Anda di halaman 1dari 2

H.

Pembelajaran di Luar Kelas

Pembelajaran di luar kelas melibatkan kegiatan belajar diluar ruangan kelas, seperti kunjungan ke
tempat-tempat seperti museum, situs sejarah dan alat terbuka

1. Strategi dalam Pembelajaran di Luar Kelas

a. Strategi Belajar Melalui Pengalaman Langsung.

1) Siswa sebagai pusat dan focus pada aktivitas

2) Menekankan pada prose bukan hasil.

3) Observasi, perjalanan lapangan, dan magang merupakan metode yg tepat

b. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung.

1) Siswa berpatisipasi aktif dalam tugas

2) Guru berperan sebagau fasilitator, pendukung, perancang dan sumber personal.

3) Sekolah menyediakan fasilistas yang dibutuhkan.

2. Metode dalam Pembelajaran di Luar Kelas

Metode yang digunakan termasuk karyawisata magang, observasi dan tugas wawancara

I. Pendekatan Keterampilan Proses

Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan dalam proses belajar mengajar yang fokus
pada pengembangan keterampilan memperoleh dan mengomunikasikan pengetahuan.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar.

Keterampilan yang diharapkan terbentuk melalui pendekatan ini termasuk mengamati,


mengklasifikasi, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, dan
mengomunikasikan.

1. Pendekatan Analisis Nilai

Pendekatan analisis nilai adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengkajian nilai-
nilai yang terkait dengan objek pembelajaran.

Tujuannya adalah untuk mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran melalui penerapan
nilai-nilai tertentu.

2. Pendekatan analisis sosial

Pendekatan analisis sosial adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemecahan
masalah, pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan.

Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar aktif dan menggunakan potensi mereka dalam
mengkaji masalah atau kasus tertentu.

J. Pembelajaran Model Hybrid


Pendekatan Pembelajaran model Hybrid adalah pendekatan yang menggabungkan berbagai metode
pembelajaran. Ada tiga jenis pembelajaran model hybrid, yaitu Traditional Classes-Real Workshop
(TC-RI), Traditional Classes-Virtual Workshop (TC-TW), dan Traditional Classes-Real Workshop-Virtual
Workshop (TC-RW-VW)

Traditional Classes (TC)

Traditional classes adalah pembelajaran klasikal yang menggunakan metode ekspositori.


Metode ekspositori adalah cara mengajar tradisional yang umumnya digunakan di Indonesia.
Metode ini melibatkan tiga tahap: guru menyampaikan informasi, guru membimbing siswa
dengan contoh soal, dan siswa mencatat materi yang diajarkan.

1. Real Workshop (RW)

Model pembelajaran real workshop adalah pembelajaran kooperatif dengan komputer


sebagai alat bantu yang melibatkan kelompok kecil siswa yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan belajar yang saling menguntungkan. Pembelajaran berbasis komputer
(Computer Aided Instruction/Computer Assisted Instruction) adalah bagian dari real
workshop. Dalam hal ini, siswa dibimbing langkah demi langkah dalam penguasaan topik
tertentu dengan bantuan komputer.

2. Virtual Workshop (VW)

Virtual Workshop adalah pembelajaran melalui internet yang dapat dilakukan kapan saja
menggunakan internet yang biasa dikenal dengan istilan E-learning. E-learning adalah istilah
yang digunakan untuk pembelajaran melalui media elektronik, seperti internet, CD-ROM,
video tape, DVD, dan lainnya.

Internet adalah sumber daya informasi global yang tidak terbatas oleh batasan geografis,
sehingga memungkinkan pertukaran informasi antar individu di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai