َو َلْم َيَر اَّلِذْي َن َكَف ُر ْٓو ا َاَّن الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض َك اَنَت ا َر ْتًقا َفَفَت ْق ٰن ُهَم ۗا َو َج َع ْلَن ا ِمَن اْلَم ۤا ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ٍّۗي َاَف اَل ُيْؤ ِم ُنْو َن
)٣٠ :(األنبياء
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak
juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)
َو ُه َو ٱَّلِذى َخ َلَق ٱَّلْي َل َو ٱلَّن َه اَر َو ٱلَّش ْم َس َو ٱْلَق َمَر ۖ ُك ٌّل ِفى َف َلٍك َي ْس َب ُحوَن
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS. Al-
Anbiya: 33)
Fakta ini tidak terbantahkan, semua planet, sistem bintang, dan galaksi
berputar pada porosnya dan juga beredar pada orbitnya dalam suatu gerakan
berpindah (revolusi).
Fenomena ini dibuktikan oleh seorang ahli geologi asal Rusia Anatol
Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS pernah meneliti
tentang kerak bumi dan patahannya di dasar laut.
َو ُه َو اَّلِذي َمَر َج اْلَب ْح َر ْي ِن َٰه َذ ا َع ْذ ٌب ُفَر اٌت َو َٰه َذ ا ِم ْلٌح ُأَج اٌج َو َج َع َل َب ْي َن ُهَم ا َب ْر َز ًخ ا َو ِحْج ًر ا َم ْح ُجوًر
"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang
satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53)
Di dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu
namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang
menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudra Atlantik.
Fenomena bertemunya dua lautan ini telah dijelaskan Al Quran surah Ar-
Rahman ayat 19-20.
ۡل ۡل
خ اَّل َي ۡب ِغَي اِنٞ َمَر َج ٱ َب ۡح َر ۡي ِن َي َت ِقَي ا ِنَب ۡي َن ُهَم ا َب ۡر َز