Indikasi SC
Indikasi SC
Indikasi Seksio Sesarea (SC) dibagi menjadi dua indikasi, yaitu indikasi medis dan indikasi non-medis,
yaitu indikasi medis : HAP (Haemorage Ante Partum), tumor jalan lahir, ketuban pecah dini, Umur
lebih dari 35 tahun dianggap berbahaya, sebab baik alat reproduksi maupun fisik ibu sudah jauh
berkurang dan menurun, selain itu bisa terjadi resiko bawaan pada bayinya dan juga dapat
meningkatkan kesulitan pada kehamilan, persalinan, dan nifas. Serta Insisi uterus sebalumnya seperti
miomectomi atau operasi seksio sesarea pada kelahiran sebelumnya yang bisa membuat dinding
uterus jadi lemah dan mudah terjadi ruptur uterus jika dilakukan persalinan normal
Komplikasi SC?
Persalinan SC memiliki resiko lima kali lebih besar terjadi komplikasi dibanding
persalinan normal. Faktor yang paling banyak adalah faktor anastesi, pengeluaran darah
oleh ibu selama proses operasi, komplikasi penyulit, endometritis (radang endometrium),
tromboplebitis (pembekuan darah pembuluh balik), embolisme (penyumbatan pembuluh
darah), dan pemulihan bentuk dan letak rahim menjadi tidak sempurna.(Putri Anita, 2016)
Sectio caesarea berhubungan dengan peningkatan 2 kali lipat resiko mortalitas
ibu di bandingkan pada persalinan pervaginam.Kematian ibu akibat operasi SC
menunjukkan angka 1 per 1.000 persalinan. Dampak yang sering timbul dalam persalinan
SC antara lain adalah infeksi yang banyak di sebut sebagai morbilitas pasca operasi.
Kurang lebih 90% dari morbilitas pasca operasi di sebabkan oleh infeksi seperti :infeksi
rahim, infeksi kandung kemih, infeksi usus dan infeksi luka bekas operasi.
2. Perawatan Perdarahan
3. Perawatan Kontraksi
4. Perawatan Payudara
2. Pencegahan Infeksi
2. Berolahraga Ringan
3. Memperhatikan Kesehatan Mental