Makalah Iad Isd Ibd
Makalah Iad Isd Ibd
P a g e 1 | 14
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu
melimpahkan nikmat dan pertolongan-Nya sehingga penulisan makalah kami
“Individu, Keluarga, dan Masyarakat “dapat terselesaikan dengan bantuan banyak
pihak. Tidak lupa shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda
kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan kita selaku umat-Nya
mendapatkan syafa’atnya kelak. Amin.
Dalam hal ini kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belumlah
sempurna dan masih memerlukan penyempurnaan. Maka dari itu kritikan dan
saran sangatlah kami perlukan dan harapkan demi perbaikan untuk pembuatan
makalah berikutnya. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Dosen
pengampu mata kuliah “IAD/IBD/ISD” yang telah bersedia membimbing kami
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kelompok
P a g e 2 | 14
P a g e 3 | 14
BAB 1
PENDAHULUAN
Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan Tuhan di muka bumi
ini yang hidup dibekali dengan akal, dan hidup secara berkelompok, saling membutukan
satu sama lain , mereka juga memiliki organisme yang terbatas dibandingkan dengan
makhluk hidup lainnya.
Naluri manusia untuk saling berhubungan dengan orang lain disebut
“gregariousness”. Oleh kareana itu manusia disebut dengan makhluk social. Dengan
adanya naluri ini , manusia mengembangkan pengetahuannya dan memberikan makna pada
hidupnya, sehingga timbul yang kita kenal sebagai kebudayaan yaitu system interintegrasi
dari perilaku manusia danberiraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian manusia
dikenal dengan makhluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan.
Manusia itu pada hakekatnya makhluk social, tidak dapat hidup menyendiri.
Manusia itu merupakan makhluk yang bergaul dan berinteraksi. Perkembangan ini
menjadikan kesatuan-kesatuan manusia menjadi kelompok sosialyang berupa keluarga dan
masyarakat, maka terbentuklah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan
atau organisasi sosial yang mengatur hidup mereka dan memenuhi hidupnya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
P a g e 4 | 14
BAB 2
PEMBAHASAN
A. INDIVIDU
1. Pengertian Individu
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas
di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola
tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi
terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan
aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat
pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada
3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi
masyarakat.
1. Menurut Aristoteles
Aristoteles menggambarkan perkembangan fisik individu, sejak anak
sampai dewasa itu kedalam tiga tahapan, setiap tahapan lamanya tujuh tahun,
yaitu :
▪ Fase Tahap I : Dari 0,0 sampai 7,0 tahun (masa anak kecil atau masa bermain)
P a g e 5 | 14
▪ Fase Tahap II : Dari 7,0 sampai 14,0 tahun (masa anak, masa sekolah rendah)
▪ Fase Tahap III : Dari 14,0 sampai 21,0 tahun (masa remaja / puberitas, masa
peralihan dari usia anak menjadi orang dewasa)
4. Menurut Kretschmer
▪ Fullungsperiode 1
Yaitu pada umur 0;0 – 3;0. Pada masa ini dalam keadaan pendek, gemuk,
bersikap terbuka, mudah bergaul dan mudah didekati.
P a g e 6 | 14
▪ Strecungsperiode
Yaitu pada umur 3;0 – 7;0. Kondisi badan anak nampak langsing, sikap
anak cenderung tertutup, sukar bergaul dan sulit didekati.
▪ Fullungsperiode
Yaitu pada umur 7;0 –13;0. Kondisi fisik anak kembali menggemuk
▪ Strecungsperiode
Yaitu pada umur 13;0 – 20;0. Pada saat ini kondisi fisik anak kembali
langsing.
