Anda di halaman 1dari 6

13th Block—Kedokteran Jiwa | 1st Chapter Chidew

ANXIETY DISORDER :
PANIC, PHOBIA DIFUSA
ANXIETY DISORDER
Kamis, 15 September 2011
Dr. Budi Pratiti, Sp. KJ

Assalaamu’alaikum..
Hallo kawan, jumpa lagi bersama kami di MISC diblok yang baru yaitu blok 13 (blok
kejiwaan). Doa kami diblok ini : “ Ya Allah, semoga ilmu yang kami dapatkan diblok ini, diblok-blok
sebelumnya dan diblok-blok selanjutnya bias bermanfaat, dan semoga kami bukanlah korban dari
blok 13 ini, amiin..”
Makasih ya buat kalian semua yang setia menjadi kawan MISC. Sebelum kita mulai, jangan
lupa berdoa ya..
Yuk kita ulas lagi dari awal..
Jadi gangguan jiwa itu dibagi menjadi 2 :
 Gangguan jiwa neurotic / gangguan jiwa ringan. Contohnya : cemas, fobia
 Gangguan jiwa psikotik / gangguan jiwa berat. Contohnya : skizofrenia

KELOMPOK GANGGUAN DALAM PPDGJ- III  pedoman diagnositik


Kode
No Diagnosis
diagnosis
1 F00-F09 Gangguan mental organic (termasuk Gangguan Mental Simtomatik)
2 F10 -F19 Gangguan mental dan perilaku akibat Penggunaan Zat Psikoaktif
Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham ;
3 F20 -F29
(termasuk Ganguan Paranoid/ skizofrenia Paranoid )
4 F30 -F39 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/afektif )
5 F40-F48 gangguan neurotic, gangguan somatoform, dan gangguan terkait stress

Sindrom Perilaku yang Berhubungan dengan


6 F50 -F59
Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik
7 F60-F69 Gangguan Kepribadian dan Perilaku pada Masa Dewasa
8 F70-F79 Retardasi Mental
9 F80 -F89 Gangguan Perkembangan Psikologis
10 F90-F98 Gangguan Perilaku dan Emosional pada masa Anak dan Remaja

F30 -F39
Gangguan Suasana Perasaan /Mood (gangguan afektif ).
 Gangguan “Manik” ( F 30)

Anxiety Disorder :Panic, Phobia Difusa Anxiety Disorder 37


13th Block—Kedokteran Jiwa | 1st Chapter Chidew
`
 Hipoman
 Gangguan “Depresi” ( F 32 ):
Hilang minat dan kegembiraan
Suasana perasaan depresif
Kurang energy
Mudah lelah ( perasaan )
Berkurangnya aktivitas.
Gangguan cemas sering bersama-sam dengan depresi

F40-F48
Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang berkaitan dengan stress ini
dikelompokkan menjadi satu kelompok besar. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu F40-F48
(gangguan neurotic, gangguan somatoform, dan gangguan yang berkaitan dengan stress)
F40  gangguan anxietas fobik
F41  gangguan anxietas lainnya
F42  gangguan obsesif-komfulsif
F43  reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaian
F44  gangguan disosiatif (konversi)
F45  gangguan somatoform
F48  gangguan neurotic lainnya

 Gangguan somatoform
Istilah somatoform berasala dari bahasa Yunani yaitu “soma” yang artinya tubuh. Gangguan
somatoform ini bias diartikan *pengertian bebas, hehehe adalah suatu gangguan yang menunjukan gejala
fisik namun bukan karena adanya gangguan organic.
Mungkin kita sering mendengar istilah “psikosomatik” yaitu Faktor psikologis berperan
dalam terjadinya penyakit, perjalanan penyakit, dan akibat penyakit lain (misalnya : gangguan
somatoform, gangguan makan, disfungsi seksual, faktor psikologis atau perilaku yang
berhubungan dengan gangguan atau penyakit).

 Gangguan neurotic
Istilah Gangguan Neurosis dan Psikosis dalam ICD -10 tidak digunakan lagi sebagai nama
diagnosis, namun telah dikelompokkan dalam suatu kelompok Gangguan yang mirip( dalam
PPDGJ – III ). Istilah psikotik dan neurotik tetap digunakan dalam suatu kelompok diagnosis
dalam ppdgj 3, contoh pada kode diagnosis F 23.
Ibunya ngasih contoh kasus nih : suatu ketika semua mahasiswa angkatan 2009 mau
melaksanakan MCQ yang SKSnya buaaanyak banget, dan ternyata sebagian besar mahasiswa
masih merasa belum siap untuk melaksakan ujian, lalu apa yang dirasakan? Pastilah cemas,
khawatir. Dan bnyak pertanyaan yang muncul dibenak kita, “aduh! Ntar bias ga ya aku
ngerjainnya?” “ntar aku lulus ga ya?” dan banyak lagi. Semua mahasiswa merasakan cemas dan
ternyata cemas itu ada 2 (patologis, fisiologis).

Lalu, apa yang membedakan?


- Cemas fisiologis : *ngambil contoh dari kasus perasaaan cemas yang datang saat kita mau ujian, dan
walaupun kita cemas, tapi pada akhirnya kita mampu mengikuti ujian itu

- Cemas patologis : perasaan cemas yang penyelesaiannya tidak bias kita atasi. Jadi misalnya
gini kawan, tadikan cemas tuh karena mau ujian belum siap nah ternyata salah satu

Anxiety Disorder :Panic, Phobia Difusa Anxiety Disorder 38


13th Block—Kedokteran Jiwa | 1st Chapter Chidew
`
mahasiswa itu cemasnya berlebihan sampe-sampe dia gemetaran, mencret, dan akhirnya ga
bisa ikut ujian.

Mungkin masalah definisi sudah dibahas ditutorial masing-masing ya, tapi aku cuman mau
ngulas dikit aja, jadi cemas itu adalah suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan, dari
perubahan, dari pengalaman sesuatu yang baru yang belum dicoba, dan dari penemuan
identitasnya sendiri dan arti hidup. Itu makna cemas fisiologis menurut “Kaplan dan sadock”, lalu
patologisnya gimana? Nah klo cemas patologis ini, mereka mendefinisikannya : respon yang tidak
sesuai terhadap stimulus yang diberikan berdasarkan pada intensitas atau durasinya.
Pada awalnya cemas itu hanya sedikit,namun apabila stressornya (pemicu cemas) semakin
lama semakin menumpuk maka cemas ini akan menjadi cemas yang berlebihan dan akhirnya
menjadi cemas berat.

Oc, tadi sedikit kata pengantar ya, sekarang kita lanjut kemateri inti dari kuliahnya.
Pada kesempatan kali ini, gangguan-gangguan yang akan dibahas itu adalah :

GANGGUAN ANXIETAS
 Anxietas fobik / fobia (F40)
 Agora fobia, fobia social, fobia khas

GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA ( F 41 )


Gangguan Panik, Gangguan Cemas : Gangguan cemas Menyeluruh, Gangguan cemas campuran
depresi
Gangguan-gangguan diatas ini bias disebabkan karena :
• Trauma psikologis, kerentanan menerima stresor psikososial
• Trauma psikologis berat
• Stimulasi pengalaman yang mencemaskan, terus-menerus
• Pola asuh cemas

Ganguan-gangguan cemas (anxiety) ini akan berakibat pada kehidupan seseorang. Adanya
gangguan (yang dianggapnya suatu permasalahan) yang ditemukan seseorang dalam hidupnyaini
bias menjadi rentan dan tergantung dari coping mekanisme seseorang apakah hanya menjadi suatu
hal yang fisiologis ataukah akan menjadi patologis? Semua tergantung pada coping mekanisme
seseorang.

• Jika seseorang membentuk coping mekanism patologis  Cemas : merokok, narkoba dll
• Membentuk coping mekanism fisiologis  Menguntungkan : rajin belajar , berolahraga

Gangguan cemas itu ada beberapa macam, yaitu :


• Panik
• Phobia
• Obsesive Compulsive
• Gangguan cemas menyeluruh
• Gangguan cemas campuran(depresi)

Kali ini kita mulai bahas dari yang anxietas fobik


Jadi anxietas fobik ini terjadi karena adanya situasi atau objek yang jelas (berupa factor
eksternal) dan sebenarnya tidak membahayakan dan biasanya tanpa alasan. Akibatnya seseorang

Anxiety Disorder :Panic, Phobia Difusa Anxiety Disorder 39


13th Block—Kedokteran Jiwa | 1st Chapter Chidew
`
itu akan menghindari suatu objek atau situasi itu kalaupun harus menghadapinya maka ia akan
menghadapinya dengan perasaan terancam. Fobia itu bias macam-macam, dan penamaannya juga
tergantung dari objek yang menurutnya membahayakan. Anxietas fobik ini ada beberapa macam :
 F40.0 : Agorafobia
takut akan ruang terbuka, takut meninggalkan rumah, takut pergi belanja, takut tempat ramai,
takut ketempat-tempat umum, takut berpergian sendiri dengan kereta, bus, atau angkutan
umum lainnya. Pasien dengan agoraphobia ini menjadi ketakutan akan pingsan dan
ditinggalkan tidak berdaya ditengah orang banyak.
 F40.1 : fobia social
klo phobia social ini adanya perasaan takut diperhatikan oleh orang lain, jadi pasien akan
menghindari situasi social, dan tidak akan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Pada
phobia social ini lebih ditekankan pada : takut diperhatikan oleh orang lain
 F40.2 : fobia khas
ketakutan akan sesuatu yang lebih spesifik (benda ataupun situasinya) misalnya binatang,
tempat tinggi, petir, kegelapan, naik pesawat, ruang tertutup, dokter gigi, disuntik, dll. Oc,
aku kasih contoh ya.. Misalnya : panggil saja “bunga”. Bunga paling ga nyaman kalo ketemu
sama yang namanya KECOA, jangankan ketemu denger namanya aja gak mau. Nah
padahalkan KECOA itu gak membahayakan, ukurannya juga kecil, bentuknya imut, tapi buat
si Bungan kecoa itu ancaman terbesar dalam hidupnya makanya saat dia bertegur sapa dengan
kecoa dia akan merasa hidupnya terancam, saat ditanyakan kenapa bunga takut kecoa? Maka
jawabannya “aku juga ga tau”

 F40.8 : gangguan anxietas fobik lainnya


 F40.9 : gangguan anxietas fobik YTT
Gejala-gejala anxiety phobic :
 Tegang yang berkepanjangan
 Gemetaran
 Ketegangan otot
 Berkeringat
 Kepala terasa ringan
 Palpitasi
 Pusing kepala dan keluhan epigastrik

GANGGUAN PANIK
 Gambaran :
- Terjadi serangan yang berat (panik) dan berulang
- Tidak terbatas situasi
- Terjadi tak terduga

 Bentuk serangan : terjadi mendadak dalam bentuk


palpitasi, nyeri dada, rasa tercekik, pusing, perasaan
tak riil. Pada masing-masing orang
kejadian/keluhannya berbeda dan bervariasi.
Pedoman Diagnostik GAD :
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
Adanya gejala primer cemas yang
berlangsung hampir setiap hari selama
beberapa minggu, bulan sbb :
 Cemas tentang masa depan
Anxiety Disorder :Panic, Phobia Difusa Anxiety Disorder 40
 Ketegangan motorik
 Terasa hidup bagai telur di ujung
tanduk
13th Block—Kedokteran Jiwa | 1st Chapter Chidew
`
Gambaran Klinis : Adanya gangguan cemas menyeluruh yang menetap, tidak dipengaruhi
oleh situasi tertentu. Keluhan perasaan tegang berkepanjangan
 Gejalanya hampir sama dengan anxiety disorder (gangguan cemas) pada umumnya seperti :
gemetar, tegang otot, berkeringat, kepala terasa ringan, palpitasi, pusing, keluhan epigastrik.
Kekhawatiran dan ketakutan berlebih, namun yang khas pada GAD (general anxiety disorder)
ini adalah ketakutan akan masa depan.
GANGGUAN OBSESIF COMPULSIF
• Pikiran Obsesif
Adalah gagasan, bayangan pikiran yang timbuldalam pikiran individu secara berulang dalam
bentuk yang sama dan mengganggu.

• Tindakan kompulsif
merupakan perilaku yang stereotipik yang diulang berkali-kali, dirasakan mengganggu dan
tidak bermanfaat

End..

Anxiety Disorder :Panic, Phobia Difusa Anxiety Disorder 41


13th Block—Kedokteran Jiwa | 1st Chapter Chidew
`

Anxiety Disorder :Panic, Phobia Difusa Anxiety Disorder 42

Anda mungkin juga menyukai