Dosen Pengampu
ILYAS, SE, MM
Disusun Oleh:
HERMANSYAH
(2115010081)
Fakultas Ekonomi
Universitas Serambi Mekah
2023
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
4.1 Kesimpulan..........................................................................25
Segala puji bagi Tuhan yang maha kuasa karena atas rahmat dan karunia- Nya akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah inidibuat untuk memenuhi salah satu
tugas pembelajaran dalam mata kuliahManajemen Sumber Daya Manusia dengan mengan
gkat judul “
ManajemenStrategi
.”
Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Makalah ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh darikesempurnaan. Terlepas dari keterbatasan diatas
penyusun berkeyakinan bahwaTugas Makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan,
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusunmengucapkan
terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah ManajemenStartegi.Terima kasih pula pada
rekan-rekan mahasiswa yang sedikitnya memberiinspirasi dan dorongan semangat kepada penyusun
agar dapat menyelesaikanmakalah ini. Segala kritik dan saran penyusun sangat menerimanya
demikesempurnaan makalah ini dan demi kemajuan penyusun tentunya.Garut, 01 April
2018Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Strategi pemasaran harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapatmenyesuaikan diri
dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternalyaitu faktor diluar jangkauan
perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing,teknologi, peraturan pemerintah, keadaan
perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah Product (produk),
Price (Harga), Place(Tempat), dan Promotion.Suatu produk yang telah berhasil diproduksi biasanya
membutuhkan jasadistribusi untuk memasarkannya. Produk yang telah dihasilkan tersebut tidak
bisamencari konsumen sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan pemasaran strategi yangtepat agar suatu
produk sukses dipasarkan di market. Salah satu pemasaranstrategi yang sedang marak digunakan
saat ini adalah dengan cara melakukan promosi.
Faktor keberhasilan dari suatu pemasaran sangat ditentukan dari bagaimana promosi
dilakukan. Jika promosi dilakukan dengan tepat sasaran,maka akan menghasilkan penjualan yang
sangat signifikan. Terutama pada saatini dengan adanya perkembangan teknologi yang sedemikian
pesat, promosi telahmenjadi dan menjelma senjata ampuh yang dapat dilakukan secara
lebihmodern. Salah satu yang menjadi tolak ukur keberhasilan dari promosi suatu produk adalah jika
produk tersebut dapat dikenal lebih dekat oleh konsumententang bagaimana keunggulannya,
bagamana cara mendapatkannya, dan faktoryang amat sangat penting, yaitu apakah produk
tersebut memiliki harga yang kompetitif.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah strategi Pemasaran pada era JKN mempengaruhi efektivitas karyawan PBFKimia
Farma
2. Apakah strategi pemasaran pada era JKN mempengaruhi pengetahuan karyawan PBFKimia
3. Apakah strategipemasaran pada era JKN mempengaruhi kesiapan karyawan PBFKimia Farma
disetiap departemen?
4. Apakah strategipemasaran pada era JKN mempengaruhi sistem antar departemen PBFKimia
Farma ?
1. Mengetahui pengaruh strategi MRP pada era JKN terhadap efektivitas karyawanPBF Kimia
Farma
2. Mengetahui pengaruh strategi MRP pada era JKN PBF Kimia Farma terhadap pengetahuan
3. Mengetahui pengaruh strategi MRP pada era JKN PBF Kimia Farma terhadapkesiapan
4. Mengetahui pengaruh strategi MRP pada era JKN PBF Kimia Farma terhadapsistem antar
PEMBAHASAN
PT Kimia Farma Tbk sebagai Holding melakukan kegiatan pemasaran di pasar dalam negeri
maupun pasar ekspor untuk permintaan obat-obat etikal,generik dan OTC. Dengan didukung oleh
lebih kurang 366 orang Medical SalesRepresentative yang tersebar diseluruh Indonesia, mengcover
21.800 orangdokter, 276 buah rumah sakit serta 9.020 buah apotek. Selain pasar
domestik,Perusahaan juga merintis pengembangan pasar ekspor untuk produk obat dan bahan baku
ke beberapa negara di kawasan Asia, Eropa dan Afrika.Kondisi pasar farmasi nasional mengalami
penurunan dari segi pertumbuhan pasar.
Pertumbuhan ini terjadi pada: sector Apotek sebesar 8,1%,sektor Toko Obat 8,7% dan
sektor Rumah Sakit 17,9%. Sedangkan pertumbuhandi sektor non panel market sebesar 17,9%.
Penurunan pertumbuhan pasar farmasinasional tersebut disebabkan antara lain melemahnya daya
beli masyarakat yangdiakibatkan situasi dan kondisi perekonomian yang belum mendukung. Produk-
produk perusahaan berhasil tumbuh sebesar 11,9%, memang masih rendah jikadibandingkan
dengan pertumbuahan pasar farmasi, diakibatkan rendahnya pertumbuhan obat generik.
Pertumbuhan yang besar terjadi produk CHP(Consumer Health Product) tumbuh 20% dan
tumbuhnya penjualan eksporsebesar 65% senilai Rp.38,46 milyar.Walaupun pertumbuhan penjualan
produk perusahaan hanya mencapai11,90%, namun ada trend yang menggembirakan yaitu adanya
kenaikan penjualanuntuk lini produk Consumer Health Product
yang sudah sejalan dengan strategi perusahaan untuk menggalakkan produk dari lini ini. Untuk
mendorong peningkatan penjualan dan permintaan produk Perusahaan, telah dilakukan beberapa
upaya pemasaran antara lain:
2.3 misi
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam menjalankan strategi pemasaran di PT
Kimia Farma:
a. Analisis Pasar: Pertama-tama, PT Kimia Farma akan melakukan analisis pasar menyeluruh
untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Hal ini melibatkan penelitian
tentang tren kesehatan dan farmasi, perilaku konsumen, serta persaingan di pasar.
b. Segmentasi Pasar: Setelah memahami pasar secara keseluruhan, PT Kimia Farma akan
melakukan segmentasi pasar untuk mengidentifikasi kelompok target yang berbeda. Hal ini
dapat mencakup segmen berdasarkan usia, jenis kelamin, geografis, atau kondisi kesehatan
tertentu.
c. Penentuan Posisi: Setelah segmentasi pasar dilakukan, perusahaan akan menentukan posisi
produk atau merek mereka di pasar. PT Kimia Farma akan mencari keunikan produk atau
layanan mereka dan menentukan cara untuk membedakan diri dari pesaing. Mereka akan
menekankan nilai tambah dan manfaat khusus yang ditawarkan oleh produk mereka.
d. Pengembangan Produk: PT Kimia Farma akan terus melakukan penelitian dan
pengembangan produk baru yang relevan dengan kebutuhan pasar. Mereka akan
memastikan bahwa produk-produk yang ditawarkan memenuhi standar kualitas tinggi dan
memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk sejenis di pasar.
e. Pemasaran Mix: PT Kimia Farma akan menggunakan berbagai elemen pemasaran untuk
mempromosikan produk mereka. Ini termasuk strategi produk, harga, distribusi, dan
promosi. Mereka akan merancang strategi harga yang kompetitif, memastikan ketersediaan
produk yang baik di berbagai saluran distribusi, dan menggunakan promosi yang efektif
untuk meningkatkan kesadaran dan citra merek.
f. Pemasaran Digital: Dalam era digital, PT Kimia Farma juga akan memanfaatkan pemasaran
online dan digital untuk mencapai konsumen potensial. Mereka dapat menggunakan situs
web perusahaan, media sosial, kampanye iklan online, dan platform e-commerce untuk
memperluas jangkauan dan meningkatkan kehadiran merek mereka.
g. Kemitraan dan Kerjasama: PT Kimia Farma juga dapat menjalin kemitraan dan kerjasama
dengan pihak lain, seperti rumah sakit, apotek, atau lembaga kesehatan lainnya. Ini dapat
membantu mereka memperluas distribusi produk mereka dan memperluas jangkauan
merek.
h. Pelayanan Pelanggan: PT Kimia Farma akan memberikan perhatian khusus pada pelayanan
pelanggan yang baik. Mereka akan menawarkan dukungan pelanggan yang responsif dan
membantu konsumen dengan pertanyaan atau masalah terkait produk mereka.
i. Evaluasi dan Penyesuaian: Strategi pemasaran PT Kimia Farma akan dievaluasi secara
berkala untuk melihat kinerja dan dampaknya. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan
untuk meningkatkan
promosi atau promosi mix yang dilakukan oleh PT Kimia Farma mencakup berbagai elemen
untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Berikut adalah beberapa elemen bauran
promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan:
a. Iklan: PT Kimia Farma dapat menggunakan iklan dalam media cetak, media elektronik (radio
dan televisi), serta media online untuk meningkatkan kesadaran tentang produk dan merek
mereka. Iklan ini dapat menyoroti keunggulan produk, manfaat kesehatan, dan penggunaan
yang tepat.
Hubungan Masyarakat (Public Relations): PT Kimia Farma dapat menjalin hubungan baik
dengan media dan melakukan kegiatan yang meningkatkan citra perusahaan. Ini dapat
melibatkan penyediaan informasi tentang inovasi produk, partisipasi dalam acara atau
kegiatan masyarakat, serta komunikasi proaktif dengan pers.
b. Promosi Penjualan: Perusahaan dapat menawarkan promosi penjualan seperti diskon,
penawaran bundel, hadiah gratis, atau program loyalitas kepada pelanggan. Promosi
semacam ini dapat mendorong pembelian produk dan meningkatkan retensi pelanggan.
c. Pemasaran Langsung: PT Kimia Farma dapat melakukan pemasaran langsung dengan
mengirimkan brosur, katalog, atau sampel produk langsung ke konsumen. Mereka juga
dapat menggunakan strategi email marketing atau SMS untuk menghubungi pelanggan
secara langsung dengan informasi tentang produk dan promosi terbaru.
d. Sponsorship dan Event Marketing: Perusahaan dapat menjadi sponsor acara atau kegiatan
kesehatan, seperti konferensi medis, acara amal, atau kegiatan olahraga. Ini membantu
meningkatkan eksposur merek dan membangun hubungan dengan target audiens yang
relevan.
e. Komunikasi Melalui Saluran Digital: PT Kimia Farma dapat memanfaatkan media sosial, situs
web perusahaan, dan platform digital lainnya untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Mereka dapat berbagi konten yang relevan, memberikan tips kesehatan, atau memberikan
informasi tentang produk melalui saluran digital ini.
f. Penjualan Personal: PT Kimia Farma juga dapat menggunakan tim penjualan yang dilatih
dengan baik untuk berinteraksi langsung dengan profesional medis, apoteker, atau pembeli
institusional. Melalui penjualan personal, perusahaan dapat memberikan informasi lebih
lanjut tentang produk dan membantu dalam pemilihan yang tepat.
g. Program Kemitraan dan Kolaborasi: PT Kimia Farma dapat menjalin kemitraan dengan
influencer kesehatan atau ahli medis untuk meningkatkan kesadaran tentang produk
mereka. Mereka juga dapat bekerja sama dengan lembaga kesehatan, organisasi nirlaba,
atau komunitas untuk mengadakan kampanye kesehatan bersama atau program edukasi.
Kimia Farma dapat membangun strategi komunikasi dengan pelanggan melalui beberapa
langkah yang efektif. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana perusahaan tersebut dapat
melakukannya:
PT Kimia Farma dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan persaingan dalam
bisnis farmasi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan:
1. Inovasi Produk: PT Kimia Farma dapat terus melakukan penelitian dan pengembangan
produk baru atau meningkatkan produk yang ada. Inovasi produk dapat mencakup
pengembangan formulasi baru, peningkatan kualitas, atau pengenalan produk-produk yang
sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar yang sedang berkembang. Dengan inovasi produk
yang terus menerus, PT Kimia Farma dapat tetap relevan dan memiliki keunggulan
kompetitif di pasar.
2. Fokus pada Kualitas: PT Kimia Farma harus memastikan bahwa produk-produk yang mereka
tawarkan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Ini mencakup kepatuhan terhadap regulasi
dan persyaratan yang berlaku, serta melakukan pengujian dan pengawasan kualitas secara
ketat. Dengan menjaga reputasi sebagai produsen produk berkualitas, PT Kimia Farma dapat
membangun kepercayaan pelanggan dan membedakan diri dari pesaing.
3. Riset Pasar yang Mendalam: PT Kimia Farma harus terus memantau dan menganalisis tren
pasar, kebutuhan pelanggan, dan aktivitas pesaing. Dengan memahami pergeseran dalam
permintaan pasar, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan pengembangan
produk mereka secara efektif. Riset pasar yang mendalam juga dapat membantu PT Kimia
Farma mengidentifikasi peluang baru untuk pertumbuhan dan memperkirakan ancaman
yang mungkin timbul dari pesaing.
4. Kemitraan dan Kerjasama: PT Kimia Farma dapat menjalin kemitraan atau kerjasama dengan
pihak lain dalam industri farmasi. Ini dapat mencakup kolaborasi dengan institusi medis,
universitas, atau perusahaan lain untuk pengembangan produk, penelitian bersama, atau
distribusi. Kemitraan semacam ini dapat memperluas jangkauan dan sumber daya
perusahaan serta memperkuat posisi mereka dalam persaingan.
5. Pemasaran dan Promosi Efektif: PT Kimia Farma harus memiliki strategi pemasaran dan
promosi yang efektif untuk memperkuat citra merek dan meningkatkan kesadaran
konsumen tentang produk mereka. Ini termasuk penggunaan iklan, pemasaran digital,
strategi harga yang kompetitif, dan promosi penjualan yang menarik. Dengan
mengkomunikasikan keunggulan produk dan manfaatnya secara efektif kepada pelanggan,
PT Kimia Farma dapat mempertahankan pangsa pasar dan menghadapi persaingan dengan
lebih baik.
6. Layanan Pelanggan yang Unggul: PT Kimia Farma harus memberikan layanan pelanggan yang
unggul untuk membedakan diri mereka dari pesaing. Ini mencakup responsif dalam
menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan, memberikan dukungan pelanggan yang
memadai, serta menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang produk dan
penggunaannya. Dengan memberikan pengalaman pelanggan yang positif, PT Kimia Farma
dapat membangun loyalitas pelanggan dan mempertahankan pang
Bab III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam melakukan strategi promosi yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Tbk
Cabang Banjarmasin yaitu potongan harga, hadiah langsung, cashback, simposium,
periklanan dan personal selling ntuk mengenalkan produk-produk kepada konsumen.
Dengan memakai strategi promosi tersebut dianggap mampu mengenalkan produk-produk
tersebut dikalangan masyarakat secara luas dan diharapkan mampu meningkatkan volume
penjualan terhadap produk tersebut.
Strategi media periklanan yang dilakukan pada PT. Kimia Farma Tbk Cabang
Banjarmasin yaitu baliho, brosur, website, dan event. Media periklanan yang dipakai oleh
PT. Kimia Farma Tbk Cabang Banjarmasin sudah tepat sesuai dengan teori yang dipakai.
Namun perusahaan sebaliknya tetap perlu diperhatikan kendalakendalanya agar tidak
terjadi gangguan untuk mengenalkan produk kepada konsumen.
Strategi personal selling yang dipakai yaitu mengadakan seminar kesehatan dan
kegiatan simposium kepada para dokter. Namun perlu juga diperhatikan akan kekurangan
dalam strategi tersebut, tetapi disuatu pihak teori mengenai strategi personal selling tersebut
sudah baik bila dilakukan perusahaan dalam menjaring konsumennya.
3.2 daftar pustaka
Ali, Hasan. 2013. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS. (Center For
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2012. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih. Bahasa
Basu Swastha. (2011). Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi Terhadap Volume
http://eprints.uny.ac.id/7983/3/BAB 2-09409134007.pdf
Mix) Pada Obat Prekursor Di Apotek Kimia Farma Jalan Sultan Agung Nomer 99
Kota Tegal.
Donni Juni Priansa. 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada Era Media Sosial.
Henry Simamora. 2012. Riset Pemasaran. Penerbit Gramedia Utama Jakarta Kotler, Plilip.
Gramedia.
Ristae. 2020. Analisis Strategi Saluran Distribusi Dalam Meningkatkan hasil Penjualan
Pada PT. Kimia Farma Apotik Cabang Banjarmasin. Pembimbing I.
Sahidah Umy Robiatul Adawiyah. (2019). Gambaran Strategi Marketing Mix (Bauran
Pemasaran) Obat Over The Counter Pada PT. Kimia FarmaTrading & Distribution
Cabang tegal
[10.27, 19/6/2023] Herman: Silitonga, P. P. (2016). 93 Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer
Pelita Nusantara.
19(1),93–101.
(Studi Kasus Pada PT. Kimia Farma (persero) Trading & Distribution, Tbk Cabang
Tanjung Morawa).
Stanton, William J. 2012. Prinsip pemasaran, alih bahasa: Yohanes Lamarto Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.Cetakan