Anda di halaman 1dari 30

1|Page

MODUL 1
FISIOLOGI
JANTUNG, PEMBULUH DARAH, DAN PARU-PARU
Modul Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Fisiologi

Disusun Oleh:
1. FATIMAH AZ ZAHRA (P27227022083)5
2. GILANG PERMANA AKBAR (P27227022085)
KELOMPOK 3
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN ORTOTIK PROSTETIK
JURUSAN ORTOTIK PROSTETIK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN
ORTOTIK PROSTETIK
Jl. Kapt. Adi Sumarmo, Tohudan, Colomadu, Karanganyar

modul fisiologi 1
2|Page

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan, sehingga kami
dapat menyelesaikan modul ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan
Buaya Anti Korupsi.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan modul ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga modul ini dapat terselesaikan.
Modul ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahwa
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga modul ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Surakarta, 6 Agustus 2022

modul fisiologi 2
3|Page

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
JANTUNG 4
a. Anatomi fisiologi jantung 4
b. Letak Jantung………………………………………………………………………..…….5
c. Selaput pembungkus jantung.……………………………………………………………..6
d. Lapisan penyusun dinding jantug…………………..............……………………………..6
e. Ruang jantung……………………………………….....…………………………………7
f. Sekat-sekat jantung……………………….....……………………………………………7
g. Pembuluh darah jantung…………….......………………………………………………..7
h. Katup jantung……………………………………………………………………….……8
i. Cara kerja jantung………………………….....……………………………………..……8
j. Hubungan antara bunyi jantung dengan pompa jantung…………………..........…..……8
k. Denyut jantung………………...........…………………………………………..….…….9
l. Sikus jantung……………………………………………………………………….……10
m. Hubunga antara gambaran elektrokardiogram dengan siklus jantung…….………….....11
n. Jenis penyakit jantung……………………………………………………………………11
o. Hal lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung……………………............………13
II. PEMBULUH DARAH 13
a. Aanatomi Pembuluh darah 13
b. Fungsi pembuluh darah 15
c. Organ organ yag berperan dalam sistem peredaran darah…………….......……………….16
d. Sistem peredaran darah…………………………………………………………………….16
e. Penyakit pembuluh darah…………………………………………………………………..17
f. Pencegahan yang dapat dilakukan…………………………………………………………17
III. PARU- PARU………………………………………………………………………………17

modul fisiologi 3
4|Page

a. Anatomi paru-paru…………………………………………………………………………17
b. Alat alat pernapasan utama pada manusia………………………………………………...17
c. Mekanisme pernapasan…………………………………………………………………....17
d. Bagian paru-paru……………………………………………………………………….....18
e. Fungsi paru-paru manusia…………………………………………………………………20
f. Cara memelihara fungsi paru……………………………………………………………...21
g. Cara kerja paru-paru…………...……………………………………………………….....22
h. Gejala utama penyakit paru-paru………...……………………………………………......23
i. Penyebab penyakit paru-paru……………………………………………………………...25
IV. KESIMPULAN……………………………………………………………………………..26
V. ISTILAH BAHASA…………………………………………………………………………26
VI. PERTANYAAN…………………………………………………………………………...27
VII. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………28

modul fisiologi 4
5|Page

JANTUNG , PEMBULUH DARAH,


DAN PARU PARU

I. JANTUNG
a. ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
Dalam bahasa Inggris jantung disebut sebagai “heart” , dalam bahasa Latin Medis
disebut sebagai Cardio dan ditulis sebagai “Cor” dalam bahasa Yunani/Greek.
Jantung adalah organ otot yang berongga dan berukuran sebesar kepalan tangan. Fungsi
utama jantung adalah memompa darah ke pembuluh darah dengan kontraksi ritmik dan berulang.
Jantung normal terdiri dari empat ruang, 2 ruang jantung atas dinamakan atrium dan 2 ruang
jantung di bawahnya dinamakan ventrikel, yang berfungsi sebagai pompa. Dinding yang
memisahkan kedua atrium dan ventrikel menjadi bagian kanan dan kiri dinamakan septum.

Darah dipompakan melalui semua ruang jantung dengan bantuan keempat katup yang mencegah
agar darah tidak kembali ke belakang dan menjaga agar darah tersebut mengalir ke tempat yang
dituju. Keempat katup ini adalah
• katup trikuspid yang terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan,
• katup pulmonal, terletak di antara ventrikel kanan dan arteri pulmonal,
• katup mitral yang terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri dan
• katup aorta, terletak di antara ventrikel kiri dan aorta.
Katup mitral memiliki 2 daun (leaflet), yaitu leaflet anteriordanposterior. Katup lainnya memiliki
tiga daun (leaflet) . Jantung dipersarafi aferen dan eferen yang keduanya sistem saraf simpatis
dan parasimpatis. Saraf parasimpatis berasal dari saraf vagus melalui preksus jantung. Serabut
post ganglion pendek melewati nodus SA dan AV, serta hanya sedikit menyebar pada ventrikel.

modul fisiologi 5
6|Page

Saraf simpatis berasal dari trunkus toraksik dan servikal atas, mensuplai kedua atrium dan
ventrikel. Walaupun jantung tidak mempunyai persarafan somatik,stimulasi aferen vagal dapat
mencapai tingkat kesadaran dan dipersepsi sebagai nyeri.Suplai darah jantung berasal dari arteri
koronaria. Arteri koroner kanan berasal dari sinus aorta anterior, melewati diantara trunkus
pulmonalis dan apendiks atrium kanan, turun ke lekukan A-V kanan sampai mencapai lekukan
interventrikuler posterior. Pada 85% pasien arteri berlanjut sebagai arteri posterior desenden/
posterior decendens artery (PDA) disebut dominan kanan. Arteri koroner kiri berasal dari sinus
aorta posterior kiri dan terbagi menjadi arteri anteriordesenden kiri/ left anterior descenden
(LAD) interventrikuler dan sirkumfleks. LAD turun di anterior dan inferior ke apeks
jantung.Mayoritas darah vena terdrainase melalui sinus koronarius ke atrium kanan. Sinus
koronarius bermuara ke sinus venosus sistemik pada atrium kanan, secara .morfologi
berhubungan dengna atrium kiri, berjalan dalam celah atrioventrikuler.
ANATOMI JANTUNG II
Jantung berfungsi untuk memompa dan mendistribusikan darah yang mengandung
oksigen dan nutrisi ke seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Tidak hanya itu, jantung juga
bertanggung jawab untuk mengeluarkan produk limbah dan karbondioksida dari tubuh.

