Anda di halaman 1dari 25

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
MASA NIFAS
OLEH :
FARA IMELDA THERESIA PATTY, M.Tr.Keb
FISIK
Suhu tubuh
Beberapa hari setelah melahirkan suhu agak naik
antara 370C – 37,50C. Bila suhu melebihi 380C
dianggap tidak wajar (Depkes RI, 1997).

Nadi
Nadi berkisar antara 60-80 kali permenit, segera
setelah parus terjadi bradikardi (Hanifa, 2000).
Tekanan Darah
Penurunan tekanan segera setelah persalinan sering terjadi akibat
kehilangan darah yang berlebihan (Cunningham, 1995). Pada umumnya
beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi post partum, tetapi akan
menghilang dengansendirinya apabila tidak terdapat penyakit-penyakit lain
yang menyertainya dalam ± 2 bulan tanpa pengobatan (Hanifa, 2000).

Pernafasan
Pernafasan berada pada batas normal, teratur, cukup dalam, dengan
frekuensi ±18 kali per menit. Apabila pernafasan tidak tertur, dangkal,
berbunyi, frekuensi rendah atau tinggi menunjukkan keadaan jantung,
paru-paru tidak normal (Christina, 1993)
Gangguan rasa nyeri
A. After pains / keram perut.
Hal ini disebabkan kontraksi dalamrelaksasi yang terus
menerus pada uterus. Banyak terjadi padamultipara.
Anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih,
tidurtengkurap dengan bantal dibawah perut bila analgestik.
B. Pembengkakan payudara
C. Nyeri perineumd.
D. Konstipasi.
E. Haemoroidf.
F. Deuresis
Masalah Infeksi
A. Infeksi genitalia
Ibu beresiko mengalami infeksi postpartum karena
adanyaluka pada area pelepasan placenta laserasi pada
saluran genitaliadan episiotomi pada perineum penyebab
infeksi adalah bakteriendogen dan eksogen, faktor
predisposisi infeksi meliputi nutrisiyang buruk defisiensi zat
besi, persalinan lama, ruptur membranepisiotomi atau
sexio caesarea
Infeksi genitalia dapat dicegah dengan menjaga
kebersihan didaerah vulva, vagina, dan perineum.

Pembalut harus digantidengan teratur dan sering.

Hal ini untuk menghindari gesekan antara anus dan vulva


ketika mengangkat pembalut karena dapat memindahkan
organisme dari anus sehingga mengontaminasi vulva dan
perineum sehingga ketika melepaskan pembalut harus
dari arah depan ke belakang.
Infeksi saluran kemih
Dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan dan lebihsering terjadi jika
terdapat retensi urine dan kurangnya asupancairan.
Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan vulva, tidakmenahan kencing dan
minum lebih banyak dan menghindarikonstipasi
Gangguan BAB
Defekasi atau buang air bersih harus ada dalam 3 hari postpartum.
Sehingga mobilisasi sangat diperlukan
Di tekankan bahwa wanita baru bersalin memang memerlukan istirahat
dalam berjam jam pertama postpartum,akan tetapi jika persalinan ibu
serba normal tanpa kelainan, makawanita yang baru bersalin itu bukan
seorang penderita danhendaknya jangan dirawat seperti seorang penderita
Gangguan Hubungan Seksual

Secara alami, sesudah melewati masa nifas kondisi organ reproduksi


ibu sudah kembali normal.

Tetapi tak jarang masihmengalami rasa sakit, ini disebabkan oleh proses
pengembalian fungsi tubuh belum berlangsung sempurna seperti
fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula.

Namun, bisa juga keluhan ini disebabkan karna kram otot, infeksi atau
luka jahitan pada perineum yang masih dalam proses penyembuhan
Rasa nyeri pada saat sanggama atau dyspareunia ada beberapa
kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu :
1. Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena
proses penyembuhan
2. Luka guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga kondisi
alatreproduksi belum kembali seperti semula
3. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur.
4. Adanya penyakit dalam kandungan (tumor, dll).
5. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yangmemiliki
sifat fastingents yang berakibat menghambat produksi
cairan pelumas pada vagina saat seorang wanita terangsang
seksual.
Infeksi payudara

Infeksi payudara atau mastitis dan abses


dapat terjadikarena manajemen laktasi
yang tidak benar yang dapat menyebabkan
trauma pada putting sehingga
merupakanmasuknya kuman patogen.

