Anda di halaman 1dari 5

perbandingan 1:1.

Setiap polybag diisi satu benih Pengapuran ini diberikan bersamaan dengan pengolahan
Budidaya Tomat dengan kedalaman ± 1 cm. Setelah biji ditanam, media tanah. Dosis pengapuran disesuaikandengan pH tanah
semai sebaiknya disiram dengan air. setempat.
Tomat sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung
Pemupukan Pada media persemaian selain diberikan
vitamin dan mineral yang diperlukan untuk menjaga Pemupukan
pupuk kandang, sebaiknya juga diberikan pupuk kimia
kesehatan. Selain itu buah tomat juga dapat digunakan Sebelum ditanam, lahan diberi pupuk dasar. Pemupukan
berupa NPK secukupnya sebagai pupuk tambahan yang
diantaranya sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
diberikan setelah benih tumbuh.
varietas yang banyak ditanam petani adalah varietas 1. Kompos atau pupuk kandang yang telah jadi dan TSP
ratna, berlian, precious 206, kingkong intan dan Pemindahan Bibit ditabur secara merata ke seluruh bedengan.
varietas Artaloka. Bibit dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 30-45 Selanjutnya dicangkul dengan tanah.
hari di persemaian. Waktu yang baik untuk menanam 2. Pada jarak yang telah ditentukan dibuat lubang
Syarat Pertumbuhan
bibit adalah pagi atau sore hari. sedalam ± 15 cm dan bergaris tengah ± 20 cm.
1. Curah hujan antara 750 mm-1.250 mm/tahun.
2. Sinar matahari cukup ± selama 12-14 jam/hari Cara pemindahan bibit antara lain : Lubang-lubang tersebut kemudian diberi pupuk
3. Suhu udara rata-rata siang hari 18-29° C dan pada Sistem putaran, yaitu bibit diambil beserta tanahnya, kandang atau kompos sebanyak 0,5 kg (satu genggam
malam hari 10-20 ° C. sebelumnya bibit telah dibasahi besar) dan diberi TSP sebanyak ± 5 gram. Lubang
4. Kelembaban relatif sekitar 25% Sedangkan untuk bibit yang disemaikan dalam polybag ditimbun tanah, kemudian diaduk-aduk sehingga
caranya basahi dulu, kemudian keluarkan bibit dari kompos atau pupuk kandang, TSP dan tanah
Media Tanam tercampur rata.
polybag beserta tanahnya dengan menyobek polybag.
1. Jenis tanah yang baik adalah subur, gembur, banyak
mengandung bahan organik serta unsur hara dan Pengolahan Media Tanam Pemberian Mulsa
mudah merembeskan air/tidak tergenang. Pengolahan tanah pada dasarnya terdapat 3 tahap. Penggunaan plastik hitam-perak sebagai mulsa lebih
2. Derajat keasaman (PH) ± 5,5-7,0 praktis dibandingkan dengan penggunaan sisa-sisa
1. Tanah diolah dengan kedalaman 25 cm-30 cm. Setelah tanaman yang telah mati, misalnya jerami padi.
Ketinggian Tempat diolah, tanah dibiarkan selama 1 minggu agar
Tanaman tomat dapat tumbuh pada dataran tinggi bongkahan-bongkahan tanah hasil pembajakan terkena Teknik Penanaman
maupun dataran rendah, tergantung varietas. cahaya matahari. Tomat dapat ditanam dengan 2 macam jarak tanam yaitu
dengan sistem dirempel dan sistem bebas.
Teknik Penyemaian Benih 2. Tahap kedua, tanah digemburkan dengan cara
1. Sistem dirempel
Sebelum benih disemaikan didesinfektan. Caranya, dicangkul tipis-tipis sehingga diperoleh struktur tanah
Jarak tanam 50 cm x 50 cm atau 60 cm x 60 cm, bujur
dengan merendam benih kedalan larutan fungisida agar yang gembur, sekaligus untuk meratakannya.
sangkar atau segitiga sama sisi. Cara menanam dengan
mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit mati. Selanjutnya, tanah hasil pengolahan tahap ini
sistem ini maksudnya yaitu tunas-tunas yang tumbuh
Ada beberapa cara menyemai pada bedeng persemaian. dibiarkan selama 1 minggu.
dibuang (dipotong) sedini mungkin, sehingga tanaman
1. Buat guritan pada bedengan persemaian sedalam 1 cm 3. Tahap ketiga, dilakukan pemupukan dasar dengan hanya memiliki satu batang tanpa cabang.
dengan jarak antar guritan 5 cm, lalu biji ditaburkan pupuk kandang yang masak sebanyak 15-20 ton/ha. 2. Sistem bebas
kedalan guritan secara merata dan tidak saling
Pada tahap ini, tanah yang telah ditaburi pupuk kandang Jarak tanam 80 cm x 100 cm; 80 cm x 100 cm; 100 cm x
tumpuk, kemudian ditutup kembali dengan tanah
dicangkul kembali tipis-tipis dan diratakan. selanjutnya 100 cm. Bentuk yang digunakan dapat berupa bujur
secaratipis.
dibuat bedeng membujur ke arah Timur Barat agar sangkar, atau segitiga sama sisi. Selain itu dapat juga
2. Benih disemai pada lubang tanam dengan jarak 5 cm
cahaya matahari dapat merata ke seluruh tanaman. dibuat antar barisan berjarak 100 cm, dan dalam barisan
dan kedalaman ± 1 cm, setiap lubang tanam ditanam
Buat bedengan lebar 1-1,2 m, panjang disesuaikan berjarak 50-60 cm. tujuannya membiarkan tunas-tunas
antara 1 -2 benih, kemudian ditutup tanah secara tipis.
dengan keadaan lahannya dan tinggi bedeng 30 cm. tumbuh bebas.
3. Penyemaian dilakukan pada polybag yang telah diisi
media tanam berupa tanah dan pupuk kandang dengan Lebar parit 20-30 cm dan kedalamannya 30 cm. Pembuatan Lubang Tanam -4-
Pengapuran
-2- -3-
Bedengan yang telah ditutup mulsa plastik dibuat lubang 2. Dilakukan sedini mungkin, sehingga akar tidak rusak. Msf

tanam dengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm, dengan Jarak ajir dengan batang tomat ± 10-20 cm. Alamat : BP4K Jln Jend.Sudirman No. 12
jarak tanam yang telah ditentukan. 3. Setiap ketinggian tanaman 10-15 cm diikat pada ajir. Telp./Fax : 0564-22205 Sanggau
-5-
Pengikatan tidak boleh terlalu erat . Setiap bertambah PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU
Pemeliharaan Tanaman -6-
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN
Penyulaman tinggi ± 20 cm, dilakukan pengikatan lagi agar batang PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Penyulaman dilakukan seminggu setelah tanam. Dengan dapat berdiri tegak. Jalan Jend. Sudirman No. 12 Telp.
cara mengganti tanaman yang mati/sakit dengan bibit (0564)22205 SANGGAU - 78512
Panen
yang telah disiapkan. Panen buah dapat dilakukan pada tanaman yang telah
Penyiangan berumur 60-100 hari setelah tanam atau tergantung pada
Waktu penyiangan dapat dilakukan 3-4 kali tergantung
BUDIDAYA
varietas yang ditanam.
kondisi kebun. Kriteria masak petik yang optimal antaralain :
Pembubunan a) kulit buah berubah, dari warna hijau menjadi
Tujuan pembubunan adalah memperbaiki peredaran
TOMAT
kekuning-kekuningan.
udara dalam tanah sehingga perakaran tanaman sehat b) bagian tepi daun tua telah mengering.
Pemupukan c) batang tanaman menguning/mengering.
1. pemupukan ke I, dilakukan pada umur 1 minggu Waktu pemetikan sebaiknya dilakukan pada pagi atau
setelah ditanam, dengan pupuk Urea dan KCl dengan sore hari dan keadaan cuaca cerah. Pemetikan pada siang
perbandingan 1:1 dosis antara 1-2 gram/batang. Jarak hari dapat menyebabkan daya simpan buah tomat
pemupukan ± 3 cm dari batang kemudian pupuk menjadi lebih pendek.
ditutup tanah dan disiram.
2. Pemupukan keII dilakukan pada umur 2-3 minggu Cara Panen
sesudah tanam dengan Urea dan KCl sebanyak ± 5 Pememetikan buah tomat dilakukan dengan cara
gr/batang jarak pemupukan ± 5 cm dari batang. memuntir buah hingga tangkai buah terputus dan
3. Pemupukan ke III pada umur 4 minggu tanaman dilakukan satu per satu . Selanjutnya, buah tomat yang
dengan Urea dan KCl sebanyak 7 gram. Jarak sudah terpetik dapat langsung dimasukkan ke dalam
pemupukan ± 7 cm dari batang keranjang untuk dikumpulkan di tempat penampungan.
Tempat penampungan hasil panen tomat dipersiapkan di
Penyiraman dan Pengairan tempat yang teduh.
Pemberian air disesuaikan dengan kebutuhan karena Periode Panen
kelebihan air dapat menyebabkan tanaman mudah Pemetikan buah dapat dilakukan setiap selang 2-3 hari
terserang penyakit. Kekurangan air dapat menghambat sekali sampai seluruh tomat habis terpetik.
pertumbuhan dan dapat menyebabkan kerontokan bunga.
Pemasangan Ajir (lanjaran)
Pemasangan ajir bertujuan untuk mencegah tanaman agar
tidak roboh.
1. Ajir terbuat dari bambu atau kayu dengan panjang
antara 100-175 cm, tergantung dari varietasnya.
BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENYEBARAN
TEKNOLOGI 2011
± 1-2 botol/1000 m2 ) dengan cara : setiap 1 gembor - Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu,
BUDIDAYA TOMAT volume 10 lt diberi 1 sendok peres makan SUPER NASA caranya tanaman yang mati, rusak, atau pertumbuhan
untuk menyiram ± 10 meter bedengan tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi - Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur dan diberi Natural GLIO lalu bibit ditanam
produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. pupuk kandang (± 1 minggu) merata di atas bedengan - Pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh
Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin pada sore hari normal, dan jangan sampai berlebihan karena tanaman
unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak - Jika pakai Mulsa plastik, tutup bedengan pada siang tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah
berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca hari terserang penyakit
dan iklim, serta teknis budidaya petani - Biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam - Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak. Jika ada
- Buat lubang tanam dengan jarak 60 x 80 cm atau 60 x serangan semprot dengan Natural VITURA
Syarat Tumbuh 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm - Amati penyakit seperti penyakit layu Fusarium atau
- Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi bakteri dan busuk daun , kendalikan dengan menyemprot
- Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang Pemilihan Bibit Natural GLIO dicampur gula pasir perbandingan 1:1.
sedikit mengandung pasir dan pH antara 5 - 6 - Pilih varietas tahan dan jenis Hybryda ( F1 Hybryd ) Untuk penyakit Virus, kendalikan vektornya seperti
- Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang - Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah Thrips, kutu, Aphis, dan tungau dengan menyemprot
tinggi dapat menghambat persarian. semai) pindahkan ke lapangan Natural BVR atau Pestona secara bergantian
- Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu - Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak
Penyiapan Lahan disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat
- Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak harinya (agar lembab)
ditanami tomat, cabai, terong. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)
- Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah PERSEMAIAN (0-30 HSS) - Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan pada
tanah dengan air selama dua minggu - Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian
- Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 dan pupuk kandang 25 - 30 kg ± Natural GLIO (1:1) pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu - Masukkan dalam polibag - Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak
sebelum tanam - masukkan benih satu per satu dalam polibag tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan
- Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan - Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah) 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di
ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal - Penyemprotan POC NASA pada umur 10 dan 17 hari sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang
- Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan dosis 2 tutup/tangki tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan
dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air. air
- Berikan pupuk dasar 4 kg Urea /ZA ± 7,5 kg TSP ± 4 PENANAMAN ( 0-15 HST=Hari Setelah Tanam ) - Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah
kg KCl per 1000 m2 diatas bedengan, aduk dan ratakan - Bedengan sehari sebelumnya diairi ( dilep ) dahulu tanam berupa campuran Urea dan KCl (± 5 gr), berikan
dengan tanah - Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6 di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam
- Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis - Penanaman sore hari ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.
± 20 kg / 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di atas - Buka polibag plastik - Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum
bedengan. - Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal subur dapat dipupuk Urea dan KCl (7 gram). Jarak
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya pemupukan dari batang ( ± 7 cm).
secara merata diatas bedengan dosis 1-2 botol/1000 m2. - Selesai penanaman langsung disiram dengan POC - Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan
Hasil akan lebih bagus jika diganti SUPER NASA (dosis NASA dengan dosis 2-3 tutup per ± 15 liter air pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara

-2- -3- -4-


dikocorkan AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki. - Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan
- Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari dan musnahkan
- Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, 2. Pengamatan Hama dan Penyakit - Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti
penyakit layu dan virus, jika terjadi serangan kendalikan - Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting
seperti pada fase tanam Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam
- Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau buah yang terserang. Pengendalian : Lakukan Msf

POC NASA (3-4 tutup) ± HORMONIK (1 tutup) setiap 7 pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, Alamat : BP4K Jln Jend.Sudirman No. 12
hari sekali. semprot dengan PESTONA Telp./Fax : 0564-22205 Sanggau
- Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm - Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU
BADAN PELAKSANA PENYULUHAN
harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
± 20 cm harus diikat lagi agar batang berdiri tegak. kelihatan larva berwarna putih. Pengendalian : Jalan Jend.- Sudirman
6-
No. 12 Telp.
- Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan (0564)22205 SANGGAU - 78512
sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
yang dapat menimbulkan luka. - Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan
buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose
FASE GENERATIF (30 - 80 HST) (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot
1. Pengelolaan Tanaman
- Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua
dilakukan umur 45-50 hari
dengan Natural GLIO
- Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan
pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) tidak
BUDIDAYA TOMAT
- Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST efektif, maka alternatif terakhir dapat menggunakan
lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5- pestisida kimia sesuai anjuran.
7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / - Busuk ujung buah. Gejala ujung buah tampak lingkaran
tanaman hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium).
- Perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas Berikan Dolomit.
rempelan cepat kering dengan cara; ujung tunas dipegang
dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)
sampai tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang - Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah
besar harus dipotong dengan pisau atau gunting, kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering,
sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan batang menguning, panen pada pagi atau sore hari disaat
harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai buah terputus.
sehingga tanaman tidak terlalu pendek Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah
- Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong yang siap petik. Masukkan keranjang dan letakkan di
ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai tempat yang teduh
5-7 buah - Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
- Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 - Panen untuk tujuan pemasaran agar tidak cepat busuk
hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 dan memar, agar dipanen setengah matang
tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang - Buah tomat yang telah dipetik dibersihkan, disortasi,
oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata dipacking

-5-
BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENYEBARAN
TEKNOLOGI 2011

Anda mungkin juga menyukai