LUBUK MINTURUN
MAKALAH DASAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 1A DESTINASI PARIWISATA
1. Nopita Susanti (2311112017)
2. Yolanda Meisi (2311112025)
3. Muhammad Rifqi (2311113013)
4. Hanif Al Faqih (2311112010)
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................................2
1.5 Metode.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Daya Tarik Wisata Religi Masjid Nurzikrillah ...............................................................3
2.2 Kelebihan Wisata Religi Masjid Nurzikrillah.................................................................7
2.3 Kelemahan Wisata Religi Masjid Nurzikrillah...............................................................7
2.4 Peluang Dari Wisata Religi Masjid Nurzikrillah..............................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki iklim tropis, keadaan iklim dengan suhu yang cukup tinggi sepanjang tahun
dan kelembaban relatif udara juga tinggi menjadikan wilayah Indonesia sebagai kawasan yang
memiliki keragaman jenis tumbuhan dan hewan yang berlimpah. Beragam kandungan mineral
juga sumber daya alam lainnya tersedia di perut dan di permukaan bumi Nusantara.Dengan
keadaan ini, tidak mengherankan jika Indonesia memiliki banyak daerah wisata yang terbentuk
secara alami. Sumatera Barat, selain dikenal dengan masakan padang dan rendangnya, juga
merupakan salah satu provinsi yang memiliki beberapa objek wisata yang menarik dikunjungi.
Wisata itu ada yang terbentuk secara alami dan ada juga buatan. Di antaranya adalah objek
wisata Religi Masjid Nurzikrillah. Berjarak 15 km dari Kota Padang, terdapat salah satu
kelurahan yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan
Lubuk Minturun Sungai Lareh, Kecamatan Koto Tangah. Di antaranya tempat pemandian alami
peninggalan Belanda yang telah dipakai sejak tahun 1883, agrowisata dan juga tempat Manasik
Haji atau dikenal dengan “Mekah Mini”.Pemandian alam sepanjang sungai batang Air dingin di
Lubuk Minturun sudah masuk dalam rancangan pemerintah kota Padang sejak tahun 1995.
Dalam buku “Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kotamadya Padang : Lokasi Wisata
Pasir Jambak dan Lubuk Minturun”, pemerintah mencanangkan lokasi wisata Lubuk Minturun
meliputi seluas 5,85 Ha. Pada lokasi wisata tersebut terdapat satu lokasi yang masuk lokasi
lindung yaitu lokasi perlindungan setempat, dengan kriteria daratan di kiri kanan sepanjang
tepian aliran sungai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik sampai ke bahu
jalan atau dapat dibangun jalan inspeksi ke arah darat. Lokasi wisata pemandian alam tersebut
sekarang dikenal dengan nama “Pemandian Lori”. Lokasi ini banyak dikunjungi banyak
wisatawan bahkan dari luar Lubuk Minturun. Biasanya kunjungan bisa lebih dari seribu
pengunjung pada hari patang balimau. Untuk masuk ke lokasi pemandian, pengunjung harus
membayar uang masuk sebesar Rp.5.000,- dan kemudian parkir sebesar Rp.2.000,-. Daerah
Lubuk Minturun juga dijadikan sebagai tempat melakukan manasik haji bagi para jemaah haji
Sumatera Barat, yang dikenal dengan sebutan 2 Sopian. Meskipun ukurannya sangat jauh
berbeda dibandingkan dengan yang di Mekah, namun menjadikan lokasi ini sebagai tempat
wisata yang sangat menarik dikunjungi. Tempat wisata rohani ini merupakan tempat pelatihan
manasik haji bagi calon jamaah haji. Pada pintu gerbang, terdapat tugu yang diatasnya terdapat
Al-qur’an raksasa yang terbentang megah. Di bagian depan kawasan ini, terdapat dua batu besar.
Salah satunya bertuliskan nama pendiri lokasi manasik haji ini yaitu H.Nurli Zakir dan Hj.
Asmaridha, tercantum tanggal pendirian lokasi ini tertanggal 13 Desember 2000 lalu.
Pemandangan bukit yang hijau, akan memanjakan mata setiap pengunjung yang melihatnya.
Ditambah hamparan rumput dengan bebatuan besar. Di bagian pojok kiri kawasan ini, berdiri
iv
megah bangunan Masjid Nurzikrillah, yang digunakan oleh masyarakat untuk beribadah dan
untuk manasik haji, karena di dalamnya dilengkapi dengan miniatur ka’bah.
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode internet searching dalam
penyajian hasil analisis.
