Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL KEGIATAN LUAR GEDUNG

DI POSYANDU MAWAR 3 DESA PANDANRETNO


KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

Diajukan guna Melengkapi Persyaratan Kepaniteraan Klinik


Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Oleh:
TIM DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Agung Kurniawan Priyono 22010114210001


Prianka Bayu Putra 22010114210002
Maya Yanuarty 22010114210003
Yessica Putri Hariyanto 22010114210004
Ni Made Tuty Marselina 22010114210005
Alan Anderson Bangun 22010114210070
Bobby Adi Chandra 22010114210083
Mazidah Zulfa 22010114210063
Alifa Nasyahta Rosiana 22010114210066
Olfien Noer Primanti Kusumo Negoro 22010114210067

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


SEMARANG – MAGELANG
2015
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i

Daftar isi..................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.................................................................................................1

I. Latar belakang......................................................................................................1

II. Tujuan..................................................................................................................1

III. Manfaat Penelitian.............................................................................................2

IV. Metode Penelitian .............................................................................................2

BAB II Hasil dan Analisis Data...............................................................................3

BAB III Analasis Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah..............................8

BAB IV Simpulan dan Saran ................................................................................14

Daftar Pustaka........................................................................................................16

Lampiran................................................................................................................17

2
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Posyandu merupakan garda depan kesehatan balita dimana pelayanan yang


diberikan Posyandu sangat dibutuhkan untuk memberikan kemudahan dan
keuntungan bagi kesehatan masyarakat, khususnya bayi dan balita. Tujuan
Posyandu adalah menunjang penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di
Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.1
Pada akhir abad ke dua puluh sudah mencapai beberapa kemajuan, akan
tetapi masih diperlukan pembangunan kesehatan baru yang lebih progresif dan
proaktif agar dapat mengejar ketinggalan dari negara maju. Kebijakan
pembangunan kesehatan baru tersebut dikenal dengan nama kebijakan
paradigma sehat. Penerapan paradigma sehat sebagai suatu kebijakan
pembangunan kesehatan salah satunya dijabarkan dalam visi Indonesia Sehat
demi mencapai derajat kesehatan yang optimal di seluruh pelosok tanah air. 1
Derajat kesehatan masyarakat dapat diukur dengan beberapa indikator
yaitu umur harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi.
Angka kematian yang menjadi tolok ukur adalah angka kematian bayi dan
angka kematian ibu. Kedua angka kematian ini menggambarkan kesadaran
perilaku hidup sehat serta tingkat pelayanan kesehatan yang juga merupakan
indikator terbaik untuk menilai pembangunan sosial ekonomi masyarakat
secara menyeluruh. 2

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menilai kinerja Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno,
Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang

3
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan pelayanan kesehatan ibu hamil, balita
dan lansia Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang
b. Menentukan prioritas permasalahan yang ada di Posyandu Mawar 3,
Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
c. Menganalisis penyebab permasalahan Posyandu Mawar 3, Desa Pan-
danretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
d. Mencari alternatif pemecahan permasalahan Posyandu Mawar 3, Desa
Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang

III. Manfaat Penelitian


a. Menjadi bahan pertimbangan dan masukan pembinaan program kesehatan
berbasis masyarakat berupa pelaksanaan Posyandu kepada Puskesmas Ka-
joran II maupun instansi terkait
b. Menjadi bahan kajian yang dapat digunakan untuk pelaksanaan selanjut-
nya

IV. Metode Penelitian


Jenis rancangan penelitian observasional. Pengumpulan data dianalisis
secara deskriptif. Data primer diperoleh dari pengamatan kegiatan dan
wawancara dengan kader dan petugas Puskesmas sedangkan data sekunder
diperoleh dari catatan dan laporan kegiatan Posyandu yang dimiliki petugas.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18Agustus 2015 di Posyandu
Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Data
yang ada dianalisis dengan metode pendekatan sistem dan dilakukan
identifikasi masalah, kemudian dicari penyebab masalah serta alternatif
pemecahan masalah.

4
BAB II
HASIL DAN ANALISIS DATA

Data diperoleh dari hasil kegiatan kunjungan luar gedung di Posyandu Mawar 3,
Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang pada tanggal 18
Agustus 2015.

A. Data Input
MAN
• Jumlah bidan puskesmas : 1 orang (hadir 1 orang)
• Jumlah kader : 5 orang (hadir 4 orang)
• Jumlah bidan desa :-

MONEY
• Bantuan dari PNPM sebesar Rp 75.000,- per bulan
• Iuran masyarakat ditetapkan (Rp 1000,00)
• Sumber pendanaan dirasa belum mencukupi untuk memaksimalkan
kegiatan pelayanan Posyandu

MATERIAL
 Obat-obatan : paracetamol, vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C,
antasid, captopril, CTM, dexametason, oralit, kaolin pektin, domperidone,
bedak salicyl, neomisin sulfat, norit, etabion, kalsium, asetamenofen, GG,
ambroxol, clonidin, zinc, antalgin, cetrizine, acyclovir, bacitraxin salep,
myconazol krim 2%, nystatin, HCT, pil KB, dan KB suntik, spuit 3 cc,
jarum, kapas alkohol
 Vaksin (TT, Pentabio, Campak, Polio, BCG) dan vitamin A

METHOD
 Metode yang digunakan dengan wawancara dan pencatatan

5
 Pencatatan dilakukan pada meja pendaftaran, dibuku catatan kegiatan,
kunjungan Posyandu dan KMS
 Terdapat data SKDN
 Terdapat SOP Posyandu
 5 buah meja sudah digunakan dengan baik, karena terdapat keterbatasan
tempat, maka 5 buah meja dijadikan satu tempat di rumah yang digunakan
sebagai Posyandu
 Semua ibu mempunyai dan membawa buku KIA, setelah kunjungan
pertumbuhan bayi dan balita dicatat di buku KIA atau buku kegiatan
Posyandu
 Semua bayi dan balita belum dilakukan praskrining perkembangan
 Tidak dilakukan pemeriksaan panjang atau tinggi badan pada bayi dan
balita
 Upaya untuk mengajak lansia datang ke Posyandu masih kurang maksimal

MACHINE
• Ruang yang digunakan dalam kegiatan Posyandu adalah rumah warga,
dengan ventilasi dan pencahayaan yang kurang
• Peralatan yang tersedia :
1. 1 buah timbangan dacin
2. 1 buah Tensimeter
3. 1 buah stetoskop
4. 1 buah midline
5. Buku KIA
6. 1 buah termos untuk transportasi vaksin
7. Meja dan kursi
• Peralatan yang tidak tersedia
1. Microtoise
2. Instrumen penilaian perkembangan (mainan balita)
3. Timbangan dewasa

6
ENVIRONMENT
• Kepala Dusun, ketua RT dan RW setempat mendukung pelaksanaan
kegiatan Posyandu
• Masyarakat setempat ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan
Posyandu, misalnya dalam hal penyediaan tempat dan pemberian makanan
tambahan (PMT)

B. PROSES
P1 (Perencanaan)
– Pelaksanaan kegiatan Posyandu telah rutin dilakukan sesuai jadwal, yakni
1x/bulan setiap Selasa minggu ketiga (kecuali ada halangan dilaksanakan
pada hari lain di minggu ketiga)
– Masyarakat telah mengerti jadwal dan kegiatan Posyandu
– Telah diinformasikan kepada masyarakat bahwa akan dilakukan
pelaksanaan kegiatan Posyandu, pada pagi hari di hari pelaksanaan
kegiatan Posyandu melalui Kepala Desa dan mouth to mouth system

P2 (Penggerakan, Pelaksanaan)
– Pada Posyandu telah dilakukan penimbangan, pengukuran berat badan,
pemberian makanan tambahan,imunisasi, pengobatan, pemberian vitamin
A dan penyuluhan pada bayi dan balita yang datang ke Posyandu
– Tidak dilakukannya pengukuran tinggi badan atau panjang badan pada
bayi dan balita
– Upaya untuk mengajak lansia datang ke Posyandu masih kurang maksimal
– Koordinasi dan kekompakan antara tenaga kesehatan dengan kader,
maupun antar kader sudah baik
– Kegiatan Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang sesuai jadwal
– Sasaran kegiatan Posyandu adalah bayi, balita, lansia, ibu hamil dan ibu
nifas

7
– Posyandu dilaksanakan di rumah warga yang disediakan untuk Posyandu
dengan perlengkapan sederhana sesuai situasi dan kondisi

P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)


– Evaluasi internal antar kader rutin dilaksanakan tiap bulan
– Pengawasan langsung dari puskesmas oleh bidan pada hari H pelaksanaan
Posyandu
– Perwakilan kader selalu mengikuti pertemuan kader yang diselenggarakan
puskesmas berisi pelatihan kader, evaluasi Posyandu, dan pelaporan hasil
kegiatan Posyandu

C. DATA OUTPUT
Bayi dan balita
• Jumlah bayi dan balita seluruhnya di Posyandu Mawar 3 (S) = 34 balita
• Jumlah bayi dan balita yang mempunyai KMS (K) = 34 balita
• Jumlah bayi dan balita yang datang dan ditimbang (D)= 25 balita
• Jumlah bayi dan balita yang berat badannya naik (N)= 24 balita
• Peran serta masyarakat D/S : 25/34 = 73,53%
• Cakupan program K/S : 34/34 = 100%
• Keberhasilan program N/S : 24/34 = 70,59%
• Bayi dan balita yang naik timbangannya N/D : 24/25 = 96%
• Kelangsungan penimbangan D/K : 25/34 = 73,53%
• Target Dinkes Kabupaten Magelang = 100%

• Pemberian imunisasi :
 TT = 0 orang
 Pentabio = 0 orang
 Campak = 0 orang
 BCG = 0 orang
 Polio = 0 orang
 Vitamin A (sesuai usia) = 34 orang

8
Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil yang ada = 2 orang
Jumlah ibu hamil yang datang = 0 orang
Skor pencapaian =0%
Target Dinkes Kabupaten Magelang = 70 %

Prausila dan Usila


Jumlah Prausila dan usila seluruhnya di Posyandu Mawar 3 = 67 orang
Jumlah Prausila dan Usila yang datang ke Posyandu = 1 orang
Cakupan pelayan Prausila dan Usila = 1,49%
Target Dinkes Kabupaten Magelang = 70%

Cakupan bayi dan balita yang hadir di Posyandu pada tanggal 18 Agustus
2015 sebesar 73,53%.Seluruh bayi dan balita baik yang hadir maupun yang
tidak hadir menerima vitamin A pada kegiatan Posyandu. Cakupan ibu hamil
sebesar 0% dikarenakan ibu langsung periksa ke bidan praktek mandiri di Desa
Pandansari. Cakupan prausila dan usila sebesar 1,49% dikarenakan jarak rumah
warga jauh dari lokasi dilaksanakannya Posyandu dan tidak ada keluarga yang
mengantarkan ke Posyandu.

9
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan data-data primer maupun sekunder yang terkumpul pada
pelaksanaan Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang tanggal 18 Agustus 2015, dapat diidentifikasi masalah-
masalah yang muncul dalam kegiatan pelayanan Posyandu :
1. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di Posyandu
2. Keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber dana yang dialokasikan
untuk Posyandu
3. Pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita masih belum maksimal
4. Kurangnya upaya promosi dalam rangka meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya lansia untuk datang ke Posyandu
5. Belum dilakukan praskrining perkembangan pada bayi dan balita

B. PRIORITAS MASALAH
Dari 5 masalah yang ditemukan di Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno,
Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, selanjutnya dilakukan prioritas
masalah berdasarkan metode Hanlon Kuantitatif dengan kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria Urgency
Masalah I II III IV V Total Horizontal
I + + + + 4
II + + + 3
III - - 0
IV - 0
V 0
Total vertikal 0 0 0 1 2
Total Horizontal 4 3 0 0 0
Total 4 3 0 1 2

10
b. Kriteria Seriousness
Masalah I II III IV V Total Horizontal
I + - + - 2
II - + - 1
III + + 2
IV - 0
V 0
Total vertikal 0 0 2 0 3
Total Horizontal 2 1 2 0 0
Total 2 1 4 0 3
c. Kriteria Growth
Masalah I II III IV V Total Horizontal
I - - - - 0
II + + + 3
III - - 0
IV + 1
V 0
Total vertikal 0 1 1 2 2
Total Horizontal 0 3 0 1 0
Total 0 4 1 3 2

Prioritas masalah
Masalah U S G Total Prioritas
I 4 2 0 6 III
II 3 1 4 8 I
III 0 4 1 5 IV
IV 1 0 3 4 V
V 2 3 2 7 II

11
Berdasarkan hasil perhitungan secara Hanlon kuantitatif di atas, dari lima masalah
di atas didapatkan urutan prioritas sebagai berikut:

1. Keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber dana yang dialokasikan


untuk Posyandu
2. Belum dilakukan praskrining perkembangan pada bayi dan balita
3. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di Posyandu
4. Pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita masih belum maksimal
5. Kurangnya upaya promosi dalam rangka meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya lansia untuk datang ke Posyandu

12
C. ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Untuk mengidentifikasi secara keseluruhan masalah yang ada, maka perlu dipergunakan pendekatan sistem sebagai berikut :

Man Method
Tidak dilakukannya
Keterbatasan praskrining
Keterbatasan tempat yang perkembangan pada
jumlah tenaga digunakan bayi dan balita
kesehatan sebagai
Posyandu Upaya untuk
mengajak lansia
Tidak dilakukan datang ke Posyandu
pemeriksaan panjang masih kurang Rendahnya peran serta
atau tinggi badan maksimal masyarakat, keberhasilan
pada bayi dan balita program dan kelangsungan
penimbangan

Ventilasi dan
pencahayaan
tempat
dilaksanakan
Posyandu kurang Tidak tersedianya
Keterbatasan microtoise, instrumen
memadai
dana penilaian
perkembangan dan
timbangan dewasa

13
Money Material Machine
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Mengoptimalkan kinerja tenaga kesehatan (bidan Puskesmas dan kader
Posyandu) dengan meningkatkan kualitas personal
2. Meningkatkan sosialisasi pentingnya datang ke Posyandu bagi masyarakat
setempat khususnya lansia dalam setiap acara warga
3. Mengadakan pelatihan bagi kader Posyandu mengenai praskrining
perkembangan bayi dan balita
4. Meningkatkan pengetahuan kader Posyandu mengenai pentingnya
pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita
5. Mengupayakan alternatif lokasi pelaksanaan Posyandu agar lebih optimal
6. Mengoptimalkan pemeriksaan antropometri dengan menggunakan alat yang
sederhana

13
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Didapatkan masalah dan urutan prioritasnya pada kinerja Posyandu yang
mencakup input (man, money, material, method, machine) dan proses sebagai
berikut :

1. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di Posyandu


2. Keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber dana yang dialokasikan
untuk Posyandu
3. Pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita masih belum maksimal
4. Kurangnya upaya promosi dalam rangka meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya lansia untuk datang ke Posyandu
5. Belum dilakukan praskrining perkembangan pada bayi dan balita

Sebagai pemecahan permasalahan, disimpulkan alternatif sebagai berikut :


1. Mengoptimalkan kinerja tenaga kesehatan (bidan Puskesmas dan kader
Posyandu) dengan meningkatkan kualitas personal
2. Meningkatkan sosialisasi pentingnya datang ke Posyandu bagi masyarakat
setempat khususnya lansia dalam setiap acara warga
3. Mengadakan pelatihan bagi kader Posyandu mengenai praskrining
perkembangan bayi dan balita
4. Meningkatkan pengetahuan kader Posyandu mengenai pentingnya
pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita
5. Mengupayakan alternatif lokasi pelaksanaan Posyandu agar lebih optimal
6. Mengoptimalkan pemeriksaan antropometri dengan menggunakan alat
yang sederhana

B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis penyebab masalah,
maka dapat diberikan usulan :

14
a. Puskesmas Kajoran II maupun instansi terkait dapat mengoptimalkan
peran tenaga kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu
b. Puskesmas Kajoran II maupun instansi terkait hendaknya melakukan
pelatihan-pelatihan bagi kader Posyandu khususnya mengenai pertum-
buhan dan perkembangan bayi dan balita
c. Kader Posyandu diharapkan dapat lebih menarik minat para lansia untuk
datang ke Posyandu

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. Indikator Indonesia sehat 2010 dan Pedoman


Penetapan Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Depkes RI.
Available from: www.litbang.depkes.go.id/download/is2010/indikator.pdf
2. Balai Pelatihan Kesehatan Salaman. Pedoman Praktis Pelaksanaan kerja di
Puskesmas. Magelang: Podorejo Offset;2000.
3. Zulkifli. Posyandu dan Kader Kesehatan. 2003.
Available from:http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-zulkifli.pdf.

16
LAMPIRAN

I. Posyandu Desa Pandanretno

17

Anda mungkin juga menyukai