b. LETAK JANTUNG
Jantung terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), berposisi di tengah condong ke
kiri, berbatas kanan dan kiri dengan paru-paru, berbatas bawah dengan otot diafragma, terletak di
sebuah ruang atau celah diantara paru-paru kanan dan kiri yang disebut juga ruang mediastinum.
Di rongga dada, jantung dilindungi oleh os sternum dan os costae disisi depan dan dilindungi
oleh kolumna vertebralis dan juga dilindungi oleh os costae
c. SELAPUT PEMBUKUS JANTUNG
Organ jantung juga diselaputi oleh selaput pembungkus jantung yang disebut
pericardium dalam bahasa inggris. Fungsi selaput ini adalah untuk melindungi jantung dari
gesekan gesekan dengan organ organ yang berada di sekitarnya seperti tulang rusuk dan paru
paru.
Selaput pembungkus jantung pericardium tersusun atas dua lapis yaitu :

modul fisiologi 6
7|Page

a. Lamina parietalis/parietal layer


Lapisan pericardium sebelah luar yang disebut sebagai parietal layer adalah selaput pericardium
yang melekat pada tulang rusuk, rongga dada dan organ paru paru.

b. Lamina viseralis/visceral layer


Lapisan pericardium sebelah dalam. Diantara kedua lapisan
pericardium ini terdapat ruang pericardium (pericardial cavity)
yang berisi cairan yang disebut cairan serous (serous fluid)
yang befungsi sebagai bantalan cait pelindung jantung.

d. LAPISAN PENYUSUN DINDING JANTUNG


Setelah lapisan perikadium jantung terdapat bagian jantung yang disebut dengan dinding
jantung (heart wall). Dinding ini tersusun dari 3 lapis
a. Lapisan epikardium (visceral pericardium) adalah lapisan dinding terluar jantung yang
tersusun atas jaringan ikat dan lemak yang berfungsi sebagai pelindung tambahan jantung
dibawah lapisan pericardium
b. Lapisan miokardium (visceral myocardium) adalah lapisan dinding jantung kedua
dibawah epikardium. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal yang terdiri atas jaringan
otot otot jantung. Lapisan inilah yang memungkinkan terjadinya gerak jantung berdenyut
memompa darah ke seluruh tubuh.
c. Lapisan endokarium (visceral endocardium) adalah lapisan dinding jantung paling falam
yang bertemu dengan ruang jantung dan darah, terdiri atas jaringan epitel skuamosa.
e. RUANG JANTUNG

Dalam anatomi jantung, terdapat empat ruang utama yang masing-masing berisi darah
dengan kandungan oksigen yang berbeda. Di antara bilik jantung terdapat pemisah berupa otot
dengan dinding tebal yang disebut septum.

Dua ruang atas jantung disebut atrium. Atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari
paru-paru, sedangkan atrium kanan menerima darah rendah oksigen dari seluruh tubuh.

Sedangkan dua bilik di bagian bawah jantung disebut ventrikel (bilik jantung). Ruang kiri
menerima darah dari atrium kiri dan akan memompa darah ke pembuluh darah utama tubuh
(aorta), sedangkan ruang kanan menerima darah dari atrium kanan dan memompa darah ke paru-
paru.

modul fisiologi 7
8|Page

f. SEKAT-SEKAT JANTUNG (SEPTUM)

Dari ruang ruang jantung di atas, itu dibatasi oleh sekat. Sekat ini berfungsi sebagai
dinding pemisah agar darag bersih dan darah kotor yang ada di dalam ruang jantung tidak
bercampur. 3 buah sekat:

a. Sekat atriorum yang memisahkan ruang atrium kanan dengan ruang atrium kiri yang
berfungsi memisahkan darah bersih dan darah kotor di dalam jantung.
b. Sekat interventrikularis yang memisahkan ruang ventrikel kanan dengan ruang ventrikel
kiri yang berfungsi juga memisahkan darah bersuh dan darah kotor di dalam jantung.
c. Sekat atrioventrikularis yang memisahkan ruang atrium kanan dan kiri dengan ruang
ventrikel kanan dan kiri. Disekat inilah terdapat dua katup jantung, yaitu katup mitral di
kiri dan katup trikuspidalis di kanan.

g. PEMBULUH DARAH JANTUNG


Jantung juga memiliki pembuluh darah besar yang
memiliki peran masing-masing, antara lain:
• Vena cava, untuk mengembalikan darah dari
seluruh tubuh ke jantung
• Arteri pulmonalis, untuk membawa darah dengan
kandungan oksigen rendah ke paru-paru
• Vena pulmonalis, untuk membawa darah kaya
oksigen dari paru-paru ke jantung
• Aorta, untuk mendistribusikan darah kaya oksigen
ke seluruh tubuh
Selain itu, pada permukaan jantung terdapat
pembuluh darah koroner yang memberikan darah
kaya oksigen ke seluruh bagian jantung. Pembuluh
darah ini terdiri dari dua cabang yaitu pembuluh
darah koroner kanan dan kiri.

h. KATUP JANTUNG
Dalam anatomi jantung juga terdapat empat katup yang
berfungsi untuk menjaga agar darah tetap bergerak maju ke

modul fisiologi 8
9|Page

satu arah. Katup kemudian akan menutup dengan cepat sehingga darah tidak berputar ke arah
yang berlawanan. Berikut adalah empat katup jantung :
• Katup pulmonal, terletak di antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis
• Katup trikuspid, terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan
• Katup bikuspidalis, terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri
• Katup aorta, terletak di antara ventrikel kiri dan aorta

i. CARA KERJA JANTUNG


Tugas jantung dalam memompa dan mensuplai darah ke seluruh tubuh tidaklah sederhana.
Berikut adalah prosesnya:
1. Atrium menerima darah rendah oksigen dari seluruh tubuh melalui vena cava, kemudian
memompanya ke dalam ventrikel kanan.
2. Darah dari ventrikel kanan dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk menukar
karbon dioksida dengan oksigen.
3. Darah kaya oksigen dipompa ke atrium kiri melalui vena pulmonalis, dan kemudian
dipompa ke ventrikel kiri.
4. Ventrikeludian memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.

j. HUBUNGAN ANTARA BUNYI JANTUNG DENGN POMPA JANTUNG


Sewaktu kita mendengarkan bunyi jantung dengan bantuan sebuah stetoskop, seseorang
tidak dapat mendengarkan pembukaan katup jantung karena hal ini merupakan suatu proses yang
relatif lambat sehingga normalnya tidak menimbulkan suara. Akan tetapi, waktu
katup tertutup, daun katup dan cairan di sekelilingnya bergetar karena pengaruh perubahan
tekanan yang tiba-tiba, sehingga menghasilkan suara yang menjalar melewati dada ke semua
jurusan.
Bila ventrikel berkontraksi, kita pertama kali akan mendengar bunyi yang disebabkan
oleh penutupan katup A—V. Getaran tersebut nadanya rendah dan relatif bertahan lama dan
dikenal sebagai bunyi jantung pertama. Sewaktu katup aorta dan katup pulmonalis menutup pada
akhir sistolik, kita dapat mendengar suatu bunyi menyentak yang cepat, sebab katup-katup ini
menutup dengan cepat, dan sekelilingnya bergetar untuk waktu yang singkat. Bunyi ini disebut
bunyi jantung kedua.

k. DENYUT JANTUNG
Denyut jantung yang terasa menekan jaritangan saat pembuluh nadi diraba adalah
gelombang tekanan yang berasal dari sistole atau menguncupnya ventrikel kiri dan kanan secara

modul fisiologi 9
10 | P a g e

bersama-sama. Sebenarnya sesaat sebelum ventrikel kiri dan kanan menguncup atrium kanan dan
atrium kiri juga menguncup, namun tekanannya tidak terasa. Bila suara denyut jantung didengar
dengan mengunakan stetoskop maka akan terdengar dua suara. Suara yang pertama agak keras
kemudian suara yang kedua aga agak lemah. Suara pentama terjadi pada saat ventnikel
menguncup atau melakukan sistole, sedangkan suara kedua ketika tenjadi diastole/ventnikel
dalam keadaan rileks atau tidak berkontraksi.Darah yang keluar masuk jantung atau pada saat
terjadi sistole dan diastole/volome darah yang masuk ventrikel saat diastole sama dengan isi
sekuncup pada waktu terjadi sistole ventrikel (stroke volume). Jumlahnya pada orang dewasa
dalam keadaan santai menurut banyak ahli “berkisar pada 70-75 ml. Bila stroke volume
meningkat maka dengan sendirinya cardiac output/jumlah darah yang dipompa oleh jantung
selama satu menit pun meningkat. Jadi bila jantung berdenyut 70 kali per menit, cardiac
outputnya adalah 70 x 70 ml 4900 ml atau 70 x75 ml = 5250 ml. Sehubungan dengan hal
tersebut Kertohoesodo (1982) mengatakan “pekerjaan jantung dapat dikatakan baik jikalau dapat
menghasilkan cardiac output yang sesuai dengan kebutuhan tubuh saat melakukan suatu aktivitas
dan isi sekuncupnya senantiasa sama dengan volume darah yang mengalir kembali ke jantung”.
Selanjutnya Kertohoesodo (1982) mengatakan, Hanya pada saat beralihnya keadaan santai
kepada aktivitas yang lebih berat atau sebaliknya volume darah yang keluar dari jantung berbeda
dengan volume yang masuk. Keadaan tersebut bagi jantung yang sehat tidak terlalu berpengaruh,
tetapi pada jantung yang tidak sehat dapat menjadi persoalan berat. Warming up dan cooling
down sangat baik untuk memperkecil kernungkinan dampak negatif. Orang yang terlatih seperti
atlet dapat meperbesar caridiac outputnya, caranya bukan dengan mempercepat denyut jantung
tetapi dengan memperbesar isi sekuncup lebih dari biasanya. Contoh ke-untungan bagi orang
yang terlatih, misalkan stroke volum yang dimilikinya sebesar 90 cc, maka untuk mernenuhi
kebutuhan 5 liter darah jantungnya akan menghasilkan cardiak output hanya dengan ±56 kali
berdenyut. Contoh lain: Bila dalam melakukan pekerjaan berat orang yang memiliki isi sekuncup
70 cc dalam satu menit saat melakukan pekerjaan berat yang memerlukan cardiac output 14 liter,
jantungnya harus berdenyut sampai 200 kali/menit. Tetapi bila orang tersebut memiliki isi
sekuncup 93cc/menit, maka jantung berdenyut ± 150 kalilpermenit. Perbedaan jantung orang
yang terlatih dengan jantung yang sakit terletak pada frekuensi denyut jantung. Ukuran jantung
orang terlatih pasti lebih besar dari yang tidak terlatih, kemudian frekuensinya dalam melakukan
suatu pekerjaan lebih lambat dan orang yang tidak terlatih. Jantung yang sakit ukurannya lebih
besar, frekuensinya lebih cepat dari jantung yang sehat tetapi tidak terlatih.

l. SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung adalah urutan peristiwa yang terjadi ketika jantung Anda. Saat jantung
Anda, ia mengedarkan darah melalui sirkuit pulmonal dan sistemik tubuh. Ada dua fase siklus
jantung: fase diastol dan fase sistol. Pada fase diastol, ventrikel jantung berelaksasi dan jantung
terisi darah . Pada fase sistol, ventrikel berkontraksi dan darah keluar dari jantung ke arteri . Satu
siklus berakhir ketika ruang jantung terisi dengan darah dan darah dipompa keluar dari jantung.
Sistem Kardiovaskular

modul fisiologi 10
11 | P a g e

Siklus jantung sangat penting untuk fungsi sistem kardiovaskular yang tepat. Terdiri dari
jantung dan sistem peredaran darah, sistem pengangkutan nutrisi dan pembuangan limbah gas
dari sel-sel tubuh .
Fase siklus jantung
• Diastol Ventrikel

Selama periode diastol ventrikel, atrium dan ventrikel jantung berelaksasi dan katup
atrioventrikular terbuka. Katup atrioventrikular terbuka memungkinkan darah melewati atrium
ke ventrikel. Akibat kontraksi ini, atrium kanan mengosongkan isinya ke dalam ventrikel jantung
• Sistol Ventrikel

Pada awal periode sistol ventrikel, ventrikel kanan yang berisi darah yang mengikat
atrium kanan menerima impuls dari cabang serabut yang membawa impuls listrik yang
menyebabkannya berkontraksi. Kontraksi ventrikel menyebabkan darah yang kekurangan
oksigen dari ventrikel kanan dipompa ke arteri pulmonalis .
• Atrium Diastol
Pada periode diastol atrium, katup semilunar menutup dan katup atrioventrikular terbuka.
Nodus SA berkontraksi lagi memicu kedua atrium untuk melakukan hal yang sama.
• Atrium Sistolik

modul fisiologi 11
12 | P a g e

Selama periode sistol atrium, katup atrioventrikular menutup dan katup semilunar
terbuka. Darah beroksigen di ventrikel kiri dipompa ke aorta dan katup aorta mencegah darah
beroksigen mengalir kembali ke ventrikel kiri. Aorta bercabang untuk memberikan darah
beroksigen ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi sistemik.
m. HUBUNGAN ANTARA GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM DENGAN
SIKLUS JANTUNG
Gelombang-gelombang ini merupakan tegangan listrik yang ditimbulkan oleh jantung
dan direkam oleh elektrokardiograf dari permukaan tubuh.
Gelombang P disebabkan oleh penyebaran depolarisasi melewati atrium, yang diikuti
oleh kontraksi atrium, yang menyebabkan kurva tekanan atrium naik sedikit segera sesudah
gelombang P pada elektrokardiogram.
Kira-kira 0,16 detik sesudah dimulainya gelombang P, muncul gelombang QRS sebagai
hasil depolarisasi listrik pada ventrikel, yang mengawali kontraksi ventrikel dan menyebabkan
tekanan ventrikel mulai meningkat, seperti yang ditunjukkan pula dalam gambar. Oleh karena
itu, kompleks QRS dimulai sesaat sebelum sistolik ventrikel,
Akhirnya, marilah kita lihat gelombang T ventrikel pada eletrokardiogram. Gelombang T
ventrikel mewakili tahap repolarisasi ventrikel ketika serat-serat otot ventrikel mulai berelaksasi.
Oleh karena itu, gelombang T terjadi sesaat sebelum akhir dari kontraksi ventrikel.
n. JENIS PENYAKIT JANTUNG
Saat ini penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian tertinggi di
Indonesia dan dunia baik pria maupun wanita pada segala usia. Terdapat beberapa jenis penyakit
jantung antara lain:

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri
oleh tumpukan plak maupun zat-zat kimia dari makanan dan minuman. Hal tersebut membuat
adanya penggumpalan darah pada bagian arteri sehingga aliran darah terganggu.

2. Kelainan Irama Jantung

Kelainan irama jantung atau aritmia merupakan kondisi dimana laju irama jantung tidak
normal. Laju dapat terasa terlalu cepat, terlalu lambat, atau ritmenya tidak teratur. Pada
umumnya kelainan irama jantung tergolong tidak berbahaya, dapat menimbulkan gejala dan
komplikasi yang parah apabila penyakit ini muncul karena adanya kondisi gangguan jantung
lemah atau rusak.

3. Penyakit Jantung Bawaan

modul fisiologi 12
13 | P a g e

Penyakit jantung bawaan sebagian besar disebabkan adanya kelainan struktur maupun fungsi
jantung sejak bayi dalam kandungan. ASD (Atrial Septal Defect) dan VSD (Ventricular Septal
Defect) atau yang lebih dikenal sebagai jantung bocor merupakan penyakit jantung bawaan yang
umum terjadi. Penyakit jantung bawaan dapat terjadi karena turunan genetik dari salah satu atau
kedua orang tua.

4. Kelainan Katup atau Klep Jantung

Kelainan klep jantung merupakan penyakit yang terjadi ketika katup jantung tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan
darah dapat mengarah balik dan sulit keluar dari jantung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan
terbentuknya lubang kecil pada sekat jantung yang dusebut jantung bocor.

5. Gagal Jantung
Gagal jantung adalah kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal
sehingga darah yang dipompa tidak membawa oksigen dan nutrisi yang cukup dan tubuh
menjadi kesulitan untuk mendapat kebutuhannya.

6. Endokarditis
Endokarditis adalah infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung.
Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain, seperti mulut dan kulit, masuk ke dinding
jantung melalui aliran darah.
Bakteri atau jamur yang menyebabkan endokarditis bisa masuk melalui luka pada tubuh atau
luka di mulut, pemasangan kateter, pemakaian jarum yang tidak steril untuk tato atau tindik, dan
penggunaan NAPZA suntikan.
Gejala endokarditis yang sering muncul adalah demam dan menggigil, sesak napas, dan nyeri
dada saat menarik napas, keringat berlebih pada malam hari, pembengkakan pada tungkai atau
perut, serta terdengar bising jantung atau bunyi jantung tidak normal.

7. Tumor jantung
Tumor jantung adalah pertumbuhan jaringan abnormal pada dinding jantung. Tumor dapat
bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Tumor ini dapat tumbuh di dinding otot jantung
atau lapisan pelindung jantung (perikardium).
Jika ukurannya semakin besar, otot ini bisa mendesak dinding jantung dan menyebabkan jantung
sulit memompa darah. Sering kali tumor jantung tidak menunjukan gejala. Meski begitu,
sebagian penderita tumor jantung bisa menunjukkan gejala ringan hingga berat.
Gejalanya bisa meliputi sesak napas, pembengkakan di kaki, jantung berdebar tidak beraturan,
kelelahan, tekanan darah rendah, pusing, pingsan, dan penurunan berat badan.
o. HAL LAIN YANG MENINGKATKAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG

modul fisiologi 13
14 | P a g e

 Hipertensi.
 Diabetes.
 Kolesterol tinggi.
 Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
 Berat badan berlebih atau obesitas.
 Gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering merokok, jarang berolahraga.
 Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya infeksi HIV, menggunakan obat-
obatan penekan sistem kekebalan tubuh, atau menjalani pengobatan kemoterapi.

Sebagian besar penyakit jantung tidak bisa disembuhkan, sehingga penderitanya perlu
menjalani pengobatan seumur hidup. Meski demikian, penyakit jantung dapat dikendalikan agar
tidak semakin parah dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan.
Jika gangguan pada jantung cukup parah, maka mungkin diperlukan operasi jantung. Oleh sebab
itu, lakukan pemeriksaan jantung secara rutin ke dokter jantung, terutama bila Anda memiliki
faktor risiko untuk terkena penyakit jantung. Tujuannya adalah agar dokter dapat mendeteksi
sejak dini bila ada kelainan pada jantung Anda.

II. PEMBULUH DARAH


a. ANATOMI PEMBULUH DARAH

Apa itu Pembuluh Darah?

Pembuluh darah adalah organ tubuh yang memiliki struktur seperti tabung, bertanggung
jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Peran organ ini sangat penting dalam sistem
sirkulasi.

Ada tiga jenis pembuluh darah utama: arteri, kapiler, dan nadi. Arteri bertanggung jawab
mengalirkan darah dari jantung, sementara kapiler memungkinkan pertukaran air dan zat tubuh
lainnya antara darah dan jaringan sekitarnya. Sedangkan, nadi bertugas untuk mengalirkan darah
dari kapiler kembali ke jantung.

Arteri maupun nadi terdiri dari tiga lapisan, yaitu tunica intima, tunica media, and tunic
adventitia. Di dalam arteri, lapisan paling tebal adalah tunica media atau lapisan tengah, terbuat
dari jaringan ikat, fiber, dan zat polisakarida. Di dalam nadi, lapisan paling tebal adalah tunica
adventitia, terbuat dari jaringan ikat dan saraf. Sementara kapiler, adalah lapisan tipis yang
terbuat dari endotelium dan jaringan ikat.

Selain tiga jenis pembuluh darah utama, tubuh juga mempunyai jaringan pembuluh darah
kecil yang disebut arteriol dan venula. Arteriol adalah cabang kecil arteri, sedangkan venula
adalah cabang kecil yang mengumpulkan darah dari organ-organ hingga sampai ke vena. Ukuran
pembuluh darah terkecil hanya sekitar lima mikrometer. Pembuluh darah berkontraksi dan
membesar dengan bantuan otot di sekitarnya. Ini dilakukan untuk memastikan ada tekanan yang

modul fisiologi 14
15 | P a g e

cukup pada pembuluh darah untuk membantu memompanya ke seluruh tubuh.

diagram sederhana sistem peredaran darah manusia

Sistem peredaran darah bila dipelajari secara khusus dapat dibagi menjadi beberapa bagian
seperti berikut ini:
1. Peredaran darah pulmonal
Sistem peredaran darah yang satu ini juga sering disebut peredaran darah kecil. Cara
kerjanya dengan memompa darah dari ventrikel kanan. Darah yang memiliki kadar oksigen
rendah dipompa menuju arteri pulmonalis. Lalu, aliran darah akan bercabang menuju arteri dan
kapiler yang lebih kecil. Di sini, karbondioksida dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru,
dan oksigen segar masuk ke aliran darah. Darah yang kaya oksigen mengalir melalui vena paru
dan atrium kiri, menuju ventrikel kiri. Lalu, detak jantung berikutnya memulai siklus baru
sirkulasi sistemik.

2. Peredaran darah sistemik


Peredaran darah dimulai ketika darah mengalir dari bilik jantung bagian atas ke ventrikel
atau dua bilik jantung bagian bawah. Kemudian, berlangsung periode ejeksi, yaitu ketika kedua
ventrikel memompa darah ke pembuluh darah arteri besar. Dalam peredaran darah sistemik,
ventrikel kiri memompa darah kaya oksigen ke arteri utama (aorta). Lalu, darah mengalir dari
aorta ke arteri yang lebih besar dan lebih kecil, kemudian masuk ke jaringan
kapiler. Selanjutnya, di dalam jaringan kapiler, darah akan melepaskan nutrisi, oksigen, dan zat-

modul fisiologi 15
16 | P a g e

zat penting lainnya. Melalui proses ini, darah juga mengambil karbondioksida dan sisa hasil
metabolisme tubuh, dan dibawa kembali ke jantung melalui serambi kanan.
3. Peredaran darah coroner
Sistem peredaran darah koroner berfungsi untuk mengalirkan darah kaya oksigen. Dalam sistem
peredaran darah ini, darah yang dialirkan untuk memasok otot jantung. Darah kaya oksigen
dialirkan ke otot jantung, agar jantung bisa bekerja dengan baik.
b. Fungsi Pembuluh Darah

Sistem pembuluh darah tubuh adalah sistem pipa yang membawa darah dari jantung ke organ-
organ dalam tubuh untuk metabolisme. Semua sel dalam tubuh membutuhkan oksigen dan
nutrisi penting yang terdapat dalam darah. Tanpa oksigen dan nutrisi ini, semua sel akan mati.
Berkat kontraksi jantung, oksigen dan nutrisi dapat mencapai jaringan dan organ tubuh melalui
sistem vaskular untuk membantu mempertahankan aktivitas sehari-hari.

Tidak hanya membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan organ, pembuluh darah juga mengangkut
karbon dioksida (CO2) dan produk limbah keluar dari jaringan. CO2 akan dikeluarkan dari tubuh
melalui paru-paru dan sebagian besar produk yang berlebih akan dibuang melalui ginjal.
Pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur tekanan darah tubuh.

Berikut adalah proses aliran darah dalam tubuh:

 Vena membawa darah yang miskin oksigen ke sisi kanan jantung.


 Kemudian arteri pulmonalis membawa darah tersebut ke paru-paru, di mana mereka akan
menerima oksigen.
 Lalu, darah yang sudah kaya oksigen akan dipindahkan melalui vena pulmonalis ke sisi
kiri jantung.
 Aorta (arteri utama dalam tubuh) membawa darah dari sisi kiri jantung ke seluruh tubuh
melalui banyak cabang arteri.
 Kapiler dengan dinding tipisnya memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan
produk limbah melewati, menuju dan keluar dari sel-sel jaringan.
 Vena kemudian membawa darah kembali ke jantung dan kembali lagi ke proses yang
sama.

c. Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah

modul fisiologi 16
17 | P a g e

Setelah mengetahui proses sistem peredaran darah manusia yang terbagi menjadi tiga jenis tadi,
terdapat peranan beberapa organ penting di dalamnya.

Setidaknya ada empat organ yang berperan dalam sistem peredaran darah yaitu, jantung, arteri,
vena dan darah. Berikut ini dijelaskan satu-persatu:

 Jantung. Merupakan organ peredaran darah paling penting dalam sirkulasi darah di
tubuh manusia. Dalam sistem peredaran darah, kecepatan jantung dalam memompa
menjadi kunci. Semakin cepat jantung memompa, maka semakin cepat juga darah dapat
mengangkut zat-zat sisa metabolisme. Setiap kali jantung berdetak, darah dipompa dan
sistem peredaran darah akan bekerja.
 Arteri. Tugasnya adalah membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari jantung, lalu
mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke jantung. Selain itu, arteri berperan dalam
mengatur aliran darah ke kapiler jaringan.
 Vena. Merupakan organ peredaran darah yang membawa darah terdeoksigenasi ke paru-
paru, agar organ ini menerima oksigen dan dapat bekerja dengan baik. Dalam sistem
peredaran darah pulmonal, vena mengangkut darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung,
sedangkan dalam sistem sistemik, vena mengangkut darah dari jaringan tubuh ke atrium
kanan jantung.
 Darah. Merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem peredaran darah.
Selain mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan antibodi, darah juga penting untuk
menjaga kesehatan tubuh.

d. SISTEM PEREDARAN DARAH

modul fisiologi 17
18 | P a g e

Terbagi menjadi 2, yaitu peredaran darah besar dan kecil

 Sistem peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung, menuju ke seluruh tubuh,
lalu kembali ke serambi kanan jantung

Alur lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Darah keluar dari bilik kiri dan mengalir pembuluh darah aorta. Pembuluh darah aorta
adalah pembuluh darah yang ada di bilik atau ventrikel kiri.

2. Darah mengalir melalui pembuluh arteri ke pembuluh-pembuluh yang lebih kecil


bernama pembuluh kapiler.

Pembuluh kapiler ini menjadi tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida
di jaringan tubuh.

3. Setelah terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida, darah yang
mengandung karbon dioksida dibawa kembali ke jantung.

4. Darah dengan karbon dioksida melewati pembuluh darah vena kaca superior, dan
kembali ke serambi kanan atau atrium jantung.

 Sistem peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, menuju ke paru-paru,
lalu kembali ke serambi kiri jantung.

Alur lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh yang masuk melalui
serambi kanan, diteruskan menuju bilik kanan.

2. Dari bilik kanan, darah keluar melalui jalur pembuluh darah arteri pulmonalis.

3. Darah mengalir melalui pembuluh arteri pulmonalis ke pembuluh-pembuluh yang


lebih kecil bernama pembuluh kapiler. Melalui pembuluh kapiler di paru-paru, darah
yang mengandung karbon dioksida, bertukar dengan darah kaya oksigen di alveolus.
Alveolus adalah tempat pertukaran oksigen di dalam paru-paru.

5. Setelah bertukar menjadi darah yang kaya oksigen, darah mengalir melalui vena
pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung

modul fisiologi 18
19 | P a g e

e. PENYAKIT PEMBULUH DARAH

Penyakit pembuluh darah adalah kondisi yang mempengaruhi arteri atau vena. Penyakit
pembuluh darah muncul ketika pembuluh darah melemah, terhalang atau rusak. Organ-organ dan
struktur tubuh lainnya mungkin rusak oleh penyakit pembuluh darah sebagai akibat dari
berkurangnya aliran darah. Penyakit pembuluh darah sering berkaitan dengan penyakit jantung.

