Anda di halaman 1dari 3

K NEGERI

NI M
K

A
IT

LA
POL

NG
Penguat Common Collector (CC)

PENGUAT COMMON COLLECTOR (CC)

TUJUAN
1. Mengukur penguatan tegangan dari penguat common collector.
2. Mengukur impedansi input dan impedansi output penguat common collector.
3. Membandingkan fasa input dan output penguat common collector.
4. Menghitung penguatan arus penguatan daya dari penguat common collector

TEORI DASAR
Transistor sebagai penguat dapat dirangkai dalam tiga macam konfigurasi, yaitu penguat
“common emitter”, penguat “common base”, dan penguat “common collector”. Tiaptiap
konfigurasi memiliki sifat yang berbeda-beda dalam hal penguat (gain), maupun impedansi
input dan impedansi outputnya.

Sifat dari penguat common collector adalah :


1. Tidak menggeser fasa (beda fasa Vout dan Vin = 0°).
2. Penguatan tegangan = 1
3. Penguatan arus besar.
4. Impedansi input besar.
5. Impedansi output keecil.

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN


1. Modul percobaan : 1 buah
2. Osiloskop : 1 buah
3. Generator Fungsi : 1 buah
4. Multimeter analog : 1 buah
5. Power supply : 1 buah
6. Kabel penghubung : Secukupnya

Praktikum Elektronika Dasar 51


K NEGERI
NI M
K

A
IT

LA
POL

NG
Penguat Common Collector (CC)

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan ini.
2. Hubungkan modul dengan catu daya, seperti pada gambar di bawah.
+9V

330 k
BC 107
10 F
_ +
INPUT 10 F
+ _
OUTPUT

3,3 k

3. Dengan menggunakan Voltmeter, ukurlah VE, VB, VCE, dan VBE. Untuk meyakinkan
bahwa transistor dalam keadaan on.
4. Hubungkan rangkaian dengan Generator Fungsi, berikan sinyal dengan frekuensi 1 kHz.
Amati sinyal output dan input dengan Osiloskop.
5. Naikkan amplitudo sinyal input sampai outputnya hampir distorsi dan kemudian
turunkan sedikit, sehingga didapat output maksimum tanpa distorsi.
6. Gambarkan berikut gelombang input dan output.
7. Sekarang pasang potensiometer seri dengan input, sehingga seperti terlihat pada gambar
di bawah.

SINYAL
GENT.

8. Atur potensiometer, sehingga resistansinya nol.


9. Putar potensimeter perlahan-lahan, maka output akan terlihat bahwa amplitudo sinyal
akan turun perlahan-lahan.

Praktikum Elektronika Dasar 52


K NEGERI
NI M
K

A
IT

LA
POL

NG
Penguat Common Collector (CC)

10. Putarlah potensiometer, sehingga amplitudo output sama dengan setengah amplitudo
awal.
11. Lepas / ukur potensiometer pada input dengan menggunakan ohm meter.
Catat resistansinya (RV1 = Zin).
12. Sekarang pasang potensiometer pada output, seperti pada gambar di bawah.
Atur potensiometer pada keadaan maksimum.

SINYAL
GENT.

13. Putarlah potensiometer perlahan-lahan. Bila ternyata outputnya distorsi, maka turunkan
amplitudo sinyal input sampai tidak distorsi (dalam hal ini biasanya nilai V in agar Vout
tidak distorsi adalah beberapa mV).
14. Putarlah potensiometer, sehingga didapatkan outputnya mempunyai amplitudo
setengah dari keadaan tanpa potensiometer.
15. Lepas/ukur potensiometer pada modul dengan menggunakan ohm meter.
Catat nilai resistansinya (RV2 = Zout).
16. Ulangi langkah 2 sampai dengan 15 untuk rangkaian sebagai berikut :
-9V

330 k
10 F AC 128
INPUT 10 F
OUTPUT

3,3 k

17. Catat semua data percobaan di atas pada lembar pencatatan data.

Praktikum Elektronika Dasar 53

Anda mungkin juga menyukai