Namun untuk mencapai itu semua bukanlah hal yang mudah. Hingga saat ini masih
banyak tantangan logistik yang masih marak terjadi. Salah satu contohnya adalah kebijakan
logistic nasional masih bersifat parsial atau tidak menyeluruh. Hal ini menyebabkan kegiatan
sektor ini berjalan tidak efektif dan cenderung tidak efisien. Adapun faktor terjadinya hal
tersebut dimulai dari ketidakmerataan infrastruktur jalur transportasi, kurangnya komunikasi
terhadap jaringan rantai pasok, serta kelangkaan sumber daya. Untuk itu diperlukan sebuah
kebijakan yang dapat memajukan arus logistik di Indonesia agar kesejahteraan masyarakat
Indonesia meningkat.
REFERENSI
Republik Indonesia. 2012. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru
Pengembangan Sistem Logistik Nasional. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.