KURNIA MALASARI
ABSTRAK
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau
tidak seperti biasanya. Menurut WHO (2009) diare adalah penyebab kematian
kedua pada anak dibawah 5 tahun. Kurangnya pengetahuan ibu tentang diare
disebabkan karena kurangnya informasi atau budaya yang tidak mementingkan
hidup sehat. Di Sumatera Barat diare saat ini masih termasuk dalam 10 penyakit
terbanyak di Kota Padang. Jumlah penderita diare pada balita yang tertinggi yaitu
pada Puskesmas Lubuk Buaya yang mencapai 401 kunjungan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada
balita di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2015.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Dilakukan di Kelurahan Tunggul Hitam,
pada tanggal 31 Mei-8 Juni 2015 dengan sampel yang berjumlah 32 orang dengan
teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Populasi pada penelitian ini
adalah ibu balita yang pernah mengalami diare 4 bulan terakhir di Tunggul Hitam
dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Langkah
pengelohan data dengan memeriksa data (editing), mengkode data (coding),
memasukkan data (data entry), dan tabulasi serta analisis data dilakukan secara
univariat.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan sebanyak 16 orang
(50%) berpengetahuan tinggi tentang pengertian dan penyebab diare pada balita.
16 orang (50%) berpengetahuan sedang tentang tanda gejala dan cara penularan
diare pada balita, 18 orang (56,25%) berpengetahuan tinggi tentang
penatalaksanaan awal diare di rumah dan 22 orang (68,75%) berpengetahuan
tinggi tentang pencegahan diare di kelurahan Tunggul Hitam Wilayah kerja
Puseksmas Lubuk Buaya.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu
balita tentang diare pada umumnya tinggi. Untuk itu diharapkan kepada ibu balita
untuk mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kesehatan anak balitanya agar
tidak ada lagi anak balita yang terjangkit diare