Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL


Pendekatan Culturally Responsive Teaching

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Praktik Pengalaman Lapangan I

Oleh:
Helda Nur’ami Hamdani 233125712218

Tanaya Shevita Fortuna 233125711709

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2023
MODUL AJAR PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Sekolah
Satuan Pendidikan SMP Negeri 11 Malang
Mata pelajaran Matematika
Kelas/ Semester VII / 1
Materi Bab I. Sistem Persamaan Linear Satu Variabel
Alokasi waktu Pertemuan 1 (3 x 40 menit)

Kompe

2. Kompetensi Awal
 Mengidentifikasi sistem persamaan linear satu variabel yang dijumpai di kehidupan
sehari-hari
3. Profil Pelajar Pancasila
Dengan bergotong royong dan berfikir kritis siswa mampu mengidentifikasi unsur dan
bentuk aljabar melalui strategi pembelajaran jigsaw
 Bernalar kritis
 Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


 Slide Presentation
 Kertas HVS
 Laptop
 LKPD
5. Target Peserta Didik
Siswa regular atau tipikal
6. Model Pembelajaran
Tatap Muka dengan model PBL

B. KOMPETENSI INTI
1. Capaian Pembelajaran
Persamaan Linear Satu Variabel
A.4. Menjelaskan konsep persamaan linear satu variabel
A.5. Menjelaskan dan menghitung persamaan linear satu variabel

2. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik mampu mengidentifikasi kalimat terbuka, kalimat tertutup, kalimat
pernyataan, dan kalimat bukan pernyataan.
 Peserta didik mampu membuat kalimat terbuka, kalimat tertutup, kalimat pernyataan,
dan kalimat bukan pernyataan.
 Peserta didik mampu mengidentifikasi operasi penjumlahan dan pengurangan
persamaan linear satu variable melalui soal sederhana

3. Pemahaman Bermakna (Manfaat yang akan diperoleh setelah mengikuti


pembelajaran, manfaat dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari)
Persamaan Linear satu variabel sering dijumpai di kehidupan sehari-hari
Banyak permasalahan di kehidupan sehari-hari yang menggunakan konsep persamaan
linear satu variabel

4. Pertanyaan pemantik
 Apa kabar hari ini?
 Bagaimana perasaaanmu hari ini
 Hari Jum’at memakai seragam pramuka
 Setelah hari Jum’at adalah hari Senin

5. Persiapan pembelajaran
 Proyektor
 LCD
 Slide Presentation

6. Kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahuluan Orientasi
 Guru menyampaikan salam pembuka dan berdo’a sebelum
memulai pembelajaran sebagai penerapan profil belajar
pancasila menjadi siswa yang beriman

 Guru menanyakan keadaan kelas dan kehadiran peserta didik


Apersepsi
 Guru dan peserta didik melakukan apersepsi tentang materi
prasyarat dengan diberikan pertanyaan-pertanyaan terkait
materi penjumlahan dan pengurangan.
Motivasi
 Guru memberikan gambaran manfaat materi yang akan
dipelajari.

Pemberian Acuan
 Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik menyimak garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti Kegiatan Inti:
Kegiatan Inti:
Sintaks Problem Based Learning (PBL)
 Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri
4-5 orang
 Peserta didik berkumpul dengan kelompok masing-masng

Fase 1: Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah


 CTL: Kontruktivisme
 Peserta didik menyimak gambar yang ditampilkan di slide
presentation. Dan guru memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengajukan pertanyaan
 Peserta didik menyimak kembali gambar yang ditampilkan di
slide presentation.

 CTL: Inquiry: Identifikasi


 Peserta didik menyimak video “Masalah Konstektual
Sederhana” https://youtu.be/tujlm26qAIA?feature=shared ,
yang merupakan salah satu penerapan konsep P5 Mandiri dan
Bernalar Kritis.
 Peserta didik menyimak permasalahan yang disajikan oleh
guru.
 Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi dari
permasalahan yang diamati.

 CTL: Tanya Jawab (Questioning)


 Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan atau mengemukakan pendapatnya terhadap
masalah yang diamati.
 Peserta didik menjawab perrtanyaan yang diberikan oleh guru
Apabila hiasan dinding dimisalkan dengan huruf x , maka
berapa nilai x ?

Fase 4. Mengembangkan dan Mempresentasikan Hasil Karya


serta Memamerkan
 CTL: Modeling
 Setelah diskusi kelompok, peserta didik secara bergantian
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok di depan kelas.
 Kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan terhadap
kelompok yang presentasi di depan kelas.
 Peserta didik diberikan penghargaan berupa tepuk tangan
kepada semua kelompok karena sudah dapat menyelesaikan
dan mempresentasikan LKPD dengan baik.
 Hasil kerja kelompok diobservasi ketika melakukan presentasi
 Peserta didik mencatat keseluruhan hasil diskusi dan
presentasi.