Hal ini dapat dicegah denganmanajemen


laktasi yang benar dan menyusui bayinya
on demand
PSIKOLOGIS
Beban emosional pascalahir merupakan hal yang biasa ditemui setelah
kehamilan. Hal ini sangat bervariasi, mulai dari gangguan perasaan
senduyang ringan (ditemui pada sekitar 80% ibu) sampai depresi
postprtum atau psikosis

1. Depresi Post partum


Depresi postpartum sering terjadi pada masa ini. Depresi merupakan
gangguan afeksi yang paling sering dijumpai pada masa postpartum
(Gorrie,1998).
Tanda dan gejala yang mungkin diperlihatkan pada penderita depresi post
partum adalah sebagai berikut:
1. Perasaan sedih dan kecewa.
2. Sering menangis.
3. Merasa gelisah dan cemas.
4. Kehilangan ketertarikan terhadap hal-hal yang menyenangkan.
5. Nafsu makan menurun.
6. Kehilangan energi dan motivasi untuk melakukan sesuatu.
7. Tidak bisa tidur (insomnia).
8. Perasaan bersalah dan putus harapan (hopeless)
9. Penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
10. Memperlihatkan penurunan keinginan untuk mengurus bayinya
Faktor Predisposisi terjadinya depresi postpartum adalah :
1. Perubahan hormonal yang cepat. Hormon yang terkait denganterjadinya
depresi postpartum adalah prolaktin, steroid, progesteron,dan
estrogen.
2. Masalah medis dalam kehamilan seperti PIH (pregnancy-
inducedhypertention), diabetes militus, atau disfungsi tiroid
3. Riwayat depresi, penyakit mental, dan alkoholik, baik pada diri
ibumaupun dalam keluarga
4. Karakter pribadi seperti harga diri rendah ataupun ketidakdewasaan
5. Marital dysfunction ataupun ketidakmampuan membina
hubungandengan orang lain yang mengakibatkan kurangnya support
system
6. Marah dengan kehamilan (unwanted pregnancy)
7. Merasa terisolasi
8. Kelemahan, gangguan tidur, ketakutan terhadap masalah keuangan
keluarga, dan melahirkan anak dengan kecacatan atau penyakit.

Respons yang terbaik dalam menangani kasus depresi postpartum(DPP)


adalah kombinasi antara psikoterapi, dukungan sosisal, danmedikasi seperti
antidepresan.
Suami dan anggota keluarga yang lain harus dilibatkan dalam sesi konseling,
sehingga dapat dibangun pemahaman dari orang
orang terdekat ibu terhadap apa yangdirasakan dan dibutuhkannya
Beberapa cara berikut dapat membantu seorang wanita terbebas dari
ancaman depresi setelah melahirkan :
a. Pelajari dan mencari informasi mengenai depresi postpartum,sehingga
sadar terhadap kondisi ini. Apabila terjadi, maka segera mendapat
bantuan secepatnya.
b. Tidur dan Makan yang Cukup
Diet nutrisi cukup penting untuk kesehatan, lakukan usaha yang
terbaik dengan makna dan tidur yang cukup. Keduanya penting selama
periode postpartum dan kehamilan.
c. Olahraga adalah kunci untuk mengurangi postpartum.
Lakukan peregangan selama 15 menit dengan
berjalan setiap hari, sehinggamembuat anda merasa lebih baik dan
menguasai emosi berlebihandalam diri anda
d. Hindari Perubahan Hidup Sebelum atau sesudah Melahirkan
Jika memungkinkan, hindari membuat keputusan besar seperti
membeli rumah atau pindah tempat kerja, sebelum atau setelah
melahirkan.
e. Memberitahu Perasaan ibu nifasnya agar jangan takut untuk
berbicara dan mengekspresikan perasaan. Jika memiliki masalah dan
merasa tidak nyaman terhadap sesuatu, segera beritahukan pada
pasangan atau orang terdekat
f. Dukungan Keluarga dan Orang Lain Diperlukan
Ceritakan pada pasangan atau orang tua dan siapa saja yang bersedia
menjadi pendengar yang baik dan meyakinkan akan selalu berada
disisi nya
g. Persiapkan Diri dengan Baik
Persiapan sebelum melahirkan sangatlah diperlukan. Ikutlah senam
hamil yang sangat membantu serta buku atau artikel lainnya
diperlukan.
h. Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga Pekerjaan ruma tangga sedikitnya
dapat membantu melupakan gejolak perasaan yang terjadi selama
periode postpartum.
i. Dukungan emosi dari lingkungan dan juga kelurga akan
membantuanda dalam mengatasi rasa frustrasi yang menjalar.
LINGKUNGAN DAN SOSIAL
Ibu merasa sulit menyesuaikan dengan peran baru sebagai ibu.
Apalagi kini gaya hidupnya akan berubah drastis. Ibu merasa dijauhi oleh
lingkungan dan merasa akan terasa terikat terus pada si kecil.

Dibutuhkan pendekatan menyeluruh/holistik dalam penanganan ibu post


partum blues.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa dibutuhkan penanganan di
tingkat perilaku, emosional, intelektual, sosial dan psikologis secara
bersama-sama dengan melibatkan lingkungannya, yaitu suami, keluarga
dan teman dekatnya.
Faktor Pengaruh Lingkungan
1. Faktor usia
• Sebagian besar masyarakat percaya bahwa saat yang tepat bagi
seseorang perempuan untuk melahirkan pada usia antara 20–30
tahun, dan hal ini mendukung masalah periode yang optimal bagi
perawatan bayi oleh seorang ibu.

• Faktor usia perempuan yang bersangkutan saat kehamilan dan


persalinan seringkali dikaitkan dengan kesiapan mental
perempuan tersebut untuk menjadi seorang ibu.
2. Faktor pengalaman
• Berdasarkan beberapa penelitian Paykel dan Inwood (Regina dkk,
2001) mengatakan bahwa depresi pascasalin ini lebih banyak
ditemukan pada perempuan primipara, mengingat bahwa peran
seorang ibu dan semua yang berkaitan dengan bayinya merupakan
situasi baru bagi dirinya yang dapat menimbulkan stres.

• Berdasarkan pendapat Le Masters yang melibatkan suami istri


muda dari kelas sosial menengah mengajukan hipotesis bahwa
83% dari mereka mengalami krisis setelah kelahiran bayi pertama.
3. Faktor pendidikan
Perempuan yang berpendidikan tinggi menghadapi tekanan sosial
dan konflik peran, antara tuntutan sebagai perempuan yang memiliki
dorongan untuk bekerja atau melakukan aktivitasnya diluar rumah,
dengan peran mereka sebagai ibu rumah tangga dan orang tua dari
anak–anak mereka (Kartono, 2011)
4. Faktor selama proses persalinan
• Hal ini mencakup lamanya persalinan, serta intervensi medis yang
digunakan selama proses persalinan.
• Diduga semakin besar trauma fisik yang ditimbulkan pada saat
persalinan, maka akan semakin besar pula trauma psikis yang
muncul dan kemungkinan perempuan yang bersangkutan akan
menghadapi depresi pascasalin.
5. Faktor dukungan sosial

Banyaknya kerabat yang


membantu pada saat
kehamilan, persalinan dan
pascasalin, beban seorang
ibu karena kehamilannya
sedikit banyak berkurang
BUDAYA
• Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi
status kesehatan

• Di antara kebudayaan maupun adat-istiadat dalam masyarakat ada yang


menguntungkan, ada pula yang merugikan.

• Banyak sekali pengaruh atau yang menyebabkan berbagai aspek


kesehatan di negara kita, bukan hanya karena pelayanan medik yang
tidak memadai atau kurangnya perhatian dari instansi kesehatan, antara
lain masih adanya pengaruh adat budaya yang turun temurun masih
dianut sampai saat ini.
EKONOMI
• Status ekonomi merupakan simbol status sosial di masyarakat.

• Pendapatan yang tinggi menunjukan kemampuan masyarakat dalam


memenuhi kebutuhan nutrisi yang memenuhi faedah zat gizi untuk
ibu hamil.

• Sedangkan kondisi ekonomi keluarga yang rendah mendorong ibu


nifas untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai