Anda di halaman 1dari 4

ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH

“ Prinsip Dan Kriteria Administrasi Keuangan Negara Dan Daerah”

OLEH:

AKBAR MURAM DANI

G2C121025

PROGRAM PASCA SARJANA ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
1. Dilihat dari Prinsip Umum Administrasi Keuangan Negara dan Good governance in Public
finance, apa yang sebenarnya di Bicarakan Sri Mulyani :

Bagaimana menciptakan pelayanan publik yang moderen dan inklusif dalam konteks
Kementerian Keuangan sebagai pengelola Keuangan Negara dihadapkan kepada berbagai
tantangan, Jadi bagaimana keuangan negara yang merupakan penyangga dan penyokong
utama berjalannya negara ini mencapai cita-citanya harus terus-menerus mampu bergerak
beradaptasi atau bahkan mengantisipasi perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar maupun
di internal negara kita sendiri.

Peranan keuangan Negara dalam hal ini terutama kementerian keuangan sebagai
pengelolanya harus terus beradaptasi sehingga kita mampu terus meningkatkan kualitas
pelayanan publik yang makin modern yang inklusif, Artinya kita terus inklusif internal dan
inklusif eksternal, di internal berarti kita mampu bersinergi antar berbagai unit dan
menyatukan berbagai kegiatan dan tujuan dari unit-unit menjadi satu kesatuan pengelolaan
keuangan negara yang efektif dan baik dan inklusif keluar berarti kita juga mampu melayani
segmen masyarakat,sektor ekonomi dan stakeholder atau pemangku kepentingan yang
memang seharusnya mendapatkan pelayanan yang baik.

2. Sejauh manakah saudara yakin akan keberhasilan transformasi pengelolaan keuangan


Negara yang diupayakan Oleh Sri Mulyani tersebut.?

Sangat yakin akan keberhasilan transformasi pengelolaan keuangan Negara, Hal itu
terlihat bagaimana kita lihat saat ini perkembangan revolusi industri 4.0 telah membuat
semua negara berlomba-lomba untuk bisa memiliki kemampuan dalam meningkatkan
produktivitas dengan menggunakan teknologi digital.

Penggunaan teknologi digital yang akan semakin dominan, hal ini barangkali bukan suatu
keniscayaan teknologi digital dimana hari ini kita sudah berinteraksi apakah melalui
smartphone ataukah menggunakan tehnologi di dalam bekerja, apalagi dengan Pandemi
Covid-19 ini kita dipaksa untuk bertransformasi dengan tehnologi digital sebagai contoh
sederhana implementasi konsep Revolusi Industri 4.0 dengan pemanfaatan kecerdasan
digital, dapat kita cermati pada perkembangan layanan daring pada sektor bidang
transportasi, perbankan, belanja dan keuangan berbasis digital serta digitalisasi dalam
penyediaan materi pendidikan dan pelatihan.
Kita tidak pernah menduga bahwa ojek/taksi yang populer dimanfaatkan masyarakat untuk
kepentingan mobilitas berhasil ditingkatkan kemanfaatannya dengan sistem aplikasi berbasis
internet. Pemanfaatan kecerdasan digital melalui pengembangan aplikasi berbasis internet
menjadikan kita lebih mudah mendapatkan layanan transportasi dengan harga yang
terjangkau. Layanan ojek online tersebut lalu berkembang tidak hanya sebatas layanan
transportasi namun juga merambah hingga bisnis layanan antar.

Dibalik peluang inovasi yang besar, kita masih memiliki sejumlah tantangan yang harus
diatasi agar dapat menciptakan ekosistem ekonomi digital yang baik, misalnya masih
rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital dan belum meratanya
akses internet di Indonesia.

Situasi ini membutuhkan terobosan baru dari seluruh pihak agar pembangunan
infrastruktur digital, pengembangan sumber daya manusia, dan regulasi merupakan kunci
utama dalam mewujudkan ekosistem ekonomi digital yang mendukung transformasi
pengelolaan keuangan Negara.

Anda mungkin juga menyukai