Fase 5. Menganalisis Hasil Diskusi Pembelajaran


 CTL: Reflection
 Peserta didik melakukan refleksi dengan mengemukakan
pendapatnya terkait materi-materi yang sudah dipelajari hari
ini.
 Peserta didik diberi penguatan terkait konsep materi dasar
sistem persamaan linear satu variabel
 Peserta didik diajak memberikan evaluasi terkait proses
pembelajaran hari ini.
Penutup Penutup :
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mempelajari materi tentang menentukan himpunan
penyelesaian pada PLSV
 Peserta didik berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran
dengan dipandu oleh guru.
 Peserta didik menjawab salam dari guru sebagai penutup
Asesmen (Penilaian)
Aspek
Teknik Penilaian Waktu Penilaian
Penilaian
Pengetahuan Pengerjaan LKPD, Penugasan, dan Hasil kerja siswa di LKPD, hasil
Tes Akhir penugasan, dan hasil tes
Keterampilan Pengerjaan LKPD, Penugasan, dan Hasil kerja siswa di LKPD dan hasil
Tes Akhir tes koneksi matematis

Malang, 20 Oktober 2023


Mengetahui,

Dra. Sri Pangastuti


NIP. 201512250541
Lampiran 1

GLOSARIUM

Perhatikan kalimat-kalimat berikut! 1.


Bilangan prima terkecil adalah 3. 2. Jika a adalah bilangan asli, maka 2a + 4 adalah bilangan
ganjil. 3. Dua adalah bilangan ganjil Dari ketiga kalimat di atas, manakah yang bernilai benar?
Ayo Mengamati Ayo Menggali Informasi Sekarang amati kalimat berikut!
1. X adalah ibukota negara Indonesia.
2. X + 6 = 10
Dapatkah kalian menentukan nilai kebenaran kalimat di atas? Kalimat – kalimat di atas tidak
dapat kita tentukan nilai kebenarannya sebab ada unsur yang belum diketahui nilainya yaitu X.
Kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat terbuka. Unsur tertentu dalam setiap kalimat
terbuka disebut variabel. Kalimat (1) akan menjadi kalimat tertutup jika X diganti Jakarta dan
menjadi kalimat yang bernilai benar. Namun jika X diganti selain Jakarta maka kalimat (1)
bernilai salah.
Suatu kalimat terbuka yang memiliki variabel harus diganti oleh satu atau lebih anggota dari
himpunan semesta yang didefinisikan, sehingga kalimat terbuka yang diberikan akan menjadi
benar. Pengganti variabel tersebut dinamakan selesaian. Himpunan semua selesaian dalam
kalimat terbuka disebut himpunan selesaian.
Contoh :
x + 6 = 10
pengganti x yang benar adalah 4
Jadi, selesaiannya adalah x = 4 dan himpunan selesaiannya adalah {4}

Sekarang mari kita mencoba menuliskan kalimat menjadi sebuah persamaan.


Jumlah suatu bilangan n dan 7 adalah 15.
Definisi Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya,
bernilai benar saja atau salah saja karena memiliki unsur yang belum diketahui nilainya.
Variabel adalah simbol/lambang yang mewakili sebarang anggota suatu himpunan semesta.
Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil.
Kalimat di atas dapat kita tuliskan sebagai berikut: n + 7 = 15
Jadi, persamaannya adalah n + 7 = 15

Perhatikan persamaan – persamaan berikut ini!


a. x + 7 = 9
b. 4x - 2 = 6 – 8x
c. x + 10y = 100
d. 2p = 10 e. x 2 – 4 = 0
Persamaan a, b, dan d adalah persamaan linear satu variabel sedangkan persamaan c dan e bukan
merupakan persamaan linear satu variabel.
B. Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel
1. Dengan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Perhatikan contoh berikut Ini! Tentukan selesaian dari persamaan berikut!
a. x + 3 = 8 b. 8 = x – 4
Jawab: a. x + 3 = 8 x + 3 – 3 = 8 – 3 (kedua ruas dikurangi dengan 3) x = 5
b. b. 8 = x – 4 8 + 4 = x – 4 + 4 (kedua ruas ditambah dengan 4) 12 = x 2.

Dengan menggunaan perkalian dan pembagian


Perhatikan contoh berikut Ini! Tentukan selesaian dari persamaan berikut!
a. 3x + 2 = - 7
b. b. p = 6
Jawab:
a. x + 2 = - 7
3x + 2 – 2 = - 7 - 2 (kedua ruas dikurangi dengan 2)
3x = - 9
3x 9
= − 9 3 (kedua ruas dibagi dengan 3)
3 3
x=-3
2
b. xp=6
3
2
x 3 p=6 x 3 (kedua ruas dikali dengan 3)
3
2p=18 (kedua ruas dibagi dengan 2)
2𝑝 2 = 18 2
p = 9 C.

Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel Banyak sekali permasalahan sehari – hari yang
melibatkan sistem persamaan linear dua variabel. Adapun langkah – langkah untuk
menyelesaikannya adalah sebagai berikut:
Hani membeli beberapa botol jus dengan harga satuan Rp 1.000,00. Hani menggunakan uang
pecahan Rp 20.000,00 untuk membelinya. Hani mendapat kembalian Rp 3.000,00. Berapa
banyak botol jus yang dibeli Hani?
Jawab :
Misal x = banyak botol jus
Maka model matematika persamaan linear satu variabelnya adalah 1.000 x + 3.000 = 20.000
Selanjutnya selesaikan model matematika tersebut
1.000 x + 3.000 = 20.000
1.000 x + 3.000 – 3.000 = 20.000 – 3.000
1.000 x = 17.000
1000 x 17000
=
1000 1000
x=17
Jadi, banyak botol jus yang dibeli Hani adalah 17 buah

Anda mungkin juga menyukai