1. Gerakan Mahasiswa
Salah satu bentuk gerakan sosial
(social movement) adalah gerakan
mahasiswa (student movement), di
53
6. Dasar Teori
a. Hubungan antara Relative Deprivation dengan Partisipasi dalam
Gerakan Sosial
Relative deprivation juga berkaitan
erat secara langsung dengan partisipasi
dalam gerakan sosial. Seperti pendapat
Feuer (1969) dan Lofland & Stark
(1965) yang menemukan hubungan
yang erat antara tipe kebutuhan atau
permasalahan individu dengan tipe
gerakan. Penelitian Ladd & Pettigrew
(dalam DiRenzo, 1990) menemukan
bahwa adanya gerakan kebebasan
warga kulit hitam diakibatkan oleh
adanya relative deprivation pada warga
55
Keterangan:
X1 = Egoistic Relative Deprivation
X2 = Collective Relative Deprivation
Y1 = Political Trust
Y21 = Internal Political Efficacy
Y22 = External Political Efficacy
Z = Partisipasi dalam Gerakan
Mahasiswa
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini utamanya
digunakan metode penelitian kuantitatif,
namun demikian penggunaan metode
penelitian kualitatif tetap digunakan
untuk menambah ketajaman dari
analisis hasil penelitian. Analisis
kuantitatif data penelitian menggunakan
metode Partial Least Square (PLS) dan
7. Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis di atas
dimunculkan hipotesis pada penelitian
ini sebagai berikut: Egoistic relative
deprivation dan Collective relative
57
Deprivation).
1. Identifikasi Variabel
Penelitian Variabel Endogen:
a. Partisipasi
dalam
Gerakan
Mahasiswa (sebagai variabel terikat
dengan variabel bebas Egoistic
Relative Deprivation, Collective
Relative
Deprivation,
Internal
Political Efficacy, External Political
Efficacy dan Political Trust)
b. Political Trust (sebagai variabel bebas
dengan variabel terikat Partisipasi
dalam Gerakan Mahasiswa; sebagai
variabel terikat dengan variabel
bebas / Egoistic Relative Deprivation,
Collective
Relative
Deprivation
Internal
Political
Efficacy,dan
External Political Efficacy).
c. Internal Political Efficacy (sebagai
variabel bebas dengan variabel
terikat Partisipasi dalam Gerakan
Mahasiswa dan Political Trust ;
sebagai variabel terikat dengan
variabel bebas / Egoistic Relative
Deprivation dan Collective Relative
Deprivation).
d. External Political Efficacy (sebagai
variabel bebas dengan variabel
terikat Partisipasi dalam Gerakan
Mahasiswa dan Political Trust;
sebagai variabel terikat dengan
variabel bebas Egoistic Relative
Deprivation dan Collective Relative
Variabel Eksogen :
e. Egoistic
Relative
Deprivation
(sebagai variabel bebas dengan
variabel terikat Partisipasi dalam
Gerakan
Mahasiswa,
Egoistic
Relative Deprivation, Collective
Relative
Deprivation,
Internal
Political Efficacy, External Political
Efficacy dan Political Trust).
f. Collective
Relative
Deprivation(sebagai variabel bebas
dengan variabel terikat Partisipasi
dalam Gerakan Mahasiswa, Egoistic
Relative Deprivation, Collective
Relative
Deprivation,
Internal
Political Efficacy, External Political
Efficacy dan Political Trust)
58
Keterangan:
X1 = Egoistic Relative Deprivation
X2 = Collective Relative Deprivation
Y1 = Political Trust
Y21 = Internal Political Efficacy
Y22 = External Political Efficacy
Z = Partisipasi dalam Gerakan
Mahasiswa
61
64
65
1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
analisis
statistik dengan menggunakan Partial
Least Square didapatkan hasil sebagai
berikut :
1. Secara langsung tidak ada keterkaitan antara variabel deprivasi
relatif egoistik, deprivasi relatif
kolektif, kepercayaan politik, dan
efikasi politik eksternal, dengan
variabel
partisipasi
mahasiswa
dalam gerakan mahasiswa.
2. Variabel yang secara langsung memiliki keterkaitan dengan partisipasi
mahasiswa
dalam
gerakan
mahasiswa adalah efikasi politik
eksternal.
3. Partisipasi mahasiswa dalam organ
gerakan mahasiswa ditentukan oleh
deprivasi relatif egoistik dan deprivasi
relatif kolektif yang diantarai oleh
variabel efikasi politik internal. Hal
tersebut berarti perasaan kekurangan
atau ketidakpuasan secara individual
dan kolektif, merasa diri dan
kelompoknya tidak mendapatkan
keadilan dan selalu mendapatkan
perlakuan yang diskriminatif akan
mengarahkan pada munculnya
pandangan adanya rasa berperan
dalam mewarnai kehidupan politik.
Sebaliknya
semakin
puas
seseorang akan diri dan kelompoknya
yang tidak dianggap minoritas dan
tidak lagi mendapatkan tekanan akan
mengarahkan
pandangan
bahwa
dirinya merasa berperan dalam
pengambilan keputusan politik atau
merasa dirinya mendapatkan peran
dalam percaturan perpolitikan nasional.
Perasaan berperan tersebut akan
mengarahkan para aktivis mahasiswa
untuk berpartisipasi dalam organ
gerakan mahasiswa, baik dalam tataran
Keterkaitan
antar
variabel
deprivasi relatif egoistik dan kolektif,
efikasi politik internal dengan partisipasi
dalam kegiatan gerakan mahasiswa
digambarkan sebagai berikut :
Keterkaitan kedua variabel tsb
dapat dilihat pada bagan di bawah ini :
Collective Relative Deprivation
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas
bisa diberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada Mahasiswa
Adanya keinginan yang terus
menerus untuk aktif berperan di
percaturan
perpolitikan
nasional
dalam sebuah gerakan mahasiswa
merupakan bentuk dari keinginan untuk
menyalurkan segala perlakuan negatif
yang didapatkan mereka, baik secara
individual maupun kolektif (organ
gerakan mahasiswa), dalam bentuk
ketidakadilan, diskriminasi, perasaan
minoritas, tidak mendapatkan peluang
untuk menyalurkan berbagai problem
secara individual dan kolektif. Perasaan
tidak puas tersebut akan mengarahkan
pada keinginan untuk mendapatkan
peran yang penting dalam pengambilan
2. Kepada Pemerintah
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
variabel
penting
untuk
meningkatkan
dan
menurunkan
keinginan
mahasiswa
untuk
berpartisipasi dalam kegiatan gerakan
mahasiswa adalah rasa berperan untuk
mempengaruhi pembuatan kebijakan
pemerintah. Pada saat mahasiswa
tidak diberikan peran penting dalam
66
DAFTAR PUSTAKA
67