Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rahmat Rizki Z.

Hia
NIM : 22103940131
Mata Kuliah : Estetika Musik

RITME DAN WAKTU

Dalam merasakan ritme, tidak hanya sekedar mengetahui musik dan berperilaku sesuai
dengannya tubuh, tetapi tubuh berperilaku secara musikal – bergerak secara musikal.
Sebenarnya hidup penuh dengan musik dan tentunya musik menginspirasi para pemainnya
dan menggerakkan pendengar. Terjadi perdebatan antara musik abstrak dan musik lebih
manusiawi (musik yang disukai orang). Musik digambarkan sebagai seni waktu tetapi musik
dan seni suara non-musikal juga jelas bukan seni yang mendalam mungkin itu seni suara.

Dan ada pertanyaan tentang estetika temporalitas pengalaman musik, misalnya dalam
lukisan; pengalaman terjadi berulang kali dalam lukisan, namun perhatian kita berkurang
terbatas (misalnya seseorang dapat melukis sambil merokok) dibandingkan dengan
mendengarkan musik yang fokusnya hilang dalam pertunjukan musik (dengan pengalaman
musik yang unik). Cadence memunculkan pertanyaan filosofis yang mendalam tentang apa
perbedaannya tetapi antara rangkaian bunyi, gerakan, dan ritme? Mengapa suara ini?
dikelompokkan ke dalam pola ritme? Pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan erat dengan
pertanyaan : dan apa gunanya membuat musik dari serangkaian suara?' menunjukkan ritme
yang menyatu dengan musik sehingga musik bisa didefinisikan sebagai ritme suara.

Anda mungkin juga menyukai