Komponen utama dalam surat perjanjian adalah identitas masing-masing pihak baik pembeli dan penjual. Tidak hanya sekedar mencantumkan nama saja, tetapi juga nomor identitas agar identitas tertulis terikat pada jalur hukum. Anda bisa menggunakan KTP, SIM, atau paspor sebagai dokumen identitas. 2. Obyek Jual Beli Obyek jual beli termasuk komponen penting dalam surat perjanjian jual beli. Nama barang, nomor, hingga detail obyek harus jelas tertulis. Hal ini bertujuan agar masing-masing pihak memastikan obyek yang dijual tepat sasaran. Misalnya Anda menjual tanah, maka tulis lengkap ukuran tanah, lokasinya, nomor sertifikatnya, dan sebagainya. 3. Nilai Transaksi dan Cara Pembayaran Dalam jual beli pasti terjadi tawar menawar hingga menemukan kesepakatan harga. Agar masing-masing pihak tidak lupa, maka kesepakatan nilai transaksi harus ditulis. Begitu pula dengan cara pembayaran harus jelas disepakati. Misalnya cara pembayaran lunas atau dicicil, tunai atau non-tunai, dan sebagainya. 4. Tanda Tangan di Atas Materai Komponen penting terakhir dalam surat perjanjian jual beli adalah tanda tangan di atas materai. Surat perjanjian dianggap sah dan terbukti benar apabila masing-masing pihak menyetujuinya. Bukti pihak terlibat setuju dengan isi perjanjian yaitu mereka melakukan tanda tangan di atas materai. Biasanya juga diperlukan cap sidik jari untuk menambah kekuatan.