com
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549 - 559
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh guru untuk
mengajar pemahaman membaca dan faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih
strategi untuk mengajar pemahaman membaca. Subyek penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris
di SMPN 9 Makassar. Jenis penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Untuk
mengumpulkan data dalam penelitian, peneliti menggunakan wawancara. Data yang diperoleh
diolah dengan beberapa cara, yang pertama adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa strategi yang digunakan guru dalam mengajar
pemahaman adalah Scaffolding, Reciprocal Teaching, dan QARs (Question-Answer Relationships).
Dalam memilih strategi pengajaran pemahaman membaca, peneliti menemukan tiga faktor yang
mempengaruhi guru dalam memilih strategi pengajaran, yaitu karakteristik siswa, bahan ajar, dan
pengetahuan guru tentang strategi yang akan digunakan.
PERKENALAN
Membaca merupakan keterampilan penting yang perlu dipelajari siswa. Membaca melibatkan transformasi
informasi dari teks menjadi makna, dimulai dengan fakta teks dan diakhiri dengan
artinya pembaca memahaminya. Mengenal dunia lebih baik melalui membaca adalah hal yang paling penting
manfaat membaca.
Membaca teks bahasa Inggris membutuhkan banyak kosakata. Untuk memahami suatu teks, pembaca menggunakan
pengetahuan, keterampilan, dan teknik membaca. Untuk memahami materi pengajaran dan pembelajaran,
siswa harus meningkatkan kemampuan membaca mereka. Pemahaman membaca mengacu pada seberapa baik seorang pembaca
memahami apa yang mereka baca. Menurut Abidin (2012), pemahaman membaca meliputi
mendapatkan informasi, pesan, dan makna dari membaca. Pembaca yang berpengalaman mempertimbangkan
kata-kata bukan hanya sebagai huruf individual, tetapi sebagai bagian dari keseluruhan (Zare & Othman, 2013).
549
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549-559
Sebagian besar siswa melaporkan mengalami kesulitan dengan pemahaman membaca, kosa kata,
tata bahasa, dan pemahaman gagasan pokok paragraf. Di sini siswa akan mengalami kesulitan
memahami informasi yang disajikan, serta menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks.
Dalam pemahaman membaca, guru mendidik siswa di kelas menjadi kompeten dan
pembaca yang sukses. Efisiensi dan keberhasilan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pengajaran
teknik yang digunakan oleh guru. Dengan menggunakan strategi yang tepat selama pengajaran dan
Dalam proses pembelajaran, guru dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa terhadap kemampuannya membaca secara akurat.
Strategi pembelajaran adalah suatu metode yang digunakan guru untuk membantu siswa belajar. Strategi yang dipilih
yang dilakukan siswa dalam belajar bahasa Inggris, salah satunya adalah membaca. Kurangnya penggunaan strategi adalah salah satunya
faktor di balik masalah membaca yang dialami siswa. Siswa tanpa menggunakan
strategi mungkin akan kesulitan memahami proses pembelajaran dan materi yang ada
diajarkan bertentangan dengan isi bacaan, berkontribusi terhadap hasil belajar siswa yang buruk.
TINJAUAN LITERATUR
1. Strategi Pengajaran
Strategi pengajaran adalah strategi yang melibatkan pendekatan sistematis dalam perencanaan atau rangkaian
tugas yang terfokus pada pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Menurut Djamarah & Zain (2002:5),
strategi pengajaran adalah pola umum kegiatan guru yang bertujuan untuk melaksanakan pengajaran
Guru hendaknya menyiapkan beberapa strategi agar siswa dapat memahami apa itu
guru sedang mengajar di kelas. Menurut Brown (2000), guru dapat menggunakan enam hal berikut ini
C. Menggunakan prosedur membaca senyap yang efektif untuk pemahaman yang relatif cepat
550
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549 - 559
2. Membaca
A. Membaca
Membaca adalah proses memahami apa yang ingin disampaikan penulis melalui kata-kata
dan bahasa tertulis. Menurut Harmer (1985), membaca merupakan suatu kegiatan yang terutama melibatkan
mata dan otak. Pesan-pesan yang dilihat oleh mata diterjemahkan oleh otak. Itu
Mata menangkap berbagai pesan, dan otak kemudian menafsirkannya untuk menghasilkan makna.
B. Tujuan Membaca
Tujuan membaca adalah cara memperoleh pengetahuan dari sumber tertulis. Anderson
memahami isi dan makna suatu teks dengan menggunakan strategi. Ada beberapa
strategi membaca: Membaca nyaring, membaca senyap, membaca sekilas, dan memindai
3. Pemahaman Membaca
A. Pemahaman membaca
Menurut Olson dan Diller (1982), kemampuan memahami dan menggunakan pengetahuan
ditemukan dalam sumber tertulis disebut sebagai pemahaman membaca. Kapasitas untuk
551
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549-559
Adler (2001) mendefinisikan strategi pemahaman membaca sebagai rencana atau tindakan yang
pembaca mahir menggunakannya untuk memahami teks. Menurut Vacca & Vacca (1999), ada a
berbagai strategi yang dapat diterapkan guru untuk mengajarkan pemahaman membaca, termasuk:
A. Perancah
Berdasarkan teori scaffolding Vygotsky (1978), menyatakan bahwa untuk belajar dan berkembang, siswa
membutuhkan bantuan 'lebih banyak' dari teman sebaya atau orang dewasa yang berpengetahuan dibandingkan yang dapat mereka berikan sendiri. Dia
disebut zona perkembangan proksimal (ZPD). Sani (2013) menggambarkan scaffolding sebagai memberi
bimbingan siswa pada tugas-tugas yang kompleks, sulit, dan realistis sambil memberikan mereka kecukupan
pendampingan.
Vygotsky (1978) menegaskan bahwa ada dua tahap perkembangan siswa: tahap
B. Berpikir keras
Keene & Zimmerman (1997), penulis menegaskan bahwa strategi berpikir keras memungkinkan
Think Aloud membantu siswa dalam kegiatan belajar dengan membantu mereka dalam mengingat lebih banyak
informasi penting dari teks yang diberikan oleh guru. Aktivitas berpikir keras digunakan
gambar, menghubungkan informasi tekstual dengan pengetahuan yang ada, menilai pemahaman, dan
Menurut Palinscar & Brown (1984), pengajaran timbal balik melibatkan membimbing siswa untuk melakukan hal tersebut
menanggapi apa yang mereka baca). Strategi pengajaran timbal balik adalah cara bagi guru dan
dari materi itu. Penggunaan pengajaran timbal balik akan membantu siswa mengembangkan kosa kata, berkembang
552
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549 - 559
adalah strategi pemahaman bacaan yang memberikan siswa kesempatan untuk menggunakan apa yang sudah mereka miliki
mengetahui tentang teks tersebut untuk menghubungkan dengan apa yang mereka pelajari setelah membacanya dan menjawabnya
Dalam strategi ini, siswa menjawab pertanyaan setelah selesai membaca. Ada beberapa
kategori strategi QAR. Kategori pertama “In the Book Question terdiri” dari Right There
pertanyaan dan Pikirkan dan Cari Pertanyaan. Penulis dan Anda, dan pertanyaan saya disertakan
e. persegi3r
Strategi pembelajaran SQ3R adalah membimbing siswa memahami materi secara sistematis,
menjadi lebih mandiri dan aktif, serta belajar lebih cepat karena langsung mengarahkan model ini kepada
hakikat mata pelajaran (Susanti, & Yulita, 2016). Strategi SQ3R adalah sebuah metode pengorganisasian
pembacaan ke dalam satuan yang dapat dikelola. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman membaca dengan menggunakan berbagai macam
strategi serupa. Ada lima langkah dalam prosesnya: survei, menanya, membaca, membaca, dan
meninjau.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih strategi pengajaran pemahaman membaca
Seorang guru harus memilih strategi yang tepat untuk mengajar pemahaman membaca sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi siswa. Seorang guru harus menggunakan berbagai macam strategi ketika melaksanakannya
Uno (2011) menyatakan bahwa ketika memilih strategi pembelajaran, guru harus mempertimbangkan
memperhitungkan unsur-unsur berikut: pendekatan strategis untuk tugas belajar mengajar, itu
penerapan konten atau bahan yang digunakan untuk belajar mengajar, strategi dan
metode yang digunakan untuk tujuan belajar mengajar, dan media yang digunakan untuk melibatkan siswa
sedang belajar. Penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor dalam memilih strategi pembelajaran untuk mengajar
D. Ciri-ciri siswa.
e. Ada hubungan antara waktu dan jumlah siswa.
553
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549-559
METODE
1. Desain Penelitian
fenomena dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data naratif dan visual. Penelitian ini
difokuskan pada fenomena tertentu di lingkungan sekolah, peneliti menggunakan metode deskriptif
desain untuk itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan guru dalam mengajar
pemahaman membaca dan faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih strategi mengajar
pemahaman membaca.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri 9 Makassar. Peneliti menggunakan
teknik purposive sampling karena subjek yang digunakan peneliti mempunyai kriteria tersebut
sesuai dengan permasalahan yang ada pada penelitian ini. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 orang guru bahasa Inggris
dari kelas VII, VIII, dan XI dilihat dari kualifikasi dan pengalaman mengajar.
3. Variabel penelitian
Dalam suatu penelitian yang diteliti adalah variabel penelitian atau apa yang menjadi fokus penelitian tersebut (Arikunto, 2010).
Penelitian ini menggunakan dua strategi variabel dalam pengajaran pemahaman membaca dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
mempengaruhi guru dalam memilih strategi dalam mengajar pemahaman membaca. Peneliti
menggunakan dua variabel karena peneliti menemukan ada kekurangan atau permasalahan didalamnya
mengajarkan pemahaman membaca di mana strategi yang digunakan oleh guru dapat ditingkatkan
4. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah Wawancara. Wawancara adalah a
proses tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti dan partisipan untuk mengumpulkan data atau
informasi. Dalam wawancara, peneliti melibatkan guru. Penelitian ini menggunakan semi-
metode wawancara terstruktur; Oleh karena itu, peneliti akan membahas daftar pertanyaan sebelumnya
554
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549 - 559
Penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara. Sebelum peneliti mengumpulkan data,
peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah yaitu kepala sekolah SMP Negeri 9
Makassar untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Setelah mendapat izin untuk melakukan penelitian,
peneliti kemudian akan mewawancarai 3 orang guru bahasa inggris yang mengajar di kelas 7,8,9 dengan jumlah total
12 pertanyaan, untuk meneliti strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajar pemahaman membaca
dan faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih strategi untuk mengajar pemahaman membaca.
HASIL
Temuan dari penelitian ini mencakup analisis strategi guru dalam mengajar
pemahaman bacaan dan hasil wawancara. Wawancara dengan 3 orang guru adalah
dilakukan di SMPN 9 Makassar. Dalam wawancara, peneliti mewawancarai guru satu per satu
satu kali setelah jam sekolah atau saat istirahat untuk mengetahui strategi yang digunakan guru dalam mengajar
pemahaman membaca dan faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih strategi pembelajaran.
Berdasarkan wawancara, peneliti telah menemukan strategi yang digunakan guru dalam mengajar
Bahasa Inggris di kelas VII, VIII, & XI. Ada tiga strategi yang digunakan guru dalam mengajar bahasa Inggris,
yaitu guru bahasa inggris kelas VII menggunakan strategi scaffolding, guru bahasa inggris kelas VIII menggunakan
strategi pengajaran timbal balik dan QAR, dan guru bahasa Inggris kelas XI menggunakan QAR (Question-
Jawab hubungan). Guru menggunakan strategi ini karena membantu siswa memahami teks
555
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549-559
Berdasarkan wawancara, peneliti menemukan ada tiga faktor yang mempengaruhi guru
bahan ajar, dan guru harus memahami strategi yang akan digunakan.
DISKUSI
Bagian ini berisi interpretasi atas temuan yang telah dilakukan peneliti
mengenai strategi guru bahasa Inggris dalam mengajar pemahaman membaca. Penelitian ini adalah
dilakukan di SMP Negeri 9 Makassar. Guru bahasa Inggris menjadi populasi dalam penelitian ini
dengan jumlah 7 orang, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah tiga orang guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas
VII, VIII, & IX. Peneliti menggunakan instrumen yaitu wawancara yang berjumlah 12 orang
pertanyaan.
Berdasarkan wawancara, peneliti menemukan tiga strategi yang digunakan guru untuk melakukan perbaikan
pemahaman membaca. Strategi pengajaran yang digunakan adalah scaffolding, reciprocal teaching,
dan QARs (Question-Answer Relationships) yang menyatakan bahwa siswa dapat memahami
teks yang mereka baca dan dapat menjawab pertanyaan ketika guru menggunakan strategi ini untuk memeriksa
A. Perancah
Scaffolding adalah membimbing siswa pada tugas-tugas yang kompleks, sulit, dan realistis sambil memberikan
mereka dengan bantuan yang cukup (Sani, 2013). Hasil wawancara dengan guru kelas VII
mengenai strategi yang digunakan dalam pengajaran pemahaman membaca adalah scaffolding. Guru
digunakan scaffolding karena guru memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan
siswa, seperti membantu mereka memahami cara membaca materi dengan benar dan
556
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549 - 559
Strategi pengajaran timbal balik adalah cara guru dan siswa berdiskusi secara bergiliran
materi, sehingga meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi tersebut. Guru kelas VIII mengajar
pemahaman membaca menggunakan strategi pengajaran timbal balik. Ketika siswa mengajukan pertanyaan kepada
guru atau ketika guru meminta jawaban dari siswa, terjadi pengajaran timbal balik,
dan siswa juga berinteraksi satu sama lain. Siswa bersemangat untuk berpartisipasi dalam diskusi
tentang materi.
C. QAR
QARs merupakan strategi pengajaran yang dirancang untuk membantu siswa dalam memahami materi yang mereka pelajari
sedang membaca. Guru menggunakan strategi QARs (Question-Answer Relationships) pada siswa untuk
mengajar pemahaman membaca di kelas IX. Guru menggunakan strategi ini karena memang demikian
penting bagi siswa untuk memahami materi yang dibaca dan karena membantu mereka
berkonsentrasi lebih baik. Siswa dapat memperoleh manfaat dari strategi ini jika mereka menjawab pertanyaan di kelas mereka
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih strategi pengajaran pemahaman membaca
bahan ajar, dan kebutuhan guru untuk memahami strategi yang akan digunakan.
A. Ciri-ciri siswa
Kehendak, minat, dan preferensi belajar yang dimiliki siswa dianggap demikian
pengetahuan awal siswa, guru dapat memilih strategi terbaik bagi siswa.
B. Bahan ajar
Ketika memilih strategi pengajaran, hendaknya mempertimbangkan bahan ajar. Itu
strategi yang akan digunakan guru untuk menciptakan pembelajaran bermakna telah dipengaruhi secara signifikan
oleh kemampuan siswa. Termasuk untuk menilai tingkat kesulitan dan kesederhanaan materi.
Proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh strategi pengajaran yang digunakan oleh guru.
Guru perlu memahami strategi yang akan digunakan. Itu juga yang digunakan guru
strategi dengan langkah-langkah jelas dan mudah diterapkan.
557
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549-559
KESIMPULAN
1. Strategi yang digunakan guru di SMPN 9 Makassar dalam mengajar pemahaman membaca
adalah strategi scaffolding, pengajaran timbal balik, dan QARs (Question-Answer Relationships).
Guru menggunakan strategi ini untuk membantu siswa memahami bahan bacaan dan mengarahkan
2. Guru bahasa Inggris mempertimbangkan faktor-faktor berikut ketika memilih strategi pengajaran
terus menyatakan bahwa mereka sering menggunakan strategi pengajaran yang sederhana.
REFERENSI
Abidin, MJBZ, Ping, JLS, & Raman, P. (2012). Menggunakan sumber daya berbasis web dalam membaca
pemahaman di sekolah dasar pedesaan.Jurnal Penelitian ELT Malaysia,8(1). Adler, CR (Ed.).
(2001). Utamakan membaca: Bahan dasar penelitian untuk mengajar anak-anak
membaca. Jessup, MD: ED Pub.
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian.Jakarta: Rineka Cipta,173.
Atmowardoyo, H., Weda, S., & Sakkir, G. (2021). Strategi Pembelajaran Keterampilan Bahasa Inggris yang digunakan oleh
Pembelajar Bahasa yang Baik di Era Milenial: Studi Kasus Positif di Universitas Negeri
Makassar.ELT Seluruh Dunia,8(1), 28-40.
Coklat, F. (2000). Pengaruh kursus ilmu lingkungan yang berorientasi pada penyelidikan terhadap pra-layanan
sikap guru sekolah dasar tentang sains.Jurnal Pendidikan Sains Dasar, 1-6.
Djamarah, SB, & Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Penembakan, TG
(1996).Membuat instruksi membaca untuk semua anak. Allyn dan Bacon, Pesan
Pemrosesan, PO Box 11071, Des Moines, IA 50336-1071.
Harmer, J. (1985). Hanya Membaca dan Menulis: London: Marshall Cavendish.Jakarta: Kencana
Grup Media Prenada.
Keene, EO, & Zimmermann, S. (1997). Mosaik Pemikiran: Mengajarkan pemahaman dalam a
bengkel pembaca. Portsmouth, NH: Heinemann.
Olson, JP & Diller. (1982). Belajar Mengajar Membaca di Sekolah Dasar. London. MacMillan
Perusahaan penerbit.
Palinscar, AS, & Brown, AL (1984). Pengajaran timbal balik yang membina pemahaman dan
kegiatan pemantauan pemahaman.Kognisi dan instruksi,1(2), 117-175.
558
Jurnal Teknologi dalam Pedagogi Bahasa (JTechLP) Vol. 2, No.3, (2023), hal. 549 - 559
559