Anda di halaman 1dari 1

Hal yang Perlu Anda Perhatikan Dalam Jual Beli Tanah Pabrik

1. Kelengkapan Dokumen Penjual


Hal pertama yang patut diperhatikan ketika melakukan proses jual beli adalah kelengkapan
dokumen penjual. Beberapa dokumen wajib yang harus ada yakni:
- fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP),
- Kartu Keluarga (KK),
- bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam 5 tahun terakhir,
- serta kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),
- sertifikat asli hak atas tanah yang akan dijual antara lain sertifikat hak milik, sertifikat
hak bangunan, sertifikat hak guna usaha, sertifikat hak milik atas satuan rumah
susun.

2. Kelengkapan Dokumen Pembeli


Selain kelengkapan dokumen penjual, pembeli juga harus melampirkan dokumen. Adapun
dokumen yang diperlukan yakni antara lain:
- fotokopi KTP, KK,
- serta kartu NPWP.
- Apabila pembeli telah menikah, keberadaan surat nikah pun wajib dilampirkan.
Semua dokumen tersebut penting untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak
diinginkan.

3. Akta Jual Beli


Untuk proses jual pabrik, pembeli perlu memeriksa Akta Jual Beli (AJB). Dokumen ini akan
diperiksa oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) terkait keaslian sertifikat yang prosesnya
dilakukan di kantor pertanahan.Penjual wajib membayar pajak penghasilan (PPh) dan
pembeli diharuskan membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Adapun ketentuannya sebagai berikut:
1. Pajak Penjual (PPh) = NJOP/Harga Jual x 5%
2. Pajak Pembeli (BPHTB) = {NJOP/Harga Jual – Nilai Tidak Kena Pajak} x 5%

NJOP sendiri merupakan Nilai Jual Objek Pajak di mana angka ini ditentukan dari harga rata-
rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi.
Calon pembeli bisa membuat surat pernyataan bahwa dengan membeli tanah, maka tidak
lantas menjadi pemegang hak atas tanah yang telah melebihi ketentuan batas luas
maksimum.
Pastikan untuk memeriksa apakah jangka waktu hak atas tanah telah berakhir atau belum.
Pasalnya, terdapat jangka waktu untuk Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat
Hak Guna Usaha (SHGU). Jangan sampai membeli tanah dengan SHGB atau SHGU yang
kondisinya telah jatuh tempo.

4. Surat Pernyataan Jual


Surat Pernyataan Jual (SPJ) populer di kalangan broker karena menyangkut tanah dengan
nilai besar, terutama pabrik. Perhatikan SPJ tersebut untuk membuktikan bahwa tanah
tersebut milik perusahaan yang telah dilepaskan. Adanya SPJ juga akan memberikan
kepastian mengenai harga dari tanah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai