Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : FITRIA OKTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 822406206

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4405/MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD

Kode/Nama UPBJJ : 22 /SERANG

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Simpulan :
a. Sejarah adalah catatan peristiwa masa lampau, studi tentang sebab dan akibat.
b. Ilmu sejarah bertugas membuka ke masa lampau atau waktu yang lalu umat manusia
memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengikuti
perkembangan dari masa yang paling tua hingga dewasa ini.
c. Waktu (time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan manusia
(human activity).
d. Waktu dalam sejarah terjadi 4 hal, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan
perubahan dari peristiwa-peristiwa masa lalu umat manusia tersebut.
e. Sejarah lokal merupakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang berusaha untuk mengetahui
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat.

2. Perubahan pada sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat kini di pengaruhi oleh
perkembangan teknologi dan komunikasi yang ada pada masyarakat, nilai sosial budaya kini mulai
banyak di pengaruhi oleh pengaruh nilai-nilai budaya dari luar, contohnya sendiri adalah budaya
pemakaian batik atau kebaya dalam acara penting banyak kaum muda lebih baik memakai jas atau
dress sebagai pakai dalam acara penting tersebut. Maka, karena itu nilai sosial budaya yang dari
dulu telah ada harus selalu di pertahankan agar identitas bangsa Indonesia tidak hilang dimakan
perkembangan jaman yang semakin maju, apabila negara kita sudah tidak memilki identitas budaya
sendiri maka sebutan Indonesia negara yang kaya budaya akan sirna dan mungkin hanya menjadi
sejarah saja.

3. Penjelasan pandangan reaktiv dan normatif :


a. Penyimpangan menurut pandangan reaktivitis dimana menurut pandanganya bahwa
penyimpangan sebagai sebuah perilaku atau keadaan yang di labelken menyimpang oleh orang
lain, penyimpangan tersebut merupakan cap yang diberikan terhadap seseorang yang perilaku
perbuatanya sudah dicap menyimpangoleh orang lain. Kelompok reaktivitis tersebut mencoba
mendefinisikan penyimpangan secara sosial interaksi antara penyimpangan dan masyarakat
sebagai agen pengendali sosial, dimana konsekuensi dari interaksi tersebut, mereka meolak
bahwa apa yang dianggap menyimpang tergantung kepada ciri perilaku bawaannya. Pandangan
reaktivasi berpendapat bahwa perilaku tersebut apakah menyimpang atau tidak menyimpang
tergantung kepada reaksi yang timbul dimasyarakat yang melihat dari perilaku tersebut.
Kekurangan atau kelemahan pada pandangan reaktivitis ini bahwa walaupun terjadi interaksi
antara penyimpangan pada agen pengendali sosial adalah proses yang cukup penting, namun
demikian pandangan ini mendefinisikan penyimpangan sehingga penyimpangan tersebut
bersipat relative, jadi dengan demikian harus ada sesuatu dari tndakan atau perilaku yang
menyebabkan oranglain bereaksi dan ciri tersebut akan menyebabkan 13 orang lain bereaksi
dengan demikian dapat dikatakan ciri perilaku tersebut menunjukan apa yang disebut
penyimpangan.
b. Penyimpangan menurut pandangan Normatif Menurut pandangan normative penyimpangan
merupakan pelanggaran terhadap norma-norma yang sudah mejadi setandar pokok dimana apa
sesuatu yang boleh dan sesuatu yang tidak boleh dipikirkan, dilakukan dalam situasi atau
keadaan tertentu, dimana pelanggaran pada norma digambarkan sebagai sebuah reaksi atau
saksi dari pengendalian sosial, diaman sangsi tersebut merupakan perwujudan dari tekanan
masyarakat agar individu mematuhi norma-norma, diaman norma tersebut tidak muncul begitu
saja didalam masyarakat, tapi norma tersebut tercipta, dijaga kemudian disebarluaskan kepada
orang-orang yang lainya dalam masyarakat, dimana lebih jauh lagi norma-norma dan
penyimpangan tersebut berhubungan secara langsung dalam struktur sebuah masyarakat. Jadi
pandangan ini menjawab pertanyaan pandangan reaktivitis mengenai apa yang menjadi dasar
masyarakat bereaksi pada suatu tindakan atau perilaku tertentu, dalam hal ini ada kemungkinan
kemiripan definisi mengenai pandangan antara reaktivis dan normative bahwa norma menjadi
dasar bagi masyarakat untuk bereaksi terhadap suatu penyimpangan, akan tetapi norma-norma
tersebut kemudian diwujudkan atau diekspresikan dan tindakan penyimpangan ditentukan
hanya dengan melalui suatu reaksi sosial.

4. Tiga kategori isu-isu yang berkembang di masyarakat :


a. Masalah Personal
Masalah personal : suatu kondisi yang menghambat individu sehingga mengganggu
bahkan tidak dapat menjalankan pernanya dengan baik. Ketidak mampuan seseorang untuk
mengatasi suatu masalah akan menciptakan masalah lain.
b. Keresahan Umum
Menurut C Wright Mills public issues adalah masalah yang tidak hanya mengancam
atau meresahkan individu atau keluarga tetapi lebih luas lagi menyangkut sejumlah keluarga dan
kelompok yang lebih banyak dan menjadi perdebatan umum. Contoh ketidak mampuan
seseorang dalam memenuhi kebutuhan pokok akan mengakibatkan munculnya perilaku yang
dapat meresahkan masyarakat sekitarnya sehingga menjadi keresahan umum.
c. Masalah Sosial
Mills perbedaan antara masalah personal dengan keresahan umum akan memperlihatkan
ciri khas masalah sosial :
1. Masalah itu mencerminkan ( terkait) dengan kesadaran moral anggota masyarakat.
2. Keresahan umum menggambarkan telah terbentuk persamaan persepsi terhadap ancaman yang
ditimbulkan dari suatu masalah.
3. Timbul kesadaran bahwa masalah tidak dapat diatasi sendiri-sendiri tetapi harus bekerja sama.

5. Salah satu upaya yang ditempuh oleh bangsa Indonesia dalam rangka mencapai kesejahteraan rakyat
adalah dengan digulirkannya konsep ekonomi kerakyatan. Gagasan ekonomi kerakyatan
dikembangkan sebagai upaya alernatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan
yang di alami oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori
pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara-negara
Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu
harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat yang
paling bawah. Kemudian konsep kesejahteraan untuk bangsa Indonesia adalah dengan melakukan
pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada
kepentingan rakyat. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu strategi yang merangkum nilai-
nilai sosial. Konsep ini merupakan paradigma baru yang bersifat people-centered, participatory,
empowering and sustainable. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan ekonomi
dimaksudkan untuk menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang, memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat dan melindungi yang lemah dalam
menghadapi yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai