Anda di halaman 1dari 126

1

Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

INFORMASI AKTUAL TEKS CERAMAH


BAHASA INDONESIA
KELAS XI

PENYUSUN
MOH GUFRON, S.Pd.
SMA NEGERI 7 CIREBON

2
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

DAFTAR ISI

PENYUSUN ..................................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................... 3
GLOSARIUM .................................................................................................................................................................. 4
PETA KONSEP .............................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .......................................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul ................................................................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar.............................................................................................................................................. 6
C. Deskripsi Singkat Materi ................................................................................................................................ 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................................................................................ 6
E. Materi Pembelajaran ........................................................................................................................................ 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ............................................................................................................................. 8
Informasi Berupa Permasalahan Aktual dalam Ceramah....................................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................................................... 8
B. Uraian Materi ....................................................................................................................................................... 8
C. Rangkuman ........................................................................................................................................................ 12
D. Penugasan Mandiri......................................................................................................................................... 13
E. Latihan Soal........................................................................................................................................................ 14
F. Penilaian Diri ..................................................................................................................................................... 17
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .......................................................................................................................... 18
Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan Aktual.................................................................................. 18
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................................................... 18
B. Uraian Materi .................................................................................................................................................... 18
C. Rangkuman ........................................................................................................................................................ 21
D. Penugasan Mandiri......................................................................................................................................... 21
E. Latihan Soal........................................................................................................................................................ 23
F. Penilaian Diri ..................................................................................................................................................... 25
EVALUASI .................................................................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................................. 31

3
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

GLOSARIUM

Aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak.


Argumentasi : alasan untuk memperkuat atau menolah suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan.
Ceramah : pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,
mengenasi suatu hal, pengetahuan.
Edukatif : bersifat mendidik; berkenaan dengan pendidikan
Fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu
yang benar-benar ada atau terjadi.
Ikhtisar : ringkasan yang penting-penting saja
Informasi : pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu
Globalisasi : proses masuknya ke ruang lingkup dunia
Khotbah : Pidato (terutama yang menguraikan ajaran agama)
Kuantitas : banyaknya; jumlah (sesuatu)
Kualitas : tingkat baik buruk sesuatu
Pendapat : buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti
orang atau peristiwa)
Permasalahan : hal yang menjadikan masalah, hal yang dimasalahkan;
persoalan
Pidato : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepada orang banyak
Resume : ikhtisar; ringkasan
Sambutan : pidato pembukaan

4
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

PETA KONSEP

Memahami Informasi dan


Permasalahan Aktual
INFORMASI BERUPA
PERMASALAHAN AKTUAL
DALAM CERAMAH
Menemukan Informasi dan
Permasalahan Aktual

CERAMAH

Menelaah Bagian Penting


dan Permasalahan Aktual

BAGIAN-BAGIAN PENTING
PERMASALAHAN AKTUAL
Merancang Bagian-Bagian
Penting dari Permasalahan
Aktual

5
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 X pertemuan)
Judul Modul : Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah

B. Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah

4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk
disajikan dalam ceramah

C. Deskripsi Singkat Materi


Selamat berjumpa kembali, sehat selalu untuk kalian, ya? Materi kita pada
modul ini adalah mengidentifikasi informasi aktual dalam ceramah. Pasti kalian semua
tahu dan pernah mendengarkan ceramah. Sebuah ceramah dapat disampaikan dengan
berbagai tema. Tema-tema dalam ceramah dapat diambil dari pengalaman hidup
penceramahnya, lingkungan, sosial, bahkan permasalahan yang sedang hangat terjadi.
Pernahkah kalian mendapat tugas untuk membuat resume atau ikhtisar dari
ceramah keagamaan, pidato kepala sekolah, sambutan ketua panitia, atau lainnya?
Pasti pernah.
Apa yang kalian tulis dalam resume atau ikhtisar tersebut? Kalian menuliskan
hasil resume atau ikhtisar itu berupa informasi. Informasi tersebut dapat berupa
nasihat, imbauan, permasalahan, dan lain-lain. Akan tetapi, terkadang kalian juga
bingung apa yang hendak kalian tulis atau informasi apa saja yang harus dituliskan
kembali. Nah, modul ini akan memberikan cara mengidentifikasi informasi berupa
permasalahan aktual dan langkah-langkah dalam menyusun bagian-bagian penting
dari permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah yang kalian dengar. Kalian
juga akan diberikan pemahaman tentang sebutan lain ceramah, yaitu pidato, khotbah,
dan sambutan.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah:
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang
ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya.

6
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

Cocokkanlah jawaban kalian dengan kunci jawaban latihan soal/ evaluasi yang
terdapat di bagian akhir kegiatan pembelajaran dan akhir evaluasi. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan kalian terhadap materi.

Jumlah Skor Perolehan


NILAI = X 100%
Jumlah Skor Maksimum

Konversi tingkat penguasaan:


90 – 100% = baik sekali
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
< 70 % = kurang

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah


Kedua : Bagian-bagian penting dari permasalahan aktual

Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka memahami
keadaan sekeliling kalian. Kepekaan kalian itu akan dapat digunakan untuk
mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual . Jika ada kata-kata yang tidak
dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya.
Bagaimana, pasti penasaran ingin mengetahui lebih lanjut lagi?

Selamat belajar dan Tetap Semangat!


Jangan lupa pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak.

7
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Informasi Berupa Permasalahan Aktual dalam Ceramah

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Kalian dapat mengiden-
tifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam cermah dengan
teliti, terampil, dan semangat.

B. Uraian Materi
Seperti kita ketahui bersama bahwa mendengarkan seseorang yang berbicara
di depan umum untuk menyampaikan suatu informasi bukanlah hal yang baru, bahkan
kita sering melakukan hal tersebut, baik secara secara langsung maupun tidak
langsung. Hakikatnya, Ketika seseorang menyampaikan informasi di depan umum
dengan tujuan memberi nasihat dan petunjuk tentang suatu hal yang bersifat aktual,
kegiatan tersebut dapat dinamakan ceramah.

Hal apa yang dapat kalian serap dari sebuah ceramah? Adakah informasi aktual
yang dapat diinformasikan kembali dari isi ceramah?

Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan pidato peringatan Hari Guru Nasional


2019 melalui rekaman video. (Foto: Liputan6)
Sumber: https://www.batamnews.co.id/berita-56017-nadiem-makarim-sampaikan-pidato-hari-guru-
nasional-lewat-video.html

8
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Perhatikan teks berikut!

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA


PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu, Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,


Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf,
tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya,
dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta,

Tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk
membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan
pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu
Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa
mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi
kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan
berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda
tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah
mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid
terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang
sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang
untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari
guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah
pertama.
Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal
besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

9
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Selamat Hari Guru, merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,


Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya, Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim

Sumber : https://tirto.id/isi-teks-pidato-nadiem-makarim-untuk-hari-guru-2019-yang-viral-embU

Pidato tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem


Makarim, melalui rekaman video.

Setelah kalian simak isi teks pidato tersebut, informasi apa yang kalian dapatkan?
Mari baca pembahasan berikut!

1. Memahami Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Ceramah

Ceramah biasanya dilakukan oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Informasi


yang disampaikan pun erat dengan pengetahuan penceramahnya. Selain itu, informasi
yang disampaikan dalam ceramah dapat berupa nasihat dan permasalahan aktual yang
terjadi di lingkungan masyarakat. Seperti yang kalian simak teks ceramah sebelumnya,
yaitu Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Upacara Bendera Peringatan
Hari Guru Nasional Tahun 2019.

Informasi dan permasalahan aktual yang kalian dapat dari pidato menteri
tersebut, di antaranya:

Tugas seorang guru sangat mulia karena membentuk masa depan bangsa. Namun,
tugas tersebut banyak rintangan dan hambatannya, yaitu seringnya diberikan aturan
dibandingkan pertolongan. Banyak waktu habis untuk mengerjakan tugas administratif
tanpa manfaat yang jelas, terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku
kepentingan, kurikulum terlalu padat sehingga menutup pintu petualangan. Akhirnya,
guru pun frustasi karena tidak dapat mewujudkan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
siswa-siswanya. Guru mengetahui bahwa setiap siswa memliki kebutuhan dan
kemampuan yang berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan
sebagai prinsip dasar birokrasi. Seolah-olah guru tidak dipercaya untuk berinovasi.
Dengan demikian, Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam kesempatan
pada hari guru nasional, menyampaikan bahwa perubahan itu tidak mudah, tetapi
beliau akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Perubahan itu pun dapat
dimulai dari guru dan berakhir pada guru pula. Apa pun perubahan kecil itu, jika semua
guru berbarengan melakukannya , maka Pendidikan Indonesia pun akan berubah
menjadi lebih baik.

Dari uraian tersebut, kalian dapat simpulkan bahwa ceramah merupakan kegiatan
menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat, dan lain-lain di depan khalayak.
Orang yang menyampaikan ceramah harus memiliki pengetahuan yang lebih
dibandingkan audiens atau pendengarnya. Dengan demikian, isi informasi yang
disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pendengar. Media ceramah ini bisa
langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan media
lainnya.

10
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Selain ceramah, dikenal pula sebutan pidato, khotbah, sambutan

1. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,


yakni bersifat ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampian
pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan.
3. Sambutan adalah pidato singkat yang disampaikan pada pembukaan suatu acara
atau kegiatan

Dibandingkan pidato ataupun khotbah, ceramah merupakan bentuk berbicara di


depan umum yang lebih menekankan pada penyampaian informasi daripada bujuk-
membujuk. Oleh karena itu, setelah mendengarkan ceramah, pendengar diharapkan
memperoleh informasi yang berguna bagi pengetahuan dan pemahaman tentang topik
tertentu. Seperti pada teks pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, permasalahan
yang aktual yang diangkat adalah guru membutuhkan perubahan agar dapat
berinovasi dalam menjalankan tugasnya yang mulia membentuk masa depan.

2. Menemukan Informasi dan Permasalahan yang Aktual

Pada dasarnya, informasi merupakan pemberitahuan, atau kabar tentang


sesuatu. Pokok-pokok isi informasi bisa didapatkan dengan memerhatikanunsur-
unsur 5W+1H, yaitu apa, siapa, kapan, di mana, mengapa+bagaimana.
informasi yang bersumber dari berbagai media akan terus menerus mengalami
perubahan sesuai kondisi. Dalam bentuk penyajiannya, informasi yang disampaikan
media harus relevan dan memiliki manfaat bagi pembacanya.
Sedangkan permasalahan aktual berarti sebuah peristiwa atau hal yang benar-
benar sedang terjadi pada masa terkini. Ketika informasi disajikan dalm bentuk sebuah
media harian atau mingguan, hal yang diinformasikan harus bersifat aktual.
Begitu juga dengan informasi yang terdapat dalam ceramah, informasi yang
disampaikan umumnya berkaitan dengan permasalahan, nasihat, bahkan petunjuk
yang ditawarkan sebagai solusi dari suatu permasalahan.

Jenis-jenis informasi, termasuk informasi dalam ceramah dapat dibedakan


menjadi beberapa bagian.

a. Informasi Berdasarkan Fungsinya


Informasi ini dibedakan menjadi tiga. Pertama, informasi yang bersifat edukatif
yang akan memberikan pengetahuan baru. Kedua, informasi bersifat persuasif
yang berisi pesan ajakan bagi penerima pesan. Ketiga, informasi bersifat rekreatif
yang sifatnya menghibur semata.

b. Informasi Berdasarkan Format Penyajiannya


Informasi ini dibedakan menjadi informasi yang hanya berbentuk teks (tulisan
saja), gambar atau foto, ilustrasi atau karikatur. Selain, itu informasi juga bisa
berbentuk feature, resensi, dan kolom khusus yang disajikan dalam media cetak.

c. Informasi Berdasarkan Lokasi


Jenis ini berdasarkan lokasi peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung,
misalnya, informasi dari tiap daerah kota, kabupaten, nasional, maupun manca
negara.

11
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

d. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan


Jenis informasi ini berisi hal-hal yang berdasarkan pada kehidupan sehari-hari
yang ada dan terjadi di masyarakat, misalnya, informasi tentang dunia pendidikan,
sosial, budaya, dan gaya hidup.

e. Informasi Berdasarkan Bidang Kepentingan, yaitu dapat dibedakan menjadi empat


jenis:
1) Informasi yang menyangkut keselamatan atau kelangsungan hidup pembaca.
2) Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada kehidupan
pembaca
3) Informasi tentang cara atau kiat baru dan praktis bagi pembaca untuk
meningkatkan kualitas hidupnya
4) Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk memahami informasi dalam ceramah
sebagai berikut:
1) menyimak ceramah yang didengar/dibaca dengan saksama secara
menyeluruh,
2) mencatat informasi yang menarik dalam ceramah
3) menyusun informasi yang telah dicatat menjadi kalimat-kalimat atau paragraf
sederhana yang padat dan efektif.

C. Rangkuman
1. Ceramah merupakan kegiatan menyampaikan informasi, pengetahuan, nasihat,
dan lain-lain di depan khalayak tentang sesuatu yang bersifat aktual.

2. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,


yakni bersifat ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.

3. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian


pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk
memperkuat keimanan.

4. Sambutan adalah pidato singkat yang disampaikan pada pembukaan suatu acara
atau kegiatan

5. Jenis-jenis informasi, termasuk informasi dalam ceramah dapat dibedakan


menjadi beberapa bagian.
a. Informasi Berdasarkan Fungsinya
b. Informasi Berdasarkan Format Penyajiannya
c. Informasi Berdasarkan Lokasi
d. Informasi Berdasarkan Bidang Kehidupan
e. Informasi Berdasarkan Bidang Kepentingan.

6. Cara memahami informasi dalam ceramag, yaitu: menyimak/membaca ceramah


dengan menyeluruh dan saksama, mencatat informasi penting, lalu menyusunnya
dalam bentuk yang lebih padat dan sederhana.

12
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

D. Penugasan Mandiri

Isilah tabel berikut dengan tanda centang (√) pada kolom yang kalian anggap
merupakan jawaban yang benar!

1. Manakah informasi yang berkaitan dengan teks pidato yang disampaikan di awal
pembelajaran?

No. Contoh Informasi Ya Bukan


1. Guru merupakan penentu masa depan bangsa,
tetapi seringkali diberikan aturan dibandingkan
dengan pertolongan
2. Kemampuan anak tidak hanya diukur dari hasil
ujian saja, tetapi masih ada bentuk penilaian
lainnya.
3. Peserta didik dapat belajar dari lingkungan
sekitarnya dan tidak hanya di dalam kelas.
4. Guru mengharapkan suatu perubahan agar
pendidikan Indonesia ini menjadi lebih baik lagi.
5. Menteri Pendidikan dan kebudayan berjanji
akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di
Indonesia.

2. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis manakah informasi berikut: edukatif (E),


persuatif (P), dan rekreatif (R).

Jenis
No. Contoh Informasi E P R

1. Perubahan itu dapat dimulai dari guru melalui hal-


hal kecil saja.
2. Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang
percaya diri.
3. Masyarakat perlu mempersipkan dan menguatkan
mental dalam kondisi New Normal
4. Antisipasi yang harus disiapkan dalam kondisi New
Normal.
5. Sudah waktunya kita memanjakan diri dengan
membaca cerpen atau novel.

13
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

E. Latihan Soal
Cermati teks ceramah berikut agar dapat menjawab soal-soal latihan berikut!

ERA GLOBALISASI
Assalamualaikum. Wr. Wb,
Yang terhormat Kepala Sekolah ....
Yang saya hormati Wakil Kepala Sekolah ....
Yang saya hormati guru-guru ....
Beserta seluruh murid .... yang berbahagia.

Salam sejahtera,
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga
berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung sehingga acara
ini bisa terselenggara seperti saat ini.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak semua untuk mengingat kembali,
beberapa pola hidup yang telah kita lakukan sehari-hari sehingga tanpa disadari hal
tersebut menjadi penyebab terjadinya globalisasi. Apakah globalisasi sangat
berpengaruh dalam kehidupan kita?

Pada abad ke 21 ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi, berarti
proses yang mendunia. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan pengaruhnya.
Misalnya, di bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh jalan raya
dipadati oleh berbagai jenis kendaraan bermotor. Contohnya mobil. Padahal, sebelum
mobil ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk menempuh suatu
perjalanan, bahkan yang sangat panjang sekalipun. Selain di bidang transportasi, aspek
kehidupan yang terkena dampak globalisasi adalah telekomunikasi. Saat ini hand
phone adalah alat komunikasi yang sudah dimiliki oleh setiap orang. Selain hand phone,
yang tak kalah penting adalah internet. Globalisasi seperti mengharuskan kita untuk
memiliki komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet.

Bidang olahraga juga merasakan dampak globalisasi. Saat ini seluruh dunia sangat
meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Bukan
hanya kegiatan olahraganya, alat-alat pendukung pun ikut merasakan dampak
globalisasi. Contohnya sepatu. Sepatu menjadi alat pendukung yang sangat penting.
Model dan bentuk sepatu pun harus disesuaikan dengan olahraganya.

Di bidang kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat
menjadi sangat populer di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam
negeri menjadi kurang diminati. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga
merasakan dampak globalisasi adalah fesyen. Saat ini tren yang sangat mendunia
adalah dari negara-negara barat. Jika orang Indonesia lebih memilih tren luar negeri,
siapakah yang akan melestarikan budaya Indonesia?

Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat
berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat merasakan
pengaruhnya. Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bisa menghadapi
pengaruh globalisasi dengan mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai
negatifnya. Misalnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke dalam negeri

14
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

kita. Kita harus bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan
norma-norma yang ada di negeri kita. Budaya dari negeri sendiri harus kita jaga dan
lestarikan.

Semoga apa yang telah saya katakan tadi bermanfaat bagi kita semua yang ada
disini. Hanya itu yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan dalam perkataan
yang tidak berkenan di hati para hadirin, saya minta maaf yang sebesar-besarnya….

wabillahi taufiq walhidayah, wassalamu’alaikum wr wb.


Sumber: http://ud-suksesbersama.blogspot.com/2013/11/contoh-contoh-pidato-rekreatif.html?m=1

Jawablah pertanyaan berikut dengan


tepat!

1. Bidang apa saja yang terdampak akibat globalisasi dalam teks ceramah tersebut?

2. Bagaimana sikap kita sebagai pelajar terhadap globalisasi yang terjadi?

3. Simpulkan solusi yang disampaikan dalam ceramah tersebut!

15
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Kunci Jawaban dan Pembahasan

No
Jawaban Soal Pembahasan Skor
Soal
paragraf ke-3 …. semua aspek kehidupan
1 merasakan pengaruhnya.
Misalnya, di bidang transportasi.

paragraf ke-3 … aspek kehidupan yang


1. bidang transportasi terkena dampak globalisasi adalah
2. bidang telekomunikasi telekomunikasi.
4
3. Bidang olahraga
4. Bidang kuliner paragraf ke-4…..Bidang olahraga juga
merasakan dampak globalisasi.

paragraf ke-5…..Di bidang kuliner, pengaruh


globalisasi juga cukup besar.

2 sebagai pelajar kita


harus bisa memilih
budaya yang baik dalam
Jawaban dapat bervariasi. Namun intinya
pergaulan, yang tidak
pelajar haruslah dapat memilah dengan
bertentangan dengan 3
cerdas contoh perilaku yang baik atau buruk
norma-norma yang ada di
yang merupakan dampak arus globalisasi.
negeri kita. Tidak asal
ikut-ikutan terhadap
semua perilaku teman.
3 Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi,
jelas bahwa globalisasi sangat berpengaruh
Sebagai warga pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang
masyarakat yang baik, memang dapat merasakan pengaruhnya.
kita harus bisa Sebagai warga masyarakat yang baik, kita
harus bisa menghadapi pengaruh globalisasi
menghadapi pengaruh
dengan mengambil nilai-nilai positif dan 3
globalisasi dengan
mengambil nilai-nilai membuang nilai-nilai negatifnya. Misalnya,
positif dan membuang dengan menyeleksi budaya asing yang masuk
ke dalam negeri kita. Kita harus bisa memilih
nilai-nilai negatifnya.
budaya yang baik, yang tidak bertentangan
dengan norma-norma yang ada di negeri kita.

Total skor maksimum 10

16
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

F. Penilaian Diri

Setelah kalian belajar melalui kegiatan belajar 1, berikut diberikan tabel untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman
materi di tabel berikut dan centanglah (√).

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang mengidentifikasi
informasi dan permasalahan aktual

2 Penjelasan materi mengidentifikasi informasi berupa


permasalahan aktual pada modul Ini bagi saya sangat
jelas.
3. Saya memahami informasi dan permasalahan aktual
yang terdapat dalam ceramah.
4. Saya mampu menemukan informasi dan permasalahan
aktual dalam ceramah.

5. Saya dapat membedakan jenis-jenis informasi.

6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan


semangat .

7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan


saya dalam memahami konsep mengidentifikasi
informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah.

8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat


komunikatif.

9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada


modul tentang identifikasi informasi berupa
permasalahan aktual sangat bermanfaat bagi kehidupan
saya.

10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar


mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual
dalam ceramah.

Jika menjawab “TIDAK” pada 5 atau lebih pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulangi.

17
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan Aktual

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini, kalian diharapkan dapat menyusun
bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam
ceramah dengan teliti, terampil, dan semangat.

B. Uraian Materi
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kalian sudah mengidentifikasi informasi
berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah. Kegiatan pembelajaran 2
ini, merupakan Langkah selanjutnya dari menganalisis teks ceramah.

1. Menelaah Bagian Penting dan Permasalahan yang Aktual

Kalian pasti telah mengerjakan latihan soal pada kegiatan pembelajaran 1, mari kita
bahas pada kegiatan pembelajaran 2 untuk mencari bagian-bagian penting dari teks
ceramah tersebut.

No. Bagian-Bagian Penting


1. Globalisasi sangat berpengaruh dalam kehidupan kita

2. Berbagai bidang yang telah merasakan pengaruh globalisasi, di antaranya,


transportasi, telekomunikasi, olahraga, dan kuliner serta budaya.

3. Kita dapat mengambil nilai-nilai positif dari pengaruh globalisasi tersebut.

4. Di Bidang kuliner, maraknya makanan-makanan dari luar negeri yang


sangat digemari oleh kalangan kaum muda.

5. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga merasakan dampak
globalisasi adalah fesyen. Saat ini tren yang sangat mendunia adalah dari
negara-negara barat.

Informasi penting dalam sebuah teks dapat digali dengan sejumlah


pertanyaan untuk mengetahui permasalahan aktual yang disampaikan melalui sebuah
gagasan yang didukung dengan argumentasi yang logis. Argumentasi tersebut, bisa
saja berupa pendapat penulis sesuai dengan sudut pandangnya, bisa juga berupa fakta
langsung, baik yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif.

18
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Itulah bagian-bagian penting dalam sebuah teks ceramah yang harus kalian
telaah melalui kegiatan pembelajaran ini. Adapun bagian penting dari sebuah teks
ceramah adalah permasalahan atau pandangan umum, argumentasi berupa pendapat
dan fakta, serta saran atau rekomendasi. Untuk memahami ketiga bagian penting teks
ceramah, perhatikan uraian berikut ini!

a. Permasalahan
Ketika akan memulai sebuah ceramah, hal utama yang harus dipersiapkan
adalah permasalahan yang dijadikan topik pembicaraan. Untuk dapat
mengidentifikasi permasalahan ataupun pandangan umum penulis terhadap suatu
permasalahan, kalian dapat melihatnya pada bagian awal teks tersebut. Biasanya,
penulis akan memaparkan informasi yang menjadi titik utama permasalahannya.

b. Argumentasi
Agar permasalahan yang disampaikan tidak melebar dan/ atau menimbulkan
kesalahpahaman bagi pendengar/pembaca, penulis akan berusaha mengajukan
argumen yang logis. Argumen tersebut tentu saja bisa berupa pendapat dan fakta.

1. Pendapat
Pendapat atau opini merupakan buah pemikiran penulis mengenai suatu
permasalahan atau hal yang diperbincangkan dalam teks ceramah tersebut.

2. Fakta
Fakta-fakta yang disajikan penulis atau penceramah bisa berupa kutipan dari
tokoh, instansi, ataupun lembaga yang kompetensinya sesuai dengan
permasalahan yang dikupas.

3. Saran
Sebagai penutup, penulis umumnya memberikan penegasan atas pernyataan-
pernyataan yang telah dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini, penulis dapat
memberikansaran atau rekomendasi, baik berupa ajakan maupun nasihat untuk
mengatasi permasalahan yang dikemukakan.

2. Merancang Bagian-bagian Penting dari Permasalahan Aktual

Mengonstruksi informasi dalam teks ceramah dapat dilakukan dengan menceritakan


kembali atau memberi tanggapan teks tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang
dapat kita lakukan adalah komentar. Pada bagian sebelumnya, kita telah
mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam teks
ceramah. Dengan informasi yang sudah didapatkan, kita dapat memberi komentar.
Dengan memberi komentar secara tidak langsung kita telah mengonstruksi
(membangun kembali) informasi dalam teks tersebut karena komentar tentu
berlandaskan informasi. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memberi
komentar, yaitu bentuk, isi, dan cara menyampaikannya. Mari kita bahas satu per satu.

1. Mengenali Konteks

19
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Mengenali konteks berarti mengenal peserta ceramah dan situasinya. Isu atau
topik yang disampaikan tentu akan berbeda jika audiensinya berbeda pula.
Sebagai contoh, topik untuk siswa akan berbeda dengan topik untuk orang
dewasa. Demikian pula dengan situasinya. Gaya ceramah yang akan disampaikan
tentu akan berbeda antara gaya berceramah dalam situasi resmi dan suasana
santai.

2. Menentukan Topik
Penentuan isu ceramah tersebut sebaiknya mempertimbangkan:
a. sesuai dengan latar belakang dan pengetahuan pendengar,
b. menarik minat,
c. ruang lingkup jelas dan spesifik, dan
d. sesuai dengan waktu dan situasi.

3. Menentukan Topik
Pada hakikatnya, ceramah berfungsi menambah pengetahuan pendengar. Sebagai
contoh, ceramah tentang pemanfaatan waktu yang efektif, peranan pelajar pada
eraglobal, atau isu faktual lainnya.

4. Menyusun Kerangka Ceramah


Kerangka ceramah memuat pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
Kerangka akan memudahkan kita dalam menyusun ceramah. Ceramah menjadi
lebih sistematis, pengulangan pembahasan dapat dihindari, serta pengumpulan
data dan sumber-sumber menjadi lebih terukur. Adapun kerangka ceramah yang
baik memiliki ciri-ciri berikut.
a. Meliputi tiga bagian pokok, yakni pengenalan isu, rangkaian argumen, dan
penegasan kembali.
b. Mengungkapkan maksud yang jelas.
c. Setiap bagian dalam kerangka hanya mengandung satu gagasan.
d. Bagian-bagian dalam kerangka karangan harus tersusun secara logis.

5. Mengumpulkan dan Memilih Bahan


Pengumpulan bahan dapat dilakukan dari sumber-sumber berikut:
a. surat kabar atau buku yang berhubungan dengan materi yang akan
disampaikan.
b. contoh teks ceramah,
c. istilah istilah populer, cerita, atau humor-humor yang relevan.

Adapun pemilahan materi diakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:


a. pilihlah materi yang aktual (sedang hangat diperbincangkan),
b. pisahkan materi pokok dengan materi penunjang, dan
c. usahakan materi padat sehingga ceramah tidak terlalu lama dan
membosankan.

20
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

C. Rangkuman
1. Bagian penting dari sebuah teks ceramah adalah permasalahan atau pandangan
umum, argumentasi berupa pendapat dan fakta, serta saran atau rekomendasi.
2. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memberi komentar pada teks
ceramah, yaitu bentuk, isi, dan cara menyampaikannya .
3. Pokok-pokok ceramah berarti hal atau masalah yang menjadi pusat pembicaraan
dalam suatu ceramah.
4. Langkah-langkah merancang bagian-bagian penting dalam permasalahan faktual
a. Mengenali konteks
b. Menentukan topik
c. Merumus tujuan ceramah
d. Menyusun kerangka ceramah
e. Mengumpulkan dan memilih bahan

D. Penugasan Mandiri
Bacalah dengan saksama teks ceramah berjudul Moral remaja Masa Kini. Kalian boleh
berdiskusi bersama teman-teman menandai bagian-bagian informasi aktual yang
penting dari teks tersebut. Lalu buatlah kesimpulan teks tersebut secara keseluruhan
dengan menggunakan tabel di bawah ini.

No Bagian-bagian Penting
.
1
2
3
4
5
Simpulan:

Moral Remaja Masa Kini

Assalamu'alikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua,


Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya memberikan ceramah dengan
tema tentang rusaknya moral remaja masa kini.
Belakangan ini ramai diperbincangkan di televisi, surat kabar, jejaring sosial di
internet, serta berbagai media yang lain mengenai moral remaja masa kini. Ada begitu
banyak permasalahan yang terjadi pada lingkungan remaja saat ini. Hal - hal tersebut
yang membuat sebagian besar para orang tua mengelus dada dan tidak habis pikir
mengapa terjadi penurunan moral remaja masa kini. Coba kita lihat kasus-kasus
pemakaian narkoba, tawuran, pencurian, bahkan pembunuhan dilakukan oleh kaum
remaja. Tidak sedikit diantara mereka yang mempunyai tingkat pendidikan yang baik,
berasal dari keluarga yang berkecukupan, bahkan tidak sedikit diantara mereka
merupakan publik figur yang di idolakan oleh banyak remaja lainnya.
Dari banyak kasus yang terjadi, sebagian besar dari pelaku mengaku bahwa mereka
menyesal atas apa yang telah mereka lakukan. Penyebab rusaknya moral remaja saat
ini cenderung disebabkan oleh pembentukan mental serta karakter yang kosong,
dimana para remaja tersebut tidak mempunyai pegangan dalam menjalankan hidup.

21
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Tidak adanya landasan agama yang kuat serta bimbingan dan kasih sayang dari orang
tua juga disinyalir sebagai pokok permasalahan ini. Para orang tua yang sibuk bekerja
demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya dimana kita juga tahu bahwa tuntutan
kebutuhan sudah sangat tinggi ditambah dengan minimnya pendidikan agama yang
diberikan kepada anak telah menciptakan generasi muda yang rapuh, emosional, dan
cenderung anarkis.
Kondisi seperti ini harus segera diatasi demi kebaikan kita bersama. Karena
generasi muda merupakan tulang punggung bangsa, calon pemimpin dimasa depan,
dan para generasi muda lah yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik.
Bila generasi muda tidak bisa diharapkan lagi, bisa dibayangkan akan menjadi apa
bangsa dan negara kita tercinta ini.
Peranan orang tua dalam membina, mendidik, serta membentuk karakter para
remaja sangatlah dominan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang baik antara
orang tua dan anak. Ini berarti bahwa orang tua harus bisa memberikan pengertian
serta berperan sebagai pengayom anak-anak mereka sehingga para anak merasa
nyaman dan terlindungi. Bila hal ini telah terjadi, anak tidak akan mencari tempan
yang mereka anggap nyaman di luar rumah. Karena bisa jadi tempat yang mereka
anggap nyaman tersebut merupakan pergaulan yang salah sehingga bisa
mempengaruhi karakter dan mental anak di masa yang akan datang. Selain itu,
berikanlah pendidikan agama sedini mungkin sejak masih usia kanak-kanak.
Pendidikan agama merupakan pondasi utama yang bisa dijadikan pegangan dalam
melakukan semua hal. Menciptakan rasa takut kepada Tuhan merupakan hal yang
sangat penting karena bila remaja sudah tidak mempunyai rasa takut kepada Tuhan,
apapun yang mereka lakukan sudah pasti akan menyimpang dari norma dan kaidah
yang berlaku di masyarakat.
Kita tidak boleh berhenti untuk tetap berusaha menyelamatkan mental dan moral
para generasi muda kita. Dengan memberikan fondasi agama yang kuat serta
memberikan kasih sayang kepada para generasi muda, bisa dipastikan tidak akan
terjadi lagi penurunan moral para remaja sehingga kita akan mempunyai kualitas
hidup yang lebih baik, dapat hidup dengan lebih nyaman, serta terjaminnya masa
depan negara tercinta ini.
Demikian ceramah dari saya, semoga bisa memberikan sedikit pencerahan bagi kita
semua.
Terimakasih, wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Sumber: http://nawwafcom.blogspot.com/2013/04/contoh-ceramah-tentang-moral-remaja.html

Kunci jawaban

No. Bagian-bagian Penting Skor


Terjadinya penurunan moral remaja masa kini mulai
1 2
patut dikhawatirkan.
Penyebab rusaknya moral remaja saat ini cenderung
2 disebabkan oleh kurang baiknya pembentukan mental 2
serta karakter remaja terutama kdari segi keagamaan.
Kerusakan moral remaja harus segera ditanggulangi
3 2
demi masa depan bangsa.
Orangtua harus memiliki pemahaman yang baik tentang
4 perannya dalam mendidik karakter anak dengan 2
menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini.

22
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Remaja harus diberikan fondasi pemahaman agama


5 yang kuat agar dapat membentengi diri dari kerusakan 2
moral.
Simpulan:
Penurunan atau rusaknya moral remaja masa kini perlu segera
5
ditanggulangi dengan pendidikan karakter sejak dini yang
berfondasikan ajaran agama oleh orang tua.

E. Latihan Soal
Cermati infografis berikut!

Bersiap New Normal: Yang Harus Selalu Ada dan Harus Dibawa

Sumber : https://ppid.bengkaliskab.go.id/web/detailberitafoto/325/bersiap-new-normal-yang-harus-
selalu-ada-dan-harus-dibawa

1. Susunlah informasi penting berdasarkan infografis yang disajikan!


2. Tentukan sebuah topik ceramah berdasarkan informasi penting yang Kalian
temukan!
3. Jadikan informasi-informasi tersebut untuk membuat kerangka ceramah yang
mendukung topik!

23
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

Rubrik penilaian latihan

No Skor
Indikator Skor
Soal maksimum
A. Informasi sesuai isi, penulisan sesuai kaidah 4
1 B. Informasi kurang sesuai isi, penulisan sesuai 3
kaidah
C. Informasi kurang sesuai isi, penulisan tidak sesuai 2 4
kaidah
D. Informasi dan penulisan salah 1

2 A. Topik sesuai isi, penulisan tepat 4


B. Topik sesuai isi, penulisan kurang tepat 3
C. Topik tidak sesuai isi, penulisan tepat 2 4
D. Topik dan tulisan tidak sesuai 1

3 A. Kerangka sesuai topik dan sistematis 7


B. Kerangka sesuai topik, namun tidak sistematis 5
C. Kerangka tidak sesuai topik, namun sistematis 4 7
D. Kerangka tidak sesuai topik dan tidak sistematis 3

Total Nilai 15

24
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

F. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang menyusun bagian-
bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan
untuk disajikan dalam ceramah.

2 Penjelasan materi menyusun bagian-bagian penting


dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan
dalam ceramah pada modul ini bagi saya sangat jelas.

3. Saya memahami cara menelaan bagian penting dan


permasalahan aktual.

4. Saya dapat menyimpulkan kembali informasi yang


diberikan dari menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan
dalam ceramah.

5. Saya memahami cara merancang bagian-bagian penting


dari permasalahan aktual.

6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan


semangat .

7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan


saya dalam memahami konsep menyusun bagian-
bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan
untuk disajikan dalam ceramah.

8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat


komunikatif.

9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada


modul tentang Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan
dalam ceramah sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.

10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar


bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai
bahan untuk disajikan dalam ceramah.

Jika menjawab “TIDAK” pada 5 atau lebih pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 2, yang sekiranya perlu
kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulangi.

25
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

EVALUASI
I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

1. Jenis ceramah yang bertujuan untuk membujuk atau memengaruhi orang lain agar
mau menerima ajakan yang disarankan secara sukarela adalah ceramah .…
A. informatif
B. persuasif
C. rekreatif
D. komunikatif
E. edukatif

2. Cermati kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!

Hadirin yang saya hormati, dalam kesempatan ini saya akan membahas “Perlunya
Keseimbangan antara Kebutuhan Jasmani dan Rohani.” (1) Manusia terdiri atas
jasmani dan rohani. (2) Jika keduanya terpisah, seseorang tidak dapat dikatakan hidup.
(3) Baik jasmani maupun rohani keduanya membutuhkan makanan dan keduanya
akan merasakan sakit dan sehat. (4) Makanan jasmani hendaknya sesuai dengan sifat
jasmani itu sendiri, yaitu bersifat fisik atau materi, sedangkan makanan rohani, yaitu
spiritual atau mental. (5) Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan antara
kebutuhan jasmani dan rohani.

Isu atau pengenalan masalah dalam kutipan tersebut dinyatakan dalam kalimat nomor
….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

3. Kalimat persuasif dalam kutipan tersebut terdapat pada nomor .…


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

4. Cermati teks berikut!

Kepala SMA Indonesia Belajar mendapat kehormatan untuk membuka acara lomba
pentas seni antarsekolah se-Kabupaten Sabang. Saat membuka acara tersebut, kepala
sekolah menyampaikan sambutan,

Kalimat pembuka sambutan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ….


A. Tujuan pelaksanaan lomba pentas ini untuk memeriahkan pekan olahraga dan seni
di Kabupaten Sabang, Selain itu, untuk memacu siswa dalam menekuni olahrga dan
karya seni

26
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

B. Melalui lomba olahraga dan seni diharapkan pelajar lebih menyukai dan menekuni
olahraga dan seni. Olahraga dan seni merupakan bidang yang dekat dengan pelajar.
C. Marilah kita panjatkan kepada Tuhan, atas rahmat dan hidayahNya, kita semua
yang hadir di sini dapat berkumpul. Saya ucapkan selamat datang atas partisipasi
kalian semua untuk memeriahkan acara pekan olahraga dan seni di Kabupaten
Sabang tercinta ini
D. Sedikit yang dapat saya sampaikan, saya selaku ketua panitia mengucapkan terima
kasih atas kehadiran anak-anak, bapak/ibu guru, serta pihak-pihak yang terlibat
dalam acara ini.
E. Olahraga dan seni merupakan kedua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan anak-anak. Oleh karena itu, marilah kita dukung kegiatan anak-anak ini
apalagi kegiatan ini sangat berkaitan erat dengan kebudayaan lokal kita.

5. Cermati kutipan berikut!

Hadirin yang terhormat dan adik-adikku tercinta,


Usia remaja adalah usia yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa depan
kalian. Pada usia remaja kita harus benar-benar hati-hati dalam memilih pergaulan dan
pendidikan. Jangan sampai usia remaja kita terbuang begitu saja tanpa makna.
Banyak faktor yang mempengaruhi remaja dalam pencapaian karakter mereka saat
usia dewasa, biasanya faktor ini disebabkan oleh lingkungan atau masyarakat dan juga
arah pergaulan mereka. Oleh karena itu, jika kita menginginkan kehidupan kita yang
terbaik untuk masa depan adalah menggunakan waktu remaja kita dengan belajar dan
melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Solusi yang hendak disampaikan dari permasalahan tersebut adalah ….


A. Pandai-pandailah dalam bergaul dengan lingkungan dan masyarakat.
B. Jangan sampai waktu kita terbuang dengan percuma dan tanpa makna.
C. Memilih pergaulan dan pendidikan yang sesuai dengan karakter yang dimiliki.
D. Belajarlah dan jangan sampai perkembangan masa depan terpengaruh lingkungan.
E. Gunakan waktu remaja kita dengan belajar dan melakukan kegiatan yang
bermanfaat.

6. Bacalah teks berikut!

Hadirin yang saya hormati.


Assalamualaikum Wr. Wb.,
Puji dan syukur kita panjakatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
dan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka memperingati hari
Sumpah Pemuda. Ikrar dari berbagai perkumpulan pemuda pada 28 Oktober 1928
adalah bertanah air satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan
menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Perlu kita renungkan kembali
baik-baik mengenai makna Sumpah Pemuda.

Topik pidato tersebut adalah ….


B. Peringatan Sumpah Pemuda
C. Mengenang ikrar para pemuda tahun masa lampau
D. Merenungkan ikrar Sumpah Pemuda
E. Pernyataan ikrar pemuda terjadi pada tahun 1928
F. Bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu

7. Cermati kutipan berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!

27
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

(1) Globalisasi berarti proses yang mendunia. (2) Tentunya, semua aspek kehidupan
merasakan pengaruhnya. (2) Misalnya, di bidang transportasi. (4) Setiap hari kita
dapat melihat seluruh jalan raya dipadati oleh berbagai jenis kendaraan yang
bermotor, seperti mobil. (5) padahal, sebelum mobil ditemukan, biasanya orang akan
berjalan kaki untuk menempuh suatu perjalanan, bahkan perjalanan jauh sekalipun.

Kalimat fakta dalam kutipan ceramah di atas ditunjukkan pada nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

8. Kutipan ceramah tersebut termasuk ke dalam bagian ….


A. Pengenalan isu
B. argumentasi
C. saran
D. rekomendasi
E. penutup

9. Cermati kutipan berikut berikut!


(1)Hadirin yang berbahagia (2) Seperti kita ketahui, Pantai Senggigi sebagai aset
daerah memiliki ciri khas tersendiri, yaitu teluknya yang indah. (3) Pantai ini juga
airnya bening dan pasirnya putih serta dikelilingi pegunungan dengan bukit yang
menghijau. (4) Keanekaragaman terumbu karang di wilayah perairan ini termasuk
jenis yang langka di dunia, khususnya terumbu karang biru biru (blue coral). (5) Oleh
sebab itu, aset yang tidak ternilai harganya kita jaga dan dan lestarikan agar dapat
diwariskan kepada generasi mendatang.

Kutipan ceramah tersebut menjelaskan ….


A. Pelestarian dan mengembangkan Pantai Senggigi.
B. Pantai Senggigi, objek wisata pantai di Pulau Lombok.
C. Pantai Senggigi merupakan aset wisata Pulau Lombok.
D. Keanekaragaman terumbu karang di wilayah perairan Pantai Senggigi.
E. Prospek pengembangan objek wisata Pantai Senggigi di Pulau Lombok.

10. Cermati kutipan teks berikut!

Indonesia modern tetap membutuhkan kehadiran pahlawan bangsa. Namun, pahlawan


yang tidak lagi berperang dengan bambu runcing. Bukan lagi pahlawan yang siap mati
untuk sebuah ideologi perjuangan. Akan tetapi, pahlawan yang berikhtiar membawa
Indonesia keluar dari keterpurukan dan meningkatkan martabat bangsa. Itulah
pahlawan-pahlawan masa depan. Pahlawan yanhg dinanti-nantikan.

Informasi penting yang disampaikan pada kutipan ceramah tersebut adalah ….


A. Indonesia modern membutuhkan kehadiran pahlawan yang meningkatkan
martabat bangsa.
B. Indonesia modern membutuhkan pahlawan-pahlawan yang siap untuk sebuah
ideologi perjuangan.
C. Pahlawan yang berikhtiar membawa Indonesia keluar dari keterpurukkan
dibutuhkan Indonesia modern.

28
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

D. Pahlawan-pahlawan masa depan adalah para generasi penerus yang saat ini
sedang sibuk belajar.
E. Indonesia modern merindukan pahlawan yang dapat mengatasi segala
permasalahan bangsa.

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Kunci
No. Jawaban
1. B
2. A
3. E
4. C
5. E
6. D
7. D
8. B
9. C
10. A

29
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

30
Menganalisis Informasi Aktual dalam Ceramah _Bahasa Indonesia_ Kelas XI_KD 3.5

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.

Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya
di SMA-MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Mulyadi, Yadi. 2017. Bahasa Indonesia untuk Kelas Siswa SMA-MA/ SMK-MAK Kelas XI.
Bandung: Yrama Widya

Suherli, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta:Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.

Dari internet

https://tirto.id/isi-teks-pidato-nadiem-makarim-untuk-hari-guru-2019-yang-viral-embu
diakses pada bulan September 2020.

https://akurat.co/news/id-1128757-read-new-normal-siapkan-ini diakses pada bulan


September 2020.

https://www.batamnews.co.id/berita-56017-nadiem-makarim-sampaikan-pidato-
hariguru-nasional-lewat-video.html diakses pada bulan September 2020.

http://ud-suksesbersama.blogspot.com/2013/11/contoh-contoh-
pidatorekreatif.html?m=1 diakses pada bulan September 2020.

http://nawwafcom.blogspot.com/2013/04/contoh-ceramah-tentang-moral-remaja.html
diakses pada bulan September 2020.

https://ppid.bengkaliskab.go.id/web/detailberitafoto/325/bersiap-new-normal-yang-
harus-selalu-ada-dan-harus-dibawa diakses pada bulan September 2020.

31
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS CERAMAH


BAHASA INDONESIA
KELAS XI

PENYUSUN
MOH GUFRON, S.Pd.
SMA NEGERI 7 CIREBON

2
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

DAFTAR ISI

PENYUSUN ........................................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... 3
GLOSARIUM ...................................................................................................................................................... 4
PETA KONSEP.................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 6
A. Identitas Modul .............................................................................................................. 6
B. Kompetensi Dasar.......................................................................................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................... 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................................................... 7
E. Materi Pembelajaran ...................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................................................ 8
ISI DAN STRUKTUR TEKS CERAMAH .................................................................................................. 8
A. Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................... 8
B. Uraian Materi ................................................................................................................. 8
C. Rangkuman .................................................................................................................. 12
D. Penugasan Mandiri ...................................................................................................... 13
E. Latihan Soal ................................................................................................................. 14
F. Penilaian Diri ............................................................................................................... 16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ............................................................................................................. 20
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH ........................................................................................ 20
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................... 20
B. Uraian Materi ............................................................................................................... 20
C. Rangkuman .................................................................................................................. 24
D. Penugasan Mandiri ...................................................................................................... 24
E. Latihan Soal ................................................................................................................. 25
F. Penilaian Diri ............................................................................................................... 26
EVALUASI ....................................................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 32

3
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

GLOSARIUM

aktual : sedang menjadi pembicaraan orang banyak.


ceramah : pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,
mengenasi suatu hal, pengetahuan.
khotbah : pidato (terutama yang menguraikan ajaran agama)
pendapat : buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal (seperti orang
atau peristiwa)
permasalahan : hal yang menjadikan masalah, hal yang dimasalahkan;
persoalan
pidato : pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepada orang banyak
sambutan : pidato pembukaan
tesis : pernyataan umum

4
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

PETA KONSEP

Pendahuluan

Isi dan Struktur Isi


Teks Ceramah

Penutup

Kata Ganti
Teks Ceramah Tunggal/Jamak

Kata-Kata Teknis

Kaidah Hubungan
Kebahasaan Teks Argumentasi
Ceramah (Sebab-Akibat)

Kata Kerja Mental

Kata Kerja
Persuasif

5
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4x45 menit (2x pertemuan)
Judul Modul : Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah

B. Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis isi, struktur dan kebahasaan dalam ceramah.


4.6 Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memerhatikan
aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.

C. Deskripsi Singkat Materi


Semangat Pagi! dan salam sejahtera untuk kita semua. semoga kalian tetap
dalam keadaan sehat dan berbahagia.
Anak-anakku yang cerdas dan berbudi baik, semoga kalian dapat mempelajari
modul ini dengan semangat dan penuh kecintaan terhadap bahasa Indonesia.
Sebagaimana yang pernah kalian pelajari pada modul sebelumnya bahwa kalian
dapat membedakan antara pidato, khotbah, dan juga ceramah. Kalian pun dapat
mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dan langkah-langkah dalam
menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual yang disajikan dalam
ceramah yang kalian dengar.
Nah, untuk pembelajaran kali ini, modul ini masih membahas tentang teks
ceramah, yaitu dari segi isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya. Kalian akan
mengetahui seperti apa struktur teks ceramah itu, dan kalian pun akan diajak untuk
mengetahui kaidah kebahasaan apa saja yang ada dalam teks ceramah.
Mari kita pelajari modul ini untuk menambah wawasan kalian dalam mengenali
isi, struktur dan kebahasaan teks ceramah.

(Sumber https://icipyuk.wordpress.com)

6
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Ketika kalian mempelajari modul ini, ada beberapa hal yang harus kalian
perhatikan agar kalian lebih mudah untuk belajar secara mandiri. Berikut
penjelasannya.
1. Pastikan kalian memahami target kompetensi yang akan dicapai dalam
pembelajaran ini.
2. Pelajari materi yang ada pada modul.
3. Siapkan alat tulis yang akan kalian gunakan saat mengerjakan latihan soal dan
evaluasi.
4. Kerjakan soal latihannya.
5. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang
ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
6. Jika skor masih di bawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
7. Jika skor kalian sudah minimal 70, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

Cocokkanlah jawaban kalian dengan kunci jawaban latihan soal/evaluasi yang


terdapat di bagian akhir kegiatan pembelajaran dan akhir evaluasi. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan kalian terhadap materi.

Jumlah Skor Perolehan


NILAI = X 100%
Jumlah Skor Maksimum
Konversi tingkat penguasaan:
90 – 100% = baik sekali
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
< 70 % = kurang

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Isi dan struktur teks ceramah


Kedua : Kaidah kebahasaan teks ceramah

Modul ini akan sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian akan dapat memahami tentang
isi, struktur, dan kebahasaan teks ceramah. Jika ada kata-kata yang tidak dipahami,
kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya. Yuk, kita
langsung menuju materi!

7
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
ISI DAN STRUKTUR TEKS CERAMAH

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu menentukan isi dan
struktur dalam teks ceramah dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi

Jika kalian mendengar kata ceramah, sebagian dari kita mungkin akan langsung
berpikir tentang pemuka agama, entah itu Ustadz, Pastor, dan lain sebagainya.
Padahal, ceramah bukan semata bisa dilakukan atau berkaitan dengan agama saja.
Ceramah bisa dilakukan oleh siapapun, dan biasanya, ada teks pendukung untuk itu.
Kita mengenalnya dengan istilah teks ceramah.

Sebagaimana kalian tahu bahwa ceramah merupakan kegiatan yang dilakukan


antara pembicara dan khalayak umum sebagai pendengar. Tujuannya untuk
menyampaikan informasi dan pengetahuan. Pembicara yang membawakan ceramah
umumnya adalah orang yang dianggap menguasai bidangnya dengan baik. Ceramah
dapat dilakukan secara langsung maupun menggunakan sarana komunikasi, seperti
televisi, radio, dan internet.

Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui terkait teks ceramah, terutama
dalam hal ini adalah masalah isi dan struktur dalam teks ceramah.
Mari kita pelajari uraian materi berikut ini,

1. Isi Teks Ceramah

Jika kalian memerhatikan isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan


informasi tentang beragam kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan,
maupun kesehatan. Isi tersebut dianggap sesuatu yang penting bagi pendengarnya
dan dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pendengarnya. Isinya
selalu berkaitan dengan tema ceramah yang hendak disampaikan. Misalnya, ceramah
bertema kebersihan, isinya berkaitan dengan masalah kebersihan pula.
Teks ceramah biasanya memiliki pesan yang bertujuan untuk memberikan
nasihat, petunjuk, atau petuah secara lisan. Khalayak yang mendengarkan pun bisa
siapa saja. Tetapi umumnya khalayak dari teks ceramah bersifat spesifik karena
diumumkan di komunitas atau kelompok masyarakat tertentu.

8
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Perhatikan kutipan berikut!

Kita telah menempel slogan-slogan tentang kebersihan di lingkungan sekolah


kita. Misalnya: jagalah kebersihan, kebersihan adalah sebagian dari iman, bersih itu
indah, bersih pangkal sehat, dan lain-lain. Akan tetapi, apakah slogan slogan tersebut
sudah menggugah kita untuk menerapkannya? Belum semua warga sekolah tergugah
untuk mengamalkannya, di antara warga sekolah masih ada yang kurang peduli
terhadap kebersihan lingkungan sekolah sehingga masih terlihat sampah berserakan.

Isi cuplikan teks tersebut adalah telah ditempelnya slogan kebersihan dan
masih adanya warga sekolah yang kurang peduli terhadap kebersihan sekolah.

2. Struktur Teks Ceramah

Jika kalian pernah menyimak orang yang sedang berceramah, atau pernah
melihat naskah ceramah, kalian dapat menganalisis dari apa yang disampaikan dari
cermah tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kalian temukan dari teks ceramah
tersebut, yaitu bagian pembuka, isi dan penutup.
a. Pendahuluan
Berupa pengenaan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik
yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang
disebut dengan isu.
b. Isi
Berupa argumen pembicara barkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada
bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen
pembicara.
c. Penutup
Berupa penegasan kembali atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.

• Isu
Pendahuluan
• Permasalahan
(Tesis)
• Pandangan Umum Penulis

Isi • Pendapat-Pendapat
(Rangkaian Argumen) • Fakta

Penutup • Simpulan
(Penegasan) • Rangkuman

9
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Berikut contoh analisis struktur untuk teks di atas.


a. Pendahuluan
Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika
kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan
dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika
berdemonstrasi ataupun rapat- rapat umum. Kata-kata mereka kasar
(sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang
menerimanya.

Bagian itu mengenalkan permasalahan utama (tesis), yakni tentang menurunnya


kesantunan berbahasa masyarakat.

b. Isi (Rangkaian Argumen)


Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan
tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula
dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab
kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam
pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat
pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Teks tersebut merupakan salah satu bagian dari argumen pembicara tentang
menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.

c. Penutup (Penegasan)
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh
setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun.
Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak
itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika
dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan
masyarakat manapun.

Bagian tersebut merupakan suatu simpulan, sebagai hasil penalaran dari


penjelasan sebelumnya. Hal ini ditandai oleh kata-kata yang berupa saran-saran
yang disertai pula sejumlah alasan.

10
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Berikutnya, bandingkan oleh kalian dua teks ceramah di bawah ini.

Teks Ceramah 1

Selamat pagi anak-anakku,


Pada Senin pagi hari yang cerah ini, izinkanlah Bapak menyampaikan sedikit
petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena kita masih diberi nikmat sehat dan dapat berkumpul di lapangan ini
tanpa suatu kekurangan apapun. Ceramah upacara kali ini akan membahas “Remaja
dan Dunianya”.
Anak-anakku,
Usia remaja adalah usia yang sering membuat gelisah orang tua. Saat memasuki
remaja, seseorang akan berpikir hal-hal baru yang dianggapnya tabu. Rasa penasaran
itu membuatnya bertindak melakukan hal-hal yang dilarang. Sikap ingin tahu itu yang
akhirnya menjerumuskan ke dalam pergaulan yang salah. Contohnya, tawuran,
mencuri, dan hal lainnya.
Fase ini, remaja berada dalam tahap stress dan strom, kebutuhan mereka harus
dipenuhi oleh orang tuanya. Kondisi ini menyebabkan kelabilan emosi dan bertindak
merugikan orang lain.
Anak-anakku, kalian perlu membekali diri kalian dengan agama, pendidikan, dan
pembentukan karakter yang kuat. Sebab, pembentukan karakter salah satu jembatan
untuk menahan perbuatan kenakalan remaja dan menyongsong hari esok yang
berseri.
Kalian juga harus pintar dalam memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik.
Bentuklah ketahanan diri kalian agar tidak mudah terpengaruh jika bergaul dengan
teman atau komunitas yang tidak sesuai harapan. Ikutilah juga berbagai kegiatan
positif baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan lainnya. Misalnya saja
mengikuti komunitas olahraga bola basket, karang taruna, sepak bola, dan kegiatan-
kegiatan baik lainnya. Pilihlah bentuk kegiatan yang disukai agar tercipta kenyamaan
dan menghindari kebosanan. Mari bersama-sama kita lawan kenakalan remaja dan
kriminalitas yang terjadi terhadap remaja. Remaja hebat, remaja harapan bangsa.
(https://tambahpinter.com/teks-ceramah/)

Teks Ceramah 2

Selamat pagi anak-anakku,


Marilah kita memanjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
hingga saat ini kita masih diberikan nikmat sehat dan dapat berkumpul di SMA Pelita
Hati tanpa suatu kurang apapun.
Anak-anak yang Bapak cintai dan banggakan,
Saat ini masuknya budaya asing ke Indonesia sudah sangat pesat. Salah satu
contohnya adalah masuknya budaya Korea Selatan di Indonesia. Banyak remaja-
remaja seusia kalian mengidolakan dan memuji secara berlebihan. Masuknya budaya
Korea di Indonesia tentu tidak lepas oleh pengaruh globalisasi. Tidak dapat
dipungkiri banyaknya media yang berperan dalam menyebarkan budaya tersebut,
seperti halnya internet. Masyarakat dengan mudahnya dapat mengakses melalui
situs-situs yang tersedia seperti layarkaca21, nontondramamu.com, atau melalui

11
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

beberapa channel video. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang rela
menerjemahkan bahasa tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
Marilah anak-anakku, kita tanamkan semangat nasionalisme yang tangguh.
Contohnya, membeli produk dalam negeri dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Tetapi demikian, kita tidak menutup kemungkinan akan budaya asing yang masuk.
Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi dengan mencintai budaya sendiri,
maka budaya Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya meninggalkan jejak. Oleh
karena itu, pentingnya kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan ketahanan
budaya sendiri. Kita sebagai warga negara, juga harus tanggap dan peduli terhadap
kebudayaan sendiri agar tidak diakui negara lain.
Dalam sehari, masyarakat Indonesia khususnya anak muda, dapat menghabiskan
waktu mereka lebih dari tiga jam sehari untuk menonton serial tv ataupun drama
Korea. Menurut data hasil statistik pada tahun 2011, jumlah penggemar budaya
Korea atau Korean Wave mencapai 3,3 juta di seluruh dunia. Berdasarkan data
tersebut, kawasan Asia menempati peringkat pertama dengan jumlah penggemar
terbanyak.
Demikian ceramah singkat yang dapat Bapak sampaikan. Semoga kita bersama-
sama saling menjaga keutuhan negeri ini dengan mencintai budaya dan produknya.
Wassalam.

(Sumber dari https://tambahpinter.com/teks-ceramah/ dengan perubahan)

Setelah kalian mencermati dua teks ceramah di atas, dilihat dari strukturnya,
kalian pasti akan memulih teks ceramah 1 sebagai teks yang baik jika dilijat dari
struktur teks cermaah.

C. Rangkuman
1. Isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan informasi tentang beragam
kehidupan
2. Isi teks ceramah selalu berkaitan dengan tema ceramah yang hendak
disampaikan.
3. Struktur Teks Ceramah terdiri dari
a. Pendahuluan
b. Isi (rangkaian argumen)
c. Penutup (penegasan)

12
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

D. Penugasan Mandiri
Isilah tabel berikut dengan memberikan tanda centang (√)!

Struktur Teks Ceramah


No. Pernyataan
Pendahu- Isi Penutup
luan
1. Literasi merupakan salah satu modal utama
yang harus terus ditingkatkan dalam
menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi
Indonesia sedang dalam keadaan darurat
literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui
penelitian PISA yang menempatkan Indonesia
menjadi urutan ke- 62 dalam minat membaca.

2. Di zaman yang serba cepat dan instan ini


kebutuhan akan pengetahuan yang kaya menjadi
sangatlah penting. Literasi adalah kunci utama
untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir
kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman
yang sedang terus berlari kencang melalui
teknologi informasi dan komunikasi.

3. Kecepatan media teknologi informasi dan


komunikasi juga membuat informasi mampu
menyebar dengan cepat pada semua lapisan
masyarakat. Tanpa literasi yang kaya,
sesesorang akan mudah terhasut oleh berita
bohong yang dapat menyebar jauh lebih cepat
dari pesan kebaikan.

4. Literasi juga menjadi gerbang utama dalam


menggapai masa depan abad ini. Bagaimana
tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini
akan menumbuhkan ekonomi dengan cepat,
tetapi akan banyak memberikan permasalahan
yang menggemingkan.

5. Oleh karena itu, pemahaman akan suatu


wawasan dalam teks pengetahuan; literasi
haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat
hanya mengandalkan internet untuk mengetahui
sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan
untuk diingat apalagi “diketahui” melalui satu
klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya
menyesatkan dan tidak dapat memberikan
dampak baik bagi perkembangan diri.

13
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

E. Latihan Soal
Agar kalian dapat memahami dalam menentukan isi dan struktur teks ceramah,
perhatikan teks ceramah berikut!

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia,


Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin
menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-
kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam
menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun
rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja,
hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.
Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita,
misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-
tanggapan mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung
provokatif. Padahal sebelumnya, pada zaman pemerintahan Orde Baru, pemakaian
bahasa dibingkai secara santun lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya
(epimistis).
Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan
berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan
antarsesama yang sangat miris untuk didengar. Fenomena tersebut menunjukkan
adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam
masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan
masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya
berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata taupun kalimat. Kesantunan itu
berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.
Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak
menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu
masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan
yang berbeda dengan yang berlangsung pada masa kemerdekaan dan pada masa kini.
Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai kesantunan di kantor berbeda
dengan di pasar, di terminal, dan di rumah.
Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada
pergeseran budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu.
Fenomena demikian menyebabkan para remaja dan anggota masyarakat lainnya
gamang dalam berbahasa. Pada akhirnya mereka memiliki kaidah berbahasa yang
mereka anggap bergengsi, tanpa mengindahkan kaidah bahasa yang sesungguhnya.
Sejalan dengan perubahan waktu dan tantangan global, banyak hambatan
dalam upaya pembelajaran tata krama berbahasa. Misalnya, tayangan televisi yang
bertolak belakang dengan prinsip tata kehidupan dan tata krama orang Timur.
Sementara itu, sekolah juga kurang memperhatikan kesantunan berbahasa dan lebih
mengutamakan kualitas otak siswa dalam penguasaan iptek.
Selain itu, kesantunan berbahasa sering pula diabaikan dalam lingkungan
keluarga. Padahal, belajar bahasa sebaiknya dilaksanakan setiap hari agar anak dapat
menghayati betul bahasa yang digunakannya. Anak belajar tata santun berbahasa
mulai di lingkungan keluarga.
Nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam beragama juga merupakan salah satu
kewajiban manusia yang bentuknya berupa perkataan yang lembut dan tidak
menyakiti orang lain. Kesantunan dipadankan dengan konsep qaulan karima yang
berarti ucapan yang lemah lembut, penuh dengan pemuliaan, penghargaan,

14
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

pengagungan, dan penghormatan kepada orang lain. Berbahasa santun juga sama
maknanya dengan qaulan ma’rufa yang berarti berkata-kata yang sesuai dengan nilai-
nilai yang diterima dalam masyarakat penutur.
Oleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki peranan yang sangat
penting. Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan sebagai
salah satu syariat dalam beragama. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi
pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat
berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens
kesantunan berbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin
baik. Aktivitas berbahasa dengan emosi berkaitan erat. Kemarahan, kesenangan,
kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam kesantunan dan ketidaksantunan itu.
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh
setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila
dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu
kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan
agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat
manapun.

Analisislah bagian yang merupakan pendahuluan, isi/rangkaian argumen,


dan penegasan dalam teks ceramah di atas ke dalam tabel berikut!
Bagian-Bagian Teks Isi Teks Penjelasan

a. Pendahuluan

b. Iisi

c. Penegasan

15
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

F. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang menganalisis isi dan
struktur teks ceramah

2 Penjelasan materi menganalisis isi dan struktur teks


ceramah pada modul Ini bagi saya sangat jelas.
3. Saya memahami tentang isi dan struktur yang terdapat
dalam teks ceramah.

4. Saya mampu menganalisis isi dalam teks ceramah.

5. Saya mampu menganalisis struktur dalam teks ceramah.

6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan


semangat .

7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan


saya dalam memahami isi dan struktur teks ceramah.
8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat
komunikatif.

9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada


modul sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.

10. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar isi dan
struktur dalam ceramah.

16
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Jawaban Penugasan Mandiri

Struktur Teks Ceramah


No. Pernyataan
Pendahu- Isi Penutup
luan
1. Literasi merupakan salah satu modal utama v
yang harus terus ditingkatkan dalam
menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi
Indonesia sedang dalam keadaan darurat
literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui
penelitian PISA yang menempatkan Indonesia
menjadi urutan ke- 62 dalam minat membaca.

2. Di zaman yang serba cepat dan instan ini v


kebutuhan akan pengetahuan yang kaya menjadi
sangatlah penting. Literasi adalah kunci utama
untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir
kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman
yang sedang terus berlari kencang melalui
teknologi informasi dan komunikasi.

3. Kecepatan media teknologi informasi dan v


komunikasi juga membuat informasi mampu
menyebar dengan cepat pada semua lapisan
masyarakat. Tanpa literasi yang kaya,
sesesorang akan mudah terhasut oleh berita
bohong yang dapat menyebar jauh lebih cepat
dari pesan kebaikan.

4. Literasi juga menjadi gerbang utama dalam v


menggapai masa depan abad ini. Bagaimana
tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini
akan menumbuhkan ekonomi dengan cepat
namun akan banyak memberikan permasalahan
yang menggemingkan.
5. Oleh karena itu, pemahaman akan suatu v
wawasan dalam teks pengetahuan; literasi
haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat
hanya mengandalkan internet untuk mengetahui
sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan
untuk diingat apalagi “diketahui” melalui satu
klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya
menyesatkan dan tidak dapat memberikan
dampak baik bagi perkembangan diri.

