Materi 21 - Keberatan Putusan Sela - Roki Panjaitan
Materi 21 - Keberatan Putusan Sela - Roki Panjaitan
❑ PENDAHULUAN
❑ KEBERATAN TERKAIT KOMPETENSI
MENGADILI
❑ KEBERATAN TERKAIT TUNTUTAN GUGUR
❑ KEBERATAN TERKAIT SYARAT FORMIL
❑ PUTUSAN SELA PERKARA PIDANA
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo
J E N I S – J E N I S K E B E R AT A N D A N P U T U S A N S E L A P I D A N A
I . K E B E R ATA N K O M P E T E N S I M E N G A D I L I
❑K O M P E T E N S I AB S O L U T
❑K O M P E T E N S I R E L AT I F
I I . K E B E R ATA N T E R K A I T T U N T U TA N G U G U R
❑N E B I S I N I D E M
❑P E R K AR A K AD AL U AR S A
❑T E R D AK WA M E N I N G G AL D U N I A
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
J E N I S – J E N I S K E B E R AT A N D A N P U T U S A N S E L A P I D A N A
I I I . K E B E R ATA N T E R K A I T S YA R AT F O R M I L
❑ K E B E R ATA N L E PAS D AR I S E G AL A TU N TU TA N
❑ K E B E R ATAN D AK WA AN TI D AK D APAT
D I TE R I M A
❑ K E B E R ATA N D AK WA N B ATA L D E M I H U K U M
I V. P U T U S A N S E L A
❑ F U N G S I S E B AG A I P U TU S AN S E L A
❑ F U N G S I S E B AG A I P U TU S AN AK H I R
Roki
RokiPanjaitan
Panjaitan Ketua
KetuaPengadilan
PengadilanTinggi
TinggiGorontalo
SULTRA
PENEGERTIAN EKSEPSI ( KEBERATAN ) DALAM PERKARA PIDANA
Keberatan (eksepsi)
Pasal 156 Ayat (1) KUHAP adalah istilah dalam
membagi jenis keberatan proses peradilan yang
menjadi 3 sbb : berarti keberatan/
1. Keberatan
penolakan terhadap
kompetensi/kewenangan
mengadili. dakwaan Penuntut Umum,
2. Keberatan dakwaan tidak yang diajukan oleh
dapat diterima. Terdakwa atau Penasehat
3. Keberatan dakwaan Hukumnya sesaat setelah
harus dibatalkan. Penuntut Umum selesai
membacakan dakwaan.
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
PENGGOLONGAN JENIS –JENIS KEBERATAN
HAKIM HARUS
MEMPERHATIKAN INI
MENURUT YAHYA
HARAHAP
1. Kompetensi absolut/
kewenangan absolut terkait
kewenangan antar
lingkungan lembaga
peradilan.
2. Kompetensi relatif/
kewenangan relatif terkait
kewenangan antar
Pengadilan Negeri. Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
MENENTUKAN KEWENANGAN RELATIF
❑ Pasal 84 Ayat (1) KUHAP - wilayah hukum tidak pidana dilakukan (locus
delicti).
❑ Pasal 84 Ayat (2) KUHAP - tempat tinggal terdakwa (kediaman terakhir,
tempat diketemukan atau ditahan), apabila sebagian besar saksi bertempat
tinggal didekat Pengadilan Negeri yang meliputi wilayah tempat tinggal
terdakwa tersebut.
kewajiban
Diatur dalam Pasal 156 Ayat (1)➔ apabila dakwaan yang
hakim diajukan mengandung cacat formal, atau mengandung
membaca
dakwaan
kekeliruan beracara (error in procedure). Cacat mengenai
dengan orang yang didakwa, keliru bentuk atau susunan surat
seksama
dakwaan.
Tindak pidana yang didakwakan sedang dalam pemeriksaan. Misalnya apa yang
didakwakan kepada terdakwa, persis sama dengan perkara pidana yang sedang
diperiksa di Pengadilan Negeri lain, atau dalam pemeriksaan banding, atau
kasasi. Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
E. KEBERATAN DAKWAAN TIDAK DAPAT DITERIMA
Terhadap keberatan tersebut apabila Pengadilan Negeri menyatakan
dakwaan tidak dapat diterima atas alasan pemeriksaan masih
bergantung (subjudice), kemudian putusan pengadilan lain yang
mengadili menyatakan tidak berwenang mengadili, dan yang
berwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri yang memutus
dakwaan tidak dapat diterima atas alasan tergantung (subjudice), maka
Penuntut Umum dapat mengajukan dakwaan kembali ke Pengadilan
Negeri tersebut untuk yang kedua kalinya.
HAKIM MELANJUTKAN
PEMERIKSAAN POKOK
PERKARA
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
JIKA TIDAK ADA
EKSEPSI
Apabila Hakim tidak
menerima keberatan Bersifat permanen
maka akan dinyatakan
terjadi apabila
Pengadilan Negeri
tersebut berwenang Terdakwa atau
untuk mengadili, dan Penasehat
pemeriksaan akan Hukumnya tidak
dilanjutkan. Sifat mengajukan
kewenangan untuk
perlawanan,
mengadili dapat
bersifat permanen, dan sehingga Pengadilan
dapat pula bersifat Negeri melanjutkan
temporer pemeriksaan.
Roki Panjaitan Ketua Pengadilan Tinggi SULTRA
❑Bersifat temporer terjadi apabila Terdakwa atau
Penasehat Hukumnya mengajukan perlawanan. Jika
Pengadilan Tinggi menerima perlawanan, maka gugur
kewenangan Pengadilan Negeri untuk mengadili, dan
harus menghentikan pemeriksaan serta mengembalikan
berkas perkara kepada Penuntut Umum selanjutnya
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri yang ditunjuk oleh
Pengadilan Tinggi PEMERIKSAAN
DILANJUTKAN