan untuk
mengembangkan unit usaha baru yang dapat memanfaatkan potensi tersebut.

Analisis Rasio Keuangan Desa dan BUMDES


Rasio Likuiditas: Rasio likuiditas dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
BUMDES dan Desa dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Jika rasio
likuiditas BUMDES lebih baik daripada rasio likuiditas Desa, maka BUMDES dapat
mempertimbangkan untuk mengembangkan unit usaha baru.
Rasio Profitabilitas: Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan BUMDES dan Desa dalam menghasilkan keuntungan. Jika rasio
profitabilitas BUMDES lebih baik daripada rasio profitabilitas Desa, maka BUMDES
dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan unit usaha baru.
Rasio Solvabilitas: Rasio solvabilitas dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
BUMDES dan Desa dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang. Jika rasio
solvabilitas BUMDES lebih baik daripada rasio solvabilitas Desa, maka BUMDES
dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan unit usaha baru.
Rekomendasi Pengembangan Unit Usaha Baru
Berdasarkan analisis di atas, BUMDES Panggung Lestari dapat mempertimbangkan
untuk mengembangkan unit usaha baru yang sesuai dengan potensi wilayah desa dan
rasio keuangan yang lebih baik daripada Desa. Beberapa unit usaha baru yang dapat
dipertimbangkan antara lain:
Pengolahan Sumber Daya Alam: Jika terdapat potensi sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan di wilayah desa, BUMDES dapat mempertimbangkan untuk
mengembangkan unit usaha pengolahan sumber daya alam seperti pengolahan hasil
pertanian atau perikanan.
Pengembangan Pariwisata: Jika terdapat potensi pariwisata di wilayah desa,
BUMDES dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan unit usaha pariwisata
seperti homestay atau pengembangan objek wisata.
Pengembangan Produk Kreatif: Jika terdapat potensi produk kreatif di wilayah desa,
BUMDES dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan unit usaha produk
kreatif seperti kerajinan tangan atau produk makanan khas.
Dengan mengembangkan unit usaha baru yang sesuai dengan potensi wilayah desa
dan rasio keuangan yang lebih baik daripada Desa, BUMDES Panggung Lestari dapat
meningkatkan performa keuangan BUMDES dan meningkatkan PADes.

Anda mungkin juga menyukai