17
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Jawaban soal latihan


Bagian-Bagian Isi Teks Penjelasan
Teks

a. Tesis Pemilihan kata-kata oleh masyarakat Kesantunan bahasa


akhir-akhir ini cenderung semakin yang dipakai
menurun kesantunannya dibandingkan masyarakat sekarang
dengan zaman saya dahulu ketika semakin menurun
kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada dibandingkan dengan
ungkapan-ungkapan pada banyak zaman dulu.
kalangan dalam menyatakan pendapat
dan perasaannya, seperti ketika
berdemonstrasi ataupun rapat-rapat
umum. Kata-kata mereka kasar atau
bertendensi menyerang. Tentu saja, hal
itu sangat menggores hati yang
menerimanya.

b. Isi Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kebiasaan bahasa
Kita sering menyaksikan kebiasaan anak-anak dan remaja
berbahasa anak-anak dan para remaja berkaitan dengan
yang kasar dengan dibumbui sebutan- kesantunan dalam adat
sebutan antarsesama yang sangat miris pergaulan yang berlaku
untuk didengar. Fenomena tersebut di masyarakat.
menunjukkan adanya penurunan standar
moral, agama, dan tata nilai yang berlaku
dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan
berkaitan pula dengan rendahnya
penghayatan masyarakat terhadap
budayanya sebab kesantunan berbahasa
itu tidak hanya berkaitan dengan
ketepatan dalam pemilikan kata taupun
kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula
dengan adat pergaulan yang berlaku
dalam masyarakat itu.

Penyebab utamanya adalah Kesantunan berkaitan


perkembangan masyarakat yang sudah dengan perubahan
tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai nilai-nilai dalam suatu
kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat.
masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata
krama) yang berlaku pada zaman
kerajaan yang berbeda dengan yang
berlangsung pada masa kemerdekaan dan
pada masa kini. Kesantunan juga
berkaitan dengan tempat: nilai-nilai
kesantunan di kantor berbeda dengan di
pasar, di terminal, dan di rumah.

18
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Pergaulan global dan pertukaran Pergaulan global dan


informasi juga membawa pengaruh pada pertukaran informasi
pergeseran budaya, khususnya berkaitan berpengaruh pada
dengan nilai-nilai kesantunan itu. nilai-nilai kesantunan.
Fenomena demikian menyebabkan para
remaja dan anggota masyarakat lainnya
gamang dalam berbahasa. Pada akhirnya
mereka memiliki kaidah berbahasa yang
mereka anggap bergengsi, tanpa
mengindahkan kaidah bahasa yang
sesungguhnya.

c. Penegasan Berbahasa santun seharusnya sudah Berbahasa santun


menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh seharusnya sudah
setiap orang sejak kecil. Anak perlu menjadi suatu tradisi
dibina dan dididik berbahasa santun. yang dimiliki oleh
Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa setiap orang agar tidak
kesantunan itu akan hilang sehingga anak hilang (menurun)
itu kemudian menjadi orang yang arogan,
kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan
agama. Tentu saja, kondisi itu tidak
diharapkan oleh orangtua dan
masyarakat manapun.

19
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian mampu menentukan
unsur kebahasaan dalam teks ceramah dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi
Pasti kalian sudah tahu apa itu ceramah? Pada modul sebelumnya sudah
dibahas tentang pengertian dari ceramah, isi dan struktur teks ceramah. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan
banyak pendengar mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya. Seseorang yang
menyampaikan ceramah biasanya disebut sebagai penceramah. Untuk berceramah di
depan umum terlebih dahulu kita harus memahami unsur kebahasaan dari teks
ceramah, yang nanti setelah itu kalian diharapkan mampu menulis materi atau topik
apa yang akan kalian bahas untuk menyampaikan ceramah yang baik.
Sebagaimana jenis teks lainnya, ceramah pun memiliki karakteristik tersendiri
yang cenderung berbeda dengan teks-teks lainnya. Merujuk pada contoh-contoh di
atas bahwa teks ceramah memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut,
1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua
jamak, sebagai sapaan.
Kata ganti orang pertama, yakni saya, aku. Mungkin juga menggunakan kata kami
apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok. Teks ceramah sering kali
menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin,
kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara.
Contoh:
Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar dengan julukan hebatnya sebagai
“tulang punggung negara, harapan masa depan bangsa” seharusnya ....

2. Menggunakan kata-kata teknis ataupun peistilahan yang berkenaan dengan topik


yang dibahas.
Dengan topik tentang masalah kebahasaan yang menjadi fokus pembahasannya
istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah sarkastis, eufemistis, tata
krama, kesantunan berbahasa, etika berbahasa.
Contoh:
Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literatur sesungguhnya
merupakan sarana efektif dalam mengakrabi ragam bahasa baku.

20
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-


akibat).
Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang yang menyatakan hubungan
temporal ataupun perbandingan/ pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian,
pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.
Contoh:
Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain, disebabkan oleh
kekurangwibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di mata mereka.

4. Menggunakan kata kerja mental


Kata kerja mental seperti memprihatinkan, mengagumkan, menduga, dan lain-
lain.
Contoh:
Bapak-bapak dan Ibu-ibu, prasangka saya waktu itu bukannya tidak memahami
akan perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah.

5. Menggunakan kata kerja persuasif


Kata-kata persuasif seperti hendaklah, sebaiknya, perlu, harus.
Contoh:
Dampak negatif lain dari adanya kemajuan teknologi adalah banyaknya terjadi
kasus penipuan dengan menggunakan media sosial sebagai akibat dari teknologi
yang semakin tinggi. Dan yang paling penting adalah bahwa kini korbannya
adalah para ibu – ibu rumah tangga. Karena terlalu sering main ponsel genggam,
mereka menjadi susah untuk membedakan mana hal yang nyata dan mana yang
hanya berita gosip saja. Oleh karena itu, kita seharusnya bijak dalam
menggunakan teknologi. Mari kita jaga generasi muda kita agar menjadi generasi
yang bersahaja.

(Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=yfozUxBPIG8)

Nah setelah kalian pelajari tentang kaidah kebahasaan teks ceramah, kira-kira
bagaimana ya membuat sebuah teks ceramah atau jika kamu diberi kesempatan
untuk berceramah. Hal apa yang harus kamu persiapkan untuk menciptakan suasana
ceramah nantinya akan membuat para pendengarnya tertarik. Berikut adalah tata
21
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

cara mengonstruksi atau membuat sebuah teks ceramah yang baik dan bisa
disampaikan kepada khalayak pendengar.

Adapun langkah-langkah penyusunannya dimulai dengan menentukan topik dan


tujuan, menyusun kerangka ceramah, menyusun teks ceramah berdasarkan kerangka
dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami, hingga menyunting teks
ceramah.

1. Menentukan Topik
Beberapa topik yang dapat dijadikan bahan ceramah adalah:
a. pengalaman pribadi,
b. hobi dan keterampilan,
c. pengalaman dalam pekerjaan,
d. pelajaran sekolah ataukuliah,
e. pendapat pribadi,
f. peristiwa hangat dan pembicaraan publik,
g. masalah keagamaan,
h. problem pribadi,
i. biografi tokoh terkenal, dan
j. minat khalayak.

2. Merumuskan Tujuan Ceramah


Ada dua macam tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum ceramah biasanya dirumuskan dalam tiga hal yaitu
memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur
(rekreatif).
1) Ceramah informatif, ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar.
Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang
kemerdekaan, posisi Indonesia di kancah internasional.
2) Ceramah persuasif, ditujukan agar pendengar mempercayai, menyetujui,
atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang cara-
cara hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.
3) Ceramah rekreatif, ditujukan agar pendengar merasa terhibur. Karena itu,
ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, ataupun guyonan-
guyonan yang memancing tertawa pendengar.

b. Tujuan khusus ialah tujuan yang merupakan rincian dari tujuan umum. Tujuan
umum lebih informasional, lebih jelas, dan terukur dalam pencapaiannya.
Berikut contoh hubungan topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.
Topik : Keragaman budaya daerah

22
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Tujuan umum : Informatif (memberi tahu)


Tujuan khusus : Pendengar mengetahui bahwa:
1) setiap daerah memiliki budaya yangkhas;
2) dalam budaya daerah terdapat nilai-nilai kehidupan
yang bisa kitapetik.
Topik : Manfaat penghijauan Tujuan umum : Persuasif
(mengajak)
Tujuan khusus : 1) Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat
penghijauan.
2) Pendengar mau mengikuti program penghijauan
dengan baik
3. Menyusun Kerangka Ceramah
Kerangka ceramah merupakan rencana yang memuat garis-garis besar materi
yang akan diceramahkan. Kerangka ceramah bermanfaat dalam memudahkan
penyusunan karangan sehingga karangan menjadi lebih sistematis dan teratur,
menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, serta membantu pengumpulan
data dan sumber-sumber yang diperlukan.
Kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Ceramah meliputi tiga bagian pokok, yaitu pengantar, isi, dan penutup.
b. Maksud dari ceramah diungkapkan dengan jelas.
c. Setiap bagian dalam kerangka ceramah hanya memiliki satu gagasan.
d. Bagian-bagian dalam kerangka ceramah harus tersusun secaralogis.

4. Menyusun Ceramah BerdasarkanKerangka


Langkah berikutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi naskah
ceramah yang utuh dan lengkap. Namun bersamaan dengan itu, perlu dilakukan
pemahaman dan pengahayatan terhadap bahan-bahan yang ada, yakni dengan
jalan:
a. mengkaji bahan secara kritis,
b. meninjau kelayakan bahan dengan khalayak (audien),
c. meninjau bahan yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra,
d. menyusun sistematika bahan ceramah, dan
e. menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.

23
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

C. Rangkuman
Kaidah kebahasaan teks ceramah sebagai berikut :
1. menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua
jamak, sebagai sapaan.
2. menggunakan kata-kata teknis ataupun peistilahan yang berkenaan dengan topik
yang dibahas.
3. menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-
akibat).
4. menggunakan kata kerja mental
5. menggunakan kata kerja persuasif

Langkah-langkah menyusun teks ceramah :


1. menentukan topik
2. merumuskan tujuan ceramah
3. menyusun kerangka ceramah
4. menyusun ceramah berdasarkan kerangka

D. Penugasan Mandiri
Tentukanlah kaidah kebahasaan yang terdapat pada kalimat-kalimat di bawah ini!

No. Kalimat Kaidah Kebahasaan

1. Jika sejak dini diajarkan sikap jujur dalam


bertingkah dan berprilaku, diharapkan anak-anak
kelak tidak akan mempunyai jiwa korupsi.
2. Selamat pagi anak-anak yang saya cintai dan
sayangi. Pertama-tama marilah kita memanjatkan
puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Padahal dampak euforia seperti itu hanya bisa
didapatkan melalui cara yang benar. Contoh efek
euforia yang didapatkan oleh seorang pelari
marathon ketika mencapai batas tenaganya. Opsi
lain yang lebih sederhana dan praktis adalah
dengan mendapatkan hiburan baik itu bacaan,
film, musik, hingga video games.
4. Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi
dengan mencintai budaya sendiri, maka budaya
Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya
meninggalkan jejak. Oleh karena itu, pentingnya
kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan
ketahanan budaya sendiri.
5. Marilah anak-anakku sekalian, kita tanamkan
semangat nasionalisme yang tangguh.

24
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

E. Latihan Soal
Agar kalian dapat memahami dalam menentukan kaidah kebahasaan teks ceramah ,
perhatikan teks ceramah berikut!

Literasi merupakan salah satu modal utama yang harus terus ditingkatkan
menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi Indonesia sedang dalam keadaan darurat
literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian PISA yang menempatkan
Indonesia menjadi urutan ke 62 dalam minat membaca.
Di zaman yang serba cepat dan instan ini kebutuhan akan pengetahuan yang kaya
menjadi sangatlah penting. Literasi adalah kunci utama untuk mendapatkannya. Jika
tidak, saya pikir kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman yang sedang terus
berlari kencang melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Kecepatan media teknologi informasi dan komunikasi juga membuat informasi
mampu menyebar dengan cepat pada semua lapisan masyarakat. Tanpa literasi yang
kaya, seseorang akan mudah terhasut oleh berita bohong yang dapat menyebar jauh
lebih cepat dari pesan kebaikan.
Literasi juga menjadi gerbang utama dalam menggapai masa depan abad ini.
Bagaimana tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini akan menumbuhkan
ekonomi dengan cepat namun akan banyak memberikan permasalahan yang
menggemingkan.
Mengapa demikian? Karena sesuatu yang dikerjakan secepat mungkin akan jauh
lebih rawan untuk mendapatkan masalah purna produksi. Maka dari itu, problem
sovling atau pemecahan masalah adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki
untuk menghadapinya. Dari mana kita mendapatkannya? lagi-lagi: literasi.
Oleh karena itu pemahaman akan suatu wawasan dalam teks pengetahuan; literasi
haruslah terus ditingkatkan. Kita tidak dapat hanya mengandalkan internet untuk
mengetahui sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan untuk diingat apalagi
“diketahui” melalui satu klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya menyesatkan
dan tidak dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan diri.

Sumber : https://serupa.id/contoh-teks-ceramah-beserta-strukturnya-berbagai-topik/

Analisislah kaidah kebahasaan yang ada pada teks di atas!

Kaidah Kebahasaan Kalimat

Kata ganti tunggal dan kata ganti


jamak

Kata-kata teknis/ istilah

Hubungan argumentasi (sebab-akibat)

Kata kerja mental

Kata kerja persuasif

25
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

F. Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

PENILAIAN
No. PERNYATAAN
Ya Tidak
1 Saya sangat senang belajar tentang
menganalisis kebahasaan teks ceramah
2 Penjelasan materi menganalisis kebahasaan
teks ceramah pada modul ini bagi saya sangat
jelas.
3. Saya memahami kaidah kebahasaan teks
ceramah
4. Saya mengetahui kaidah kebahasaan teks
ceramah
5. Saya dapat membedakan antara kebahasaan
teks ceramah
6. Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas
dengan semangat .
7. Latihan soal yang diberikan sangat membantu
kejelasan saya
dalam memahami konsep menganalisis
kebahasaan teks ceramah
8. Bahasa yang digunakan dalam modul ini
sangat komunikatif.
9. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan
pada modul
tentang menganalisis kebahasaan teks
ceramah sangat bermanfaat bagi kehidupan
saya.
10. Banyak hal baru yang saya dapatkan
dari belajar menganalisis kebahasaan
teks ceramah

26
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Kunci Jawaban Penugasan Mandiri

No. Kalimat Kaidah Kebahasaan

1. Jika sejak dini diajarkan sikap jujur dalam


bertingkah dan berprilaku, diharapkan anak-anak Kata kerja mental
kelak tidak akan mempunyai jiwa korupsi.
2. Selamat pagi anak-anak yang saya cintai dan Kata ganti orang
sayangi. Pertama-tama marilah kita memanjatkan tunggal
puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Padahal dampak euforia seperti itu hanya bisa Kata-kata teknis
didapatkan melalui cara yang benar. Contoh efek (euforia)
euforia yang didapatkan oleh seorang pelari
marathon ketika mencapai batas tenaganya. Opsi
lain yang lebih sederhana dan praktis adalah
dengan mendapatkan hiburan baik itu bacaan,
film, musik, hingga video games.
4. Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi Hubungan argumentasi
dengan mencintai budaya sendiri, maka budaya (sebab-akibat)
Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya
meninggalkan jejak. Oleh karena itu, pentingnya
kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan
ketahanan budaya sendiri.
5. Marilah anak-anakku sekalian, kita tanamkan Kata persuasif
semangat nasionalisme yang tangguh.

27
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Kunci jawaban Latihan Kegiatan Pembelajaran 2

Kaidah Kebahasaan Kalimat

Kata ganti tunggal dan kata Jika tidak, saya pikir kita akan dengan mudah
ganti jamak tertinggal oleh zaman yang sedang terus berlari
kencang melalui teknologi informasi dan
komunikasi.

Kata-kata teknis/ istilah Literasi merupakan salah satu modal utama yang
harus terus ditingkatkan dalam menghadapi era
revolusi 4.0 ini.

Hubungan argumentasi Mengapa demikian? Karena sesuatu yang


(sebab-akibat) dikerjakan secepat mungkin akan jauh lebih rawan
untuk mendapatkan masalah purna produksi.

Kata kerja mental Bagaimana tidak, percepatan industri yang tak


terkendali ini akan menumbuhkan ekonomi
dengan cepat, tetapi akan banyak memberikan
permasalahan yang menggemingkan.

Kata kerja persuasif Oleh karena itu, pemahaman akan suatu wawasan
dalam teks pengetahuan; literasi haruslah terus
ditingkatkan

28
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar” Sabar
berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar
adalah menahan diri dati kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal,
menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar
adalah pilar kebahagian seorang hamba, karena dengan kesabaran seseorang akan
terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam
menghadapi berbagai macam cobaan. Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali
disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa
diarahkan untuk selalu bersabar dalam kehidupannya. Kesabaran yang
sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan
ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat
balasan yang baik di akhirat.
Teks tersebut termasuk struktur bagian ….
A. pendahuluan
B. isi
C. penutup
D. interpretasi
E. orientasi

2. Perhatikan kalimat berikut!


Selamat pagi, audien yang saya hormati dan saya cintai.
Kalimat tersebut termasuk pada struktur bagian ….
A. pendahuluan
B. isi
C. penutup
D. orientasi
E. abstrak

3. Bacalah teks berikut!


Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala nikmat-Nya yang telah
diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan
nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Salawat serta salam tak
lupa kita sanjungkan keharibaan nabi Muhammad saw.
Teks di atas termasuk pendahuluan yang berupa ….
A. salam pembuka
B. ungkapan terima kasih
C. judul
D. tema
E. pengenalan topik

29
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

4. Sesuatu yang tidak perlu disebutkan dalam ceramah adalah ….


A. topik
B. tema
C. judul
D. materi
E. opini

5. Poin yang harus ada dalam penutup, kecuali ….


A. kesimpulan
B. ungkapan penutup
C. ungkapan terima kasih
D. ungkapan pembuka
E. salam penutup

6. Salah satu jenis paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk
meyakinkan atau mengajak pembaca disebut ….
A. informatif
B. argumentatif
C. persuasif
D. rekreatif
E. konjungsi

7. Persuasif artinya ….
A. mengajak
B. memberitahu
C. manfaat
D. perilaku
E. kehidupan

8. Perhatikan teks berikut!


Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah,
kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, waridho wal inayah
wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks tersebut termasuk struktur bagian ….
A. pendahuluan
B. isi
C. penutup
D. orientasi
E. abstrak

9. Perhatikan kutipan berikut!


(1) Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh
setiap orang sejak kecil. (2) Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. (3)
Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang. (4) Jika rasa
30
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

kesantunan tersebut hilang, anak-anak akan menjadi orang yang arogan, kasar,
dan jauh dari nilai-nilai etika dan agama. (5) Tentu saja, kondisi itu tidak
diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.
Berdasarkan kutipan di atas, yang termasuk kata kerja mental yaitu….
A. bahasa
B. santun
C. apabila
D. diharapkan
E. kesantunan

10. Perhatikan ilustrasi berikut!


Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi dengan mencintai budaya sendiri,
maka budaya Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya meninggalkan jejak.
Oleh karena itu, pentingnya kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan
ketahanan budaya sendiri. Untuk menjaga supaya begitu lulus dari perguruan
tinggi para siswa tidak hanya menjadi sarjana pengangguran, maka pada
kesempatan ini Bapak selaku kepala sekolah akan memberi pengarahan.
Kaidah kebahasaan pada teks di atas adalah ....
A. kata kerja mental
B. kata persuasif
C. hubungan argumentasi
D. kata ganti jamak
E. kata-kata teknis

31
Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI KD 3.6

Kunci Soal Evaluasi

No. Kunci Jawaban


1. A
2. A
3. B
4. E
5. D
6. C
7. A
8. C
9. D
10. C

DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, Engkos dan Endang Kurniawan. 2019. 22 Jenis Teks dan Strategi
Pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

https://www.google.com/search?q=selamat+belajar&tbm=isch&ved=2ahUKEwiHg9
XBv93rAhXOQX0KHUAZCuUQ2

https://www.google.com/search?q=animasi++pidato&tbm=isch&ved=2ahUKEwihpv
yUwd3rAhVWAysKHbxIDBAQ2-cCegQIABAA&oq=animasi++pidato&gs_lcp)

https://serupa.id/contoh-teks-ceramah-beserta-strukturnya-berbagai-topik/

32
1
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

INFORMASI PENTING DARI BUKU PENGAYAAN


BAHASA INDONESIA
KELAS XI

PENYUSUN
MOH GUFRON, S.Pd.
SMA NEGERI 7 CIREBON

2
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

DAFTAR ISI

PENYUSUN .............................................................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................................. 3
GLOSARIUM ............................................................................................................................................................................ 4
PETA KONSEP ........................................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN .................................................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul ............................................................................................................................................................. 6
B. Kompetensi Dasar........................................................................................................................................................ 6
C. Deskripsi Singkat Materi .......................................................................................................................................... 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................................................................. 6
E. Materi Pembelajaran .................................................................................................................................................. 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ....................................................................................................................................... 8
INFORMASI PENTING DARI BUKU PENGAYAAN ................................................................................................. 8
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................................................. 8
B. Uraian Materi ................................................................................................................................................................. 8
1. Langkah-langkah Mengidentifikasi Buku Pengayaan (nonfiksi). ......................................................... 9
2. Informasi Penting dalam Buku Nonfiksi ....................................................................................................... 10
C. Rangkuman .................................................................................................................................................................. 12
D. Penugasan Mandiri .................................................................................................................................................. 13
E. Latihan Soal ................................................................................................................................................................. 15
F. Penilaian Diri............................................................................................................................................................... 20
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .................................................................................................................................... 21
MENYUSUN LAPORAN DARI HASIL MEMBACA BUKU PENGAYAAN ...................................................... 21
A. Tujuan Pembelajaran .............................................................................................................................................. 21
B. Uraian Materi .............................................................................................................................................................. 21
1. Langkah-langkah dalam Menyusun Laporan Kegiatan .......................................................................... 21
2. Menyusun Laporan Kegiatan Membaca Buku nonfiksi .......................................................................... 22
C. Rangkuman .................................................................................................................................................................. 24
D. Penugasan Mandiri .................................................................................................................................................. 24
E. Latihan Soal ................................................................................................................................................................. 26
F. Penilaian Diri............................................................................................................................................................... 29
EVALUASI.............................................................................................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................................ 34

3
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

GLOSARIUM

Buku Pengayaan : Buku yang bukan merupakan buku teks pelajaran yang dapat
memperkaya pengetahuan, keterampilan dan sikap pembaca.

