Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arkhan Naufal

NIM : 215120100111058
Kelas : B-4 Gerakan Sosial

Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja oleh Organisasi Mahasiswa di Malang

Aksi demo yang dilakukan oleh berbagai organisasi mahasiswa di malang merupakan
salah satu bentuk perwakilan penyampaian aspirasi masyarakat. Mahasiswa yang sering
dikatakan sebagai agent of change tentu memiliki peran penting dalam membantu masyarakat
dalam menyampaikan aspirasi kepada pihak yang berwenang, yaitu pemerintah. Aksi ini
merupakan salah satu bentuk gerakan sosial yang muncul karena adanya ketidakpuasan atau
ketidakjelasan dari munculnya kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat,
terutama para pekerja yang merasa dirugikan dan diperlakukan tidak adil akibat adanya
kebijakan tersebut.
Gerakan sosial menurut Spencer dalam (Sukmana, 2016) adalah tindakan kolektif
yang dilakukan oleh masyarakat sebagai sarana untuk perubahan tatanan kehidupan yang
baru dan lebih baik dibanding sebelumnya. Sedangkan, gerakan sosial menurut Habermas
yang dikutip dari (Riadi, 2019) adalah hubungan defensive masing-masing individu dalam
melindungi ruang private atau publik mereka dengan perlawanan kepada sistem negara dan
pasar.
Berdasarkan yang telah dijelaskan diatas, dapat dikatakan bahwa aksi gerakan sosial
ini masuk ke dalam perspektif Gerakan Sosial Baru. Menurut (Singh, 2011) yang dikutip dari
(Sukmana, 2016) menjelaskan bahwa gerakan sosial baru atau gerakan sosial kontemporer
muncul dalam gerakan yang berskala besar serta bergerak untuk melawan isu-isu feminisme,
lingkungan, kebebasan sipil, perdamaian, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, aksi demo
UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh beberapa organisasi mahasiswa di Kota Malang dapat
dikatakan sebagai Gerakan Sosial Baru karena muncul sebab adanya poin-poin seperti
keresahan masyarakat, ketidakadilan, dan penyalahgunaan kewenangan.
Adapun empat aspek khusus Gerakan Sosial Baru menurut (Pichardo, 1997) dalam
(Sukmana, 2016) adalah ideologi dan tujuan, taktik, struktur, dan partisipan. Dalam aspek
ideologi dan tujuan, gerakan sosial ini menuntut pemerintah sebagai pihak yang berwenang
dan pihak pemangku kebijakan untuk tidak melakukan pengesahan terhadap UU Cipta Kerja
yang dinilai tidak berpihak kepada sebagian besar masyarakat. Taktik yang digunakan dalam
aksi tersebut berupa dilakukannya demonstrasi besar di depan kantor Walikota Malang dan
berusaha untuk berbicara langsung untuk melakukan konsolidasi dengan pihak terkait.
Pembagian struktur yang dilakukan oleh beberapa organisasi mahasiswa pun jelas, mulai dari
adanya koordinator lapangan, pihak-pihak perwakilan yang akan melakukan konsolidasi,
serta adanya pembagian kepada pihak-pihak yang harus melakukan dokumentasi selama
berjalannya aksi. Sedangkan untuk partisipan, seluruh mahasiswa yang berada di Kota
Malang ataupun masyarakat sipil yang ingin turut serta menyuarakan aspirasinya
dipersilahkan untuk ikut aksi dengan adanya data-data yang jelas dan pasti.
Daftar Pustaka

Riadi, M. (2019). Teori Gerakan Sosial. Kajian Pustaka.


https://www.kajianpustaka.com/2019/06/teori-gerakan-sosial.html.
Sukmana, O. (2016). Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Intrans Publishing Malang.

Anda mungkin juga menyukai