NAMA : ARIF ARIES

NIM : 22131063
KELAS/RUANGAN : 2PAI2 E2

ARAH PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Arah Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks, dan melibatkan
berbagai kompenen, yang tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari pihak pengembang
terhadap pengembangan berbagai kompenen kurikulum, tetapi harus pula di pahami berbagai
factor yang mempengaruhinya. Pengembangan kurikulum memfokuskan pada kompetensi
peserta didik berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dimana guru merencanakan,
melaksanakan, dan menilai kurikulum serta hasil belajar peserta didik dalam mencapai
standar kompetensi.
Pengembangan kurikulum harus mengandung prinsip-prinsip tertentu yang harus menjadi
target,sasaran dan sekaligus indicator keberhasilan Pendidikan. Oemar Hamalik membagi
prinsip pengembangan menjadi delapan macam, antara lain:
1. Prinsip berorientasi pada tujuan
2. Prinsip relevasi (kesesuaian)
3. Prinsip efessiensi dan efektivitas
4. Prinsip fleksibilitas
5. Prinsip kontunuitas (berkesinambungan)
6. Prinsip keseimbangan
7. Prinsip keterpaduan, dan
8. Prinsip mutu (kualitas)
Ketentuan yang mengatur kaidah-kaidah dalam pengembangan kurikulum. Kurikulum
dikembangkan berlandaskan pada Undang-Undang(UU) dan peraturan pemerintah(PP) yaitu:
1. Undang-Undang nomor 20 tahun 3003 tentang Sisdikanas
2. Peaturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi
4. Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusn (SKL)
5. Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas nomor 22 dan
23.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevasinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dibawah koordinasi dsn supervise Dinas Pendidikan atau kantor Departemen
Agama kabupaten/kota untuk Pendidikan dasar dan provinsi untuk Pendidikan menengah.
Pengembangan Kurikulum mrngacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite/madrasah. Untuk itu, pengembangan kurikulum seoerti
KTSP misalnya atau pada satuan Pendidikan dikembangkan berdasarkan prinisp-prinsip,
sebagai berikut :
1. Prinsip Berpusat pada potensi
2. Prinsip Beragam dan terpadu
3. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Prinsip menyeluruh dan berkesinambungan
6. Prinsip belajar sepanjang hayat
7. Prinsip keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

M.J Susilo (2007:1130, memberikan uraian bahwa kompenen kurikulum yang dalam
pengembangan adalah : tujuan, bahan ajar, proses belajar mengajar, dan penilaian/evaluasi.
Komponen tersebut, saling berhubungan dan terkait. Sehingga prinsip pengembangannya
harus memberikan dan atau memuat konsep-konsep kunci seperti pengembangan,
pemanfaatan dan penilaian.
Guru sebagai pembuat dan pelaksana kurikulum dapat melakukan tahapan-tahapan
analisis pengembangan, antara lain : (1) menganalisis dan mengembangkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), (2) merumuskan visi dan misi,serta
merumuskan tujuan Pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan, (3) kemudian dikembangkan
bidang studi atau mata pelajaran sebagai realisasi dari tujuan Pendidikan, (4)
mengembangkan dan mengindentifikasi tenaga-tenaga kependidikan (guru dan pegawai)
sesuai kualifikasi yang diperlukan dengan berpedoman pada standar tenaga kependidikan
yang ditetapkan BSNP, (5) mengidentifikasikan fasilitas pembelajaran yang diperlukan untuk
memberi kemudahan belajar sesuai dengan standar sarana dan prasarana Pendidikan yang
ditetapkan BSNP (Mulyasa,2006:150).
Dengan demikian, dalam proses pengembangan kurikulum, ada beberapa aspek yang
harus diperhatikan, yaitu :
1. Aspek tujuan Pendidikan nasional.
2. Aspek mengenai masyarakat
3. Aspek peserta didik
4. Aspek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Aspek hak-hak asasi manusia
6. Aspek demokratis
7. Keseimbangan