Buku nonfiksi : Buku yang tidak berisi karya sastra, atau buku yang isinya berupa ilmu
pengetahuan nonsastra.

Laporan : Kegiatan mengungkapkan kembali hal-hal penting dari buku yang telah
dibaca dalam bentuk tulis

Membaca : Kegiatan mendalami buku dengan tujuan agar dapat memahani isinya.

4
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

PETA KONSEP

Langkah-langkah
mengidentifikasi informasi
MELAPORKAN MEMBACA BUKU PENGAYAAN

penting dari buku pengayaan


Informasi penting dari satu buku (nonfiksi)
pengayaan (nonfiksi) yang
dibaca.
Informasi penting dalam buku
pengayaan/buku nonfiksi

Langkah-langkah dalam
menyusun laporan
Laporan butir-butir penting dari
satu buku pengayaan (nonfiksi)
Menyusun laporan tentang butir-
butir penting yang ada pada
kegiatan membaca buku nonfiksi

5
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas XI
Alokasi waktu : 4 X 45 menit
Judul Modul : Informasi Penting dari Buku Pengayaan

B. Kompetensi Dasar
3.7 Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca.

4.7 Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan (nonfiksi).

C. Deskripsi Singkat Materi


Semangat selalu dalam belajar bahasa Indonesia. Sekarang kalian sudah sampai pada
pembelajaran terakhir semester ganjil, yaitu mengidentifikasi informasi penting dari buku
pengayaan. Membaca merupakan jendela ilmu. Agar kaya ilmu, kalian harus rajin membaca
buku, termasuk buku pengayaan atau buku selain buku teks pelajaran. Sudah siapkah kalian?
Persiapan kalian yang utama adalah kalian dalam keadaan sehat sehingga dapat mempelajari
modul ini dengan baik.

Dalam modul ini, kalian akan belajar bagaimana melaporkan butir-butir penting hasil
kegiatan membaca buku pengayaan. Sebelum membaca buku nonfiksi tersebut pahamilah
secara umum buku tersebut dengan melihat daftar isinya untuk dapat melihat gambaran
secara umum isi buku tersebut, menyusun pertanyaan berkenaan dengan judul buku
tersebut. Kemudian bacalah dengan saksama. Kemudian pada pembelajaran selanjutnya
kalian akan membuat laporan tentang butir-butir penting yang ada pada buku nonfiksi
tersebut.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Supaya pembelajaran kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :

1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai.


2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada
bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

6
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

Cocokkanlah jawaban kalian dengan kunci jawaban latihan soal/ evaluasi yang terdapat di
bagian akhir kegiatan pembelajaran dan akhir evaluasi. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap
materi.

Jumlah Skor Perolehan


NILAI = X 100%
Jumlah Skor Maksimum

Konversi tingkat penguasaan:


90 – 100% = baik sekali
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
< 70 % = kurang

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi,
contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Informasi Penting dari Buku Pengayaan

Kedua : Laporan dari Hasil Membaca Buku Pengayaan

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian, karena dengan membaca akan dapat menambah
wawasan kalian. Sebagai pelajar kalian tidak hanya memahami materi yang ada pada buku
teks pelajaran, tetapi juga harus membaca buku pengayaan. Membaca buku pengayaan
dapat memperkaya pengetahuan, keterampilan dan sikap kalian. Kalian pasti bisa.
Semangat!

Selamat Belajar!

7
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Informasi Penting dari Buku Pengayaan

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul pada kegiatan pembelajaran satu ini diharapkan kalian dapat
mengidentifikasibutir-butir penting dari buku pengayaan yang dibaca dengan kritis,
kreatif, bekerja sama dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi

Pernahkah mendengar slogan bahwa buku adalah jendela ilmu? Agar dapat masuk dan
mengintip apa isi jendela tersebut kalian harus membaca. Setelah kalian membacanya,
bagaimana tanggapanmu mengenai isi buku tersebut? Pada pembelajaran kali ini
kalian akan belajar bagaimana melaporkan buku yang dibaca. Buku tersebut adalah
buku nonfiksi, berupa buku pengayaan. Untuk dapat melaporkannya, kalian harus
membaca dan memahami isi yang terkandung di dalam buku.
Pada pembelajaran kali ini kalian akan mengidentifikasi butir-butir penting dari satu
buku pengayaan yang kalian baca. Sebagai contohnya kalian akan membeca buku
nonfiksi berjudul Asyiknya Bermatematika dengan Media.

Sumber gambar: koleksi pribadi

8
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

1. Langkah-langkah Mengidentifikasi Buku Pengayaan (nonfiksi).

Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak
pengetahuan, wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kalian baca.
Namun, saat ini kalian belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi adalah
buku-buku pengayaan. Buku-buku ini akan memperkayapengetahuanmu, keterampilanmu, dan
sikapmu.

Persiapan yang dilakukan sebelum membaca buku pengayaan:

1. Carilah buku nonfiksi (buku pengayaan) di perpustakaan. Buku yang kalian baca bukan
buku teks pelajaran. Pinjamlah buku tersebut kepada petugas untuk kalian baca selama
satu minggu.
2. Jikakalian memiliki uang, pergilah ke tokobuku. Carilah bukunonfiksi yang dapatkalian
miliki untuk dibaca.
3. Kalian juga bisa membaca buku yang kalian miliki.
4. Mulailah mempersiapkan kegiatan membaca, dengan menyiapkan buku tulismu untuk
melaporkan kegiatan membaca minggu ini.
5. Tuliskanlah judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan kota terbit.
6. Amatilah daftar isi buku tersebut. Bacalah sekilas daftar isinya, kemudian tuliskanlah,
ada berapa bab isi buku tersebut.
7. Sebelum membaca, berdasarkan daftar isi buku, kalian susun pertanyaan yang mungkin
akan kalian dapatkan dari isi buku. Pada buku laporan membaca, tuliskanlah
pertanyaan-pertanyaan yang ingin kalian dapatkan jawabannya dari membaca isibuku.
8. Buatlah laporan apa yang telah dilakukan tersebut!

Laporan Pramembaca

Judul buku : Asyiknya Bermatematika dengan Media


Pengarang : Guslaini, S.Si. M.Pd
Penerbit, tahun terbit : SituSeni, 2017
Jenis buku : Nonfiksi
Tebal buku : x + 127

No. Pertanyaan Sebelum Membaca

1. Mengapa bermatematika dengan media asyik?

2. Media apa saja yang dapat membuat asyik dalam bermatematika?

3. Bagaimana cara memanfaatkan media agar bermatematika asyik?

9
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

2. Informasi Penting dalam Buku Nonfiksi

Selanjutnya kegiatan mengidentifikasi butir-butir penting dalam buku nonfiksi yang


dilakukan adalah membaca, dengan mengikuti kegiatan sebagai berikut!:

1. Mulailah membaca. Apabila buku itu milikmu, pada saat kalian membaca tandailah
butir-butir penting dari setiap subbab yang dibaca. Jika buku itu milik perpustakaan,
setiap kalian membaca butir-butir penting, tuliskanlah pada buku laporan membaca.
2. Setiap kalian akan mulai membaca, tuliskan terlebih dahulu hari, tanggal, dan waktu
kalian membaca agar kegiatanmuterdata.
3. Lakukanlah kegiatan membaca buku tersebut selama satu minggu.
4. Jika kalian sudah selesai membaca buku, datalah informasi penting dan ada dalam buku
yang dibaca.

Judul buku : Asyiknya Bermatematika dengan Media


Pengarang : Guslaini, S.Si. M.Pd
Penerbit, tahun terbit : SituSeni, 2017
Jenis buku : Nonfiksi
Tebal buku : x + 127

Halaman/
Hari, Pertanyaan/ Tanggapan
No. Babyang Informasi /Butir-butir Penting
Tanggal
Dibaca
1. i-x Bagian ini berisi Kata
pengantar dari penulis dan
Kadis Pendidikan Kab
Inhil.
1. Penulis (sekapur sirih)
penerbitan buku ini
akan menjawab agar
bisa menikmati dan
menyukai matematika.

2. Drs. H Saifuddin, M.P


menyatakan buku ini mampu
memberikan kemudahan dan
pemahaman guru dan calon
guru maupun pencinta
matematika bisa memberikan
pemahaman dengan udah
kepada siswanya.

10
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

2. Bab 1 Pemanfaatan Media dalam


Pembelajaran
Pengertian, fungsi,jenis,
tujuan, jenis, kriteria, ciri-
ciri, pentingnya media dan
Penyebab guru tidak
menggunakan media
3. Bab 2 Media Ular Tangga:
Bahan dan pembuatan,
kartu soal, Dadu, dan
aturan permainan.
4. Bab 3 Media Sirkuit Matematika:
Papan permainan (persegi
panjang), Dadu, Bidak,
Bengkel Ingatan, dan
aturan main.
5. Bab 4 Keunikan anka 9:
Bilangan dengan urutan
terbalik, ankan 9 yang
mempesona.

6. Dst

7. Dst

8.

Makassar, 20 Agustus 2020


Mengetahui
Guru Bahasa Indonesia
Orang Tua/Wali

(tanda tangan dan nama)


(tanda tangan dan nama)

Lanjutkan identifikasi butir-butir penting dilakukan setelah membaca dengan mendata


informasi penting dan menarik dari buku pengayaan yang dibaca. Fungsi identifikasi ini
adalah membantu menyusun laporan agar menyusunan laporan dapat dilakukan secara
detail.

11
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

Laporan Pascamembaca

No. Bab/Subbab/Bagian Butir-butir Penting/ Menarik

1. Pemanfaatan Media dalam


Pembelajaran.
2. Media Pemanfaatan Ular
Tangga
3. Permainan Media Sirkuit
Matematika
4. Permainan Angka 9

1. Perkalian Kisi-kisi

2. Pembangunan Papan
Berpetak
3. Tabel Matematika

4. Teta-teki Matematika

5. Perkalian denga Garis

6. Kalkulator

7. Kemasan Botol Minuman

Dilaporkan oleh:
Kelas :

C. Rangkuman
1. Kegiatan membaca pengayaan adalah kegiatan menambah ilmu dengan membaca buku
yang bukan merupakan buku teks.
2. Kegiatan pengayaan buku non fiksi adalah kegiatan membaca buku yang bukan
merupakan karya sastra, jadi buku yang bersufat pengetahuan.
3. Manfaat membaca buku pengayaan nonfiksi adalah menambah pengetahuan,
keterampulan dan sikap pembaca agar menjadi luas wawasannya.
4. Tahap-tahap mengidentifikasi butir-butir penting dapat dilakukan sebelum dan sesudah
membaca.
5. Pada tahap sebelum membaca dilakukan pemahaman umum tentang buku dan
membuat pertanyaan apa yang akan diperoleh secara umum sebelum mambaca. Pada
kegiatan membaca, pembaca akan tahu informasi atau butir-butir prnting dari buku
yang dibacanya.

12
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

D. Penugasan Mandiri
Cermatilah petunjuk penugasan mandiri!

1. Kegiatan Pra membaca:


a. Bacalah salah satu buku pengayaan (nonfiksi)
b. Tuliskanlah judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan kota terbit.
c. Amatilah daftar isi buku tersebut.
d. Bacalahsekilas daftar isinya, kemudian tuliskanlah, ada berapabab isi buku tersebut.
e. Sebelum membaca, berdasarkan daftar isi buku, kalian susun pertanyaan yang
mungkin akan kalian dapatkan dari isi buku.
(Pada buku laporan membaca, tuliskanlah pertanyaan-pertanyaan yang ingin
kalian dapatkan jawabannya dari membaca isi buku).
f. Kerjakan dengan mengikuti format berikut!

Laporan membaca

No. Pertanyaan Sebelum Membaca

1.

2.

3.

4.

5.

13
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

2. Kegiatan membaca

Selanjutnya kegiatan membaca dilanjutkan dengan mengidentifikasi butir-butir penting


dalam buku nonfiksi yang dilakukan adalah membaca, dengan mengikuti kegiatan
sebagai berikut!
a. Mulailah membaca.
(Apabila buku itu milikmu, pada saat kalian membaca tandailah butir-butir penting
dari setiap subbab yang dibaca. Jika buku itu milik perpustakaan, setiap kalian
membaca butir-butir penting, tuliskanlah pada buku laporan membaca)
b. Setiap kalian akan mulai membaca, tuliskan terlebih dahulu hari, tanggal, dan waktu
kalian membaca agar kegiatanmu terdata.
c. Lakukanlah kegiatan membaca buku tersebut selama satu minggu.
d. Jikakalian sudah selesai membaca buku, catatlah butir-butir penting dalam membaca
peku pengayaan nonfiksi.
e. Lengkapi dengan pertanyaan/tanggapan agar memperjelas informasi.
f. Silakan gunakan format berikut dengan menyesuaikan buku yang dibaca!

Judul Buku :
Nama Penulis :
Penerbit :
Tahun terbit :
Kota terbit :

Halaman/
No. Hari, Informasi /Butir-butir Penting Pertanyaan/
Bab yang
Tanggal Tanggapan
Dibaca
1. i-x Bagian ini berisi kata
pengantar dari :

1.

2.

3.

Dst.

2. Bab 1

3. Bab 2

14
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

4. Bab 3

5. Bab 4

6. Dst

7. Dst

8.

Makassar, ……………………..
Mengetahui
Orang Tua/Wali Guru Bahasa Indonesia

(tanda tangan dan (tanda tangan dan nama)


nama)

E. Latihan Soal
Bacalah kutipan buku berikut dengan saksama!

Judul Buku : Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran


Penyunting : Ismid Hadad, Fuad Hashem, Aswab Mahasin, Ismet Nasir dan Daniel
Dhakidae
Penerbit : Pustaka LP3ES Indonesia
Terbit : VII, Mei 2005
Tebal : xx+385 halaman

15
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

Menurut Harsja W Bachtiar, para mahasiswa merupakan suatu golongan yang boleh dikatakan
baru di Indonesia tetapi dalam sejarah perkembangannya
yang masih amat singkat, banyak sekali yang telah terjadi
sebagai akibat kegiatan atau tindakan-tindakan mereka.
Banyak dari mahasiswa dari pemuda-pemudi Indonesia
(yang menjadi mahasiswa di lembaga-lembaga pendidikan
tinggi) ini ikut serta menjalankan peranan penting dalam
gerakan politik yang akhirnya menyebabkan kehancuran
struktur masyarakat jajahan.

Para mahasiswa dan pemuda inilah yang pertama-tama


bertekad untuk mempersatukan seluruh penduduk pribumi
di kepulauan kita ini sebagai satu bangsa, Bangsa Indonesia.,
yang bertanah air satu, Kepulauan Indonesia dan yang
berbahasa satu Bahasa Indonesia. Sejarah kemudian
memperlihatkan bahwa tindakan pemuda-pemudi ini
sangat berarti dan amat banyak pengaruhnya pada
perkembangan masyarakat Indonesia.

Meskipun para mahasiswa merupakan golongan yang amat


penting, golongan pada pertengahan tahun 1960-an ikut
menjalankan peranan yang amat besar dalam meruntuhkan
Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno dan
membangun Orde Baru yang dalam masyarakat kita yang dipimpin oleh Presiden Soeharto,
namun dalam keberjalanan pemerintahan Soeharto, pemuda-pemudi Indonesia harus bersatu
padu lagi, menelanjangi dan membongkar kebusukan-kebusukan era Soeharto sehingga beliau
harus turun dari pemerintahan.

Di antara para mahasiswa ini terdapat pemuda Soe Hok Gie. Ia adalah seorang anak muda
yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan bercita-cita besar tak hanya
untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan orang banyak terutama kaum
terpinggirkan. Ia rajin mencatat apa yang dialaminya, apa yang dipikirkannya. Dengan
perantaraan catatan-catatan hariannya, kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai
kehidupan dan tindakan para mahasiswa dengan berbagai permasalahan yang dihadapi mereka.
Dengan berbagai pertimbangan, buku hariannya itu kemudian diterbitkan dengan judul
Catatan Seorang Demonstran, pada Mei 1983.

Di zaman Gie, kampus menjadi ajang pertarungan kaum intelektual yang menentang atau
mendukung pemerintahan Bung Karno. Sepanjang 1966-1969, Gie berperan aktif dalam
berbagai demonstrasi. Uniknya ia tak pernah menjadi anggota KAMI, organisasi yang menjadi
lokomotif politik angkatan 66. Gie lebih banyak berjuang lewat tulisan.

Kritiknya pada Orde Lama dan Presiden Soekarno digelar terbuka lewat diskusi maupun tulisan
di media massa. Ketika pemerintahan Soekarno ditumbangkan gerakan mahasiswa Angkatan
66, Gie tidak lantas mau mendukung pemerintahan Orde Baru. Gie memilih menyepi ke puncak-
puncak gunung bersama teman-temannya.

16
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

Gie mencintai gunung dan alam bebas. Puisi-puisinya banyak berkisah tentang kecintaannya
terhadap pendakian gunung. Di puncak gunung juga salah satu pendiri Mapala UI ini menghadap
penciptanya. 16 Desember 1969, di tengah kabut tebal puncak Gunung Semeru, sehari sebelum
ulangtahun Gie ke-27, Gie dan Idhan Lubis meninggal karena menghirup gas beracun. Teman-
teman Gie yang ikut mendaki saat itu adalah : Anton Wiyana, A. Rahman, Freddy Lasut, Idhan
Lubis, Herman Lantang, Rudy Badil, Aristides Katoppo.

Soe Hok Gie adalah mahasiswa Indonesia keturunan Tionghoa yang hidup di era Orde Lama
pada tahun 1950-an. Kisah Gie sangat menginspirasi hingga buku ini diadaptasi menjadi layar
lebar dan menjadi salah satu yang terlaris. Catatan Soe Hok Gie sebenarnya adalah diary
mengenai jalan pemikiran dan gagasan-gagasannya dalam melawan penindasan.

Sosok Gie yang berpendirian tegas dan memegang prinsip hidupnya dengan kuat menjadi
inspirasi tersendiri bagi generasi muda masa kini. Gie adalah pelopor gerakan mahasiswa yang
tidak ingin tunduk pada pemerintah saat itu.

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan resensi tersebut!

1. Sebutkan identitas buku nonfiksi tersebut?

2. Siapakah Soe Hok Gie?

3. Hal-hal apa saja yang dapat kamu teladani dari Soe Hok Gie!

17
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

4. Informasi apa saja yang disampaikan peresensi dalam buku tersebut?

5. Dapatkah kalian mengambil manfaat dari membaca buku pengayaan tersebut?

18
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. Sebutkan identitas buku nonfiksi tersebut?

Judul Buku : Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran


Penyunting : Ismid Hadad, Fuad Hashem, Aswab Mahasin, Ismet Nasir dan Daniel
Dhakidae
Penerbit : Pustaka LP3ES Indonesia
Terbit : VII, Mei 2005
Tebal : xx+385 halaman

2. Siapakah Soe Hok Gie?

Soe Hok Gie adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam
memegang prinsipnya dan bercita-cita besar tak hanya untuk dirinya sendiri tetapi
juga untuk kepentingan orang banyak terutama kaum terpinggirkan. Soe Hok Gie
adalah mahasiswa Indonesia keturunan Tionghoa yang hidup di era Orde Lama pada
tahun 1950-an. Sosok Gie yang berpendirian tegas dan memegang prinsip hidupnya
dengan kuat menjadi inspirasi tersendiri bagi generasi muda masa kini. Gie adalah
pelopor gerakan mahasiswa yang tidak ingin tunduk pada pemerintah saat itu.

3. Hal-hal apa saja yang dapat kamu teladani dari Soe Hok Gie!

Dapat meneladani, jiwa pejuang, pantang menyerah, mandiri, rajin, dan berjiwa sosial
tingg.

4. Informasi apa saja yang disampaikan peresensi dalam buku tersebut?

Perjalanan dan sepak terjang dari Soe Hok Gie selama pemerintahan Soekarno.

5. Dapatkah kalian mengambil manfaat dari membaca buku pengayaan tersebut?

Bervariasi, disesuaikan dengan minat dan kegemaran peserta didik.

19
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

F. Penilaian Diri
Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Saya sangat senang belajar tentang membaca buku


pengayaan.
2. Penjelasan materi mengidentifikasi pokok-pokok
informasi penting dengan buku pengayaan sudah jelas.
3. Saya memahami mengidentifikasi pokok-pokok
informasi penting dengan buku pengayaan.
4. Saya sapat mengidentifikasi pokok-pokok informasi
penting dengan buku pengayaan dengan benar.
5. Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada
modul tentang mengidentifikasi pokok-pokok informasi
penting dengan buku pengayaan bermanfaat bagi
kehidupan saya

20
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Menyusun Laporan dari Hasil Membaca Buku Pengayaan

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat menyusun
laporan dari butir-butir informasi penting membaca satu buku pengayaan (nonfiksi) dengan
kritis, kreatif, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi

Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kalian sudah mengidentifikasi butir-butir penting


dari satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca. Kegiatan pembelajaran 2 ini, kalian akan belajar
menyusun laporan dari butir-butir penting atau informasi yang dieroleh dari kegiatan membaca buku
pengayaan (nonfiksi).

Banyak manfaat yang dapat kalian ambil dari kegiatan tersebut. Salah satu manfaat membaca
buku pengayaan atau buku ilmiah adalah menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap
pembaca. Selain itu dengan membaca buku nonfiksi pembaca lebih luas wawasannya terhadap
satu masalah yang ada dalam buku tersebut. Sudah siapkah kalian, tetap semangat!

1. Langkah-langkah dalam Menyusun Laporan Kegiatan

Barangkali dalam benak kalian muncul pertanyakan tentang pembuatan laporan membaca
buku nonfiksi yang bentuknya berbeda-beda. Apakah bentuk laporan memiliki format
baku? Jawabannya tidak. Namun bagaimana pun bentuk laporannya kalian harus
memahami langkah-langkah penyusunannya.

a. Membaca buku atau mendengar naskah yang dibacakan/ direkam.


Sebelum mengulas bagaimana cara membuat laporan membaca buku nonfiksi. Pastikan
kalian sudah membaca semua isi buku. Kenapa demikian? Karena syarat utama adalah
membaca buku dan mengetahui isinya. Tanpa melihat isi buku, kalian pasti akan merasa
kesulitan dengan pesan atau poin-poin yang akan disampaikan.
Sebaliknya, jika kalian sudah membaca dengan baik, maka saat membuat laporan
membaca buku nonfiksi pun kalian tidak akan lagi mengalami kesulitan. Karena tahu
betul mana saja dan apa saja yang harus kalian tuliskan.

b. Tentukan pokok-pokok buku


Pembaca yang baik akan dengan mudah dalam menentukan ide pokok tiap-tiap
paragraf. Apabila hal tersebut kalian kuasai pastilah buku yang kalian baca akan
dipahami dengan baik.

21
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

c. Menulis laporan dalam bentuk tabel atau rangkuman


Salah satu bentuk laporan yang bisa kalian ikuti yang menggunakan tabel sementara
yang lain menggunakan bentuk rangkuman. Cara ini dilakukan dengan dikemas dalam
bentuk seperti essai atau membuat karangan. Hanya saja dari segi kefektifan dan
kerapian kurang praktis.
Jadi, terlepas itu semua, kalian bisa memilih laporan membaca yang sesuai yang kalian
sukai yang mana. Kalian bisa memilih, sesuai dengan karakter masing-masing. Atau
bisa juga mengikuti instruksi perintah guru, laporan akan dibuat dan diformat seperti
apa dan bagaimana.

d. Membaca kembali rangkuman yang telah dibuat


Langkah ini dimaksudkan untuk memeriksa apakah ada laporan yang belum lengkap.
Kemudian dilakukan perbaikan laporan tersebut.

2. Menyusun Laporan Kegiatan Membaca Buku nonfiksi

Membaca merupakan kegiatan yang banyak sekali manfaatnya. Apapun tujuan membaca
akan sangat bermanfaat bagi diri kalian. Namun apa jadinya apabila yang dilakukan tidak
di barengi dengan pembuatan laporan. Kegiatan membaca menjadi sia-sia hilang, karena
kalian lupa pernah membaca buku. Dengan demikian laporan membaca dapat berfungsi
sebagai pengingat bahw kalin telah membaca buku tersebut. Jika kalian sudah selesai
membaca buku, susunlah laporan kegiatan tersebut dalam buku rekaman tertulis kegiatan
membaca.
Setelah melihat contoh laporan tersebut, setidaknya pula mengubah anggapan bahwa
membuat laporan membaca itu sulit, itu tidak benar. Kalian hanya seperti membuat
ringkasan singkat yang bisa digunakan untuk pembelajaran. Semoga dengan contoh dan
penjelasan di atas, kalian bisa mendapatkan nilai tugas yang baik. Selamat mencoba
mengerjakan.

Yuk, kita langsung saja, berikut penulisan laporan membaca buku nonfiksi.

Untuk membantu kalian melaporkan kegiatan membaca, berikut ini contoh format yang
dapat kalian buat.

Judul buku : Asyiknya Bermatematika dengan Media


Pengarang : Guslaini, S.Si. M.Pd
Penerbit, tahun terbit : SituSeni, 2017
Jenis buku : Nonfiksi
Tebal buku : x + 127

No. Bab Informasi Penting

1. I

22
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

2. II

3. III

4. IV

5. V

6. VI

7. VII

8. VII

9. IX

10. X

11. XI
Setelah membaca buku ini saya sangat ingin menerapkan media
Komentar
yang nantinya akan dapat mempermudah belajar matematika.
terhadap isi
Dengan demikian matematika tidak menjadi mata pelajaran yang
buku dianggap momok bagi kebanyakan siswa. Dengan media akan
membantu pemahaman konsep-konsep matematika..

Makassar, 20 Agustus 2020

Mengetahui
Orang Tua/Wali Guru Bahasa Indonesia

(tanda tangan dan nama) (tanda tangan dan nama)

Itulah contoh format laporan membaca buku nonfiksi yang bisa kalian pahami, pelajari. Semoga
dengan pemaparan ini memudahkan kalian dalam membuat laporan. Kalian pun tidak perlu
pusing-pusing bagiamana membuat laporan. Selanjutnya kalian tinggal memilih buku yang akan
dibaca dan dibuatkan laporan sebagai bukti bahwa kalian sudah membaca buku.

23
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

C. Rangkuman
1. Kemampuan membaca harus dibarengi dengan kemampuan mengidentifikasi tiap-
tiap bacaan yang dibacanya.
2. Identifikasi pokok-pokok informasi sebagai tolok ukur kemampuan membaca.
3. Kemampuan tersebut dijadikan dasar untuk menyusun laporan kegiatan membaca.
4. Langkah-langkah menyusun laporan
a. Membaca buku atau mendengar naskah yang dibacakan/ direkam.
b. Tentukan pokok-pokok buku
c. Menulis laporan dalam bentuk tabel atau rangkuman
d. Membaca kembali rangkuman yang telah dibuat

5. Laporan kegiatan membaca akan berguna bagi pembaca dalam membantu mengingat
informasi penting pada buku yang dibacanya.

D. Penugasan Mandiri
Petunjuk!
1. Bacalah salah satu buku pengayaan (nonfiksi)
2. Tuliskanlah identitas buku tersebut, berupa judul buku, nama penulis, penerbit, tahun terbit,
dan kota terbit.
3. Identifikasi hasil pembacaan dalam format berikut!

Judul Buku :
Nama Penulis :
Penerbit :
Tahun terbit :
Kota terbit :

No. Bab/Subbab/Bagian Butir-butir Penting/ Menarik

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3. Dst.

24
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

4. Buatlah laporan membaca pengayaan nonfiksi dengan mengikuti format berikut!


Judul Buku :
Nama Penulis :
Penerbit :
Tahun terbit :
Kota terbit :

No. Bab Informasi Penting

1. I

2. II

3. III

4. IV

5. V

6. VI

7. VII

dst Dst.

Komentar
terhadap isi
buku

Makassar, 20 Agustus 2020

Mengetahui
Orang Tua/Wali Guru Bahasa Indonesia

(tanda tangan dan nama) (tanda tangan dan nama)

25
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

E. Latihan Soal
Judul Buku : Terampil Budidaya Anggrek
Pengarang : Istiati
Tahun Terbit 2008
Penerbit : Sahabat
Jumlah Halaman : 58 halaman
Kota Penerbit : Klaten-Jawa Tengah

Anggrek merupakan tanaman hias yang hidup menempel pada media atau tanaman lain.
Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun yang lalu dan sekitar 50 tahun terakhir anggrek mulai
dibudidayakan secara luas di Indonesia.

Tujuan pembudidayaan tanaman anggrek adalah sebagai tanaman hias karena bunga anggrek
memiliki keindahan dan bau yang khas. Selain itu, anggrek juga dapat dimanfaatkan sebagai
bahan campuran obat-obatan, bahan minyak wangi, dan bahan minyak rambut.Ada beberapa
jenis tumbuhan anggrek yang terdapat di Indonesia anatara lain Vanda Tricolor terdapat di Jawa
Barat dan di Kaliurang, Vanda Hookeriana, berwarna ungu berbintik-bintik berasal dari
Sumatra, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis), anggrek Phapiopedilun praestans yang
berasal dari Jawa Tengah.

Tanaman anggrek dapat tumbuh karena beberapa faktor pendukung. Pertama iklim, anggrek
dapat tumbuh pada suhu minimum 12.70C. kedua media tanam, pada umumnya media yang
digunakan untuk penanaman anggrek biasanya menggunakan arang kayu, serabut kelapa, dan
batu bata. Ketiga ketinggian tempat, ketinggian tempat yang cocokuntuk budidaya tanaman
anggrek dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pertama anggrek panas (ketinggian 0-600m dpl)
dengan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, dan 21 derajat C pada malam hari. Kedua,
anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) dengan suhu udara antara 15-21 derajat C pada
malam hari, dan 21 derajat C pada siang hari. Ketiga, anggrek dingin (ketinggian lebih dari 1500
m dpl) dengan suhu udara 14-21 derajat C disiang hari, dan 9-15 derajat C pada malam hari.
Dalam usaha pembudidayaan anggrek perlu diperhatikan pemihan bibit yang baik. Bibit yang
unggul, baik, dan sehat memiliki beberapa ciri, yaitu bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat,
daun subur, bungan lebat. bibit anggrek berasl dari biji yang disemaikan. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman anggrek yaitu penyulaman, penyiangan,
pemupukan, dan pengairan.

Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman anggrek dalam jumlah banyak meliputi C, H, O, N, S, P,


K,Ca, Mg. Untuk unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit meliputi Cu, Zn ,Mo, Mn, V,
Sc, B, Si. Penyakit dan hama yang sering menyerang tanaman anggrek antara lain tungau, semut,
belalang, penyakit busuk akar, penyakit layu, penyakit bercak bercincin. Tanaman anggrek
mulai berbunga pada umur 1-2 bulan. Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan,
pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dari pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat
potong yang bersih.

26
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Jelaskan informasi yang diperoleh dari buku Terampil Budidaya Anggrek.

2. Tulislah pokok-pokok informasi dalam buku Terampil Budidaya Anggrek.

3. Tulislah laporan membaca buku tersebut!

27
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. Jelaskan informasi yang diperoleh dari buku Terampil Budidaya Anggrek.

Simpulan yang diperoleh dari buku Terampil Budidaya Anggrek adalah tanaman anggrek
memiliki karakteristik tersendiri dilihat dari cara budidaya, pemeliharaan maupun
kebutuhan unsur-unsur untuk pertumbuhan tanaman.

2. Tulislah pokok-pokok informasi dalam buku Terampil Budidaya Anggrek.

Pokok-pokok informasi dalam buku Terampil Budidaya Anggrek adalah sejarah anggrek,
tujuan budidaya, faktor pendukung, pemilihan bibit dan kebutuhan unsur hara.

3. Tulislah laporan membaca buku tersebut!

Anggrek merupakan tanaman yang sudah lama dibudidayakan oleh banyak orang.
Tanaman anggrek dibudidayakan karena keindahannya dank arena digunakan sebagai
obat dan minyak wangi. Agar budidaya berhasil perlu diperhatikan, pemilihan bibit yang
baik dan kebutuhan unsur yang diperlukannya.

Rubrik/ Pedoman Penskoran menyusun laporan membaca.

No Unsur Penilaian Skor

Sesuai Tidak
sesuai
1. Kesesuaian laporan dengan data buku 2 1
2. Sesuai dengan karakteristik teks laporan 2 1

3. Menggunakan diksi sesuai dengan kaidah PUEBI 2 1

4. Menggunakan kaidah penulisan yang baik dan benar 2 1

5. Menggunakan paragraf yang padu 2 1

28
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

F. Penilaian Diri
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Isilah dengan mencentang (V) pada refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel
berikut!

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami materi pengayaan
membaca buku nonfiksi?
2. Dapatkah kalian mengidentifikasi secara umum buku yang
dibaca?
3. Dapatkah kalian mengidentifikasi secara umum butir-
butir informasi yang dibaca?
4. Dapatkah kalian mengidentifikasi informasi penting
setelah membaca buku pengayaan nonfiksi?
5. Dapatkah kalian membuat laporan setelah membaca buku
pengayaan nonfiksi?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam modul, ulang kegiatan belajar 1 dan 2, apabila diperlukan silakan kalian
menghubungi guru atau teman sejawat untuk menyampaikan pembimbingan. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan berikut.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi laporan membaca buku


pengayaan, kemudian lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan materI.

29
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

EVALUASI

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih A, B, C, D, atau E yang paling tepat!

1. Penggalan kalimat resensi buku nonfiksi terdapat dalam pernyataan ….

A. Buku ini secara keseluruhan memberikan perlindungan terhadap anak-anak lndonesia


pada masa depan dalam lingkungan yang baik-baik.
B. Gaya Mochtar Lubis sangat khas, penggunaan majas perbandingan banyak digunakan di
dalam buku ini.
C. Semua unsur yang harus dimiliki dalam sebuah buku fiksi terpenuhi dalam buku ini.
D. Buku ini mengisahkan seorang guru yang bernama lsa yang hidup pada masa revolusi.
E. Dalam Burung-Burung Manyar pengarang menghubungkan kejadian yang dialami tokoh
utamanya Setidewa alias Teto yang ber-aku.

2. Buku nonfiksi dibuat berdasarkan …, realita, atau hal-hal yang benar terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
A. opini
B. fakta
C. pendapat
D. pandangan seseorang
E. kehidupan seseorang

3. Cermati teks berikut dengan saksama!


Buku ini berjudul Matematika Aplikasi yang diperuntukkan SMA dan MA Kelas XII Program
Studi ilmu alam. Buku ini ditulis oleh Pesta E.S dan Cecep Anwar H.F.S. Dalam buku ini siswa
dapat belajar aktif melalui aktivitas di kelas, gamemath, dan siapa berani. Buku ini tergolong
buku pelajaran yang materinya disajikan dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi yang
menarik. Buku ini berbalur ungkapan santun dengan bahasa yang komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, buku ini juga didukung dengan tampilan tata letak
yang baik, desain, dan ilustrasi yang menarik dengan memperhatikan tingkat pemahaman
siswa.

Kutipan buku nonfiksi tersebut memaparkan tentang ….


A. judul buku dan ikhtisar buku
B. identitas buku dan ikhtisar buku
C. identitas buku dan kelebihan buku
D. ikhtisar isi buku dan kelebihan buku
E. ikhtisar isi buku dan kekurangan buku

4. Cermati teks berikut dengan saksama!


Buku ini mempunyai banyak keunggulan yang disajikan dibandingkan dengan buku lain,
yakni memiliki daftar simbol yang merupakan kumpulan simbol atau rotasi beserta
penjelasannya yang dilengkapi nomor halaman kemunculannya. Memiliki info math yang
disisipkan sebagai informasi untuk membuka wawasan sehingga tidak buta terhadap
informasi matematika dan perkembangan teknologi. Memiliki glosarium yang disajikan
untuk memahami istilah-istilah yang disusun secara alfabetis beserta penjelasannya.
30
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

Memiliki indeks yang merupakan kumpulan istilah penting yang dilengkapi dengan nomor
halaman kemunculan istilah dan disajikan secara alfabetis.

Berdasarkan kutipan resensi tersebut, kekuatan yang tidak dimiliki buku tersebut adalah …
A. memiliki kumpulan simbol yang merupakan kumpulan simbol atau rotasi beserta
penjelasannya yang dilengkapi dengan nomor halaman kemunculannya.
B. memiliki informasi latar belakang matematikawan yang telah berjasa dengan
menemukan berbagai macam teori yang sekarang ini digunakan dan dirasakan
manfaatnya.
C. memiliki info math yang disisipkan sebagai informasi untuk membuka wawasan
sehingga tidak buta terhadap informasi matematika dan perkembangan teknologi.
D. memiliki glosarium yang disajikan untuk memahami istilah-istilah yang disusun secara
alfabetis beserta penjelasannya.
E. Memiliki indeks yang merupakan kumpulan istilah penting yang dilengkapi dengan
nomor halaman kemunculan istilah dan disajikan secara alfabetis.

5. Perhatikan wacana berikut!


Buku bersampul hijau dan kuning ini berisi 196 halaman dan terdapat 8 bab, 4 bab pada
pembahasan pertama, 4 bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan
pertama yaitu kegiatan bersama, Babl tertulis pada halaman 1, Bab II terdapat pada
halaman 25, Bab III (Keperluan Hidup) tertuang dalam halamn 47, Bab IV berisi
"Melejitkan potensi diri" tertulis pada halaman 73. Pada pembahasan yang kedua yaitu
Bab V pada halaman 103 membahas menghargai kreativitas, Bab VI membahas tentang
"Budaya Daerah Bab ini tertulis pada halaman 125, Bab VII membahas tentang
"Menguasai Ilmu Pengetahuan"Bab VIII membahas tentang "Kegiatan Berkesan". Pada
akhir buku ini terdapat Epilog ditulis pada sampul belakang.

Kutipan resensi tersebut memaparkan tentang....


A. judul buku
B. kesimpulan
C. identitas buku
D. ikhtisar isi buku
E. kelebihan dan kekurangan buku

6. Tulisan nonfiksi biasanya berbentuk ….


A. laporan
B. artikel
C. feature
D. novel
E. skripsi

7. Cermati kutipan teks nonfiksi berikut!


(1) Sumber protein yang sangat baik adalah tempe yang berasal dari kedelai yang
difermentasi. (2) Dalam tempe terkandung asam amino esensial yang dapat memperbaiki
otot, seperti yang terdapat dalam daging. (3) Tempe mempunyai kelebihan, yakni
mengandung kalsium, magnesium, dan potasium lebih banyak daripada sumber protein
nabati yang lain. (4) Selain itu, karena merupakan produk fermentasi, tempe mengandung

31
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

bakteri yang bermanfaat bagi usus yang hampir serupa dengan yogurt. (5) Bakteri ini
memperbaiki sistem pencernaan dan daya tahan.

Pernyataan yang sesuai dengan teks tersebut adalah


A. tempe mengandung asam amino yang dapat memperbaiki otot.
B. tempe mengandung potasium yang tidak dimiliki nabati lainnya.
C. tempe mengandung banyak kelebihan dibandingkan makanan lain.
D. tempe diolah melalui fermentasi yang sangat baik untuk daya tahan.
E. tempe dan yogurt merupakan sumber protein nabati yang sangat baik.

8. Maksud kalimat no. (2) dalam teks tersebut adalah …


A. tempe dapat dijadikan sebagai bahan makanan pengganti daging.
B. tempe sumber protein satu-satunya yang dapat memperbaiki otot.
C. asam amino yang terdapat pada tempe hanya terdapat pada daging.
D. tidak perlu mengonsumsi daging, cukup makan tempe sudah cukup.
E. daging dan tempe merupakan makanan yang sama kandungan gizinya.

9. Makna istilah fermentasi dalam teks tersebut adalah …


A. zat kimia untuk mengawetkan makanan
B. peristiwa biologis yang mengubah fungsi
C. proses kimia yang disebabkan jasad renik
D. mikroorganisme yang menghasilkan energi
E. penguraian jasad renik dengan pembebasan gas

10. Ide pokok paragraf tersebut adalah ….


A. sistem pencernaan
B. produk fermentasi
C. bahan dasar tempe
D. kandungan tempe
E. manfaat tempe kedelai

32
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN

N0. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PG A B C B E A A A C D

33
Informasi Penting dari Buku Pengayaan_Bahasa Indonesia_Kelas XI KD 3.7 dan 4.7

DAFTAR PUSTAKA

Guslaini. 2017. Asyiknya Bermatematika dengan Media. Bandung: SituSeni.

Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumber internet:

https://penerbitbukudeepublish.com/contoh-laporan-membaca-buku-nonfiksi/ diakses
tanggal 3 Oktober 2020

https://sihombingalvin.wordpress.com/2012/04/23/resensi-buku-soe-hok-gie-catatan-
seorang-demonstran/ diakses tanggal 3 Oktober 2020

http://contoh-resensi.blogspot.com/2015/04/contoh-resensi-buku-terampil-budidaya.html
diakses tanggal 3 Oktober 2020

34
1
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN


BAHASA INDONESIA
KELAS XI

PENYUSUN
MOH GUFRON, S.Pd.
SMA NEGERI 7 CIREBON

2
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

DAFTAR ISI

PENYUSUN ......................................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................................ 3
GLOSARIUM ...................................................................................................................................................................... 4
PETA KONSEP .................................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................................. 6
A. Identitas Modul ....................................................................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar.................................................................................................................................................. 6
C. Deskripsi Singkat Materi .................................................................................................................................... 6
D. Petunjuk Penggunaan Modul............................................................................................................................ 6
E. Materi Pembelajaran ............................................................................................................................................ 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ................................................................................................................................. 8
Mengidentifikasi Nilai-nilai Kehidupan yang Terkandung dalam Cerita Pendek ........................... 8
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................................................... 8
B. Uraian Materi ........................................................................................................................................................... 8
C. Rangkuman ............................................................................................................................................................ 13
D. Penugasan Mandiri............................................................................................................................................. 13
E. Latihan Soal............................................................................................................................................................ 15
F. Penilaian Diri ......................................................................................................................................................... 18
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .............................................................................................................................. 19
Mendemonstrasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek ...................................................... 19
A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................................................ 19
B. Uraian Materi ........................................................................................................................................................ 19
C. Rangkuman ............................................................................................................................................................ 22
D. Latihan Soal............................................................................................................................................................ 22
E. Penilaian Diri ......................................................................................................................................................... 24
EVALUASI ........................................................................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................................................... 29

3
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

GLOSARIUM
Cerita pendek : cerita fiksi cerita pendek atau tidak benar-benar terjadi tetapi bisa
terjadi kapan saja dan dimana saja dimana cerita ini relatif singkat

Kehidupan : cara (keadaaan, hal) hidup atau segala sesuatu untuk memenuhi
hidup, sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan
hidup

Nilai-nilai : suatu norma yang berlaku di masyarakat yang layak dijadikan


panutan

Nilai-nilai : Suatu norma yang berlaku di masyarakat untuk memenuhi


kehidupan hidupnya

Nilai-nilai : nilai-nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai perenungan atau


kehidupan pembelajaran oleh pembaca yang berupa norma dari sebuah
dalam cerpen cerpen

4
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

PETA KONSEP

PENGERTIAN
CERPEN

NILAI-NILAI KEHIDUPAN NILAI-NILAI


DALAM CERPEN KEHIDUPAN DALAM
CERPEN

MENGIDENTIFIKASI
NILAI-NILAI
KEHIDUPAN DALAM
CERPEN
KEHIDUPAN DALAM
CERPEN
NILAI-NILAI
KEHIDUPAN DALAM
CERPEN

DEMONSTRASI SATU NILAI LANGKAH-LANGKAH


KEHIDUPAN CERPEN MENDEMONSTRASIKAN

MENDEMONSTRASIKAN
NILAI-NILAI KEHIDUPAN
DALAM CERPEN

5
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Judul Modul : Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek

B. Kompetensi Dasar
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita
pendek yang dibaca

4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita
pendek

C. Deskripsi Singkat Materi


Selamat untuk kalian sudah belajar bahasa Indonesia dengan baik. Sekarang sudah
sampai pada pembelajaran dengan materi nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek.
Mempelajari karya sastra tersebut sangatlah mengasyikkan. Sudah siapkah kalian?
Persiapan kalian yang utama adalah kalian dalam keadaan sehat sehingga dapat
mempelajari modul ini dengan baik. Pada modul ini, kalian akan mempelajari materi
cerita pendek.

Cerpen merupakan cerita pendek. Tidaklah mengherankan apabila cerita pendek


dapat dibaca dalam sekali duduk. Cerpen merupakan cerita fiksi atau cerita yang
tidak benar-benar terjadi tetapi bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Cerita
pendek memiliki norma atau nilai kehidupan yang dapat dijadikan pembelajaran
dalam mengahadapi hidup. Pada kesempatan pembelajaran pertama ini, kalian akan
mempelajari nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam cerita pendek. Kemudian,
pada pembelajaran selanjutnya, kalian akan mendemonstrasikan salah satu nilai
kehidupan yang terdapat dalam cerita pendek.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Agar belajar kalian dapat bermakna, ada beberapa hal yang perlu kalian lakukan:
1. Pastikan kalian memahami kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi dengan saksama
3. Kerjakan soal latihannya
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang
ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal 70, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
Cocokkanlah jawaban kalian dengan kunci jawaban latihan soal/ evaluasi yang
terdapat di bagian akhir kegiatan pembelajaran dan akhir evaluasi. Hitunglah

6
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan kalian terhadap materi.

Jumlah Skor Perolehan


NILAI = X 100%
Jumlah Skor Maksimum
Konversi tingkat penguasaan:
90 – 100% = baik sekali
80 – 89 = baik
70 – 79 = cukup
< 70 % = kurang

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerita pendek

Kedua : mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam cerpen

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih peka memahami keadaan
sekeliling kalian. Kepekaan kalian diperoleh ketika memahami nilai-nilai kehidupan
yang dapat dijadikan teladan. Selanjutnya kalian akan mendemonstrasikan nilai-nilai
kehidupan yang ada dalam cerita pendek tersebut. Jika ada kata-kata yang tidak
dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya.
Kalian pasti bisa. Semangat!

Selamat Belajar!

7
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Mengidentifikasi Nilai-nilai Kehidupan yang Terkandung
dalam Cerita Pendek

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat mengidentifikasi nilai-
nilai kehidupan yang terkandung dalam cerita pendek dengan kritis, kreatif, jujur,
disiplin, dan kerja sama.

B. Uraian Materi
Cerita pendek merupakan salah satu karya sastra yang memusatkan diri pada satu
tokoh dalam satu situasi. Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan
berbagai karakter tokoh, baik protagonis maupun antagonis. Keduanya merupakan
cerminan nyata dari kehidupan di dunia. Namun, dari karakter tokoh tersebut kita
dapat menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang harus kita tiru
dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.
Pada pelajaran kali ini kalian akan mempelajari:
1. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerita pendek;
2. Mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerita pendek.

Sumber ilustrasi
https://ekanugrahaputra.wordpress.com/tag/antologi-cerpen-rahasia-rindu/

Pengertian cerita pendek


Apakah kalian pernah mendengar ungkapan “cerita yang dapat dibaca hanya
sekali duduk”? Dalam ungkapan ini dapat disimpulkan bahwa cerita yang dimaksud
adalah cerita pendek atau cerpen. Cerpen merupakan salah satu bacaan terfavorit
karena cerita yang dibentuk pendek dan juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang
bermanfaat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Untuk memahami cerpen ini ada
beberapa pengertian, apa saja ya?
Cerita pendek atau dapat disebut sebagai cerpen adalah bagian dari karya sastra
yang berbentuk naratif. Dari pengertiannya, cerpen merupakan cerita singkat dengan

8
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

jumlah kata sekitar 500-5.000 kata yang berfokus pada satu tokoh dalam suatu
peristiwa atau situasi.

Pada umumnya, cerpen bersifat fiksi atau rekayasa dan masalah yang terdapat
dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal. Disamping itu, ada berbagai macam
karakter tokoh baik antagonis maupun protagonis. Dari karakter tersebut dapat
dipelajari hal-hal yang benar dan salah berdasarkan nilai-nilai kehidupan dalam
cerpen.

Selain definisi di atas, ada beberapa pengertian cerpen. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari
sepuluh ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu ketika.

Menurut Sutardi, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu
yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam
latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan
waktu yang membentuk satu kesatuan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah prosa berisi
gagasan, pikiran, pengalaman yang diimajinasikan dan membentuk sebuah peristiwa
dengan satu peristiwa puncak.

Nilai Nilai Cerita Pendek


Perhatikan penggalan cerita pendek di bawah ini!
Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena,
tidaklah sepatutnya hal itu kulaporkan? Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan.
Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung. Soal kecil yang dibesar-
besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti
diselesaikan dengan sebaik- baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau
pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras,
seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara. (Cerpen “Gerhana”,
Muhammad Ali)

Penggalan cerpen tersebut mengungkapkan perlunya menjaga diri, yakni untuk


tidak melebih-lebihkan persoalan sepele karena hal tersebut bisa berakibat fatal.
Dalam unsur-unsur intrinsik karya sastra, pernyataan tersebut dinamakan dengan
amanat. Pernyataan seperti itulah yang dianggap bernilai atau sesuatu yang berguna
sebagai “obor” atau petunjuk jalan bagi seseorang dalam berperilaku. Oleh karena itu,
berkaitan dengan baik-buruknya perilaku dalam bermasyarakat, hal itulah yang
dinamakan dengan nilai moral.

Nilai dari sebuah cerpen tidak hanya berkaitan dengan keindahan bahasa dan
kompleksitas jalinan cerita. Nilai atau sesuatu yang berharga dalam cerpen juga
berupa pesan atau amanat. Wujudnya seperti yang dikemukakan di atas: ada yang
berkenaan dengan masalah budaya, moral, agama, atau politik. Realitas pesan-pesan
itu mungkin berupa pentingnya menghargai tetangga, perlunya kesetiaan pada
kekasih, ketawakalan kepada Tuhan, dan sebagainya. Hanya kadang-kadang kita tidak
mudah untuk merasakan kehadiran pesan-pesan itu. Karya-karya semacam itu perlu
kita hayati benar-benar.

Nilai dalam cerita pendek berupa norma-norma yang ada dalam kehidupan. Nilai-
nilai kehidupan yang dapat dipetik sebagai perenungan atau pembelajaran oleh
pembaca yang berupa norma dari sebuah cerpen.

9
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Keberagaman nilai yang ada dalam budaya atau kultur manusia, berdasarkan arah
tujuan dan fungsi nilai bagi kehidupan manusia dapat digolongkan menjadi tiga jenis,
yaitu (1) nilai hidup ketuhanan manusia, (2) nilai sosial kehidupan manusia, dan (3)
nilai kehidupan pribadi manusia (Amir, dalam Sukatman 1992:15). Sastra dan tata
nilai kehidupan sebagai fenomena sosial saling berkaitan. Dalam mencipta sastra,
sastrawan memanfaatkan nilai kehidupan yang ada di dunianya. Pada gilirannya,
hasil cipta sastra itu akan menyampaikan nilai-nilai yang termuat dalam karyanya
kepada masyarakat penikmat sehingga sastra tersebut bisa memengaruhi pola pikir
pembaca sastra. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa di dalam sastra terdapat nilai
kehidupan (Wellek dan Warren, 1989).

Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Dalam karya sastra berwujud makna ditulis melalui unsur instrinsik
seperti perilaku, dialog, peristiwa, latar/setting, dan sebagainya. Menurut Suherli,
dkk. terdapat enam nilai dalam cerita pendek yaitu:

a. Nilai Budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun-menurun di
masyarakat (berhubungan dengan budaya Melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya
dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang
nilai tersebut karena “takut” sesuatu yang buruk akan menimpanya.

b. Nilai Moral
Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral
berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku,
atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau
dinikmatinya.

c. Nilai Agama/Religi
Nilai yang berhubungan dengan masalah keagaman. Nilai religi biasanya
ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk gaib, dosa-pahala,
serta surga-neraka.

d. Nilai Pendidikan/ Edukasi


Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang/kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan latihan

e. Nilai Estetika
Nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.

f. Nilai Sosial
Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya
berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai
sosial dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari cerita pendek kalian akan mengetahui tentang budaya,
moral, agama, pendidikan, sasial dan nilai-nilai kehidupan lain. Dari cerita hikayat,
kita dapat memetik nilai-nilai kehidupan sebagai cermin bagi kehidupan kita.

10
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Mengidentifikasi Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek

Untuk memahami isi suatu cerpen, termasuk nilai-nilai yang ada di dalamnya, kita
sebaiknya mengawali dengan sejumlah pertanyaan. Dengan demikian, pemahaman
kita terhadap cerpen itu akan lebih fokus dan mendalam. Pertanyaan-pertanyaan itu
dapat dikelompokkan mulai dari pemahaman literal, interpretatif, intergratif, kritis,
dan kreatif. Untuk itu, kita pun dapat mengujinya dengan sejumlah pertanyaan
seperti berikut.
1. Pertanyaan literal
a. Di mana dan kapan cerita itu terjadi?
b. Siapa saja tokoh cerita itu?

2. Pertanyaan interpretatif?
a. Apa maksud tersembunyi di balik pernyataan tokoh A?
b. Bagaimana makna lugas dari perkataan tokoh B?

3. Pertanyaan integratif
a. Bercerita tentang apakah cerpen di atas?
b. Apa pesan moral yang hendak disampaikan pengarang dari cerpennya itu?

4. Pertanyaan kritis
a. Ditinjau dari sudut pandang agama, bolehlah tokoh C berbohong pada tokoh A?
b. Apa kelebihan dan kelemahan cerpen itu berdasarkan aspek kebahasaan yang
digunakannya?

5. Pertanyaan kreatif
a. Bagaimana sikapmu apabila berposisi sebagai tokoh A dalam cerpen itu?
b. Bagaimana kira-kira kelanjutan cerpen itu seandainya tokoh utamanya tidak
dimatikan pengarang?

Contoh Cerpen

Senyum Karyamin
Karya Ahmad Tohari

Si paruh udang kembali melintas cepat dengan suara mencecet. Karyamin tak lagi
membencinya karena sadar, burung yang demikian sibuk pasti sedang mencari
makan buat anak-anaknya dalam sarang entah di mana. Karyamin membayangkan
anak-anak si paruh udang sedang meringkuk lemah dalam sarang yang dibangun
dalam tanah di sebuah tebing yang terlindung. Angin kembali bertiup. Daun-daun jati
beterbangan dan beberapa di antaranya jatuh ke permukaan sungai. Daun-daun itu
selalu saja bergerak menentang arus karena dorongan angin.
"Jadi, kamu sungguh tak mau makan, Min?" tanya Saidah ketika melihat Karyamin
bangkit.
"Tidak. Kalau kamu tak tahan melihat aku lapar, aku pun tak tega melihat lenganmu
habis karena utang-utangku dan kawan-kawan."
"Iya Min, iya, tetapi "
Saidah memutus kata-katanya sendiri karena Karyamin sudah berjalan menjauh.
Tetapi Saidah masih sempat melihat Karyamin menolehkan kepalanya sambil
tersenyum, sambil menelan ludah berulang-ulang. Ada yang mengganjal di
tenggorokan yang tak berhasil didorongnya ke dalam. Diperhatikannya Karyamin
yang berjalan melalui lorong liar sepanjang tepi sungai. Kawan-kawan Karyamin

11
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

menyeru-nyeru dengan segala macam seloroh cabul. Tetapi Karyamin hanya sekali
berhenti dan menoleh sambil melempar senyum.

Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Karyamin menangkap sesuatu


yang bergerak pada sebuah ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh udang.
Punggung biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan paruhnya merah saga. Tiba -
tiba burung itu menukik menyambar ikan kepala timah sehingga air berkecipak.
Dengan mangsa diparuhnya, burung itu melesat melintas para pencari batu, naik
menghindari rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Ada rasa iri di
hati Karyamin terhadap si paruh udang. Tetapi dia hanya bisa tersenyum sambil
melihat dua keranjangnya yang kosong.

Sesungguhnya Karyamin tidak tahu betul mengapa dia harus pulang. Di rumahnya tak
ada sesuatu buat mengusir suara keruyuk dari lambungnya. Istrinya juga tak perlu
dikhawatirkan. Oh ya, Karyamin ingat bahwa istrinya memang layak dijadikan alasan
buat pulang. Semalaman tadi istrinya tak bisa tidur lantaran bisul di puncak
pantatnya. "Oleh karena itu, apa salahnya bila aku pulang buat menemani istriku yang
meriang."

Karyamin mencoba berjalan lebih cepat meskipun kadang secara tiba-tiba banyak
kunang-kunang menyerbu ke dalam rongga matanya. Setelah melintasi titian
Karyamin melihat sebutir buah jambu yang masak. Dia ingin memungutnya, tetapi
urung karena pada buah itu terlihat bekas gigitan kampret.

Dilihatnya juga buah salak berceceran di tanah di sekitar pohonnya. Karyamin


memungut sebuah, digigit, lalu dilemparkannya jauh-jauh. Lidahnya seakan terkena
air tuba oleh rasa buah salak yang masih mentah. Dan Karyamin terus berjalan.
Telinganya mendenging ketika Karyamin harus menempuh sebuah tanjakan. Tetapi
tak mengapa, karena dibalik tanjakan itulah rumahnya.

Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua
buah sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya
terdengar semakin nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka
Karyamin sungguh-sungguh berhenti, dan termangu. Dibayangkannya isterinya yang
sedang sakit harus menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu,
istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah
hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan
membawa batunya.

Masih dengan seribu kunang-kunang di matanya, Karyamin mulai berpikir apa


perlunya dia pulang. Dia merasa pasti tak bisa menolong keadaan, atau setidaknya
menolong istrinya yang sedang menghadapi dua penagih bank harian. Maka pelan-
pelan Karyamin membalikkan badan, siap kembali turun. Namun di bawah sana
Karyamin melihat seorang lelaki dengan baju batik motif tertentu dan berlengan
panjang. Kopiahnya yang mulai botak kemerahan meyakinkan Karyamin bahwa lelaki
itu adalah Pak Pamong.
“Nah, akhirnya kamu ketemu juga, Min. Kucari kau di rumah, tak ada. Di pangkalan
batu, tak ada. Kamu mau menghindar, ya?”
“Menghindar?”
“Ya. Kamu memang mbeling , Min. Di gerumbul ini hanya kamu yang belum
berpartisipasi." Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk
menolong orang-orang yang kelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak
mau lebih lama kau persulit.”

12
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Karyamin mendengar suara napas sendiri. Samar-samar, Karyamin juga mendengar


detak jantung sendiri. Tetapi Karyamin tidak melihat bibir sendiri yang mulai
menyungging senyum. Senyum yang sangat baik untuk mewakili kesadaran yang
mendalam akan diri sendiri serta situasi yang harus dihadapinya. Sayangnya, Pak
Pamong malah menjadi marah oleh senyum Karyamin.
“Kamu menghina aku, Min?”
”Tidak, Pak. Sungguh tidak.”
Kalau tidak, mengapa kamu tersenyum-senyum? Hayo cepat, mana uang iuranmu?”

Kali ini Karyamin tidak hanya tersenyum, melainkan tertawa keras-keras. Demikian
keras sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya, seribu kunang masuk
ke matanya. Lambungnya yang kempong berguncang-guncang dan merapuhkan
keseimbangan seluruh tubuhnya. Ketika melihat tubuh Karyamin jatuh terguling ke
lembah Pak Pamong berusaha menahannya. Sayang, gagal.
Sumber: Kumpulan Cerpen Senyum Karyamin, 1989

Cerita pendek tersebut banyak memiliki nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai tersebut


diidentifikasi sehingga akan menambah kepekaan kalian dalam mengidentifikasi
nilai-nilai karya sastra.

C. Rangkuman
1. Cerita pendek adalah karya prosa yang berupa gagasan, pikiran dan pengalaman
dalam rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi
konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur.
Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang
membentuk satu kesatuan.

2. Nilai-nilai cerita pendek, meliputi nilai sosial, budaya, keagamaan/ religi, moral,
estetika/ keindahan dan pendidikan/edukasi dan lain-lain.

3. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerita pendek dilakukan dengan


menentukan nilai-nilai kehidupan karena pada dasarnya cerita pendek banyak
memuat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan nyata atau dapat
dijadikan pembelajaran.

4. Pembelajaran dalam cerpen dilakukan dengan mengambil amanat yang berisi


nilai-nilai kehidupan.

D. Penugasan Mandiri
Penugasan 1
Setelah membaca pendek berjudul Senyum Karnyamin, karya Ahmad Tohari,
kemudian
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Di mana dan kapan peristiwa dalam cerita itu terjadi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

b. Kata-kata “senyum Karnyamin” itu maksudnya apa?


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

13
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

c. Apakah pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui cerpennya?


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

d. Setujukah kalian dengan isi cerita itu dan adakah hal-hal yang bertentangan
dengan kayakinan kalian?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

e. Bagaimana pandangan kalian terhadap kehidupan yang ada pada cerpen


tersebut?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

2. Kerjakanlah hal berikut sesuai dengan instruksinya!


a. Buatlah lima pertanyaan lainnya secara berkelompok untuk menguji
pemahaman literal, interpretatif, integratif, kritis, dan kreatif!
b. Jawablah pertanyaan tersebut dengan benar!

Dengan mengajukan berbagai pertanyaan kalian akan memperoleh nilai dari cerita
pendek tersebut. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu sesuatu penting, berguna, atau
bermanfaat bagi manusia. Pertanyaan kritis tentang kelebihan dan kelemahan cerpen
itu, misalnya, akan sampailah pada jawaban tentang bermanfaat atau tidaknya bagi
pembaca.

Penugasan 2
1. Bacalah kembali cerpen Senyum Karnyamin!
2. Lakukan hal-hal berikut ini sesuai dengan instruksinya!
a. Secara berkelompok, identiffikasikanlah nilai-nilai kehidupan yang terdapat
dalam cerpen itu!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

b. Mungkinkah nilai-nilai tersebut kamu aktualisasikan pula dalam kehidupan


sehari-hari?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

c. Apabila jawabannya mungkin, bagaimana caranya?


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

14
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

E. Latihan Soal
Cermatilah kutipan teks berikut!
Kutipan cerpen
“Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua?
Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu
mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling
memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka
beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang.
Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana
engkau bisa beramal kalau engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk
disembah saja, hingga kerjamu lain tidak me muji-muji dan menyembah-Ku saja.
Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali
ke neraka. Letakkan di keraknya.”
Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang
apa jalan yang diridai Allah di dunia.
Tetapi Haji Saleh ingin juga kepastian, apakah yang dikerjakannya di dunia ini salah
atau benar. Tetapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan, ia bertanya saja pada
malaikat yang menggiring mereka itu.
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya
Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau
takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan
kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga
mereka itu kucar-kacir selamanya.. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis.
Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak
mempedulikan mereka sedikit pun.”
Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan
Kakek.
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak
pergi menjenguk.
“Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget. “Kakek.”
“Kakek?”
“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang ngeri sekali.
(Cerpen “Robohnya Surau Kami”, AA Navis)

1. Berdasarkan kutipan tersebut isilah tabel berikut!

Jenis
Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan
Pertanyaan literal Dimana dan kapan terjadi?

Siapa saja tokohnya?

Pertenyaan Apa maksud tersembunyi di


interpretative baik pernyataan tokoh Ajo
Sidi?

Apa makna lugas pernyataan


Ajo Sidi?

Pertanyaan Bercerita tentang apakan


integratif cerpen tersebut?

15
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Apa pesan moral yang hendak


disampaikan pengarang?

Pertanyaan kritis Ditinjau dari sudut pandang


agama, bolehlah apa yang
dilakukan tokoh Kakek?

Apa kelebihan dan kelemahan


cerpen tersebut dilihat dari
aspek kebahasaan?

Petanyaan kreatif Bagaimana seandainya kalian


menjadi tokok Kakek?

Apa yang akan terjadi


seandainya tokok Kakek tidak
meninggal?

2. Setelah mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerpen tersebut


bagaimana aktualisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan!

Nilai-nilai Aktualisasi dalam


Kehidupan pada Bukti kutipan kehidupan
Cerpen

16
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Jawaban dan Pembahasan Latihan Soal Kegiatan 1

Latihan soal 1
1. Berdasarkan kutipan tersebut isilah tabel berikut!

Jenis Pertanyaan Pertanyaan Jawaban


Pertanyaan literal Dimana dan kapan terjadi? Di sebuah surau

Siapa saja tokohnya? Ajo Sidi, kakek, aku, istri aku

Pertenyaan Apa maksud tersembunyi di Menggambarkan kehidupan


interpretative baik pernyataan tokoh Ajo yang seimbang
Sidi?

