Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Putu Ayu Laksmi Devi Manik

No : 28
Kelas : XI.IIS

Tugas Penjas

Kesimpulan :
Posisi tubuh yang benar pada renang gaya dada memungkinkan untuk menjadi lebih
efisien dalam bergerak, meningkatkan efisiensi dalam air dengan menjaga tubuh selurus
mungkin dari kepala hingga posisi pinggul. Posisi kepala menghadap ke depan dan miring
sedikit ke bawah, tarik perut dengan tujuan menjaga punggung selurus mungkin dan pinggul
sedekat mungkin dengan permukaan air. Teknik pernapasan pada renang gaya dada memberikan
oksigen ke otot – otot dan membantu berenang lebih nyaman dan efisien, saat lengan mengambil
tarikan, angkat kepala keluar dari air dan hirup udara melalui mulut agar kepala dan bahu tetap
rileks dan bebas dari ketegangan, saat menjulurkan lengan ke depan pada fase meluncur,
masukkan kepala ke dalam air dan buang napas perlahan – lahan melalui hidung. Teknik
tendangan pada renang gaya dada, semakin kuat teknik tendangan, semakin banyak jarak yang
dicapai dan semakin cepat laju gerakan ketika berenang. Teknik tendangan pada renang gaya
dada dilakukan dengan menekukkan kaki ke arah tulang kering diawal tendangan sambil
menjaga tumit sedekat mungkin dengan pantat, ketika kedua kaki ke samping atau membuka ke
arah berlawanan, berikan dorongan yang kuat dengan telapak kaki untuk menambah kecepatan
sehingga dapat mendorong badan ke depan, ujung jari kaki di akhir tendangan, lurus bersamaan
seperti kedua engkel. Untuk menyelesaikan fase tendangan dapat dilakukan seperti membuka ke
samping, tekuk kaki, luruskan kaki bersamaan, serta menjaga tubuh agar tetap rileks saat
berenang sesuai tuntutan. Teknik ini bisa menggunakan papan untuk membantu latihan
tendangan sehingga dapat fokus pada teknik tendangan. Dengan meningkatkan teknik tendangan,
kita dapat berenang lebih cepat dan efisien. Teknik stroke pada renang gaya dada dilakukan
dengan merentangkan tangan ke depan kemudian dibalik dengan menyapu tangan sedikit ke
samping di luar dengan menjaga siku – siku agar tetap pada posisi tinggi. Saat tangan membuka
ke samping, berikan dorongan dengan menyapu air menggunakan telapak tangan ketika gerakan
lengan ke belakang, kemudian dorong masuk ke depan tubuh dan kembali rentangkan lurus ke
depan. Fokus pada pengambilan air sebanyak mungkin, gunakan jari sebagai dayung untuk
memfokuskan gerakan saat membuka dsn menutup lengan.
Posisi tubuh yang benar pada renang gaya kupu – kupu adalah strimeline/sejajar dengan
rata – rata air, gerakan yang benar yaitu kedua lengan harus digerakkan ke depan bersama –
sama diatas air dan harus ditarik ke belakang pada saat yang sama pula kecuali itu sikap harus
disedemikian sehingga seakan - akan menghadap air dengan kedua bahu paralel dengan
permukaan, selain itu kepala harus dipertahankan kebawah dan napas ditahan, dengan cara itulah
tubuh dapat dipertahankan dalam keadaan lurus. Cara yang terbaik dan saat yang terbaik untuk
bernapas adalah disaat tangan mulai ditarik kearah bahu, dalam posisi ini lah paling mudah untuk
mengangkat kepala keluar dari dalam air atau sesungguhnya hanya menggerakkan dagu ke depan
saja untuk mengeluarkan napas dengan ekploisif, lalu cepat – cepat menarik napas lagi.
Pernapasan pada gaya kupu – kupu dilakukan dengan mengangkat kepala ke depan seperti pada
gaya dada, pengangkatan kepala dilakukan pada saat akhir dari tarikan dan permulaan dari
dorongan lengan. Gerakan kaki pada gaya kupu – kupu ini menyerupai gerakan ekor dari ikan
lumba – lumba. Gerakan ini dimulai dengan kaki dekat permukaan air dan dengan lutut sedikit
ditekuk, kaki lalu di dorong ke bawah dengan tajam dan cepat – cepat diluruskan dekat tahap
akhir gerakan ke bawah tersebut. Dengan demikian kaki akan diayunkan bagaikan sirip ikan dan
kaki naik ke atas lagi. Selama melakukan gerakan ini, usahakan gerakan kaki agak dibelokkan
sedikit, kedua ujung jari saling berdekatan tetapi yang terutama yang harus diingat adalah
gerakan ini selalu dimulai dari pinggul karena dengan gerakan dari pinggul ini timbul kesan
gerakan seekor ikan, bersamaan dengan itu jangan pula menggerakkannya secara berlebihan
seakan lumba – lumba tidak boleh terlalu dalam. Gerakan lengan dari gaya ini serupa dengan
gaya bebas tetapi yang harus di ingat disini adalah kedua lengan harus bekerja bersama – sama,
pertama cobalah untuk memasukkan tangan ke dalam air pada lebar bahu dengan kedua ibu jari
diarahkan ke bawah, begitu tangan berada di dalam air, maka tekanlah tangan itu ke bawah di
putarkan dan diarahkan ke luar, tangan itu bergerak sedikit di luar bahu dan kemudian
ditekukkan, sementara tangan bergerak di bawah bahu dan terus di dorong melalui paha. Untuk
melakukan gerakan ini dibutuhkan bahu yang kuat, semakin kuat ayunan ke belakang menuju
paha di bagian akhir setiap gerakan, maka semakin cepat pula laju di dalam air. Ketika tangan
mencapai akhir dari gerakan ayunan, maka tangan itu mulai dengan gerakan pemulihan atau
recovery. Tangan – tangan harus meninggalkan permukaan air dengan telapak tangan mengarah
ke atas, lengan keduanya harus bersamaan ke luar dari air dan diayunkan ke depan bersama pula
dengan gerakan yang cepat, usahakan agar siku terlempar tinggi untuk membantu pengangkatan
bagian depan tubuh. Maka ketika mencoba untuk mengarah ke depan, akan menyerupai kupu –
kupu.
Metode pertolongan di air adalah tahapan/urutan langkah untuk memudahkan para
penolong mengingat apa dan bagaimana ketika menghadapi kecelakaan di air. Langkah - langkah
pertolongan yaitu R > Reach, reach/meraih yaitu bantuan pertolongan dengan cara
menjangkau/meraih korban, T > Throw, throw yaitu melempar benda - benda yang dapat
mengapung, R > Row, row yaitu mendekati korban dengan menggunakan papan selancar, kano
atau perahu karet, G > Go, go yaitu berenang mendekati korban dikarenakan tidak tersedianya
kapal kecil, T > Tow/Carry, tow/carry yaitu membawa korban ke darat/kapal. Ada beberapa
teknik membawa korban yaitu, pistol grip, double chin carry, tarikan kepala, tarikan lengan,
tarikan dada, tarikan bahu, tied swimmer tow/carry. Ada beberapa cara bertahan dan melepaskan
diri saat melakukan pertolongan yang mana korban langsung kontak (memegang anggota badan
penolong) atau yang disebut dengan defend and release yaitu arm block, leg block, rear head
hold, front head hold.

Anda mungkin juga menyukai