1. Bagaimana perusahaan mengelola proses perumusan indikator kinerja dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan?
2. Bagaimana perusahaan melakukan pemantauan, umpan balik, dan evaluasi terhadap kinerja karyawan untuk memastikan
standar pelayanan yang konsisten?
3. Bagaimana perusahaan menindaklanjuti hasil evaluasi kinerja untuk mengimplementasikan perbaikan dan pengembangan
bagi karyawan?
TUJUAN PENELITIAN
Manajemen kinerja memiliki peran sentral dalam dunia bisnis dan manajemen sumber daya
manusia. Berbagai ahli, seperti Aguinis (2019) dalam bukunya "Performance Management,"
telah menyepakati bahwa manajemen kinerja bukanlah sekadar serangkaian tugas rutin,
melainkan suatu proses kompleks. Proses ini melibatkan tahap penetapan tujuan yang jelas
dan terukur, diikuti oleh pengukuran kinerja yang cermat. Pengukuran ini menjadi dasar bagi
umpan balik konstruktif, yang diberikan kepada karyawan untuk memperbaiki kinerja mereka.
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
Key Performance Indicator (KPI) adalah alat manajemen yang memungkinkan kegiatan atau
proses diikuti, dikendalikan (dapat dikenali jika ada penyimpangan untuk diperbaiki), dan
dipastikan mencapai kinerja yang diinginkan. Salah satu pendekatan untuk menilai kinerja
karyawan adalah melalui metode KPI. KPI membandingkan hasil yang dicapai dengan target
yang telah ditetapkan. Keberhasilan implementasi KPI bergantung pada strategi pemeliharaan
yang sesuai dengan yang telah ditetapkan (Ramadian, 2012).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada kondisi objek
penelitian, dengan peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Pendekatan kualitatif
menitikberatkan pada proses dan kedalaman informasi, memungkinkan peneliti untuk
mengeksplorasi nilai-nilai yang mendasari perilaku dalam konteks manajemen kinerja di Hotel
Pullman & Ibis Styles Bandung Grand Central.
SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi
Melalui teknik observasi, peneliti mempelajari perilaku dan aktivitas di Hotel Pullman & Ibis Styles Bandung Grand
Central. Dalam pengamatan langsung ini, peneliti mencatat dengan cermat kegiatan dan aspek-aspek manajemen
kinerja yang menjadi fokus penelitian.
Wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan informan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang manajemen
kinerja di Hotel Pullman & Ibis Styles Bandung Grand Central. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara terstruktur yang berisi daftar pertanyaan terkait topik penelitian.
Dokumentasi
Peneliti mencari data-data terkait manajemen kinerja di hotel melalui berbagai sumber dokumentasi seperti
laporan internal hotel, kebijakan dan prosedur operasional, serta literatur terkait manajemen kinerja di industri
perhotelan. Data sekunder juga melibatkan pencarian informasi dari sumber-sumber online, jurnal, buku, serta
sumber-sumber informasi lainnya yang dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang praktik manajemen
kinerja di hotel bintang 5.
IDENTIFIKASI KPI YANG RELEVAN UNTUK DEPARTMENT FOOD & BEVERAGE
Proses monitoring kinerja individu di hotel Pullman melibatkan pemantauan yang cermat
terhadap kontribusi masing-masing anggota tim terhadap tujuan departemen dan organisasi
secara keseluruhan. Manajer dan supervisor terlibat dalam memberikan arahan, memberikan
umpan balik berkala, dan menyelenggarakan evaluasi kinerja secara rutin. Proses ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pencapaian yang membanggakan, memahami area perbaikan potensial,
serta mengembangkan rencana aksi untuk meningkatkan kinerja individu.
PROSES PEMBERIAN UMPAN BALIK KINERJA INDIVIDU
Berikut adalah proses pemberian umpan balik kinerja individu, suatu mekanisme penting yang memungkinkan manajemen untuk memberikan evaluasi konstruktif
kepada karyawan.
1. Morning Briefing
Setiap pagi sebelum memulai pekerjaan, tim Food & Beverage Service, Front Office, Sales & Marketing & Human Resources di Hotel Pullman mengadakan "Morning
Briefing". Morning Briefing merupakan sesi singkat yang dipimpin oleh Head of Department masing - masing unit. Tujuannya adalah menyampaikan informasi penting,
memotivasi tim, dan merencanakan tugas harian. Pada sesi ini, umpan balik kinerja individu dapat diberikan secara langsung oleh Head of Department kepada anggota
tim. Pujian dapat diberikan untuk pencapaian tertentu atau kerja keras, sementara saran perbaikan juga dapat disampaikan secara positif.
2. Weekly Meeting
Setiap minggu, tim Food & Beverage Service, Front Office, Sales & Marketing & Human Resources mengadakan pertemuan rutin untuk mengevaluasi kinerja selama
seminggu terakhir. Pertemuan ini dijadwalkan secara tetap dan dihadiri oleh seluruh anggota tim bersama manajer atau pemimpin tim. Head of Department
menyampaikan umpan balik kinerja individu berdasarkan pencapaian KPI dan target minggu sebelumnya. Pemantauan terhadap perkembangan individu dibahas, dan
setiap anggota tim diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan hambatan yang dihadapi. Pertemuan ini juga digunakan untuk merencanakan tugas dan
strategi minggu mendatang berdasarkan evaluasi kinerja individu.
PROSES PEMBERIAN UMPAN BALIK KINERJA INDIVIDU
Strategi perbaikan berkelanjutan yang diterapkan bukan hanya tentang memperbaiki hal-hal kecil dalam operasional harian, tetapi juga
merancang solusi jangka panjang yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan hotel. Dengan menganalisis temuan dari hasil penilaian
dengan cermat, hotel memiliki kemampuan untuk mendeteksi potensi masalah sebelum mereka berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Ini memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan korektif dengan cepat, mencegah gangguan operasional, dan memastikan bahwa standar
layanan tetap tinggi.
Selain itu, mendetailkan temuan dari penilaian juga menciptakan kesempatan untuk membangun budaya pembelajaran yang proaktif di antara
karyawan dan manajemen. Dengan membuka dialog terkait kelemahan dan potensi perbaikan, hotel menciptakan lingkungan di mana semua
anggota tim merasa didukung untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya mengatasi masalah operasional
saat ini, tetapi juga membangun fondasi untuk peningkatan berkelanjutan dalam kinerja karyawan dan, akhirnya, keberhasilan jangka panjang
perusahaan.
Siklus umpan balik yang diterapkan secara terus-menerus di Hotel Pullman Bandung Grand Central memainkan peran penting dalam
membentuk budaya pembelajaran yang kuat di antara karyawan dan manajemen. Dengan menciptakan lingkungan di mana umpan balik dihargai
dan dijadikan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, hotel ini membangun kolaborasi yang sehat dan produktif di antara anggota
timnya. Keberadaan budaya pembelajaran ini memberikan dampak positif pada berbagai aspek operasional hotel, termasuk peningkatan kualitas
layanan dan pengalaman tamu.
KESIMPULAN
identifikasi tujuan strategis yang terukur dan spesifik adalah tahap awal yang vital dalam mengembangkan
KPIs yang efektif. Departemen kunci seperti Food and Beverage, Front Office, Sales & Marketing, dan
Sumber Daya Manusia muncul sebagai fokus utama, menekankan pentingnya kontribusi setiap anggota tim
terhadap keseluruhan kinerja organisasi.
Pentingnya proses monitoring kinerja individu dan implementasi umpan balik langsung dari manajemen ke
karyawan mencerminkan upaya Hotel Pullman Bandung Grand Central dalam membangun budaya
pembelajaran yang mendalam. Sistematisasi umpan balik ini bukan hanya tentang pengakuan atas prestasi,
tetapi juga tentang memberikan arahan yang jelas untuk perbaikan berkelanjutan. Strategi ini membantu
menciptakan lingkungan akademik dan profesional yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan
karyawan, yang pada gilirannya memperkuat daya saing hotel di pasar yang kompetitif.
SARAN
Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk mendalami korelasi antara pencapaian Key Performance Indicators
(KPIs) dengan tingkat kepuasan tamu secara lebih mendalam. Penelitian semacam ini dapat memberikan wawasan
yang lebih terperinci tentang bagaimana pencapaian tujuan departemen berhubungan dengan pengalaman tamu dan
seterusnya, dapat membantu merancang strategi untuk meningkatkan loyalitas tamu. Pengembangan model
prediktif juga layak dipertimbangkan, memanfaatkan data KPIs dan umpan balik tamu untuk meramalkan kepuasan
dan kesuksesan jangka panjang hotel. Pendekatan ini akan membantu hotel mengidentifikasi tren pasar secara
proaktif dan meresponsnya dengan tepat waktu.
Di sisi praktik manajemen, disarankan agar hotel mengembangkan program pelatihan manajemen kinerja yang
melibatkan staf dari berbagai departemen. Pelatihan ini harus mencakup penerapan KPIs yang efektif, pengelolaan
umpan balik, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan. Selain itu, hotel juga dapat mempertimbangkan
penggunaan teknologi, seperti analisis data besar (big data) dan kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan
manajemen kinerja. Algoritma cerdas dapat membantu hotel memahami pola perilaku tamu dan merancang strategi
manajemen yang lebih responsif.
THANK
YOU!