Makalah Pendidikan Inklusif Kel 12
Makalah Pendidikan Inklusif Kel 12
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
1. SARI SARUMAHA [201434213]
2. PAUJIAH NASUTION [201434190]
2. Pelaksanaana.
a. Sekolah membuat proposal penyelenggaraan pendidikan inklusi
b. Proposal diajukan kepada Dinas Pendidikan Propinsi setelah memperoleh
rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
c. Tim Verifikasi Dinas Pendidikan Propinsi mengkaji propsal yang telah diajukan
oleh fihak sekolah.
d. Tim Verifikasi Propinsi terdiri dari unsur, Dinas Pendidikan Propinsi, Perguruan
tinggi, Organisasi profesi.
e. Tim Verifikasi mengadakan studi kelayakan kepada sekolah yang telah
mengadakan permohonan,
f. Dinas Pendidikan Propinsi menerbitkan surat penetapan penyelenggaraan
pendidikan inklusi, bagi sekolah yang dinyatakan memenuhi persyaratan yang
telah ditatapkan oleh tim verifikasi.
A. Pengertian Monitoring
Monitoring merupakan pengawasan yang berarti proses pengamatan, pemeriksaan,
pengendalian dan pengoreksian dari seluruh kegiatan organisasi. Monitoring adalah suatu
proses pemantauan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan manajemen
sekolah. Fokus monitoring adalah pemantauaan pada pelaksanaan manejemen sekolah,
bukan pada hasilnya. Tepatnya, fokus monitoring adalah pada komponen proses
menejemen sekolah, baik menyangkut proses pengambilan keputusan, pengelolaan
kelembagaan, pengelolaan program, maupun pengelolaan proses belajar mengajar.
Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan, Monitoring melibatkan
pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan. Hasil monitoring dapat
digunakan untuk memberi masukan (umpan balik) bagi perbaikan pelaksanaan
manejemen sekolah. Pengertian monitoring (pengawasan) menurut para ahli:
C. Jenis-jenis Monitoring
1. Pengawasan Ekstern dan Intern
a. Pengawasan Ekstern
Pengawasan ektern atau pengawasan dari luar, yakni pengawasan yang menjadi
subyek pengawas adalah pihak luar dari organisasi obyek yang diawasi.
b. Pengawasan Intern
Pengawasan intern merupakan pengawasan yang dilakukan dari dalam organisasi
yang bersangkutan.
2. Pengawasan Preventif, Represif dan Umuma.
a. Pengawasan Preventif
Pengawasan Preventif adalah pengawasan yang dilakukan sebelum pelaksanaan,
yakni pengawasan yang dilakukan terhadap sesuatu yang bersifat rencana.
b. Pengawasan Represif
Pengawasan Represif merupakan pengawasan yang dilakukan setelah pekerjaan
atau kegiatan dilaksanakan.
c. Pengawasan umum
Pengawasan umum adalah pengawasan terhadap seluruh aspek pelaksanaan tugas
pokok organisasi.
E. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pendidikan inklusif adalah evaluasi terhadap layanan
pendidikan dan kinerja satuan pendidikan dalam rangka pelaksanaan pendidikan inklusif
yang memenuhi standar nasional pendidikan sebagai bagian dari proses pengendalian,
penjaminan, penetapan, dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Evaluasi
dilaksanakan dengan prinsip: integratif, objektif, komprehensif, efisiensi, berkala, dan
berkelanjutan. Evaluasi pelaksanaan pendidikan inklusif di satuan pendidikan merupakan
efektivitas satuan pendidikan dalam mengembangkan kompetensi peserta didik
berkebutuhan khusus sebagai hasil pengukuran terhadap peningkatan kemampuan
literasi, numerasi, dan karakter Evaluasi kegiatan pelaksanaan pendidikan inklusif dapat
menggunakan Model CIPP (context, input, process, product) yang mencakup sebagai
berikut.