Anda di halaman 1dari 7

ABANG NICK HASAN (2304431055)

AKT2B
PRAKTIKUM AKUNTANSI DAGANG

1. BE7-1
a) Situasi a menggambarkan faktor Financial Pressure karena pembayaran
kartu kredit bulanan pegawai hampir 75% dari pendapatan bulanannya.
b) Situasi b juga mencerminkan faktor Financial Pressure karena pegawai
tersebut mendapatkan upah minimum di perusahaan yang melaporkan laba
rekor selama lima tahun terakhir.
c) Situasi c menunjukkan faktor Opportunity karena kebiasaan berjudi yang
mahal dapat membuka peluang pelaku untuk melakukan tindakan penipuan.
d) Situasi d mencerminkan faktor Rationalization karena tanggung jawab
menulis dan menandatangani cek serta rekonsiliasi rekening bank dapat
menjadi alasan bagi pelaku untuk membenarkan tindakan penipuan yang
dilakukan.

2. BE7-2
a) Salah satu tujuan dari pengendalian internal adalah melindungi aset dari
pencurian, perampokan, dan akses yang tidak sah karyawan.
b) Salah satu tujuan dari pengendalian internal adalah meningkatkan akurasi
dan keandalan catatan akuntansi.
c) Pernyataan c salah, komponen-komponen dari triangle penipuan adalah
opportunity, financial pressure, dan rationalization (alasan/alibi).

3. BE7-3
Internal control sangat penting bagi bisnis seperti Leclerc Parking karena
dapat membantu melindungi aset perusahaan, mencegah penipuan,
meningkatkan keakuratan informasi keuangan, dan memastikan efisiensi
operasional. Berikut adalah tujuan dari internal control beserta contoh
pengaplikasiannya untuk Leclerc Parking:

1) Melindungi Aset Perusahaan: Internal control membantu melindungi aset


perusahaan dari potensi risiko seperti pencurian atau penyalahgunaan.
Sebagai contoh, Leclerc Parking dapat menerapkan pengamanan fisik di area
parkir, sistem kontrol akses yang ketat, dan pemantauan terhadap aktivitas
karyawan untuk mencegah kehilangan atau kerusakan aset perusahaan.

2) Meningkatkan Akurasi dan Keandalan Informasi Keuangan: Internal control


membantu memastikan bahwa catatan keuangan perusahaan akurat dan
dapat dipercaya. Sebagai contoh, Leclerc Parking dapat melakukan
reconciliations reguler antara pendapatan yang tercatat dengan jumlah mobil
yang parkir setiap hari, menggunakan sistem pembukuan yang terstruktur,
dan melakukan audit internal secara berkala untuk memastikan keakuratan
dan keandalan informasi keuangan.

Dengan menerapkan internal control yang baik, Coco Leclerc dapat memiliki
kontrol yang lebih baik atas operasional dan keuangan Leclerc Parking, serta
mengurangi risiko yang dapat mengganggu pertumbuhan dan kelangsungan
bisnisnya.

4. BE7-4
Dari prosedur-prosedur kontrol internal yang dijelaskan dalam Varma
Company, ada beberapa prinsip kontrol internal yang diterapkan, yaitu:

1) Pembagian Tugas (Segregation of Duties): Prinsip ini terdapat pada


prosedur (a), di mana karyawan yang memiliki pengawasan fisik atas aset
tidak memiliki akses ke catatan akuntansi. Dengan memisahkan tugas antara
penanganan aset fisik dan catatan akuntansi, perusahaan dapat mencegah
potensi penyalahgunaan atau kecurangan.

2) Reconciliation (Rekonsiliasi): Prinsip ini terdapat pada prosedur (b), di


mana setiap bulan aset yang ada dibandingkan dengan catatan akuntansi
oleh auditor internal. Dengan melakukan rekonsiliasi secara berkala antara
aset fisik dengan catatan akuntansi, perusahaan dapat memastikan
keakuratan dan keandalan catatan keuangan.

3) Pengendalian Dokumen dan Rekaman (Control of Documents and Records):


Prinsip ini terdapat pada prosedur (c), di mana dokumen pengiriman yang
diberi nomor urut disiapkan untuk setiap pengiriman barang kepada
pelanggan. Dengan menggunakan dokumen pengiriman yang prenumbered,
perusahaan dapat melacak setiap transaksi dengan lebih baik dan mencegah
potensi kehilangan atau manipulasi dokumen.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip kontrol internal ini, Varma Company dapat


meningkatkan efisiensi operasional, mencegah kecurangan, dan memastikan
keakuratan pelaporan keuangan perusahaan.

5. BE7-5
Untuk prosedur-prosedur kontrol internal yang diterapkan oleh Rahman Ltd.
terhadap penerimaan kas, berikut adalah prinsip-prinsip kontrol internal yang
relevan untuk setiap prosedur:

a) Semua penerimaan tunai di kasir dicatat pada kasir (cash register).


Prinsip yang berlaku: Pembagian Tugas (Segregation of Duties). Dengan
menggunakan kasir (cash register) untuk mencatat setiap penerimaan tunai,
perusahaan memisahkan tugas antara penerimaan kas dan pencatatan kas,
mengurangi risiko kesalahan atau penyalahgunaan.

b) Semua kasir diikat (bonded).


Prinsip yang berlaku: Kepentingan Pribadi (Honesty/Aintegrity). Dengan
mengikat (bonded) kasir, perusahaan menunjukkan kepercayaan pada
kejujuran dan integritas kasir dalam menangani kas perusahaan.

c) Penghitungan kas harian dilakukan oleh supervisor departemen kasir.


Prinsip yang berlaku: Pengawasan (Supervision). Dengan supervisor
departemen kasir melakukan penghitungan kas harian, perusahaan dapat
meningkatkan pengawasan terhadap proses penerimaan tunai.

d) Tugas menerima kas, mencatat kas, dan pengawasan kas dipercayakan


kepada individu yang berbeda.
Prinsip yang berlaku: Pembagian Tugas (Segregation of Duties). Dengan
memisahkan tugas antara menerima kas, mencatat kas, dan mengawasi kas
kepada individu yang berbeda, perusahaan dapat mencegah potensi
kecurangan atau kesalahan.

e) Hanya kasir yang boleh mengoperasikan kasir (cash register).


Prinsip yang berlaku: Batasan Akses (Restricted Access). Dengan membatasi
akses hanya kepada kasir untuk mengoperasikan kasir (cash register),
perusahaan dapat mengontrol siapa yang dapat mengakses dan mengelola
transaksi kas.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip kontrol internal tersebut, Rahman Ltd.


dapat meningkatkan keamanan, akurasi, dan keandalan dalam proses
penerimaan kas serta melindungi aset perusahaan dari potensi risiko dan
penyalahgunaan.

6. BE7-6
a) Ketika jumlah kas yang harus dipertanggungjawabkan melebihi kas yang
ada sebesar £46.25:
Debit: Kas (Cash) £6,891.50
Debit: Biaya Kas Kekurangan (£46.25)
Kredit: Penjualan (Sales) £6,891.50

b) Ketika jumlah kas yang ada melebihi jumlah kas yang harus
dipertanggungjawabkan sebesar £28.32:
Debit: Kas (Cash) £6,919.82 (£6,891.50 + £28.32)
Kredit: Penjualan (Sales) £6,891.50
Debit: Biaya Kas Kelebihan £28.32
Kredit: Kas (Cash) £28.32

7. BE7-7
1) Untuk merekam penambahan kas dari penjualan tunai:
Kas 950,83
Pendapatan Penjualan 950,83

2) Untuk merekam penambahan kas dari peningkatan saldo kas:


Kas 942,91
Saldo kas awal 180,00
Kas di tangan 1.122,74

8. BE7-8
1) Pengecekan Angka: Cek perusahaan diberi nomor secara berurutan. Prinsip
Pengendalian Internal yang berlaku adalah Pemisahan Tugas, yang
mengharuskan proses pembuatan dan pencatatan cek dipisahkan untuk
mencegah penyalahgunaan.

2) Rekonsiliasi Bulanan: Laporan bank direkonsiliasi setiap bulan oleh seorang


auditor internal. Prinsip Pengendalian Internal yang berlaku adalah Monitoring,
yang melibatkan peninjauan reguler atas kegiatan keuangan untuk
memastikan ketepatan dan keakuratan.

3) Penyimpanan Aman: Cek kosong disimpan di dalam brankas di kantor


bendahara. Prinsip Pengendalian Internal yang berlaku adalah Akses Terbatas,
yang menekankan pentingnya membatasi akses terhadap dokumen-dokumen
keuangan yang sensitif.

4) Otorisasi Terbatas: Hanya bendahara atau asisten bendahara yang boleh


menandatangani cek. Prinsip Pengendalian Internal yang berlaku adalah Tata
Kepentingan (Authorization), yang mewajibkan otorisasi tertulis sebelum
melakukan transaksi keuangan.

5) Pemisahan Tugas: Orang yang menandatangani cek tidak diperbolehkan


mencatat transaksi pengeluaran kas. Prinsip Pengendalian Internal yang
berlaku adalah Pemisahan Tugas, yang menghindari terjadinya kecurangan
dengan memisahkan fungsi pencatatan dan pemberian otorisasi.

9. BE7-9
Kas ¥910
Tanda Terima Pos ¥520
Ongkos Kirim Barang Keluar ¥260
Biaya Perjalanan ¥100
Dana Kas Kecil ¥1.000

10. BE7-10
a) Cek:
- Pengecekan Angka: Cek yang diberi nomor secara berurutan dapat
membantu dalam memperhitungkan dan melacak setiap transaksi yang
dilakukan.
- Pemisahan Tugas: Penggunaan cek memungkinkan pemisahan tugas antara
pemberian otorisasi pembayaran (tanda tangan) dan pencatatan transaksi
keuangan, mencegah potensi kecurangan.
- Bukti Pembayaran: Cek merupakan bukti pembayaran yang sah,
memungkinkan pelacakan dan kelengkapan catatan keuangan perusahaan.

b) Laporan Bank:
- Rekonsiliasi: Laporan bank membantu dalam proses rekonsiliasi antara
catatan keuangan perusahaan dengan catatan transaksi bank, memastikan
keakuratan dan kepatuhan.
- Deteksi Kesalahan: Dengan membandingkan catatan transaksi perusahaan
dengan laporan bank, kesalahan pencatatan atau transaksi yang tidak sah
dapat terdeteksi dan diinvestigasi.
- Monitoring Dana: Laporan bank memberikan informasi mengenai saldo dan
arus dana perusahaan, memungkinkan pengendalian yang efektif terhadap
penggunaan dana.

Dengan memanfaatkan cek dan laporan bank, perusahaan dapat memperkuat


kendali internal terkait dengan pembayaran dan pengelolaan dana tunai.

11. BE7-11
Berikut adalah cara menunjukkan setiap item rekonsiliasi bank pada laporan
rekonsiliasi bank:

1) Cek yang Belum Dicairkan:


Item ini harus ditambahkan pada catatan kas oleh perusahaan. Sehingga,
pada laporan rekonsiliasi bank, cek yang belum dicairkan akan ditambahkan
pada saldo buku kas.

2) Catatan Debit Bank atas Biaya Layanan:


Item ini harus dikurangkan dari catatan kas oleh perusahaan. Jadi, pada
laporan rekonsiliasi bank, biaya layanan yang didebitkan oleh bank akan
dikurangkan dari saldo buku kas.

3) Catatan Kredit Bank atas Pengumpulan Nota untuk Penyetor:


Item ini juga harus dikurangkan dari catatan kas oleh perusahaan. Jadi, pada
laporan rekonsiliasi bank, pengumpulan nota untuk penyetor yang dikreditkan
oleh bank akan dikurangkan dari saldo buku kas.

4) Setoran dalam Perjalanan:


Item ini harus ditambahkan pada catatan kas oleh perusahaan. Oleh karena
itu, pada laporan rekonsiliasi bank, setoran yang sedang dalam perjalanan
akan ditambahkan pada saldo buku kas.

Dengan menunjukkan setiap item dengan cara yang sesuai pada laporan
rekonsiliasi bank, perusahaan dapat memastikan keakuratan dan kesesuaian
antara catatan kas perusahaan dan catatan bank.

