Oleh:
TIM DOKTER MUDA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Halaman Judul..........................................................................................................i
Daftar isi..................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.................................................................................................1
I. Latar belakang......................................................................................................1
II. Tujuan..................................................................................................................1
Daftar Pustaka........................................................................................................16
Lampiran................................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menilai kinerja Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno,
Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
3
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi permasalahan pelayanan kesehatan ibu hamil, balita
dan lansia Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang
b. Menentukan prioritas permasalahan yang ada di Posyandu Mawar 3,
Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
c. Menganalisis penyebab permasalahan Posyandu Mawar 3, Desa Pan-
danretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
d. Mencari alternatif pemecahan permasalahan Posyandu Mawar 3, Desa
Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang
4
BAB II
HASIL DAN ANALISIS DATA
Data diperoleh dari hasil kegiatan kunjungan luar gedung di Posyandu Mawar 3,
Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang pada tanggal 18
Agustus 2015.
A. Data Input
MAN
• Jumlah bidan puskesmas : 1 orang (hadir 1 orang)
• Jumlah kader : 5 orang (hadir 4 orang)
• Jumlah bidan desa :-
MONEY
• Bantuan dari PNPM sebesar Rp 75.000,- per bulan
• Iuran masyarakat ditetapkan (Rp 1000,00)
• Sumber pendanaan dirasa belum mencukupi untuk memaksimalkan
kegiatan pelayanan Posyandu
MATERIAL
Obat-obatan : paracetamol, vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C,
antasid, captopril, CTM, dexametason, oralit, kaolin pektin, domperidone,
bedak salicyl, neomisin sulfat, norit, etabion, kalsium, asetamenofen, GG,
ambroxol, clonidin, zinc, antalgin, cetrizine, acyclovir, bacitraxin salep,
myconazol krim 2%, nystatin, HCT, pil KB, dan KB suntik, spuit 3 cc,
jarum, kapas alkohol
Vaksin (TT, Pentabio, Campak, Polio, BCG) dan vitamin A
METHOD
Metode yang digunakan dengan wawancara dan pencatatan
5
Pencatatan dilakukan pada meja pendaftaran, dibuku catatan kegiatan,
kunjungan Posyandu dan KMS
Terdapat data SKDN
Terdapat SOP Posyandu
5 buah meja sudah digunakan dengan baik, karena terdapat keterbatasan
tempat, maka 5 buah meja dijadikan satu tempat di rumah yang digunakan
sebagai Posyandu
Semua ibu mempunyai dan membawa buku KIA, setelah kunjungan
pertumbuhan bayi dan balita dicatat di buku KIA atau buku kegiatan
Posyandu
Semua bayi dan balita belum dilakukan praskrining perkembangan
Tidak dilakukan pemeriksaan panjang atau tinggi badan pada bayi dan
balita
Upaya untuk mengajak lansia datang ke Posyandu masih kurang maksimal
MACHINE
• Ruang yang digunakan dalam kegiatan Posyandu adalah rumah warga,
dengan ventilasi dan pencahayaan yang kurang
• Peralatan yang tersedia :
1. 1 buah timbangan dacin
2. 1 buah Tensimeter
3. 1 buah stetoskop
4. 1 buah midline
5. Buku KIA
6. 1 buah termos untuk transportasi vaksin
7. Meja dan kursi
• Peralatan yang tidak tersedia
1. Microtoise
2. Instrumen penilaian perkembangan (mainan balita)
3. Timbangan dewasa
6
ENVIRONMENT
• Kepala Dusun, ketua RT dan RW setempat mendukung pelaksanaan
kegiatan Posyandu
• Masyarakat setempat ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan
Posyandu, misalnya dalam hal penyediaan tempat dan pemberian makanan
tambahan (PMT)
B. PROSES
P1 (Perencanaan)
– Pelaksanaan kegiatan Posyandu telah rutin dilakukan sesuai jadwal, yakni
1x/bulan setiap Selasa minggu ketiga (kecuali ada halangan dilaksanakan
pada hari lain di minggu ketiga)
– Masyarakat telah mengerti jadwal dan kegiatan Posyandu
– Telah diinformasikan kepada masyarakat bahwa akan dilakukan
pelaksanaan kegiatan Posyandu, pada pagi hari di hari pelaksanaan
kegiatan Posyandu melalui Kepala Desa dan mouth to mouth system
P2 (Penggerakan, Pelaksanaan)
– Pada Posyandu telah dilakukan penimbangan, pengukuran berat badan,
pemberian makanan tambahan,imunisasi, pengobatan, pemberian vitamin
A dan penyuluhan pada bayi dan balita yang datang ke Posyandu
– Tidak dilakukannya pengukuran tinggi badan atau panjang badan pada
bayi dan balita
– Upaya untuk mengajak lansia datang ke Posyandu masih kurang maksimal
– Koordinasi dan kekompakan antara tenaga kesehatan dengan kader,
maupun antar kader sudah baik
– Kegiatan Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang sesuai jadwal
– Sasaran kegiatan Posyandu adalah bayi, balita, lansia, ibu hamil dan ibu
nifas
7
– Posyandu dilaksanakan di rumah warga yang disediakan untuk Posyandu
dengan perlengkapan sederhana sesuai situasi dan kondisi
C. DATA OUTPUT
Bayi dan balita
• Jumlah bayi dan balita seluruhnya di Posyandu Mawar 3 (S) = 34 balita
• Jumlah bayi dan balita yang mempunyai KMS (K) = 34 balita
• Jumlah bayi dan balita yang datang dan ditimbang (D)= 25 balita
• Jumlah bayi dan balita yang berat badannya naik (N)= 24 balita
• Peran serta masyarakat D/S : 25/34 = 73,53%
• Cakupan program K/S : 34/34 = 100%
• Keberhasilan program N/S : 24/34 = 70,59%
• Bayi dan balita yang naik timbangannya N/D : 24/25 = 96%
• Kelangsungan penimbangan D/K : 25/34 = 73,53%
• Target Dinkes Kabupaten Magelang = 100%
• Pemberian imunisasi :
TT = 0 orang
Pentabio = 0 orang
Campak = 0 orang
BCG = 0 orang
Polio = 0 orang
Vitamin A (sesuai usia) = 34 orang
8
Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil yang ada = 2 orang
Jumlah ibu hamil yang datang = 0 orang
Skor pencapaian =0%
Target Dinkes Kabupaten Magelang = 70 %
Cakupan bayi dan balita yang hadir di Posyandu pada tanggal 18 Agustus
2015 sebesar 73,53%.Seluruh bayi dan balita baik yang hadir maupun yang
tidak hadir menerima vitamin A pada kegiatan Posyandu. Cakupan ibu hamil
sebesar 0% dikarenakan ibu langsung periksa ke bidan praktek mandiri di Desa
Pandansari. Cakupan prausila dan usila sebesar 1,49% dikarenakan jarak rumah
warga jauh dari lokasi dilaksanakannya Posyandu dan tidak ada keluarga yang
mengantarkan ke Posyandu.
9
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan data-data primer maupun sekunder yang terkumpul pada
pelaksanaan Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno, Kecamatan Kajoran,
Kabupaten Magelang tanggal 18 Agustus 2015, dapat diidentifikasi masalah-
masalah yang muncul dalam kegiatan pelayanan Posyandu :
1. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di Posyandu
2. Keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber dana yang dialokasikan
untuk Posyandu
3. Pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita masih belum maksimal
4. Kurangnya upaya promosi dalam rangka meningkatkan kesadaran
masyarakat khususnya lansia untuk datang ke Posyandu
5. Belum dilakukan praskrining perkembangan pada bayi dan balita
B. PRIORITAS MASALAH
Dari 5 masalah yang ditemukan di Posyandu Mawar 3, Desa Pandanretno,
Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, selanjutnya dilakukan prioritas
masalah berdasarkan metode Hanlon Kuantitatif dengan kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria Urgency
Masalah I II III IV V Total Horizontal
I + + + + 4
II + + + 3
III - - 0
IV - 0
V 0
Total vertikal 0 0 0 1 2
Total Horizontal 4 3 0 0 0
Total 4 3 0 1 2
10
b. Kriteria Seriousness
Masalah I II III IV V Total Horizontal
I + - + - 2
II - + - 1
III + + 2
IV - 0
V 0
Total vertikal 0 0 2 0 3
Total Horizontal 2 1 2 0 0
Total 2 1 4 0 3
c. Kriteria Growth
Masalah I II III IV V Total Horizontal
I - - - - 0
II + + + 3
III - - 0
IV + 1
V 0
Total vertikal 0 1 1 2 2
Total Horizontal 0 3 0 1 0
Total 0 4 1 3 2
Prioritas masalah
Masalah U S G Total Prioritas
I 4 2 0 6 III
II 3 1 4 8 I
III 0 4 1 5 IV
IV 1 0 3 4 V
V 2 3 2 7 II
11
Berdasarkan hasil perhitungan secara Hanlon kuantitatif di atas, dari lima masalah
di atas didapatkan urutan prioritas sebagai berikut:
12
C. ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Untuk mengidentifikasi secara keseluruhan masalah yang ada, maka perlu dipergunakan pendekatan sistem sebagai berikut :
Man Method
Tidak dilakukannya
Keterbatasan praskrining
Keterbatasan tempat yang perkembangan pada
jumlah tenaga digunakan bayi dan balita
kesehatan sebagai
Posyandu Upaya untuk
mengajak lansia
Tidak dilakukan datang ke Posyandu
pemeriksaan panjang masih kurang Rendahnya peran serta
atau tinggi badan maksimal masyarakat, keberhasilan
pada bayi dan balita program dan kelangsungan
penimbangan
Ventilasi dan
pencahayaan
tempat
dilaksanakan
Posyandu kurang Tidak tersedianya
Keterbatasan microtoise, instrumen
memadai
dana penilaian
perkembangan dan
timbangan dewasa
13
Money Material Machine
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Mengoptimalkan kinerja tenaga kesehatan (bidan Puskesmas dan kader
Posyandu) dengan meningkatkan kualitas personal
2. Meningkatkan sosialisasi pentingnya datang ke Posyandu bagi masyarakat
setempat khususnya lansia dalam setiap acara warga
3. Mengadakan pelatihan bagi kader Posyandu mengenai praskrining
perkembangan bayi dan balita
4. Meningkatkan pengetahuan kader Posyandu mengenai pentingnya
pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita
5. Mengupayakan alternatif lokasi pelaksanaan Posyandu agar lebih optimal
6. Mengoptimalkan pemeriksaan antropometri dengan menggunakan alat yang
sederhana
13
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Didapatkan masalah dan urutan prioritasnya pada kinerja Posyandu yang
mencakup input (man, money, material, method, machine) dan proses sebagai
berikut :
B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis penyebab masalah,
maka dapat diberikan usulan :
14
a. Puskesmas Kajoran II maupun instansi terkait dapat mengoptimalkan
peran tenaga kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu
b. Puskesmas Kajoran II maupun instansi terkait hendaknya melakukan
pelatihan-pelatihan bagi kader Posyandu khususnya mengenai pertum-
buhan dan perkembangan bayi dan balita
c. Kader Posyandu diharapkan dapat lebih menarik minat para lansia untuk
datang ke Posyandu
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
17