Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kuliah : Regulasi dan Deregulasi

Sektor Publik

KONDISI SOSIAL DAN


SISTEM EKONOMI POLITIK MALAYSIA

Oleh :
Nama : Akbar Muram Dani
NIM : G2C121025
Pada masa penjajahan, Inggris sengaja mempertahankan perpecahan
antara kaum melayu dengan imigran cina dan india yang semula
bersifat sementara, kemudian menjadi penduduk tetap Malaysia, dalam
hal ini kepentingan mereka. Namun tetap menjaga keseimbangan antar
kaum dengan memberi perhatian lebih kepada kaum Melayu sebagai
pribumi. Hal tersebut menghambat proses integrasi.
Kondisi Sosial Ekonomi
Dalam Negeri Setelah kemerdekaan, usaha integrasi semakin sulit, karena pemisahan
geografis dan penajaman perbedaan ekonomi diantara mereka.
Kemampuan ekonomi kaum cina lebih unggul. Akbiatnya muncul sikap
anti cina di kaum Melayu yang iri pada orang Cina di Kuala Lumpur 13
Mei 1969.
1. Program Pembangunan Ekonomi dalam Negeri

(Pemerintah Malaysia sebagai Negara berkembang, dalam upayanya


memajukan ekonomi dalam negeri merumuskan suatu perencanaan
yang matang berupa Outline Perspective Plan (OPP) – Garis Besar
Rencana Perspektif. Pelaksanaan program pembangunan Malaysia
tersebut dilakukan secara bertahap.)

2. New Economic Policy (NEP), 1971-1990

Kondisi Sosial Ekonomi (Program tersebut bertujuan untuk menghapuskan kemiskinan demi
mengatasi kesenjangan ekonomi antar ras dan resrukturisasi kehidupan
Dalam Negeri social masyarakat, memperlihatkan kesungguhan pemimpin Malaysia
ungtuk menangani gejolak komunal yang sering mengancam inteegrasi
Negara..)

3. New Development Policy (NDP)

(NDP akan menentukan langkah - langkah yang memungkinkan


Malaysia menjadi Negara maju di tahun 2020 tidak hanya di bidang
ekonomi, tapi juga bidang keadilan sosia, nilai-nilai etika dan
moral, lembaga-lembaga politik, kualitas masyarakat dan
administrasi pemerintahan yang efisien.)
1. sistem Pemerintahan Malaysia

( Sistem pemerintahan malaysia ialah negara serikat (federasi) yang


berbentuk kerajaan. Dikepalai oleh seorang kepala negara dari kalangan
araj-raja Melayu. Negara Federasi Malaysia memiliki lima lembaga
politik yang memainkan peranan penting dalam struktur kenegaraan. )

2. sosial Politik Dalam Negeri

(Masyarakat Malaysia merupakan masyarakat yang majemuk dengan


perbedaan yang mencolok dalam hal-hal agama, kebudayaan dan
lapangan kehidupan, Hal ini sangat mempengaruhi perbedaan sikap, sifat
dan pandangan termasuk dalam bidang politik dari masing-masing
Kondisi Sosial Ekonomi golongan yang membentuk masyarakat.)
Dalam Negeri 3. Sebelum Era Pemerintahan Perdana Menteri Mahathir

(Setalah Malaysia merdeka, golongan yang membentuk masyarakat


Malaysia ini berhasil membentuk pemerintahan multirasial, kekuatan-
kekuatan yang bertolak dari asumsi dasar bahwa bagaimanapun
Malaysia memang harus diakui dari masyarakat yang pluralistis.)

4. Era Perdana Menteri Mahathir (Antara tahun 1981-1985, keadaan


politik dalam negeri dapat dikatakan stabil, dalam arti tidak terjadi
konflik terbuka antara kelompok yang membentuk masyarakat, namun
bukan berarti ancaman itu tidak ada. Hubungan antar kaum, terutama
antar Melayu dan Cina, terasa belum mantap bahkan menimbulkan
kekhawatiran proses ‘polarisasi komunal’ yang semakin maju. Sementar
itu pemerintahan yang dikuasai Melayu merasa semakin terganggu
dengan isyu tentang kedudukan agama (islam) dalam negara.
1. Orientasi Politik Luar Negeri Malaysia masa Lampau Ynag Pro Barat

(peristiwa penting dalam sejarah undang-undang Malaysia adalah periode antara


1786 dan 1957, periode awal masa campur tangan Inggris, dan hingga kini masih
berpengaruh besar terhadap struktur badan Hukum Malaysia. Kebijakan Inggris
sejak awal bertujuan membentuk kepastian hukum, keseragaman dan melahirkan
penegak-penegak hukum yang professional. )

2. sosial Politik Dalam Negeri

(Masyarakat Malaysia merupakan masyarakat yang majemuk dengan perbedaan


yang mencolok dalam hal-hal agama, kebudayaan dan lapangan kehidupan, Hal ini
sangat mempengaruhi perbedaan sikap, sifat dan pandangan termasuk dalam
bidang politik dari masing-masing golongan yang membentuk masyarakat.)
Politik Luar Negeri
Malaysia 3. Sebelum Era Pemerintahan Perdana Menteri Mahathir

(Setalah Malaysia merdeka, golongan yang membentuk masyarakat


Malaysia ini berhasil membentuk pemerintahan multirasial, kekuatan-
kekuatan yang bertolak dari asumsi dasar bahwa bagaimanapun
Malaysia memang harus diakui dari masyarakat yang pluralistis.)

4. Era Perdana Menteri Mahathir (Antara tahun 1981-1985, keadaan


politik dalam negeri dapat dikatakan stabil, dalam arti tidak terjadi
konflik terbuka antara kelompok yang membentuk masyarakat, namun
bukan berarti ancaman itu tidak ada. Hubungan antar kaum, terutama
antar Melayu dan Cina, terasa belum mantap bahkan menimbulkan
kekhawatiran proses ‘polarisasi komunal’ yang semakin maju. Sementar
itu pemerintahan yang dikuasai Melayu merasa semakin terganggu
dengan isyu tentang kedudukan agama (islam) dalam negara.
Kajian teori-teori perubahan sosial
yang mempengaruhi politik
pemberdayaan (teori struktural
fungsional, teori ketergantungan,
teori kritis, teori modernisasi, teori
evolusi, teori pemberdayaan, dsb.
Telaah empiris kasus-kasus
perubahan sosial dengan beragam
isu: governance sistem, industri
Politik Luar Negeri Malaysia pedesaan, kependudukan,
lingkungan hidup, globalisasi, dsb.
Konsep dan teori modal sosial
(Fukuyama, Colemans, Piere Bourdie,
dll)

Elemen-elemen modal sosial dalam


PENGELOLAAN SDA pengelolaan sumber daya alam (Mutual
BERBASIS MODAL SOSIAL trust, Reciprocity, Social Norms, Social
Networking

Kajian-kajian empirik implementasi


model pengelolaan sumber daya alam
berbasis modal sosial
DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK DISKUSI
MATA KULIAH SOSIOLOGI PEDESAAN
PRODI S2 ADM
PUBLIK PPS UHO

KLP NAMA/STAMBUK JUDUL TUGAS


I 1. Dwi Ayu Rahayu (G2C121016) GERAKAN SOSIAL DAN DINAMIKA
2. Asdal Atto (G2C121022) MASYARAKAT PEDESAAN
3. La Ode Muh. Juanda (G2C121027)

II 1. Abdul Razak (G2C121017) PERUBAHAN SOSIAL DAN POLITIK


2. La Ode Muh. Farhan (G2C121023) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
3. Andi Rohdattul Janna (G2C121028)

III 1. Harmin (G2C121018) PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM


2. Irfan (G2C121024) BERBASIS MODAL SOSIAL
3. Jusman (G2C121029)

IV 1. Hasrul (G2C121019) GERAKAN EKOLOGI DAN GERAKAN


2. Akbar Muram Dani (G2C121025) AGRARIA
3. Muh Fakhruddin (G2C121030)
 
V 1. Wa Ode Rafiuddarajat (G2C121020) GENDER DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN
2. Agung Desta Heri (G2C121026)
3. Tujianto Sujudi (G2C121032)

Anda mungkin juga menyukai