Anda di halaman 1dari 3

10 KUNCI SUKSES MENYUSUI

Tidak ada makanan bayi yang lebih penting bagi bayi selain ASI. Namun, makanan penting ini bisa
menjadi sia-sia bahkan menjadi masalah jika cara yang digunakan untuk menyusui bayi juga bermasalah.

Berikut ini ‘curhat’ kesalahan seorang ibu yang tidak tahu bagaimana memberikan ASI eksklusif dengan
benar.

“Sekitar dua bulan yang lalu, Aya (7 bulan) mengalami bingung puting. Setiap kali hendak disusui, Aya
menangis menjerit-jerit padahal saya tahu kalau saat itu ia sedang lapar. Bukannya mulai menyusu, Aya
malah berontak dan kemudian lebih asyik mengisap jempolnya.

Ya, saya kecolongan. Mungkin sekitar semingguan Aya seringkali asyik mengisap jempol terutama saat
mau tidur. Awalnya setelah selesai menyusu, Aya akan lanjut mengisap jempolnya sampai tertidur.
Kadang saat terbangun malam pun bukannya minta menyusu, Aya malah sibuk mengisap jempolnya
sampai tertidur lagi. Dan saya bukannya mengajak Aya agar menyusu malah ikut tidur juga. Wah saya
jadi merasa sangat bersalah”.(dikutip dari TheUrbanMama.com)

Anda sudah tahu pengalaman nyata ibu di atas. Namun, itu saja belum cukup untuk bisa membantu
anda bisa sukses dalam memberikan ASI. Alasannya sederhana: setiap ibu memiliki kekhasan tersendiri
dengan bayinya. Dan setiap ibu memiliki cerita sendiri dengan bayinya. Nah, apa pengalaman anda yang
tidak mengenakkan dan ternyata hal itu salah dalam melakukannya?

Sebelum anda menjawab, ini dia fakta sebenarnya. Dalam setiap bayi yang baru lahir, ASI seorang ibu
memiliki kandungan sangat penting yang harus diberikan setelah bayi lahir, yakni kolostrum. Dengan
menempelkan kulit-ke-kulit antara bayi anda dengan anda maka anda dapat memberikan zat ini di saat
pertama kali bayi menyusui.

Bagaimana memberikan kolostrum ini juga ada caranya. Laura Caso, seorang Konsultan ASI dari
Abington Memorial Hospital, Pennsylvania, mengatakan bahwa menyusui adalah pengalaman alamiah
yang harus dipelajari dan dipraktekkan. Dari sekian banyak keunikan dan ciri-ciri khusus dalam setiap ibu
menyusui setidaknya tips-tips umum berikut ini bisa anda gunakan untuk kesuksesan dalam memberi
ASI eksklusif.
Mengenali kapan bayi butuh ASI. Ini bisa diperlajari dengan seringnya anda menyusui. Intensitas yang
sering dapat menjadi pijakan untuk menebak bahwa bayi anda sedang butuh ASI. Insting seorang ibu
berperan dalam mengenali tanda-tandanya.

Di antara bentuk komunikasi bayi ini bisa dilihat dari ekpresi wajahnya melalui senyum, air muka yang
santai, dan lidah yang menjilat bibirnya dan sambil memperhatikan wajah anda. Terkadang tanda lain
ditunjukkan dengan cara memasukkan tangannya ke mulut dan menangis dalam gendongan anda. Inilah
bahasa tubuh bayi yang harus anda tangkap. Jika dia sudah demikian maka segera berikan ASI.

Posisi anda menyusui benar dan nyaman. Ini bisa dilakukan dengan cara menyandarkan punggung dan
menyangga tubuh anda dengan memakai bantal untuk menghindari nyeri punggung dan leher. Bayi di
pangkuan anda juga diberi bantal di bagian bawahnya untuk menopang tubuhnya. Fungsi bantal adalah
untuk memberi efek nyaman saat dia menyusu sehingga hasilnya juga optimal. Anda tidak mau kan
kalau menyusui tapi Si Kecil sambil rewel? Cobalah untuk membuatnya senyaman mungkin.

Yang juga perlu diperhatikan adalah hidungnya usahakan jangan sejajar dengan puting susu anda.
Jangan sampai ketika dia menempel ke payudara hidungnya tertutupi. Ini bisa menghambatnya untuk
bernafas. Jika bibirnya sudah menyentuh puting dia dengan sendirinya akan membuka mulut. Gunakan
lengan untuk mengarahkan badannya menghadap anda sehingga posisinya menjadi sedikit miring.

Mengarahkan Payudara ke Bayi. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan tangan yang lain. Jika
lengan kiri dipakai sebagai penyangganya maka tangan kanan digunakan untuk mengarahkan puting ke
bibirnya. Untuk menghadapkannya ke puting susu anda tidak perlu menekan kepalanya. Angkat
payudara dan tempelkan ke bibirnya. Biarkan dia sendiri yang membuka mulutnya.
Jika cara di atas sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai