PEMBELAJARAN PPKn
KELAS VIII SEMESTER 1
MATERI POKOK
Penulis
Frederikus Salau, S.Pd
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkiat fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber belajar
lain yang sama dalam sudut pandang teori/teori
D. MATERI PEMBELAJARAN
A. Memaknai peraturan Perundang-undangan
1. Peraturan perundang-undangan
2. Unsur mutlak peraturan perundang-undangan
3. Tata urutan perundang-undangan di Indonesia
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Problem based learning ( PBL)
Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Penugasan dan ceramah
2. Sumber Belajar :
a. Buku peserta didik : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.
Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Buku guru : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Modul : Bahan Ajar Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia
d. www.kompas.com/skola/read/2020/04/02/170000469/peraturan-perundang-undangan--
pengertian-dan-fungsinya
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Alokasi
NO Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
1 Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
Orientasi
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa dipimpin oleh siswa
yang datang paling awal untuk memulai
pembelajaran, serta mengecek kehadiran
peserta didik Bud. Positif
2. Guru menanyakan kabar peserta didik dan
memberikan pertanyaan, "Pernahkah kalian
membaca sebuah peraturan? Bagaimana
peraturan memengaruhi kehidupan sehari-
hari kalian?" (Kesiapan belajar) KSE:
Kesadaran Diri & Pengelolaan Diri
3. Menyanyikan garuda Pancasila bersama-sama
Motivasi 4. Guru bersama siswa membuat Kesepakatan
Kelas, di mana setiap siswa dapat
memberikan masukan atau harapan terkait tata
tertib kelas.
5. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru
mengajak siswa untuk duduk diam sejenak,
bernafas dengan kesadaran penuh
(Mindfullnes) dengan melakukan teknik
STOP, agar siswa merasa rileks dan semangat
mengikuti pembelajaran dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a) Anak-anak berhenti sejenak dari
kegiatan yang kalian lakukan. Sekarang
cobalah untuk duduk rileks tanpa
menyandar kursi, badan ditegakkan,
ushakan bahu kiri sejajar dengan bahu
kanan, telapak tangan diletakkan di paha
dengan punggung tangan menghadap ke
atas.
b) Jika sudah merasa nyaman, silahkan
menghirup udara dari hidung, rasakan
udara yang masuk kemudian buang
udara secara perlahan lewat mulut,
rasakan udara hangat yang keluar dari
hidung
c) Sekarang rasakan ketika menghirup
udara, perut mengempis, dan rasakan
perut mengembang ketika membuang
nafas.
d) Lakukan berulang 3-5x sampai merasa
segar kembali KSE
1. Pengendalian Diri
e) Diberikan 4 gambar emosi (senang,
marah, kecewa dan sedih) siswa
menggambarkan salah satu gambar
emosi tersebut, kemudian guru meminta
siswa untuk mengungkapkan tentang
perasaannya.
f) Guru mengajak siswa untuk menentukan
pilihan yang harus dilakukan ketika
mengalami perasaan tersebut agar dapat
fokus kembali. KSE 2 Mengelola Emosi dan
Focus
g) Guru meminta siswa untuk memberikan
opini berupa solusi yang dapat dilakukan
jika temannya mengalami salah satu
emosi pada gambar KSE 3 Empati
h) Anak-anak setelah melakukan tehnik
Mindfullnes tadi tubuh dan pikiran kita
kembali segar, mari kita lanjutkan
aktifitas pembelajaran hari ini..
Apersepsi dan 7. Guru memberikan apersepsi kepada peserta
Pemberian didik, dengan mengingatkan kembali apakah
Acuan masih mengingat materi sebelumnya
mengenai Kedudukan dan fungsi UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
garis besar materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran serta teknik penilaian.
2 Kegiatan Inti 90 Menit
1. Guru menyediakan beberapa sumber
Orientasi pembelajaran berupa video dengan konten
peserta didik yang berbeda tentang Memaknai Peraturan
pada masalah Perundang-Undangan. (Diferensiasi Konten)
2. Siswa diberi kebebasan untuk memilih video
sesuai minat atau tingkat kesulitan yang
diinginkan untuk disaksikan, seperti video
tentang kesadaran aturan berlalu lintas.