Apa makna lugas pernyataan Seseorang hendaknya tidak


Ajo Sidi? hanya beribadah saja

Pertanyaan Bercerita tentang apakan Tentang makna kehidupan


integratif cerpen tersebut?

Apa pesan moral yang hendak Menyeimbangkan kehidupan


disampaikan pengarang? dunia dan akhirat

Pertanyaan kritis Ditinjau dari sudut pandang Tidak boleh karena bunuh diri
agama, bolehlah apa yang adalah perbuatan yang
dilakukan tokoh Kakek? dilarang oleh Agama

Apa kelebihan dan kelemahan Bahasanya yang sederhana dan


cerpen tersebut dilihat dari menggunakan kata-kata yang
aspek kebahasaan? digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Petanyaan kreatif Bagaimana seandainya kalian Saya akan memperbaiki diri
menjadi tokok Kakek? mrnyrimbangkan kehidupan
meskipun secara bertahap.
Apa yang akan terjadi Kakek akan semakin tersiska
seandainya tokok Kakek tidak dengan cerita Ajo Sidi dan
meninggal? sedikit demi sedikit mengubah
cara hidupnya yang belum
sesuai.

2. Setelah mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerpen tersebut


bagaimana aktualisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan!

Nilai-nilai Kehidupan Bukti kutipan Aktualisasi dalam


pada Cerpen kehidupan

Nilai moral “Ya. Tadi subuh Kakek Orang akan bunuh diri
kedapatan mati di suraunya apabila diterpa masalah.
dalam keadaan yang ngeri
sekali.

Nilai budaya Dan besoknya, ketika aku mau Mengunjungi rumah duka
turun rumah pagi-pagi, istriku

17
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

berkata apa aku tak pergi


menjenguk.
Nilai Agama “Salahkah menurut Banyak prang yang hanya
pendapatmu, kalau kami mementingkan kehidupan
menyembah Tuhan di dunia?” dunia saja
tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau,
karena engkau terlalu
mementingkan dirimu sendiri.

F. Penilaian Diri

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan pembelajaran 1,


berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Isilah dengan mencentang (V) pada refleksi diri terhadap pemahaman materi
di tabel berikut!

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami cerita pendek?
2. Dapatkah kalian memahami karakter cerita pendek?
3. Dapatkah kalian menganalisis nilai-nilai cerita pendek?
4. Dapatkah kalian mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan
dalam cerita pendek?
5. Dapatkah kalian menentukan nilai-nilai kehidupan dalam
cerita pendek?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam modul, ulang kegiatan pembelajaran 1, apabila diperlukan
silakan kalian menghubungi guru atau teman sejawat untuk menyampaikan
pembimbingan. Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian
menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

18
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mendemonstrasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerita Pendek

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat mendemonstrasikan
salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek dengan kritis, kreatif,
teliti, cermat dan terampil.

B. Uraian Materi
Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, kalian sudah mengidentifikasi kehidupan
yang ada dalam cerita pendek. Kegiatan pembelajaran 2 ini kalian akan belajar
mendemonstrasikan salah satu nilai yang ada dalam cerita pendek. Cerita pendek
memiliki nilai-nilai yang merupakan unsur pembangun cerita dari luar atau unsur
ekstrinsik cerita pendek. Nilai-nilai tersebut sangat erat hubungannya dengan
kehidupan dalam masyarakat.

1. Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen

Cerpen adalah karya sastra yang terus menerus dibaca dan diproduksi karena
manfaatnya besar bagi kehidupan. Manfaat yang langsung dapat kita rasakan
adalah bahwa cerpen memberikan hiburan atau rasa senang. Kita memperoleh
kenikmatan batin dengan membaca cerpen. Dengan membacanya, solah-olah kita
menjalani kehidupan bersama tokoh-tokoh dalam cerpen itu. Ketika tokoh
utamanya mengalami kesenangan, kita pun turut senang; ketika mengalami
kegetiran hidup, kita pun turut sedih ataupun kecewa.

Selain itu, dengan membaca suatu cerpen, kita bisa belajar tentang kehidupan kita
bisa lebih bijak dalam menghadapi beragam peristiwa yang mungkin pula kita
hadapi. Misalnya, dengan adanya tokoh yang bersikap angkuh, kita menjadi tahu
bahwa sikap itu sering menimbulkan ketersinggungan bagi pihak-pihak tertentu.
Pelakunya sendiri menjadi orang yang dijauhi orang lain. Sikap rendah hati
ternyata mudah mengundang simpati. Peduli pada orang lain, dalam sekecil apa
pun bantuan yang diberikan, ternyata menjadi sesuatu yang benar-benar berharga
bagi orang yang membutuhkan.

Perhatikanlah kembali cuplikan berikut.


Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari- harimu, tiba-tiba
lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat
kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun
tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh
harap lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya.

Bukankah kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar
ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu
tentu tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya tetapi sudah
menjadi sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. Bayangkanlah bila
matahari tak terbit lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan
menebar tanya sambil merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari
menyembul secara perkasa dan penuhcahaya.
(Cerpen “Matahari Tak Terbit Pagi Ini”, Fakhrunnas M.A Jabar)

19
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Cuplikan cerpen di atas menggambarkan begitu berartinya kehadiran seseorang


ketika ia tidak ada lagi di sisi kita. Kita rasakan begitu sulit untuk
menghadirkannya kembali, bahkan sesuatu yang sangat tidak mungkin. Semua
orang pasti akan atau pernah mengalami keadaan seperti yang digambarkan dalam
cerita itu. Hanya sosok dan peristiwanya akan berbeda-beda.

Dari gambaran seperti itu ada pelajaran yang sangat penting bahwa kehadiran
seseorang di tengah-tengah kita adalah sebuah berkah yang harus selalu disyukuri.
Kalaulah dia sudah tidak hadir lagi, maka gantinya adalah kesedihan, penyesalan,
bahkan ratapan yang menyayat. “Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat,
hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang
lain mengambilnya untuk anak cucumereka. Danengkau lebih suka berkelahi antara
kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri engkau negeri yang kaya
raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak
mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau
semuanya beramal di samping beribadat. Bagaimana engkau bisa beramal kalau
engkau miskin? Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga
kerjamu lain tidak me muji-muji dan menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua
mesti masuk neraka! Hai malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka.
Letakkan di keraknya.” Semuanya jadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi.
Tahulah mereka sekarang apa jalan yang diridai Allah di dunia. (Cerpen
“Robohnya Surau Kami”, AA Navis)

Cuplikan cerpen itu merupakan sindiran yang bisa jadi mengena pada setiap
kalangan, dalam kehidupan sehari-hari mereka. Orang-orang yang hanya
mengutamakan ibadah ritual dan mengabaikan persoalan- persoalan sosial
(kemanusiaan) menjadi objek sindiran dalam cuplikan cerpen tersebut. Sindiran
seperti itu boleh jadi lebih mengena daripada dengan menggurui langsung tentang
kesadaran-kesadaran keberagamaan yang benar. Nilai kehidupan dalan kutipan
tersebut memiliki amanat.

Kebermaknaan suatu cerita lebih umum dinyatakan dalam amanat, ajaran moral,
atau pesan didaktis yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui
karyanya itu. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun, dan juga berada di
balik tema yang diungkapkan. Oleh karena itu, amanat selalu berhubungan dengan
tema cerita itu. Misalnya, tema suatu cerita tentang hidup bertetangga, maka cerita
amanatnya tidak akan jauh dari tema itu: pentingya menghargai tetangga,
pentingnya menyantuni tetangga yang miskin, dan sebagainya.

Dengan demikian nilai-nilai kehidupan yang ikut membangun karya sastra sangat
berkaitan dengan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan nyata.

2. Langkah-langkah Mendemonstrasikan
Agar kalian dapat mendemonstasikan dengan benar sebaiknya kalian mengikuti
langkah-langkah berikut:
a. Pahami cerita pendek yang akan didemonstrasikan.
b. Menulis nilai-nilai kehidupan dalam naskah drama sederhana. Dari naskah
tersebut dapat didemonstrasikan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam teks
tersebut dengan cara bermain peran atau memerankan drama yang telah
disusun.
c. Menentukan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen yang akan didemonstasikan.
d. Menentukan nilai kehidupan yang ada dalam cerpen dalan deskripsi
e. Menyusun skenario demontrasi. Membuat mind map atau ilustrasi tentang
nilai-nilai yang ada padacerpen kemudian dipresentasekan.

20
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

f. Melakukan demonstrasi nilai-nilai kehidupan.


g. Mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang telah dilakukan.

3. Mendemonstrasikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerpen


Setiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkan kehidupan
berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta, misalnya. Karena
masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupun penafsiran yang berbeda-
beda, ceritanyapun menjadi berbeda-beda antara pengarang yang satu dengan
yang lainnya. Cerita itu tetap menarik sepanjang zaman karena diungkapkan
dengan berbagai cara oleh para pengarangnya. Hal itupula yang menyebabkan cerita
itu menjadi bermakna bagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu
menikmatinya.

Ketertarikan seseorang untuk membaca, pasti disebabkan oleh adanya sesuatu


bermakna dalam bacaan itu. Misalnya, seorang petani akan membaca berita tentang
naik turunnya harga. Hal itu dilakukannya karena berita tersebut dianggapnya
bermakna atau bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Berbeda lagi kalau
pembacanya itu seorang pelajar, mungkin ia akan lebih tertarik pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta lomba karya ilmiah remaja. Bacaan tersebut
dianggapnya bermakna karena sesuai dengan dunia ataukebutuhannya.

Selain itu, dengan membaca suatu cerpen, kita bisa belajar tentang kehidupa, kita
bisa lebih bijak dalam menghadapi beragam peristiwa yang mungkin pula kita
hadapi. Misalnya, dengan adanya tokoh yang bersikap angkuh, kita menjadi tahu
bahwa sikap itu sering menimbulkan ketersinggungan bagi pihak-pihak tertentu.
Pelakunya sendiri menjadi orang yang dijauhi orang lain. Sikap rendah hati
ternyata mudah mengundang simpati. Peduli pada orang lain, dalam sekecil apapun
bantuan yang diberikan, ternyata menjadi sesuatu yang benar-benar berharga bagi
orang yang membutuhkan.

Kebermaknaan dimiliki oleh bacaan-bacaan seperti cerita pendek. Tentu saja faktor
penyebabnya tidak sama dengan bacaan yang bersifat nonfiksi, semacam berita.
Seseorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan informasi. Pada umumnya,
seseorang membaca cerpen untuk tujuan memperoleh hiburan ataupun
pengalaman- pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen bisa
disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena alurnya yang surprise dan penuh
kejutan. Mungkin hal itu karena konflik cerita itu yang menegangkan.

Memang banyak hal yang menyebabkan suatu cerpen menjadi bermakna bagi para
pembacanya. Sebagaimana yang telah diungkapkan terdahulu bahwa banyak
unsur yang bisa menjadikan cerpen atau bacaan-bacaan lainnya menjadi bermakna
bagi pembacanya. Unsur penokohan, misalnya, bisa menimbulkan kesan tersendiri.
Kita terkagum-kagum oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula
kita terpesona oleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau
dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi
penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu.

21
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

C. Rangkuman
1. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerpen merupakan hal yang menarik
karena sebenatnya cerita pendek banyak dibaca untuk sekadar mencari hiburan
atau karena tertarik kepada kehidupan yang diceritakan atau justru tertarik pada
cara pengarang memaparkan nilai kehidupan tersebut.

2. Nilai-nilai kehidupan adalah norma yang berlaku di masyarakat yang berkaitan


dengan baik atau tidak sehingga yang baik akan layak dijadikan panutan dan yang
tidak baik layak dihindarkan.

3. Mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan adalah kegiatan menyampaikan kepada


khalayak agar nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerita pendek menjadi lebih
bermakna. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memaparkan mind map atau
ilustrasi atau gambar terhadap penemuan nilai kehidupan yang ada dalam cerita
pendek.

D. Latihan Soal
1. Cermatilan kutipan cerpen berikut!
Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa hadir mengisi hari-harimu, tiba-tiba
lenyap begitu saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi tanpa gairah. Saat kau
hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak
kunjung tergapai. Kau pasti jadi kecewa seraya menengadahkan tangan penuh harap
lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya.
Bukankah kau jadi kehilangan kehangatan karena tak ada helai-helai sinar
ultraviolet yang membuat senyumnya begitu ranum selama ini. Matahari bagimu tentu
tak sekadar benda langit yang memburaikan kemilau cahaya tetapi sudah menjadi
sebuah peristiwa yang menyatu dengan ragamu. Bayangkanlah bila matahari tak terbit
lagi. Tidak hanya kau tapi jutaan orang kebingungan dan menebar tanya sambil
merangkak hati-hati mencari liang langit, tempat matahari menyembul secara perkasa
dan penuh cahaya.(Cerpen “Matahari Tak Terbit Pagi Ini”, Fakhrunnas M.A Jabar)
Deskripsikan nilai kehidupan yang ada pada penggalan cerita pendek tersebut
dalam sebuah naskah drama sederhana kemudian perankan!

22
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Jawaban dan Pembahasan Latihan Soal Kegiatan 2

Rubrik/ Pedoman Penskoran mendemonstrasikan nilai-nilai.

Skor
No Unsur Penilaian
Tidak
Sesuai
sesuai
Kesesuaian demonstrasi dengan nilai-nilai yang terkandung
1. dalam cerpen. 2 1

Kesesuaian skenario dengan demonstrasi.


2. 2 1
Menggunakan diksi sesuai dengan kaidah PUEBI.
3. 2 1
Menggunakan intonasi dengan benar.
4. 2 1
Menggunakan lafal dengan jelas.
5. 2 1
Menggunakan properti untuk mendukung
6. pendemonstasian nilai-nilai kehidupan. 2 1

23
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

E. Penilaian Diri

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 2, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Isilah dengan mencentang (V) pada refleksi diri terhadap pemahaman materi
di tabel berikut!

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami cerita pendek?
2. Dapatkah kalian memahami nilai-nilai cerita pendek?
3. Dapatkah kalian membuat skenario nilai-nilai cerita
pendek yang akan didemonstrasikan?
4. Dapatkah kalian mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan
dalam cerita pendek ?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam modul, ulang kegiatan belajar 2, apabila diperlukan silakan
kalian menghubungi guru atau teman sejawat untuk menyampaikan pembimbingan.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, silakan kalian lanjutkan ke tahap evaluasi.

24
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap paling benar!

Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 1- 4!


Apakah cinta pantas dikenang? Apakah cinta dibangun demi memberikan rasa
kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu perasaanku.
Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak
berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat-laun menyurut. Satu per satu
menghilang ke dalam gang rumah masing- masing. Seakan-akan turut mencerai-
beraikan jiwaku. Kesedihan mendalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat
mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini
seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti mengganti tabung dispenser, menyapu daun
kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon yang kedaluwarsa.
Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak
ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak
memandang matamu, menyentuh tanganmu, dan sesekali mencium. (Cerpen “Hari
Terakhir Mencintaimu”, karya Kurnia Effendi)
1. Tema pada penggalan tersebut adalah….
A. Persahabatan
B. Persaudaraan
C. Percintaan
D. Kedamaian
E. Pertemanan

2. Nilai kehidupan yang mendominasi pada penggalan tersebut adalah nilai….


A. Moral
B. Sosial
C. Agama
D. Budaya
E. Pendidikan

3. Bagaimana pengarang menggambarkan rasa cinta pada penggalan tersebut….


A. Merasa kehilangan dengan kepergian orang ysng dicintai.
B. Memikirkan kenamgan indah yang pernah ada.
C. Mengenang rasa cinta yang pernah ada.
D. Menunjukkan kesedihan yang berlarut-larut.
E. Mengantar ke pemakaman

4. Nilai kehidupan akam membawa pada kebermaknaan, yang dalam cerita pendek
dimunculkan pada bagian….
A. Tema dan tokoh
B. Amanat dan latar
C. Latar dan tokoh
D. Tema dan amanat
E. Amanat dan sudut pandang

Cermatilah penggalan cerita pendek dengan saksama!


Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu
pikiranku. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh

25
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

terpengaruh oleh ramalan-ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak
akan menimpa Lasuddin.
Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu.
Benarkah akan terjadi seperti yang mereka katakan, bahwa semua keturunan kita
akan musnah di ujung pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja
kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin.

5. Nilai kehidupan yang ada pada penggalan tersebut adalah nilai….


A. Moral dan agama
B. Sosial dan budaya
C. Agama dan budaya
D. Budaya dan agama
E. Pendidikan dan sosial

6. Nilai kehidupan yang akan disampaikan terlihat pada kalimat….


A. Aku masih saja khawatir.
B. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku.
C. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka?
D. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan.
E. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin.

7. Amanat yang dapat diambil dari kutipan di atas adalah….


A. Kita harus waspada terhadap ramalan dukun.
B. Agama melarang kita pergi ke dukum.
C. Allah memiliki ketentuan yang pasti.
D. Semua kehidupan sudah ada yang mengaturnya.
E. Kita seharusnya tidak percaya dengan ramalan dukun.

8. Mendemonstrasikan nilai kehidupan dapat dilakukan dengan…


A. Bermain peran
B. Berdiskusi
C. Ceramah
D. Berpidato
E. Menulis sinopsis.

Bacalah kutipan cerpen dengan saksama!


Cermat sekali perempuan itu melangkah ke dinding. Gambar-gambar itu
diturunkannya. Satu per satu ditatapnya erat-erat seolah tak pernah ia selama ini
melihatnya. Lalu mata yang kemerah-merahan menahan tangis sejak pesta mulai
sunyi, perlahan kelopaknya dirapatkan. Segumpal besar air mata bergulir di pipinya
dan menitik menimpa kaca gambar itu. Perlahan sekali gambar itu ia balikkan. Karton
yang berdebu diusapinya dengan ujung baju, samar-samar membayang sederet
tulisan. Ia tampak seperti membaca tulisan itu: Kamaruddin, anak tertua, disunat rasul
tanggal 6 Februari 1952. Meninggal dunia tanggal 6 Februari 1952.
Karton yang sebuah lagi dibersihkannya pula dengan ujung jari-jarinya yang
gemetar. Di antara bayang-bayang rambutnya yang terjulai menimpa karton gambar
itu terbaca: Syaifuddin, anak kedua, disunat rasul tanggal 10 Novembe 1957.
Meninggal dunia tanggal 11 November 1957.
“Oh, masihkan akan ditulis juga kalimat-kalimat seperti ini, dibelakang foto
anakku yang ke tiga nanti? Oh… Tuhanku,” keluh wanita itu di antara isakannya.

26
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

“Oh Tuhan, cukuplah anak yang dua ini Kau ambil, ketika sedang kusucikan.
Mengapa kau coba hamba-Mu seberat ini? Lanjutkan keturunan kami, ya Allah. Oh,
anak-anakku yang malang… mengapa mesti mereka, yang menanggung semua ini?”
Wanita itu menatap lagi kedua gambar itu seperti tidak akan pernah lekang dari
matanya yang basah. Kemudian ia menatap ke atas. Katanya, “Jika putraku yang ini,
Lasuddin, Kau selamatkan ya Tuhan, kami akan serahkan dua per tiga dari sawah-
sawah itu buat mereka.”
Pandangannya ia alihkan pelan-pelan ke tempat suaminya terbenam dalam titik-
titik air mata. Panggilan Rosul karya Hamsyad Rangkuti

9. Pernyataa yang sesuai dengan nilai kehidupan pada penggalan tersebut adalah….
A. Nilai kehidupan dalam penggalan cerpen tersebut adalah nilai moral yang
ditunjukkan dengan kematian kedua orang putranya ketika di sunat pada tahun
yang berbeda..
B. Nilai kehidupan dalam penggalan cerpen tersebut adalah nilai agama yang
ditunjukkan dengan doa permohonan seorang ibu agar anaknya yang ke tiga tidak
meninggal ketika disunat.
C. Nilai kehidupan dalam penggalan cerpen tersebut adalah nilai budaya yang
ditunjukkan dengan acara pesta ketika anaknya disunat.
D. Nilai kehidupan dalam penggalan cerpen tersebut adalah nilai budaya yaitu
menyerahkan seserahan sebagai ujud syukur apabila selamat anak ketinganya.
E. Nilai kehidupan yang ada pada penggalan terebut adalah nilai budaya yaitu
mengadakan acara sunatan besar-besaran.

10. Dalam mendemonstrasikan penggalan cerpen, nilai kehidupan tercermin pada


amanat bahwa…
A. Sebagai manusia wajib menghindari musibah dengan berbagai cara.
B. Berlarut-larut dalam kesedihan adalah sesuatu yang dibenci Allah.
C. Selalu berikhtiar hanya kepada Allah sebagai penentu kodrat manusia.
D. Manusa adalah makhlik yang tidak mudah melupakan kesedihan.
E. Kematian adalah ketentuan dan takdir Allah yang tidak bisa dihindari

27
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

Kunci Jawaban Evaluasi

Kunci
No. Jawaban
1. C
2. B
3. A
4. D
5. C
6. D
7. E
8. B
9. B
10. C

28
Nilai Nilai Kehidupan dalam Cerpen _Bahasa Indonesia_Kelas X_KD 3.8

DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XI kelompok Peminatan Bahasa dan Budaya. Jakarta: Erlangga.

Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumardjo, J. dan Saini, K.M.1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Dari internet

https://www.materi.carageo.com/cerpen-adalah/ diakses tanggal 30 Agustus 2020

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-cerpen-menurut-para-ahli-
5064/ diakses tanggal 30 Agustus 2020

https://greatedu.co.id/greatpedia/pengertian-dan-nilai-nilai-kehidupan-dalam-cerpen
diakses tanggal 30 Agustus 2020

https://www.skokul.com/2684/mendemonstrasikan-salah-satu-nilai-kehidupan-yang-
dipelajari-dalam-teks diakses tanggal 30 Agustus 2020

https://tarunala.blogspot.com/2017/09/cerpen-hamsad-rangkuti-panggilan-rasul.htm
diakses tanggal 3 September 2020

29

Anda mungkin juga menyukai