Anda di halaman 1dari 1

Rahmat Rizki Z.

Hia / 22103940131

Teori tentang Rasa

Kata “Rasa” sering digunakan dalam percakapan bahasa Jawa. Kata tersebut digunakan
untuk merujuk pada suasana, pengalaman berbicara, pengalaman mencicipi makanan, atau
pengalaman fisik dan emosional terhadap sesuatu.
Namun penggunaan kata “Rasa” dalam percakapan bahasa Jawa oleh sebenarnya tidak
mudah karena dikaitkan dengan teori yang berlandaskan filsafat dan doktrin agama. Agama
Jawa merupakan campuran Tantrisme, Islam Sufi, dan animisme lokal. Agama Hindu dan
Islam Sufi mempunyai pengaruh besar terhadap agama Jawa, namun belum dapat dipastikan
ideologi mana yang mempunyai pengaruh lebih besar.
Woodward (1989) menunjukkan pada tahun bahwa banyak ritual Jawa yang dapat
ditafsirkan berdasarkan ajaran sufi Islam. Becker (1993) menyatakan bahwa meditasi dan
praktik musikal ajaran Sufi dan Tantra sering kali tumpang tindih.Rasa dalam pengertian Jawa
mempunyai makna berupa perpaduan sensasi fisik dan perwujudan emosi mendalam serta
kejernihan pikiran non fisik yang lazim dikaitkan dengan ilmu kebatinan Jawa. Menurut
Becker, “rasa” dalam gambaran Jawa bisa berarti pencerahan, atau jalan menuju pencerahan.

Anda mungkin juga menyukai