Hampir semua jenis penyakit jantung pasti disebabkan oleh penyakit pembuluh darah. Berikut
ini contoh penyakit yang disebabkan oleh PJP:

 Penyakit jantung koroner. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah tersumbat oleh
timbunan lemak.
 Penyakit serebrovaskuler (stroke). Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang menuju
ke otak terhambat.
 Penyakit arteri perifer. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang berasal dari
jantung mengalami penyempitan, sehingga aliran darah ke tungkai tersumbat.
 Penyakit jantung rematik. Jantung rematik disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang
menimbulkan demam rematik, sehingga merusak otot dan katup jantung.

f. PENCEGAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN

 Berhenti merokok. Perokok berpeluang mengalami serangan jantung dua kali lipat lebih
tinggi daripada orang yang tidak merokok.
 Diet rendah kolesterol. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan
lemak trans. Ganti dengan makanan tinggi karbohidrat kompleks dan lemak baik (omega
3) yang terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit
jantung.
 Olahraga. Olahraga teratur membantu menurunkan kolesterol "jahat" dan meningkatkan
kolesterol "baik".
 Pertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan memberikan tekanan
signifikan pada jantung dan memperburuk beberapa faktor risiko penyakit jantung
lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida.
 Kelola stres. Stres dan emosi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan serangan jantung
dan stroke. Gunakan teknik manajemen stres untuk menurunkan risiko dengan
mempraktikkan teknik relaksasi, mempelajari cara mengatur waktu, menetapkan tujuan
yang realistis dan mencoba beberapa meditasi, pijat, atau yoga.

modul fisiologi 19
20 | P a g e

III. Paru-paru

a. ANATOMI PARU PARU

Apa itu paru paru?

Paru-paru adalah organ pernapasan atau respirasi yang ada dalam tubuh. Paru-paru
berhubungan dengan sistem pernapasan serta sirkulasi atau peredaran darah. Paru-paru ada di
dalam tubuh vertebrata yang bernapas dengan menggunakan udara. Fungsi dari paru-paru adalah
untuk menukar oksigen dari udara yang dihirup. Dari oksigen menjadi karbon dioksida. Paru-
paru adalah salah satu organ yang mempengaruhi kesehatan. Ketika fungsi paru-paru terganggu,
maka kesehatan tubuh juga akan terpengaruh oleh gangguan itu.

Paru-paru manusia berjumlah dua, atau sepasang. Namun, paru-paru kanan dan kiri
memiliki ciri yang berbeda satu dengan lainnya. Contoh, para paru-paru kanan orang dewasa
biasanya beratnya sekitar 375-600 gram. Sedangkan paru-paru sebelah kiri orang dewasa
biasanya beratnya sekitar 325-550 gram. Paru-paru bagian kanan memiliki tiga bagian lobus.
Sedangkan paru-paru bagian kiri hanya memiliki dua lobus saja.

b. ALAT ALAT PERNAPASAN UTAMA PADA MANUSIA

Berikut ini beberapa alat pernapasan yang dilalui udara saat terjadi proses pernapasan.

 Hidung, merupakan organ terluar yang berfungsi untuk menghirup dan mengeluarkan
udara.
 Saluran pernapasan, adalah saluran yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya
udara dari hidung menuju paru-paru.
 Paru-paru, adalah tempat terjadinya proses pernapasan yang berupa pertukaran oksigen
dan karbondioksida.

c. MEKANISME PERNAPASAN

 Inspirasi adalah proses menghirup udara yang ditandai dengan kontraksi pada diafragma
dan tulang rusuk. dimulai dengan volume rongga dada dan paru-paru meningkat, sangkar
tulang rusuk membesar, tekanan udara dalam paru-paru menurun, udara masuk menuju
paru-paru.
 Ekspirasi adalah proses menghembuskan napas atau mengeluarkan napas, yang ditandai
dengan relaksasi pada diafragma dan tulang rusuk. dimulai dengan volume rongga dada
dan paru-paru mengecil, sangkar tulang rusuk mengecil, tekanan udara dalam paru-paru
meningkat, udara mengalir keluar paru-paru.
 Kedua proses ini saling berkaitan dan berkesinambungan dalam proses pernapasan
manusia.

modul fisiologi 20
21 | P a g e

d. BAGIAN BAGIAN PARU PARU

1. BRONKUS

Bronkus adalah batang bercabang yang menghubungkan paru-paru kiri, paru-paru kanan,
dan trakea. Bronkus tersusun atas tulang rawan, lapisan mukosa, dan otot polos. Tulang rawan
berfungsi sebagai rangka bronkus, lapisan mukosa menghasilkan lendir untuk menjebak partikel
asing yang akan memasuki paru-paru, dan otot polos membuat kita dapat bernapas secara
otomatis tanpa disadari.

2. BRONKIOLUS

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang bermuara ke alveolus. Struktur bronkus
tidak memiliki tulang rawan, memiliki silia, dan di bagian ujung terdiri dari jaringan epitelium
berbentuk kubus bersilia.

3. ALVEOLUS

Alveolus adalah tempat melakukan pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida secara
difusi. Struktur alveolus terdiri dari selaput tipis dan terdapat banyak kapiler darah. Di alveolus
darah akan melepaskan karbon dioksida ke udara dan mengambil oksigen dari udara.

4. PLEURA

Pleura adalah selaput yang melapisi paru-paru. Strukturnya seperti kantong serta halus
dan licin. Fungsi pleura adalah untuk mengurangi gesekan saat paru-paru mengembang atau
mengempis. Pleura terdiri dari dua lapisan yaitu pleura parietal dan pleura viseral. Terdapat
sedikit cairan yang mengandung glikosaminoglikan diantara kedua lapisan tersebut.

modul fisiologi 21
22 | P a g e

Selain bagian yang terdapat pada paru-paru, berikut adalah 2 bagian yang sering disebut
sebagai bagian dari paru-paru:

5. DIAFRAGMA

Diafragma adalah otot berserat yang menjadi pembatas antara rongga dada dan rongga
perut. Diafragma juga berperan penting dalam proses pernapasan perut. Diafragma tersusun atas
otot, pembuluh darah, dan saraf yang disebut saraf frenikus.

6. TRAKEA (TENGGOROKAN)

Trakea adalah tabung dengan panjang sekitar 5 inci yang menghubungkan laring dengan
bronkus. Trakea tersusun atas tulang rawan hialin berbentuk seperti huruf C dan dilapisi oleh
epitel bersilia. Fungsi trakea adalah sebagai saluran pernapasan. Silia yang terdapat dalam sel
epitel berfungsi untuk menangkap partikel asing dan membawanya ke faring sehingga dapat
masuk ke sistem pencernaan,

e. FUNGSI PARU PARU MANUSIA

Sistem pernapasan manusia ditunjang dengan adanya paru-paru. Sistem ini terjadi
melalui proses yang kompleks. Sistem pernapasan berjalan saat ada udara yang masuk melalui
hidung atau mulut.

Kemudian berlanjut ke organ pernapasan lain seperti tenggorokan, trakea, bronkus,


bronkuolus, dan aveolus. Oksigen yang masuk ke paru-paru nantinya akan diedarkan ke seluruh
tubuh melalui sirkulasi darah. Sedangkan karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung atau
mulut. Proses pertukaran udara tersebut terjadi karena fungsi paru-paru berjalan dengan lancar.
Selain berguna untuk menunjang sistem pernapasan, ternyata paru-paru juga memiliki beberapa
fungsi lain.

modul fisiologi 22
23 | P a g e

1. Melindungai Organ Jantung

Salah satu fungsi paru-paru adalah untuk melindungi organ jantung. Paru-paru memiliki
ukuran besar dan empuk sehingga bisa menjadi bantalan pelindung. Terutama untuk melindung
jantung dari berbagai benturan.

2. Menyeimbangkan pH

Paru-paru juga bisa mengatur keseimbangan pH. Jika karbon dioksida terlalu banyak,
maka lingkungan dalam tubuh menjadi asam. Saat hal ini terjadi, paru-paru bisa mendeteksinya
dengan cara menambah ritme pernapasan agar karbon dioksda lebih cepat yang terbuang.

3. Tempat Penyaring

Fungsi paru paru yang ketiga yaitu untuk menyaring darah kecil dan gelembung udara
yang bisa memicu kondisi emboli paru. Emboli merupakan penyumbatan aliran darah yang dapat
menggangu penyebaran oksigen ke seluruh tubuh.

4. Menampung Darah

Paru-paru juga merupakan organ yang berperan untuk menampung darah. Jumlah darah
yang tertampung sesuai dengan kondisi tubuh. Fungsi paru-paru ini berguna saat Anda
melakukan aktivitas fisik yang berat. Misalnya saat olahraga.

5. Mencegah Infeksi

Organ pernapasan ini ternyata bisa melindungi tubuh dari infeksi. Hal ini dikarenakan
paru-paru memiliki membran yang bisa mengeluarkan imunoglobulin A.

Sebagai tambahan informasi, imunoglobulin adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Senyawa ini bisa menjaga fungsi paru-paru dan melindunginya dari infeksi.

6. Membantu Berbicara

Sama halnya dengan fungsi mulut yang dapat membantu berbicara, paru-paru juga
berguna untuk membantu kita berkomunikasi secara verbal. Tubuh kita memerlukan aliran udara
supaya bisa melafalkan huruf tertentu.

Apabila paru-paru terganggu, maka aliran udara manjadi tidak lancar. Hal tersebut bisa
mempengaruhi artikulasi saat berbicara. Oleh sebab itu, paru-paru juga berguna untuk membantu
berbicara.

7. Melancarkan Fungsi Mukosiliar

Mukus atau cairan lengket serta silia yang ada di jalur pernapasan berguna untuk
menangkap debu dan bakteri. Partikel tersebut kemudian akan bergerak ke atas untuk keluar
melalui batuk atau ke bawah agar dihancurkan oleh sistem pencernaan.

modul fisiologi 23
24 | P a g e

8. Sebagai Organ Ekskresi

Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi yaitu untuk mengeluarkan zat sisa berupa uap air
dan karbon dioksida. Kedua zat tersebut dihasilkan karena adanya pertukaran gas saat respirasi
atau pernapasan.

Cara Memelihara Fungsi Paru-paru

Paru-paru merupakan organ penting yang rentan mengalami gangguan. Banyak hal yang
bisa menyebabkan masalah kesehatan paru-paru, seperti infeksi bakteri, virus, hingga polusi
udara. Maka dari itu, sangat penting untuk memelihara organ pernapasan ini.

f. BERIKUT BEBERAPA CARA SEDERHANA YANG BISA DILAKUKAN


UNTUK MEMELIHARA FUNGSI PARU

1. Rutin Olahraga

Aktivitas fisik seperti olahraga ternyata bisa membantu memelihara fungsi paru-paru.
Dengan rutin berolahraga, maka kualitas sistem pernapasan akan meningkat. Olahraga juga
diketahui bisa menurunkan berbagai risiko gangguan kesehatan lainnya seperti penyakit jantung
dan stroke.

2. Berhenti Merokok

Merokok memang kebiasaan yang berbahaya bagi paru-paru. Bahaya merokok mungkin
tidak akan terlihat dalam satu atau dua hari. Namun jika kebiasaan merokok terus berlanjut
sampai waktu yang lama, maka bisa mengakibatkan penurunan fungsi paru paru.

Merokok dapat menyebabkan kerusakan ada kantung udara dan saluran udara di paru-
paru. Tak hanya itu, kebiasaan merokok juga dapat memicu kanker paru. Perokok aktif lebih
berisiko terkena gangguan kesehatan pada paru-paru dibandingkan perokok pasif.

3. Mengkonsumsi Makanan Mengandung Antioksidan

Kesehatan paru-paru dapat ditunjang dari konsumsi makanan yang sehat khususnya
makanan dengan kandungan antioksidan tinggi. Senyawa baik tersebut berguna untuk
memelihara sel tubuh dari radikal bebas. Beberapa makanan tinggi antioksidan antara lain;
cokelat hitam, sayuran hijau, strawberry, dan kacang-kacangan.

4. Rutin Cuci Tangan

Rajin membasuh tangan ternyata menjadi salah satu cara mudah untuk menjaga
kesehatan paru-paru. Gangguan pada organ pernapasan ini dapat disebabkan oleh berbagai
penyakti, seperti flu. Penyaktit tersebut disebabkan oleh virus yang penularannya bisa melalui
jabatan tangan.

modul fisiologi 24
25 | P a g e

Maka dari itu, untuk menghindari risiko tersebut, alangkah baiknya kita membiasakan
diri mencuci tangan dengan rutin.

5. Memeriksakan Kesehatan secara Rutin

Untuk mengetahui fungsi paru-paru berjalan dengan normal atau tidak, kita perlu
melakukan pemeriksaan secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan, maka apabila ditemukan
gangguan kesehatan pada organ tersebut, bisa segera ditangani sedini mungkin. Hal ini berguna
untuk menghindari terjadinya komplikasi atau masalah kesehatan yang lebih kompleks.

g. CARA KERJA PARU PARU


Paru-paru dan sistem pernapasan Anda memungkinkan oksigen di udara masuk ke dalam
tubuh dan membiarkan tubuh membuang karbondioksida di udara dengan mengembuskannya ke
luar.

Dalam pernapasan, diafragma Anda bergerak ke atas dan otot dinding dada Anda
mengendur. Ini menyebabkan rongga dada mengecil dan mendorong udara keluar dari sistem
pernapasan melalui hidung atau mulut.

Selanjutnya, paru-paru dan sistem pernapasan Anda akan melakukan langkah-langkah di


bawah ini:
 Setiap kali menghirup napas, udara memenuhi sebagian besar dari jutaan alveoli
 Oksigen bergerak dari alveoli ke darah melalui kapiler (pembuluh darah kecil) yang
melapisi dinding alveoli
 Oksigen diambil oleh hemoglobin dalam sel darah merah
 Darah kaya oksigen ini mengalir kembali ke jantung, yang memompanya melalui arteri
ke jaringan, kemudian ke seluruh tubuh
 Dalam kapiler kecil jaringan tubuh, oksigen dari hemoglobin bergerak ke dalam sel
 Karbon dioksida bergerak ke luar dari sel ke dalam kapiler
 Darah kaya karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena
 Dari jantung, darah ini dipompa ke paru-paru, di mana karbon dioksida masuk ke alveoli
untuk diembuskan ke luar tubuh.

h. Gejala Utama Penyakit Paru-paru

Gejala penyakit paru-paru yang paling umum adalah sulit bernapas atau napas pendek,
mengi, batuk, dan nyeri dada. Gejala lain yang dapat muncul, termasuk radang saluran udara,
dada terasa sesak, sering mengalami infeksi pernapasan, dan produksi lendir berlebih di dalam
paru-paru.

Jika tidak diobati, penyakit paru-paru dapat menyebabkan penurunan berat badan,
sianosis (kulit dan bibir menjadi kebiruan karena darah kekurangan oksigen), batuk berdarah,
dan pembengkakan.

modul fisiologi 25
26 | P a g e

Kemudian berlanjut ke organ pernapasan lain seperti tenggorokan, trakea, bronkus,


bronkuolus, dan aveolus. Oksigen yang masuk ke paru-paru nantinya akan diedarkan ke seluruh
tubuh melalui sirkulasi darah. Sedangkan karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung atau
mulut. Proses pertukaran udara tersebut terjadi karena fungsi paru-paru berjalan dengan lancar.
Selain berguna untuk menunjang sistem pernapasan, ternyata paru-paru juga memiliki beberapa
fungsi.

i. Penyebab Penyakit Paru-paru

Sebagian besar penyakit paru-paru disebabkan oleh merokok. Asap rokok mengandung
racun yang mengganggu kinerja tubuh dalam menyaring udara yang masuk dan keluar dari paru-
paru. Rokok pun dapat merusak silia (struktur mikroskopis yang bertugas membuang debu dan
kotoran dari udara yang terhirup) dan memproduksi lendir berlebih. Hal ini menyebabkan
penumpukan zat racun di dalam paru-paru.

Paparan asap rokok dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan yang
tidak dapat diperbaiki pada struktur paru-paru. Akibatnya, paru-paru tak dapat menyalurkan
oksigen pada darah dengan baik, sehingga penderita menjadi sulit bernapas dan mengalami
gejala lain.

Penyebab lain dari penyakit paru-paru adalah:

 Polusi udara - Sama halnya dengan asap rokok, polutan juga menyebabkan kerusakan
saluran pernapasan yang serius. Polutan memicu asma dan memperburuk penyakit paru
kronis, seperti emfisema, kanker paru, dan PPOK.

 Asbestos - Asbestos adalah mineral yang muncul secara alami, yang berkaitan dengan
luka pada jaringan paru, penyakit pleura, dan kanker paru. Dahulu, mineral ini banyak
digunakan sebagai bahan bangunan penahan api, namun sekarang seringkali ditemukan
pada bangunan rumah tua.

 Radon - Gas radioaktif yang tidak berbau dan tidak terlihat ini biasanya ada di sekitar
lingkungan. Radon diproduksi oleh uranium yang membusuk di dalam air, batu, atau
tanah. Kadar radon sangat tinggi pada lantai bawah tanah dan tempat yang kurang
ventilasi (lubang udara).

modul fisiologi 26
27 | P a g e

IV. KESIMPULAN

 Jantung merupakan salah satu organ terprnting ditubuh kita, karena jantung bertugas untuk
menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh.
 Ukuran jantung lebih besar dari kepalan tangan yaitu sekitar 200-425 gram.
 Letak jantung berada diantara paru-paru, ditengah dada, tepatnya dibagian belakang kiri
tulang dada
 Pembuluh darah bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Peran organ
ini sangat penting dalam sistem sirkulasi.
 Hampir semua penyakit jantung pasti disebabkan oleh penyakit jantung.
 Paru paru berhubungan dengan sistem pernapasan serta sirkulasi atau peredaran darah

V. ISTILAH BAHASA

1. Os sternum adalah tulang panjang dan rata yang melindungi otot, organ, dan arteri penting
di dalam dada.
2. Os costae adalah tulang rusuk/iga.

modul fisiologi 27
28 | P a g e

VI. PERTANYAAN

1. Apa tugas jantung?

a. memompa darah d. tempat ekskresi

b. tempat pertukaran oksigen e. a, b, c benar

c. termasuk organ inti

2. Berapa ukuran jantung?

a. 800-1000 gram d. 100-150 gram

b. 300-500 gram e. 435-600 gram

c. 200-450 gram

3. Sekat sekat jantung dinamakan?

a. septum d. epidermis

b. bilik e. bronkiolus

c. serambi

4. Apa fungsi dari katup jantung?

a. untuk memperlambat peredaran darah d. untuk tempat pertukaran gas

b. untuk menjaga agar darah tetap bergerak menuju satu arah e. untuk beban

c. untuk pembuangan karbondioksida

5. Sebutkan 3 jenis pembuluh darah!

a. bilik kanan, bilik kiri, vena d. arteri, kapiler, vena

b. serambi kanan, vena, nadi e. darah putih, darah merah, nadi

c. serambi kiri, bilik kiri, kapiler

6. Pembuluh darah bertanggung jawab untuk?

a. mengalirkan darah ke seluruh tubuh d. mengedarkan darah putih ke kapiler

b. mengedarkan CO2 ke seluruh tubuh e. untuk menampung darah

c. mengedarkan racun ke lambung

modul fisiologi 28
29 | P a g e

7. 1. jantung coroner

2. stroke

3. jantung rematik

4. maag

5. berak berak

Yang manakah yang termasuk penyakit yang disebabkan oleh pembuluh darah?

a. 4, 5, 6 d. 2, 3, 4

b. 1, 2, 3 e. 1, 4, 5

c. 1, 3, 5

8.

Disebut apakah gambar di atas?

a. bronkus d. diafragma

b. paru paru e. trakea

c. jantung

9. Apa itu paru paru?

a. organ pencernaan d. organ pernapasan

b. organ untuk berpikir e. organ pendengaran

c. organ untuk pembuangan akhir

10. Apakah polusi udara bisa menyebabkan penyakit paru paru?

a. tidak d. tidak bisa

b. ya e. tidak bisa

c. mungkin

modul fisiologi 29
30 | P a g e

VI. DAFTAR PUSTAKA

Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology

http://eprints.undip.ac.id

https://www.thoughtco.com

http://file.upi.edu

https://www.doc.oc.com

https://halodoc.com

https://id.wikipedia.org

https://alodokter.com

https://bobo.grid.id

modul fisiologi 30

Anda mungkin juga menyukai