Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya akta jual beli Rumah dan cara mengurusnya

1. Mengenal akta jual beli property

Perlu kita ketahui bahwa di Indonesia, akta jual beli rumah harus disertai dengan pejabat
pembuat akta tanah (PPAT) atau notaris yang akan membantu kita dalam proses pengurusan
dokumen property kita dan mendaftarkan tanah kita ke Badan Pertanahan Nasional atau BPN. Inilah
yang akan digunakan pada peralihan sertifikat dari pemilik lama ke pemilik baru

2. Fungsi Akta jual beli

Dalam surat akta jual beli, periu kita ketahui bahwa fungsi ajb itu sangatlah penting. tidak
hanya penting, akta jual beli juga bisa dijadikan bukti yang kuat sebagai tanda bahwa suatu pihak
tidak bisa memenuhi kewajibannya. Nah, selain dari bukti yang kuat, ternyata ada beberapa hal yang
dijadikan akta jual beli menjadikan sangat penting, yaitu sebagai berikut:

*bukti sah yang telah disepakati Bersama antara penjual dan pembeli sesuai dengan harga
dan ketentuan yang telah disetujui kedua belah pihak

*bukti yang sah bagi kedua belah pihak karena masing-masing telah memenuhi hak dan
kewajiban yang dimilikinya

3. Cara mengurus akta jual beli

Banyak cara untuk calon pembeli Ketika ingin melakukan transaksi jual beli property diantara
lain adalah:

*memeriksa status kepemilikan tanah

Untuk keamanan transaksi kamu harus memilih tanah yang sudah ber-SHM. Lalu, bagaimana jika
status tanah tersebut hanya ada AJB saja? Maka, harus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk
membuktikkan bahwa tanah tersebut benar-benar milik penjual dan bukan modus penipuan.
Caranya adalah memeriksa status tanah tersebut di kelurahan dan kecamatan setempat serta BPN.

*Memilih PPAT dan memeriksa PBB dan bukti sertifikat lainnya.

Kita harus memilih seorang pejabat pembuat akta tanah berwenang yang ada di daerah sekitarmu.
Pertama-tama setelah memeriksa sertifikat dan bukti pajak yang ada. Pihak PPAT akan memastikan
informasi yang ada dalam sertifikat tanah tersebut valid dan sesuai dengan data yang ada di kantor
BPN. Hal ini dilakukan agar berjaga-jaga dan memastikan bahwa tanah menjadi objek transaksi tidak
terlibat sengketa, sedang bermasalah hukum, objek jaminan, objek sita pihak lain, atau tunggakan
pemnbayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
*pernyataan persetujuan dari keluarga pihak penjual

Bagi pihak penjual statusnya sudah menikah, harus ada surat persetujuan khusus dari
pasangan karena harta kekayaan suami dan istri akan dianggap sebagai 1 kesatuan, termasuk juga ha
katas tanah dan bangunan.

Lalu, bagaimana jika pasangannya sudah meninggal? Maka, pihak penjual melampirkan surat
keterangan kematian dari kantor kelurahan. Selain itu, diperlukan persetujuan dari anak-anak dari
pihak penjual ditunjuk sebagai ahli waris.

*Prosedur penandatangan

Prosedur penandatangan Akta Jual Beli rumah selanjutnya adalah proses Penandatangan ajb yang
dilakukan di hadapan PPAT. Selain itu, harus ada 2 saksi yang turut menandatangani ajb tersebut, ke 2
saksi tersebut bisa berasal dari pejabat desa setempat seperti RT/RW/lurah/camat atau bisa dari
petugas/karyawan ada dalam kantor PPAT tersebut.

Anda mungkin juga menyukai