12. BE7-12
a) Item-item yang akan mengakibatkan penyesuaian pada catatan deposan
adalah kas di tangan (cash on hand) sebesar €1.122,74 dan penjualan tunai
per register tape sebesar €950,83.

b) Sedangkan saldo kas awal (opening cash balance) sebesar €180 tidak
memerlukan penyesuaian kecuali terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian
yang teridentifikasi selama proses rekonsiliasi. Saldo kas awal umumnya
dianggap akurat dan digunakan sebagai titik awal perhitungan saldo kas
tanpa memerlukan penyesuaian kecuali ada masalah spesifik yang terjadi.

13. BE7-13
Untuk menentukan saldo kas yang disesuaikan per bank pada tanggal 31 Juli
untuk Kowloon Ltd., kita perlu menghitung dengan mempertimbangkan cek
yang belum tercair (outstanding checks), setoran dalam perjalanan (deposits
in transit), dan biaya layanan bank:

1) Saldo Kas per Bank: HK$74.200


2) Cek yang Belum Tercair: HK$7.640 (Dikurangkan dari saldo kas per bank)
3) Setoran dalam Perjalanan: HK$16.200 (Ditambahkan ke saldo kas yang
disesuaikan)
4) Biaya Layanan Bank: HK$220 (Dikurangkan dari saldo kas yang disesuaikan)

Saldo Kas yang Disesuaikan per Bank:


HK$74.200 - HK$7.640 + HK$16.200 - HK$220
= HK$74.200 + HK$16.200 - HK$7.640 - HK$220
= HK$82.360 - HK$7.860
= HK$74.500

Oleh karena itu, saldo kas yang disesuaikan per bank pada 31 Juli untuk
Kowloon Ltd. adalah HK$74.500.

14. BE7-14
Untuk menentukan saldo kas yang disesuaikan sesuai dengan catatan buku
pada 31 Agustus, kita perlu melakukan penyesuaian dengan data tambahan
dari bank statement.

1. Saldo Kas Per Buku


Saldo kas per buku pada 31 Agustus adalah €8.900.

2. Biaya Print Cek Felipe SA


Biaya cetak cek Felipe SA sebesar €35 merupakan pengurangan dari saldo
kas. Jadi, saldo kas perlu dikurangi sebesar €35.

Saldo Kas = €8.900 - €35 = €8.865

3. Bunga yang Diterima dari Rekening Giro


Bunga yang diterima dari rekening giro sebesar €40 merupakan penambahan
pada saldo kas. Jadi, saldo kas perlu ditambahkan sebesar €40.

Saldo Kas = €8.865 + €40 = €8.905

4. Cek yang Belum Dicairkan


Cek yang belum dicairkan sebesar €800 harus dikurangkan dari saldo kas.

Saldo Kas Akhir = €8.905 - €800 = €8.105

Jadi, saldo kas yang disesuaikan per buku pada 31 Agustus adalah €8.105.

15. BE7-15
Untuk menjelaskan bagaimana setiap saldo kas harus dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan, berikut adalah penjelasannya untuk setiap saldo kas
Sokolov OAO:
1) Kas di Bank £15.742
Saldo kas di bank sebesar £15.742 harus dilaporkan sebagai aset lancar pada
laporan posisi keuangan. Aset lancar mencakup aset yang dimiliki
perusahaan dan diharapkan akan diubah menjadi uang tunai dalam periode
satu tahun atau siklus operasional perusahaan, tergantung pada mana yang
lebih lama.

2) Akun Bank Gaji £5.000


Akun bank gaji sebesar £5.000 juga harus dilaporkan sebagai aset lancar
pada laporan posisi keuangan. Saldo ini menggambarkan dana yang
disediakan khusus untuk membayar gaji karyawan perusahaan.

3) Dana Ekspansi Pabrik £45.000


Dana ekspansi pabrik sebesar £45.000 harus dilaporkan sebagai aset tetap
atau aset jangka panjang pada laporan posisi keuangan. Aset ini tidak
dimaksudkan untuk diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu satu
tahun, melainkan untuk digunakan dalam ekspansi pabrik dua tahun ke depan.
Aset tetap mencakup aset yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam
operasi bisnis jangka panjang.

Dengan demikian, pada laporan posisi keuangan Sokolov OAO, saldo kas di
bank dan akun bank gaji akan dilaporkan sebagai aset lancar, sedangkan
dana ekspansi pabrik akan dilaporkan sebagai aset tetap atau aset jangka
panjang, sesuai dengan periode di mana aset tersebut diharapkan akan
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai