Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia


Kode Mata Kuliah : PBIN4325
Jumlah sks : 2 sks
Nama Pengembang : Dewi Ariani, S.S., S.Pd., M.Pd
Nama Penelaah : Cindy Syalsabilla
Status Pengembangan : Baru/Revisi*

Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan hakikat 20 Modul 1 (KB1)
kata ‘penyuntingan’, ‘penyunting’, dan
‘menyunting’; serta manfaat
penyuntingan bagi penerbit?
2. Media informasi yang ada di Indonesia 20 Modul 1 (KB1)
ada dua, yaitu media cetak dan media
noncetak. Apa yang menjadi ruang
lingkup penyuntingan media cetak?
3. Di sekolah guru selain mengajar juga 20 Modul 2 (KB2)
sebagai penyunting. Sebagai penyunting
baik sudah sepatutnya mematuhi kode
etik penyuntingan yang berlaku.
Sebutkan kode etik penyunting
(penerbitan umum)!
4. Cobalah Anda suting kalimat-kalimat 20 Modul 2 (KB2)
berikut ini.
a. Gadis yang mengunyah permen
karet dan duduk di trotoar.
b. Tutor akan jelaskan rencana
kegiatan pembelajaran pada
mahasiswa.
c. Menurut hasil rapat kemarin
diputuskan mahasiswa yang
diperbolehkan mengikuti yudisium
adalah mahasiswa yang sudah
menyelesaikan keseluruhan revisi
skripsi pascaujian.
d. Sejak kemarin, sudah dikatakan
oleh saya bahwa seminar
pendidikan itu akan diminati oleh
banyak pakar ilmu pendidikan.
5. Kegiatan menyunting sangat penting 20 Modul 3 (KB3)
bagi penulis. Hal ini karena penulislah
yang tahu betul seluk-beluk tulisannya.
Namun, menyunting juga dapat
dilakukan orang lain. Bagaimana
meningkatkan kemampuan menyunting?
* coret yang tidak sesuai

JAWABAN NO 1

PENGERTIAN PENYUNTINGAN

Kata penyuntingan berarti proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting


(sunting-menyunting berarti perbuatan atau pekerjaan menyunting). Penyuntingan merupakan proses
membaca, mencermati, memperbaiki naskah yang telah dikirim seorang penulis naskah sehingga naskah
tersebut siap untuk dimuat atau diterbitkan oleh sebuah penerbitan. Pada media noncetak,
penyuntingan merupakan proses membaca, mencermati, memperbaiki naskah yang telah dikirim
seorang penulis naskah sehingga naskah tersebut siap untuk disiarkan dan ditayangkan oleh media
audio dan visual.

Manfaat penyuntingan bagi penulis, antara lain:

a. agar ide atau gagasan yang disampaikan melalui tulisan dapat dengan mudah dicerna dan ditangkap
pembaca. Dalam hal ini terdapat dua pihak yang saling berhadapan, yakni penulis dan pembaca, yang
dimungkinkan memiliki perbedaan “selera”. Melalui proses penyuntingan inilah selera kedua belah
pihak tersebut didekatkan;

b. melalui proses penyuntingan diharapkan hasilnya objektif sehingga dapat menjembatani keinginan
penulis dan pembaca (atau pendengar dan penonton untuk media noncetak). Terkait dengan ini,
penyuntingan yang dilakukan oleh penyunting yang profesional diperlukan. Hasil penyuntingan yang
dilakukan oleh orang lain (penyunting) tentu lebih objektif dan baik dibandingkan jika dilakukan oleh
penulisnya sendiri;

c. proses penyuntingan merupakan usaha mempertemukan dua kepala, yakni penulis dan penyunting,
yang mungkin berbeda sama sekali, untuk menemukan “kesepakatan” dan “kebaikan” bersama. Proses
penyuntingan memungkinkan masukan-masukan bagi penulis yang datang dari penyunting yang
sebelumnya tidak terpikirkan oleh penulis. T PENYUNTINGAN
JAWABAN NO 2

Ruang lingkup produksi media cetak ialah semua hasil karya cetak berupa olah pikir dan olah budaya
manusia sebagai alat komunikasi yang bertulis dan dengan perkembangan peradaban dan kemampuan
berpikir manusia yang cenderung mengarah pada efisiensi dan efektivitas, media yang digunakan
sebagai sarana cetak-mencetak pun semakin praktis dan mobile.

JAWABAN NO 3

1. Penyunting harus mengetahui persis informasi tentang penulis naskah yang akan disuntingnya

2. Penyunting bukanlah penulis naskah

3. Penyunting harus menghargai gaya penulis naskah

4. Merahasiakan informasi yang terkandung didalam naskah

5. Penyunting harus berkonsultasi dengan penulis naskah terkait dengan hal-hal yang akan dirubah

6. Penyunting harus merawat dan menjaga naskah dengan baik hingga diterbitkan

Penjelasan:

1. Penyunting harus mengetahui persis informasi tentang penulis naskah yang akan disuntingnya

Ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh penyunting naskah untuk mencari informasi tentang si penulis
naskah. Pertama, menghubungi penulis secara langsung, bisa melalui bertemu langsung bertatap muka,
melalui telepon, atau melalui surat biasa maupun surat elektronik. Kedua, menggali informasi melalui
editor penerbit yang pernah bersangkutan dengan penulis, dan ketiga melalui penerbit lain yang pernah
menerbitkan karya penulis tersebut.

2. Penyunting bukanlah penulis naskah

Penyunting naskah hanya bertanggungjawab terhadap kesalahan atau kekurangan kalimat yang
terdapat pada naskah. Sebatas merubah sedikit redaksi pemakaian kata dan kalimat. Tidak mengganti isi
maupun pesan yang ditulis penulis dalam naskah itu.

3. Penyunting harus menghargai gaya penulis naskah

Naskah yang sudah disunting oleh penyunting hasilnya harus tetap dalam gaya asli si penulis naskah.
Meskipun penyunting mengubah maupun mengganti kesalahaan redaksional, ejaan dan lainnya didalam
naskah yang ia sunting, namun itu hanya bersifat memperbaiki bukan mengganti gaya penulisan yang
dipakai penulis naskah.

4. Merahasiakan informasi yang terkandung didalam naskah

Informasi yang terkandung didalam naskah yang belum diterbitkan bersifat rahasia. Hanya diketahui
oleh penulis dan penyunting. Oleh karenanya penyunting tidak boleh memberikan informasi apapun
tentang isi naskah. Dikhawatirkan kalau ada informasi yang keluar tentang isi naskah yang belum
diterbitkan, penulis lain akan menulis tema yang sama dan menerbitkannya terlebih dahulu.
5. Penyunting harus berkonsultasi dengan penulis naskah terkait dengan hal-hal yang akan dirubah

Meskipun tugas penyunting adalah membaca kembali sebuah naskah dan memperbaiki kekurangannya,
akan tetapi seorang penyunting tidak boleh merasa lebih pintar dari penulis naskah. Dengan seenak
sendiri mengganti maupun mengubah hal-hal yang prinsip dalam naskah itu. Oleh karenanya penyunting
harus bertanya terlebih dahulu kepada penulis tentang hal yang akan diperbaikinya.

6. Penyunting harus merawat dan menjaga naskah dengan baik hingga diterbitkan

Terkadang dikantor atau pun dirumah penyunting naskah mengerjakan hal-hal lainnya. Mengerjakan
tugas dari kantor, menyunting naskah yang lain dan tugas yang semacamnya sehingga di ruangan atau di
meja si penyunting penuh dengan tumpukan atau file naskah-naskah dan tugas. Jadi penyunting harus
benar-benar menjaga dengan baik hasil tugasnya dan meempatkan satu tugas didalam satu tempat/ file
sehingga tidak tercampu baur dengan tumpukan naskah lain.

JAWABAN NO 4.

a. Ketidaklengkapan Unsur Kalimat


Didalam kalimat minimal harus terdapat dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Jika, dua
unsur tersebut tidak ada di dalam kalimat, kalimat menjadi tidak efektif.

Gadis yang mengunyah permen karet dan duduk di trotoar.

Seharusnya adalah “Gadis yang sedang mengunyah permen karet itu duduk di trotoar”

b. Tutor akan menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran pada mahasiswa.

c. Menurut hasil rapat kemarin diputuskan bahwa mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti
yudisium adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan keseluruhan revisi skripsi pasca ujian.

d. Sejak kemarin, sudah saya sampaikan bahwa akan di adakan seminar

JAWABAN NO 5
Menyunting dengan memperhatikan aspek ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan
paragraph, menghasilkan karya tulis yang baik dan sesuai kaidah kebahasaan

Anda mungkin juga menyukai