v
BAB 2
PEMBAHASAN
Dibangun pada tanggal 13 Desember 2000 dan merampungkan pembangunannya pada tanggal 8
September 2001, Masjid yang terletak di nagari Sungai Lareh, Lubuk Minturun, Kota Padang,
Sumatera Barat, ini memiliki peran khusus sebagai destinasi bagi para jamaah untuk
memperdalam pengalaman manasik haji. tak hanya itu, di area masjid, terhampar miniatur yang
menggambarkan setiap tahapan Manasik Haji. Manasik Haji adalah tampilan visual dari
pelaksanaan ibadah haji, mengikuti setiap rukunnya. Prosedur Manasik Haji umumnya
dijalankan dalam rentang waktu 8-12 minggu sebelum perjalanan suci ke tanah suci, di bawah
bimbingan para ustaz, ustazah, dan muthowif sebagai panduan. Tujuannya sangat jelas,
membantu calon jamaah haji memahami seluk-beluk serta alur ibadah haji sebelum mereka
mengemban ibadah di tanah suci Makkah, yang dijalankan setiap bulan Dzulhijjah. Masjid ini
diwujudkan atas usaha sepasang suami istri, H. Nurli Zakir dan Hj. Asmaridha, yang
menggelontorkan dana pribadi mereka. Keduanya merupakan pengusaha yang berkecimpung di
bidang umrah dan haji, tak sekadar dikenal sebagai tokoh terkenal, melainkan juga dermawan
ulung. Sentuhan masjid ini terpatri dalam rasa cinta mendalam mereka terhadap Islam dan
umatnya. Lokasi ini tidak hanya digunakan sebagai tempat manasik haji, tetapi juga sering
menjadi tujuan wisata bagi masyarakat. Hal ini karena lokasi ini menawarkan pemandangan
alam khas daerah Lubuk Minturun, yakni hamparan bukit hijau yang memukau. Selain
keindahannya, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas lain seperti kolam ikan besar ara paima
serta area bermain untuk anak-anak yang akan memanjakan pengunjung. Apalagi untuk
melaksanakan ibadah akan semakin kusuk dan khidmat. Bagi para wisatawan yang ingin
berkemah atau mengadakan acara di kawasan Masjid Nurzikrillah, tersedia fasilitas villa yang
dapat disewa. Ini memungkinkan wisatawan untuk lebih lama menikmati keindahan alam bukit
yang hijau. Ditambah lagi, terdapat hamparan rumput yang dipadukan dengan pasir, menciptakan
vi
suasana layaknya padang pasir, lengkap dengan bebatuan besar yang menjadi simbol setiap
perhentian dalam perjalanan haji.
A. Something To See
1) Ukiran Batu
2) Taman yang Asri
3) Kolam Ikan
4) Mesjid Yang Megah
vii
https://www.makronesia.id/pesona-wisata-religi-masjid-nurzikrillah-lubuk-minturun-sumbar/
B. Something To Do
Dibelakang Masjid ini dilengkapi dengan arena bermain untuk keluarga seperti outbond, flying
fox, paintball, atv, kebun buah dll.
viii
http://padangschebovenlanden01.blogspot.com/2012/09/padang-tourism-ladang-as-resort-
and.html
C. Something To Buy
Orang yang menjual makanan dan minuman yg ada di dalam ini Seperti kantin yang menjual
popmie dan minuman kaleng lainnya
ix
http://padangschebovenlanden01.blogspot.com/2012/09/padang-tourism-ladang-as-resort-
and.html
x
I. Ancilliary Services: Masjid Nurzikrillah menyediakan berbagai jasa pendukung seperti
jasa transportasi, jasa penginapan, dan jasa pemesanan tiket pesawat.
Kelebihan dari wisata religi di Masjid Nurzikrillah melibatkan pengalaman spiritual yang
mendalam, serta peluang untuk memperdalam pemahaman agama. Lokasi strategis, fasilitas
pendukung yang baik, dan berbagai aktivitas wisata yang menarik. Selain itu, keindahan
arsitektur dan budaya sekitar masjid dapat menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung.
Kelemahan potensial dari wisata religi di Masjid Nurzikrillah mungkin melibatkan keterbatasan
fasilitas turistik atau informasi yang tersedia bagi wisatawan. Selain itu, terkadang kepadatan
pengunjung dapat mengurangi kesan ketenangan dan khusyuk di dalam masjid. Beberapa orang
juga mungkin merasa kurang tertarik jika kurangnya variasi kegiatan atau atraksi wisata di
sekitar masjid. Kelemahan ini dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan lebih lanjut
dalam upaya meningkatkan pengalaman wisata religi.
Peluang dari wisata religi di Masjid Nurzikrillah mencakup potensi peningkatan kunjungan
wisatawan yang mencari pengalaman rohaniah dan spiritual. Dengan pemasaran yang baik,
masjid ini dapat menarik wisatawan dari berbagai latar belakang agama. Selain itu, peluang
kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti lembaga pendidikan agama atau pusat pariwisata,
dapat meningkatkan promosi dan dukungan untuk perkembangan masjid sebagai destinasi wisata
religi yang menarik.
BAB 3
xi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan tentang wisata religi di Masjid Nurzikrillah, dapat disimpulkan bahwa
destinasi ini menawarkan pengalaman rohaniah yang mendalam dengan atmosfer khusyuk
dan damai. Keindahan arsitektur dan nilai-nilai budaya sekitar masjid menjadi daya tarik
tambahan. Meskipun demikian, potensi kelemahan seperti keterbatasan fasilitas dan
kurangnya variasi kegiatan perlu diperhatikan. Untuk mengoptimalkan potensinya, perlu
dilakukan upaya pemasaran yang efektif dan kerjasama dengan pihak terkait untuk
memperkuat posisi Masjid Nurzikrillah sebagai destinasi wisata religi yang menarik dan
berkesan.
Daftar Pustaka
xii
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (n.d.). diakses pada 11 Maret
2024 dari http://repository.uinsuska.ac.id/38298/1/GABUNGAN%20KECUALI%20BAB
%20IV.pdfhttp://repository.uinsuska.ac.id/38298/1/GABUNGAN%20KECUALI%20BAB
%20IV.pdf
https://www.jurnalmetropolitan.com/gaya-hidup/pr-7277097600/jelajahi-tempat-wisata-di-kota-
padang-ada-mitos-legendanya
https://padang.go.id/masjid-nur-zikrillah
http://padangschebovenlanden01.blogspot.com/2012/09/padang-tourism-ladang-as-resort-
and.html
xiii