ANXIETY DISORDER :
PANIC, PHOBIA DIFUSA
ANXIETY DISORDER
Kamis, 15 September 2011
Dr. Budi Pratiti, Sp. KJ
Assalaamu’alaikum..
Hallo kawan, jumpa lagi bersama kami di MISC diblok yang baru yaitu blok 13 (blok
kejiwaan). Doa kami diblok ini : “ Ya Allah, semoga ilmu yang kami dapatkan diblok ini, diblok-blok
sebelumnya dan diblok-blok selanjutnya bias bermanfaat, dan semoga kami bukanlah korban dari
blok 13 ini, amiin..”
Makasih ya buat kalian semua yang setia menjadi kawan MISC. Sebelum kita mulai, jangan
lupa berdoa ya..
Yuk kita ulas lagi dari awal..
Jadi gangguan jiwa itu dibagi menjadi 2 :
Gangguan jiwa neurotic / gangguan jiwa ringan. Contohnya : cemas, fobia
Gangguan jiwa psikotik / gangguan jiwa berat. Contohnya : skizofrenia
F30 -F39
Gangguan Suasana Perasaan /Mood (gangguan afektif ).
Gangguan “Manik” ( F 30)
F40-F48
Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang berkaitan dengan stress ini
dikelompokkan menjadi satu kelompok besar. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu F40-F48
(gangguan neurotic, gangguan somatoform, dan gangguan yang berkaitan dengan stress)
F40 gangguan anxietas fobik
F41 gangguan anxietas lainnya
F42 gangguan obsesif-komfulsif
F43 reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaian
F44 gangguan disosiatif (konversi)
F45 gangguan somatoform
F48 gangguan neurotic lainnya
Gangguan somatoform
Istilah somatoform berasala dari bahasa Yunani yaitu “soma” yang artinya tubuh. Gangguan
somatoform ini bias diartikan *pengertian bebas, hehehe adalah suatu gangguan yang menunjukan gejala
fisik namun bukan karena adanya gangguan organic.
Mungkin kita sering mendengar istilah “psikosomatik” yaitu Faktor psikologis berperan
dalam terjadinya penyakit, perjalanan penyakit, dan akibat penyakit lain (misalnya : gangguan
somatoform, gangguan makan, disfungsi seksual, faktor psikologis atau perilaku yang
berhubungan dengan gangguan atau penyakit).
Gangguan neurotic
Istilah Gangguan Neurosis dan Psikosis dalam ICD -10 tidak digunakan lagi sebagai nama
diagnosis, namun telah dikelompokkan dalam suatu kelompok Gangguan yang mirip( dalam
PPDGJ – III ). Istilah psikotik dan neurotik tetap digunakan dalam suatu kelompok diagnosis
dalam ppdgj 3, contoh pada kode diagnosis F 23.
Ibunya ngasih contoh kasus nih : suatu ketika semua mahasiswa angkatan 2009 mau
melaksanakan MCQ yang SKSnya buaaanyak banget, dan ternyata sebagian besar mahasiswa
masih merasa belum siap untuk melaksakan ujian, lalu apa yang dirasakan? Pastilah cemas,
khawatir. Dan bnyak pertanyaan yang muncul dibenak kita, “aduh! Ntar bias ga ya aku
ngerjainnya?” “ntar aku lulus ga ya?” dan banyak lagi. Semua mahasiswa merasakan cemas dan
ternyata cemas itu ada 2 (patologis, fisiologis).
- Cemas patologis : perasaan cemas yang penyelesaiannya tidak bias kita atasi. Jadi misalnya
gini kawan, tadikan cemas tuh karena mau ujian belum siap nah ternyata salah satu
Mungkin masalah definisi sudah dibahas ditutorial masing-masing ya, tapi aku cuman mau
ngulas dikit aja, jadi cemas itu adalah suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan, dari
perubahan, dari pengalaman sesuatu yang baru yang belum dicoba, dan dari penemuan
identitasnya sendiri dan arti hidup. Itu makna cemas fisiologis menurut “Kaplan dan sadock”, lalu
patologisnya gimana? Nah klo cemas patologis ini, mereka mendefinisikannya : respon yang tidak
sesuai terhadap stimulus yang diberikan berdasarkan pada intensitas atau durasinya.
Pada awalnya cemas itu hanya sedikit,namun apabila stressornya (pemicu cemas) semakin
lama semakin menumpuk maka cemas ini akan menjadi cemas yang berlebihan dan akhirnya
menjadi cemas berat.
Oc, tadi sedikit kata pengantar ya, sekarang kita lanjut kemateri inti dari kuliahnya.
Pada kesempatan kali ini, gangguan-gangguan yang akan dibahas itu adalah :
GANGGUAN ANXIETAS
Anxietas fobik / fobia (F40)
Agora fobia, fobia social, fobia khas
Ganguan-gangguan cemas (anxiety) ini akan berakibat pada kehidupan seseorang. Adanya
gangguan (yang dianggapnya suatu permasalahan) yang ditemukan seseorang dalam hidupnyaini
bias menjadi rentan dan tergantung dari coping mekanisme seseorang apakah hanya menjadi suatu
hal yang fisiologis ataukah akan menjadi patologis? Semua tergantung pada coping mekanisme
seseorang.
• Jika seseorang membentuk coping mekanism patologis Cemas : merokok, narkoba dll
• Membentuk coping mekanism fisiologis Menguntungkan : rajin belajar , berolahraga
GANGGUAN PANIK
Gambaran :
- Terjadi serangan yang berat (panik) dan berulang
- Tidak terbatas situasi
- Terjadi tak terduga
• Tindakan kompulsif
merupakan perilaku yang stereotipik yang diulang berkali-kali, dirasakan mengganggu dan
tidak bermanfaat
End..