TUGAS 3
PWKL4106-3
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)
No. Soal
1 Sebagaimana kita ketahui bahwa keanekaragaman sangat penting dalam lingkungan hidup agar
manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya.
a. Sebutkan dan uraikan terkait 4 keanekaragaman yang terkait dengan lingkungan!
b. Sebutkan dan uraikan nilai guna keanekaragaman hayati!
4 a. Uraikan secara detail tentang 4 faktor permasalahan yang berpengaruh pada implementasi
pembangunan berkelanjutan di Indonesia!
b. Uraikan apa yang dimaksud dengan 4R pada pengelolaan sampah!
1. a.
• Keanekaragaman hayati
adalah keanaekaragaman kehidupan yang terdapat dalam suatu wilayah yang dibentuk oleh
makhluk hidup di dalamnya serta interaksinya dengan faktor abiotik (lingkungan) dan dengan
berbagai individu makhluk hidup yang ada didalamnya sehingga membentuk gen, spesies, dan
ekosistem yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,
keanekaragaman hayati mencakup keanaekaragaman ekosistem atau habitat, keanekaragaman
jenis atau spesies dan keanekaragaman genetik atau varietas atau ras.
• Keanekaragaman genetik
Pada individu-individu yang spesiesnya sama, sering terdapat perbedaan morfologi antar
individu. Hal tersebut terjadi karena adanya keanekaragaman genetik yakni variasi genetik
muncul karena individu memiliki gen yang berbeda.
• Keanekaragaman spesies
Spesies adalah kumpulan invidu yang secara morfologi, fisiologi maupun biokimia berbeda
dari kelompok laindalam hal cir-ciri tertentu. Spesies juga didevinisikan sebagai kelompok
individu yang berkembang diantar mereka sendiri, dan tidak bisa berkembang dengan
pasangan individu dari kelompok lainnya. Hal tersebut berarti bahwa ada perbedaan antara
spesies satu dengan spesies lainnya, baik dilihat dari sisi morfologi, fisiologi, dan genetik.
Oleh karena itu, kita juga mengenal keanekaragaman spesies.
• Keankeragaman komunitas dan ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat tempat organisme melangsungkan
kehidupannya dan tempat berlangsunya interaksi anyara makhluk hidup tersebut dengan faktor
biotik dan faktor abiotik yang ada disekitarnya. Perbedaaan antar ekosistem satu sengan
ekosistem lainnya terjadi karena adanya perbedaan geografis, perbedaan iklim mikro,
perbedaan panas, perbedaan paparan sinar matahari, perbedaan substrat dan sebagainya. Yang
pada akhirnya mengakibatkan terjadinya perbedaan komunitas dan ekosistem.
2. Niali ekonomi tidak langsung adalah nilai ekonomi yang berkaitan dengan keuntungan yang
diperoleh dari keanekaragaman hayati, namun tidak mencakup panen dan merusak
sumberdaya. Berkaitan dengan hal tersebut, kenanekaragaman hayati juga memberikan jasa
lingkungan yang beragam sebagai berikut.
a. Melakukan produktivitas ekosistem
b. Memperikan perlindungan sumber air dan tanah
c. Mengatur iklim, baik iklim mikro maupun skala makro
d. Menentukan hubungan antar spesies
e. Menyediakan tempat rekreasi dan ekowisata
f. Memengaruhi nilai pendidikan dan nilai ilmiah
g. Memberi gambaran tentang pantauan lingkungan
b. Sumber daya alam merupakan kekeyaan yang dimiliki suatu negara dan aset bangsa yang
sangat penting dan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga
SDA merupakan modal dasar untuk melaksanakan pembangunan di berbagai bidang, termasuk
pembangunan ekonomi. Sumber daya alam pada umunya tidak akan tumbuh dan berjalan
sendirian, ketersediaan dan kesinambungannya sangat bergantung pada para pengelolanya
yaitu manusia yang ada didalamnya, paik pihak masyarakat maupun pemerintah.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan yntuk mengelola sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati agar populasinya berkelanjutan sebagai berikut.
1. Perlindungan terhadap anakan, berupa larangan penangkapan anakan yang belum
mencapai dewasa kelamin, dan utk keperluan ini umumnya alat tangkap yang digunakan
sudah ditentukan jenis, ukuran, dan kualitasnya.
2. Sistem kuota yaitu menentukan lokasi yang boleh diambil sumber daya hayatinya.
3. Penutupan musim penangkapan sumber hayati tertentu, yang bertujuan untuk menjaga
agar jumlah induk suatu sumber daya hayati tidak berkurang, dan proses reproduksi dan
proses pengasuhan anak tidak terganggu.
4. Penutupan lokasi tempat sumber daya hayati tersebut melakukan reproduksi dan lokasi
tempat pembesaran sumber daya hayati, dan sebagainya.
3. a. Pada analisis berkelanjutan dengan metoda ESI penilaian berkelanjutan dinilai berdasarkan
aspek yang luas, orientasinya lebih ke arah kebijkan, dan jangka waktunya lebih pendek.
Menurut Yale Center For Enfironmental Law and Policy (2005), penilaian ESI lebih
didasarkan pada sumber daya alam milik masyarakat dan sejarah lingkugan, aliran dan
cadangan pencemaran, laju ekstraksi sumber daya yang penilaiannya lebih mendekati pada
mekanisme kelembagaan dan kemampuan untuk mengubah (meminimalkan) kualitas
pencemaran dan meningkatkan kualitas lingkungan pada masa yang akan datang.
Pada ESI ada lima komponen inti yang digunakan untuk penilaian berikut.
1. Sistem lingkungan
2. Mengurangi tekanan lingkungan
3. Mengurangi kerentanana manusia
4. Kapasitas sosial dan kelembagaan
5. Penanganan (kerjasama) global
c. Dalam memanfaatkan lingkungan hidup agar kondisi lingkungannya dapat selalu terkendali
maka akan melakukan pengelolaan lingkungan hidup, harus selalu didasarkan pada
pendekatan kapasitas daya dukung lingkungan (carrying capacity approach).