Anda di halaman 1dari 5

NOTULENSI MANAJAEMEN STRATEGI

(Strategi Level Korporat)

Anggota Kelompok 4:
1. Aprilia Cinta Kaesti (C1L021008)
2. Alif Widya Ayuni (C1L021021)
3. Caya Pramudita Wulandari (C1L021025)
4. Dyastari Cahya Regita (C1L021027)
5. Mutiara Rachma (C1L021039)
6. Aura Dewi Amaryllis (C1L021050)

Pertanyaan
1. Fara Hanun Nazhifa (042) Bagaimana faktor-faktor eksternal seperti perubahan pasar,
regulasi, dan teknologi mempengaruhi pengembangan dan implementasi strategi
korporat suatu perusahaan?
Jawab:
a. Aprilia (008) Faktor-faktor eksternal seperti perubahan pasar, regulasi, dan
teknologi memiliki dampak yang signifikan pada pengembangan dan
implementasi strategi korporat suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa cara
bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi strategi korporat:
1. Perubahan Pasar: Perubahan dalam preferensi konsumen, tren industri, dan
dinamika pesaing dapat mempengaruhi strategi korporat. Misalnya, jika pasar
bergerak menuju penggunaan teknologi baru atau munculnya kebutuhan baru dari
konsumen, perusahaan perlu menyesuaikan strategi korporat mereka untuk tetap
relevan dan kompetitif.
2. Regulasi: Peraturan pemerintah yang berubah atau perubahan kebijakan
regulasi dapat mempengaruhi strategi korporat. Perusahaan harus
memperhitungkan aspek regulasi dalam pengembangan strategi mereka, termasuk
dalam hal kepatuhan, perpajakan, lingkungan, dan aspek hukum lainnya.
3. Teknologi: Kemajuan teknologi dapat mengubah lanskap bisnis secara drastis
dan mempengaruhi strategi korporat. Perusahaan perlu mengintegrasikan
teknologi baru ke dalam strategi mereka, baik itu untuk meningkatkan efisiensi
operasional, memperluas lini produk, atau menciptakan model bisnis yang baru.
Selain itu, teknologi juga dapat mengubah cara perusahaan berinteraksi dengan
pelanggan dan pesaing, serta mempengaruhi cara mereka mendistribusikan produk
dan layanan mereka.
Pengembangan dan implementasi strategi korporat harus sensitif terhadap semua
faktor-faktor eksternal ini. Perusahaan perlu terus memantau perubahan dalam
lingkungan eksternal mereka, dan bersiap untuk menyesuaikan strategi korporat
mereka sesuai dengan dinamika pasar, regulasi, dan teknologi yang terus
berkembang. Fleksibilitas dan adaptabilitas menjadi kunci dalam menghadapi
tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan dalam lingkungan bisnis
yang berubah-ubah.
b. Caya (025)
1. Perubahan Pasar:
Tren dan preferensi konsumen yang berubah, serta dinamika persaingan di
pasar, dapat mempengaruhi strategi korporat.
Contohnya, jika ada pergeseran menuju produk yang ramah lingkungan,
perusahaan mungkin perlu mengembangkan produk baru atau menyesuaikan
proses produksi mereka.
Peluncuran produk baru oleh pesaing atau perubahan dalam perilaku
pembelian konsumen dapat mengharuskan perusahaan untuk merespons
dengan cepat untuk tetap kompetitif.
2. Regulasi:
Perubahan dalam regulasi pemerintah, termasuk hukum lingkungan, pajak,
dan ketentuan perdagangan, dapat memengaruhi strategi korporat.
Misalnya, perusahaan mungkin perlu menyesuaikan proses produksi mereka
untuk mematuhi standar baru tentang emisi atau limbah.
Regulasi baru juga dapat menciptakan peluang baru, seperti insentif pajak
untuk investasi dalam energi terbarukan atau teknologi ramah lingkungan.
3. Teknologi:
Kemajuan teknologi memengaruhi hampir semua aspek bisnis, dari proses
produksi hingga cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.
Perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi baru untuk tetap
kompetitif dan meningkatkan efisiensi.
Contohnya, adopsi teknologi digital dapat memungkinkan perusahaan untuk
mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, atau
menciptakan produk atau layanan baru.
Penambah:
a.
b.
2. Deni Bobii (049) Bagaimana sih perusahaan memilih dan mengidentifikasi peluang
bisnis agar terciptanya strategi yang tepat. Dan bagiamana caranya mempertahankan
atau menjalankan strategi yang sudah menyusun hal tersebut terimakasih.?
Jawab:
a. Aura, Perusahaan biasanya mengidentifikasi peluang bisnis dan menyusun strategi
yang tepat dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur dan menyeluruh.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diambil:
Analisis Lingkungan Eksternal: Perusahaan harus memahami kondisi eksternal
mereka, termasuk tren industri, regulasi pemerintah, perubahan teknologi, dan
dinamika pasar. Ini dapat dilakukan melalui analisis PESTEL (Politik, Ekonomi,
Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum).
Pemahaman Pelanggan: Penting bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan,
preferensi, dan perilaku pelanggan mereka. Survei, wawancara, dan analisis data
pelanggan adalah beberapa cara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
tentang pasar.
Analisis Pes konkuren: Perusahaan harus memahami pesaing mereka, kekuatan
dan kelemahan mereka, serta strategi yang mereka gunakan. Ini dapat dilakukan
melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Inovasi dan Riset Pasar: Melalui inovasi dan penelitian pasar yang terus-menerus,
perusahaan dapat menemukan peluang baru untuk produk atau layanan mereka.
Ini mungkin melibatkan pengembangan produk baru, diversifikasi portofolio, atau
memasuki pasar yang belum dimanfaatkan.
Evaluasi Kapabilitas Internal: Perusahaan juga perlu mengevaluasi kapabilitas dan
sumber daya internal mereka untuk memastikan bahwa mereka dapat menjalankan
strategi yang dipilih. Ini termasuk aspek seperti keuangan, SDM, infrastruktur
teknologi, dan kepemimpinan.
b. Alif (021), Untuk mempertahankan atau menjalankan strategi yang sudah
tersusun, perusahaan dapat melakukan beberapa langkah:
1. Evaluasi Rutin: Perusahaan bisa Terus memantau kinerja strategi dan
memperbarui evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah strategi tersebut
masih relevan dengan kondisi pasar saat ini. Contoh : Sebuah perusahaan
teknologi melakukan evaluasi setiap triwulanan terhadap kinerja produk-
produknya di pasar, serta melihat tren penjualan dan umpan balik pelanggan untuk
menilai apakah strategi pemasaran dan pengembangan produk masih sesuai.
2. Adaptasi Fleksibel: Beradaptasi dengan perubahan pasar dan lingkungan bisnis.
Perusahaan harus siap untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan
perkembangan yang terjadi. Contoh: Sebuah perusahaan ritel dengan cepat
menyesuaikan stok dan strategi promosi mereka saat melihat perubahan perilaku
konsumen selama pandemi COVID-19, yang semula promosi offline-store beralih
ke promosi online.
3. Komitmen Organisasi: Perusahaan dapat memastikan seluruh organisasi
memahami dan berkomitmen terhadap strategi yang telah ditetapkan. Melakukan
Komunikasi yang jelas dan konsisten mengenai tujuan strategis sangat penting.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur mengadakan sesi rutin untuk
mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan kepada seluruh karyawan,
memastikan bahwa setiap orang memahami bagaimana peran mereka mendukung
strategi perusahaan.
4. Inovasi Berkelanjutan: perusahaan dapat Terus mendorong inovasi dalam
produk, layanan, dan proses bisnis untuk tetap kompetitif di pasar. Contoh : Apple
terus mendorong inovasi dalam produk mereka dengan meluncurkan iPhone baru
dengan teknologi terkini, MacBook dengan desain yang lebih tipis dan ringan,
serta produk-produk baru seperti Apple Watch dan AirPods.
5. Fokus pada Keunggulan Bersaing: perusahaan dapat Menjaga fokus pada
keunggulan bersaing yang membedakan perusahaan dari pesaing, dan terus
mengasah keunggulan tersebut. Contoh Sebuah perusahaan fashion terus fokus
pada desain inovatif dan kualitas produk yang superior, menggunakan umpan
balik pelanggan untuk terus meningkatkan dan mempertahankan reputasi mereka
sebagai merek yang bergaya dan berkualitas.

Penambah:
a.
b.

3. Amanda Nafi (006) Bagaimana cara perusahaan untuk memperkuat kesadaran


terhadap ancaman eksternal dan mengadaptasi ke perubahan pasar?
Jawab:
a. Mutiara, Untuk memperkuat kesadaran terhadap ancaman eksternal dan
mengadaptasi perubahan pasar, perusahaan dapat mengikuti langkah-langkah
berikut:
1. Analisis Lingkungan Eksternal: Perusahaan harus secara teratur melakukan
analisis lingkungan eksternal untuk memahami tren, peluang, dan ancaman
yang mungkin mempengaruhi operasi mereka
2. Pemantauan Kompetitor: Memantau aktivitas pesaing dapat membantu
perusahaan mengidentifikasi strategi baru yang diterapkan pesaing dan
menyesuaikan strategi mereka sendiri.
3. Inovasi Produk dan Layanan: Berinovasi dalam produk dan layanan untuk
tetap relevan dengan kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pelanggan.
4. Kolaborasi dan Kemitraan: Berkolaborasi dengan pihak eksternal seperti
lembaga riset, universitas, atau perusahaan lain dapat membantu perusahaan
mendapatkan wawasan baru dan menghadapi ancaman bersama-sama.
5. Fleksibilitas dan Responsif: Menjadi responsif terhadap perubahan pasar
dengan memiliki struktur organisasi yang fleksibel dan proses pengambilan
keputusan yang cepat.

b. Dyastari,
1. Penggunaan Teknologi: Mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan
efisiensi operasional, memperluas pasar, dan menciptakan produk dan layanan
baru
2. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Melakukan pelatihan dan
pengembangan karyawan secara teratur agar mereka dapat menghadapi
perubahan pasar dan meningkatkan kemampuan adaptasi perusahaan secara
keseluruhan
3. Reputasi dan Citra Merek: Membangun reputasi dan citra merek yang kuat
dapat membantu perusahaan dalam mengatasi ancaman eksternal dan menarik
pelanggan yang lebih loyal
4. Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat memperkuat
kesadaran terhadap ancaman eksternal dan meningkatkan kemampuan
adaptasi mereka terhadap perubahan pasar.

Penambah:
a.
b.

Anda mungkin juga menyukai