5. Menurut ElizabethHurlock
1. Masa sebelum lahir (prenatal) selama 9 bulan atau 280 hari
2. Masa bayi baru lahir (new born) 0,0-2 minggu
3. Masa bayi (babyhood) dari 2 minggu-2 tahun
4. Masa kanak-kanak awal (early childhood) dari 2-6 tahun
5. Masa kanak-kanak akhir (later childhood) 6-12 tahun
6. Masa puber (puberty) 11/12-15/16 tahun
7. Masa remaja (adolescence) 15/16-21 tahun
B. KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah bagian yang lebih besar dari sekelompok orang. Mendiami
sebagian atau seluruh bangunan yang disebut rumah sebagai tempat tinggal.
Aktivitas yang dilakukan antar keluarga adalah tinggal bersama dan makan dari satu
dapur yang sama.
P a g e 7 | 14
rutin. Keluarga inti ”nuclear family” umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak
mereka. Ada banyak peran yang terdapat di dalam sebuah individu.
ciri-ciri:
P a g e 8 | 14
5. Fungsi pendidikan. Hal ini berkaitan dengan keluarga sebagai wadah
sosialisasi para anggota keluarga dan juga fungsi sebagai
media pendidikan informal.
6. Fungsi afektif atau agama. Yaitu keluarga sebagai sarana untuk
mempertahankan kestabilan kepribadian dan pemenuhan kebutuhan
psikologi setiap anggota keluarga.
1. Sebagai teman setia, tempat minta bantuan bagi ibu/istri dan anak-anaknya.
2. Sebagai pencari nafkah.
3. Sebagai pembangun potensi anak, sebagai teman terkasih,
sebagai guru yang baik.
4. Sebagai role model kepribadian dan kasih sayang, perilaku dan
moralitas.
5. Sebagai pemberi pengaruh yang mantap kepada anak dalam tahap
kedewasaan.
6. Sebagai model dan pemantau perilaku sosial.
7. Sebagai konselor dan teman bagi anak manja.
P a g e 9 | 14
1. Keinginan menjadi ibu yang ideal serta perasaan dan tidak mampu dalam
penampilan.
2. Kebutuhan ketergantungan kepada orang lain dengan tanggung jawab
yang/dan mandiri.
3. Rasa cinta kasih kepada anak dengan cepat dari tanggung jawab yang lebih
besar pada anak.
4. Perasaan untuk anak, dan perasaan untuk suami.
5. Aktualisasi diri dengan tuntutan keibuan.
▪ Peranan ibu ini dipertajam dengan banyak faktor sehingga banyak variasi yang
luas dalam manifestasi perilaku karena ibu sehingga tulang punggung
kehidupan keluarga.
▪ Peranan anak dalam keluarga Sebagai anak didik mencari pengalaman
mengembangkan peran sosial dengan teknik secara terus menerus dalam
mencari makna sesuatu bagi dirinya.
C. MASYARAKAT
Dari bahasa inggris society, dan berasal dari kata socius yang memiliki arti
kawan. Adapun pengertian lain dari kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang
memiliki arti berkumpul dan bekerja sama. Kegiatan saling berkumpul dan
bekerjasama ini dikarenakan adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang diciptakan
bukan disebabkan oleh manusia yang pada dasarnya sebagai perseorangan,
melainkan oleh kekuatan lainnya yang ada dalam lingkungan sosial dan merupakan
kesatuan.
Masyarakat juga merupakan sebuah kesatuan sosial yang secara tidak
langsung memiliki ikatan-ikatan tertentu yang sangat erat.
Walaupun masyarakat terdiri dari individu-individu yang relatif mandiri, dengan
hidup bersama dalam jangka waktu yang cukup lama pada sebuah wilayah tertentu
menuntut manusia untuk bersosialisasi satu sama lain. Sebagian besar pekerjaan
dan kegiatan dilakukan dengan berkelompok.
P a g e 10 | 14
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan
menjadi :
P a g e 11 | 14
D. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU , KELUARGA DAN MASYARAKAT
P a g e 12 | 14
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
P a g e 13 | 14
DAFTAR PUSTAKA
P a g e 14 | 14