(Kebutuhan Belajar Murid:minat dan profil
belajar: Diferensiasi Konten) KSE:
Mengambil Keputusan
3. Penutup 15 menit
1. Guru mengajak murid untuk merefleksikan
kegiatan hasil diskusi yang telah dilalui dan
memberikan penguatan. KSE: Kesadaran Diri
2. Murid memberikan refleksi kegiatan diskusi
3. Guru memberikan evaluasi melaui Quiziz
4. Guru mengajak memeriksa perasaan
dirinya dengan menyediakan potongan kertas
warna, menampilkan gambar “ Roda Emosi
Plutcik” dan menuliskan perasaan yang
dialami setelah kegiatan pembelajaran selesai
dengan langkah sebagai berikut:
• Tuliskan perasaan sekarang selama
mengikuti pembelajaran hari ini pada
kertas warna yang telah disediakan
sesuai perasaan
• Tuliskan hal baru atau menantang
5. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk menginformasikan materi
pelajaran selanjutnya yang akan dipelajari, dan
mengajak siswa menerapkan materi yang
didapat dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa
yang dipimpin oleh salah satu siswa dan
salam.
1. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan (terlampir)
1. Penilaian sikap Spritual dan Sosial : Observasi, Lembar Observasi,
2. Penilaian Pengetahuan : Tertulis berbasis Aplikasi Quiziz,
3. Penilaian Keterampilannya : Lembar observasi untuk kegiatan diskusi, Laporan hasil diskusi
4. Pembelajaran Remedial Peserta didik yang masih belum tuntas diberikan kesempatan untuk
bertanya (remidi) melalui aplikasi whatsapp group atau pada waktu yang ditentukan. Catatan
indikator yang belum dikuasai oleh peserta didik TERLAMPIR.
5. Pembelajaran Pengayaan Guru memberikan penajaman pemahaman dan
keterampilan memecahkan persoalan yang lebih komplek dalam bentuk soal uraian.
Instrumen soal TERLAMPIR.
Kelas : VIIIA
Hari, Tanggal : ………………………
Pertemuan Ke- : ………………………
Materi Pokok : Memaknai Peraturan Perundang - undangan
Skor maksimal :
skor yang diperoleh
Nilai= x 100
skor maksimal
2. Penilaian Sikap Sosial
Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses belajar berlangsung melalui observasi.
Dalam observasi yang dinilai adalah aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi.
Aspek yang diamati adalah Kerjasama, jujur, disiplin, tanggung jawab. Format observasi penilaian
sebagai berikut:
Kelas : VIII A
Hari, Tanggal : ………………………
Pertemuan Ke- : ………………………
Materi Pokok : Memaknai Peraturan Perundang – undangan Nasional
Patuh terhadap
Tepat waktu dalam
tata tertib dalam
No Nama Peserta Didik mengerjakan tugas Total Skor Nilai
diskusi
4 3 2 1 4 3 2 1
1 Anggela anisa
2 Abang mulhifnu
3
Abang ersa
hisbulah
4 Abang Peri Irawan
5 Darius
6 Fransiska Henny
7 Indah Safitri
8
Lusia chindy tri
Caludia
9 Meila Dwi Tanti
10 Margareta Goreti
11 Marchelia Yessy
12 Melisa Ananda
13 Mutia Hani
14 Nemesius Jaka
15 Oktavianus
16 Pelangi
17 Riski
18 Ramadhan
19 Dayang Suriyani
20 Yus Sumita
Jumlah
Rata – Rata Nilai
Skor maksimal :
skor yang diperoleh
Nilai= x 100
skor maksimal
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam berdebat,
kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok,
kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas
( mengomunikasikan secara lisan ).
Skor maksimal tugas masing-masing 20, sehingga nilai yang diperoleh sebagai berikut :
skor yang diperoleh
Nilai= x 100
skor maksimal
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM
1
MEMAKNAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
Undang-Undang Dasar
Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Ketetapan Majelis
Permusyawaratan
Rakyat (MPR).
Undang-Undang atau
Peraturan Pemerintah
2
Pengganti Undang-Undang
(Perpu)
Peraturan Pemerintah.
Peraturan Presiden.
Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota
4. Peraturan Pemerintah.
5. Peraturan Presiden.
3
rendah tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi atau peraturan di atasnya. Sebagai contoh Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota, tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Daerah Provinsi.
Demikian juga Peraturan Daerah Provinsi tidak boleh bertentangan dengan
Peraturan Presiden, dan seterusnya.
Untuk pertama kali hukum dasar tertulis yaitu UUD Negara RI Tahun
1945 ditetapkan oleh PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945.
Ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945
4
menyatakan bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berwenang
mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Jadi lembaga negara
yang berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
adalah MPR.
2. Ketetapan MPR
Sesuai dengan namanya yang berwenang membentuk atau menetapkan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah MPR sendiri sebagai
lembaga negara yang mewakili rakyat
3. Undang-undang / Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
Jadi pembentukan Undang-Undang merupakan wewenang DPR dan
Presiden secara bersama-sama)
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan darurat.
5. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya.
6. Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan
yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
7. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan darurat.
5
8. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal
ihwal kegentingan yang memaksa, atau dalam hal keadaan darurat.
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/7-jenis-rambu-
larangan-arti-beserta-gambarnya-lengkap
1. Bagaimana menurut Anda?
2. Siapa lembaga/pejabat yang mengeluarkan peraturan tersebut?
3. Apa materi muatan dan tujuannya?
4. Apakah tujuannya jelas, dapat dilaksanakan, dan dapat mengayomi
masyarakat?
5. Setiap peraturan perundang-undangan yang dibentuk harus memperhatikan
asas-asas tersebut.
6
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang
No.12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
menyatakan bahwa dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus
memperhatikan asas-asas berikut ini.
7
sebagainya. Oleh karena itu pembentukan peraturan perundang-undanganharus
memperhatikan asas-asas tersebut. Pasal 6 Undang-Undang No.12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan bahwa
materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan asas-asas
berikut ini.
a. Pengayoman: artinya materi yang termuat dalam peraturan perundang-
undangan harus dapat memberikan perlindungan dalam rangka
menciptakan ketenteraman masyarakat.
b. Kemanusiaan: artinya setiap materi muatan dalam peraturan perundang-
undangan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan terhadap
hak-hak asasi manusia, harkat dan martabat setiap warga negara
Indonesia.
c. Kebangsaan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia.
d. Kekeluargaan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan.
e. Kenusantaraan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
harus memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia.
f. Bhinneka Tunggal Ika: setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan harus memperhatikan keragama penduduk, agama, suku dan
golongan, kondisi khusus daerah, dan budaya
g. Keadilan: setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus
mencerminkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa
kecuali.
h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan: setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh berisi hal-hal yang
bersifat membedakan latar belakang antara lain agama, suku, ras,
golongan, gender, atau status sosial.
8
i. Ketertiban dan kepastian hukum: setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan harus dapat menimbulkan ketertiban dalam
masyarakat melalui jaminan adanya kepastian hukum.
j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan: setiap materi muatan
peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan,
keserasian, dan keselarasan antara kepentingan individu, masyarakat,
bangsa dan negara.
A. Makna Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
1. Pengertian Peraturan Perundang-undangan Nasional
Peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 memiliki pengertian peraturan tertulis yang memuat
norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan
oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
Tata urutan peraturan perundang-undangan mengandung makna bahwa
peraturan perundang-undangan yang berlaku memiliki hierarki atau
tingkatan. Peraturan yang satu memiliki kedudukan lebih tinggi
dibandingkan dengan peraturan yang lain.
3. Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai
pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan terdiri atas:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Provinsi (Perda Provinsi)
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kabupaten/Kota)
PPKn
LATIHAN SOAL
LAMPIRAN LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
MATA PELAJARAN
PPKn
KELAS : VIIIA
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melihat tayangan power point tentang peraturan perundang-undangan siswa mampu
memberikan argumentasi tentang pentingnya peraturan perundang-undangan dengan benar
2. Setelah memperhatikan power point penjelasan tentang tata urutan perundang-undangan
siswa mampu menganalisis tata urutan peraturan perundang-undangan nasional dengan
tepat
Petunjuk Belajar
Materi Pelajaran
1. suatu pernyataan mengenai bentuk dan susunan suatu negara yang dipersiapkan sebelum atau
sesudah negara itu berdiri". Teks tersebut adalah merupakan pengertian ....…
A. Norma
B. Konstitusi
C. UU
D. Kedaulatan
2. Ius Societas Ibi Ius dimana ada masarakat di situ ada hukum adalah pengertian hukum menurut ....
A. Cicero
B. Step job
C. Karl Max
D. C.F Strong
3. Undang-undang lalu lintas merupakan bagian dari jenis konstitusi ....…
A. Tertulis
B. Tidak tertulis
C. Terstruktur
D. Asli
4. Nayla sedang mengunjungi sebuah daerah, yang mana dalam desa tersebut menerapkan
kebiasaan melaksanakan upacara perayaan saling siram tiap 1 tahun sekali. Itu adalah bagian
dari konstitusi ....…
A. Tertulis
B. Tidak tertulis
C. Terstruktur
D. Asli
5. Tata urutan perundang-undangan tertinggi di Indonesia adalah …
A. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Undang-Undang
C.Peraturan Pemerintah
D.Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
6. Mengandung pokok pikiran yang melandasi kelahiran hukum negara. jadi kedudukannya adalah
sebagai tertib hukum nasional. hal tersebut adalah kedudukan ......…
A. Pembukaan UUD 1945
B. UUD 1945
C. Pancasila
D. Aparat penegak hukum
7. Konstitusi tertulis yang menempati kedudukan yang tertinggi dalam hirarki peraturan perundang
undangan Indonesia adalah ........
A. PERPU
B. UU
C. UUD 1945
D. Pancasila
8. UUD 1945 resmi berlaku di Indonesia sejak ......…
A. 17 Agustus 1945
B. 18 Agustus 1945
C. 19 Agustus 1945
D. 20 Agustus 1945
9. Makna yang terkandung dalam alenia pertama Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut,
kecuali ....
A. Bangsa Indonesia siap membantu bangsa-bangsa lain untuk merdeka.
B. Bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk melepaskan diri dari penjajahan
C. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak kodrat dari setiap bangsa untuk merdeka
D. Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang tepat, yaitu Kemerdekaan
10. Keinginan bangsa Indonesia untuk ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi termuat dalam Pembukaan
UUD 1945 alenia ....
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
Kunci jawaban
1. b
2. a
3. a
4. b
5. a
6. a
7. c
8. b
9. a
10. d
Instrumen Penilaian
Nama Guru : Frederikus Salau, S. Pd
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII / 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Tujuan Pembelajaran
Aspek Penilaian*
No Nama Peserta Didik Peser Percaya Tanggung
Kerjasama
ta diri Jawab
didik
masu
k
kelas
tepat
waktu
1
2
3
4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Rubrik Penilaian Sikap sosial
Aspek Yang Indikator
Dinilai
Disiplin Peserta didik masuk kelas tepat waktu
Tidak meninggalkan kelas selama proses pembelajaran
berlangsung tanpa seizin guru
Memakai pakaian seragam dan rapi
Mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk dan tepat waktu
spriritual Menjawab salam yang diucapkan guru
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
Mengucap syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Toleransi ketika siswa lain presentasi di depan kelas
Percaya diri Berani tampil di depan kelas
Berani mengemukakan pendapat terhadap masalah yang ada
Mengajukan diri (sanggahan dan berpendapat)
Memberikan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat
Tanggung Mengakui kesalahan yang dilakukan pada saat mengerjakan tugas
Jawab Mengumpulkan tugas yang diberikan dengan tepat waktu
Mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh
Berpartisipasi dalam tanya jawab
Terlibat aktif dalam memberikan pendapat
Kesediaan melakukan tugas secara bersama-sama
Kerjasama
Bersedia membantu teman yang mengalami kesulitan
Memberikan masukan dan saran
Aspek Penilaian*
No Nama Peserta Didik Selalu Tanggung
Sikap Menghargai bersyukur Kerjasama
Jawab
Berdoa Teman
1
2
3
4
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Rubrik Penilaian Sikap Spritual
Kompetensi
IPK Indikator Soal Instrumen Pertanyaan Skor
Dasar
1 2 3 4 6
Menelaah Menganalisis Menganalisis 1. Akibat bagi warga negara, 10
makna, arti penting Kedudukan serta bangsa dan negara,
kedudukan peraturan UUD Negara apabila Indonesia tidak
dan fungsi perundang- Republik memiliki UUD yaitu, kecuali ...
a. Negara tidak
Undang- undangan Indonesia
memiliki tujuan dan
Undang dalam Tahun 1945
landasan.
Dasar Negara sistem dan peraturan b. Warga negara tidak ada
Republik hukum perundang- perlindungan hukum
Indonesia nasional. undangan c. Marak keributan dan
Tahun 1945, dalam sistem kekacauan
serta hukum d. Warga negara menjadi
peratuan nasional harmonis satu sama lain
perundangan- 2. "konstitusi merupakan 10
undangan kumpulan asas yang
mendasari kekuasaan
pemerintah hak-hak
lainnya dalam masyarakat serta hubungan
sistem hukum keduanya". Teks tersebut
nasional merupakan pengertian
konstitusi menurut . ..........…
a. Aristoteles
b. Step job
c. Karl Max
d. C.F Strong
7. Peraturan Perundang-Undangan 10
yang dibentuk oleh DPRD
dengan persetujuan bersama
Kepala Daerah dinamakan . . .
a. Perpu
b. Perda
c. Perpres
d. UU
Kunci jawaban
1. d
2. d
3. a
4. b
5. a
6. a
7. b
8. d
9. c
10. b
Pedoman penskoran :
Soal nomor 1-10 skornya 1 masing-masing soal Jadi jumlah skor maximal nya 10
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
berdebat, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan
argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan
materi yang sedang dibahas (mengomunikasikan secara lisan).
Kemampuan Memberi
Nama Kemampuan Menjawab/ masukan/
Mengapresiasi
No Peserta Bertanya argumentasi saran
didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
Keterangan : di isi dengan tanda cek ( √ )
Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
NO Aspek Penskoran
4. Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai
materi. Bentuk pengayaan dapat dilakukan dengan antara lain sebagai berikut.
b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam
bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
c. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya
5. Remedial
Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum menguasai materi dan belum
mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan
remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang
sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari
75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan dengan:
b. Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,
c. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang
atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis
belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan remedial bagi kompetensi sikap dilakukan
dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan
orang tua.