Anda di halaman 1dari 13

”KEBUTUHAN KHUSUS PADA

PERMASALAHAN BUDAYA”
PEMILIHAN JENIS KELAMIAN ANAK
DAN VAGINAL BIRTH AFTER
CAESAREAN

Askeb rentan pada perempuan dan


anak
Kelompok 4
1. Kesatria Mega Wanda​2107054
2. Eno Winanda​​2107057
3. Rahma Lathifa Zahra​2007094
4. Yozi Putri Azari​​2107063

Dosen pengampu:
Hartati deri manila,M.keb
A.Pemilihan Jenis
Kelamin anak
Kehadiran anak laki-laki dan anak
perem puan dala m suatu keluarga
khususnya di tengah-tengah
masyarakat memegang arti penting.ti
dak lengkap rasanya suatu keluarga
jika tidak memiliki anak. jika satu
keluarga hanya memiliki anak
perempuan saja atau anak laki-laki
saja juga dianggap tidak lengkap.
Kehadiran anak laki-laki dalam rumah
tangga masyarakat sangat memiliki arti
karena laki-laki adalah sebagai pemimpin.
Sedangkan kehadiran anak perempuan
tengah keluarga yaitu hanya akan
menjadi ibu rumah tangga.
Hal yang dilakukan adalah dengan
berupaya sepenuh hati untuk melakukan
berbagai hal dalam mencapai keinginan
nya mendapatkan anak laki-laki atau
anak perempuan yang sangat
didambakan.
a. Mitos-mitos terkait
dengan jenis kelamin dalam
kandungan
• Jenis kelamin laki-laki:
➢ Perut terlihat runcing ke depan
➢ Lebih menyukai daging, makanan yang asin
dan gurih
➢ Gerakan janin sangat aktif
• Jenis kelamin perempuan
➢ Perut terlihat melebar ke samping
➢ Janin diperut condong ke bawah
➢ Gerakan janin lambat
b. Budaya masyarakat untuk
mendapatkan jenis kelamin
tertentu
Usaha ya ng dilakukan oleh masyarakat dengan
mendatangi tukang urut yang dikenal mampu dalam
melakukan ini. Metode urut adalah salah satu cara
yang dilakukan dalam melakukan pertolongan kepada
yang membutuhkan.
c. Persepsi masyarakat terhadap
mitos
Keberadaan tanda-tanda dan us aha yang
tampak dalam keseharian ibu hamil dal am
menjalankan aktivitasnya memang tidak
semuanya be na r berhubungan dengan jenis
kela mi n anak. Bagi sebagian masyaraka t
yang mempercayainya, maka mito s dari
tanda-tanda itu akan member ikan hubungan
yang sangat erat. Berbeda dengan sebagian
masy arakat yang tidak mempercayai mitos
tersebut.
Berikut contoh budaya tentang pemilihan jenis kelamin
anak:
Pada masyarakat Sumatera Barat, terutama pada
masyarakat Minangkabau yang memiliki struktur
masyarakat matrilineal, kedudukan anak perempuan
menjadi sangat penting. Anak perempuan pada
masyarakat Minangkabau menjadi penentu terhadap
garis keturunan adat Jargon, "anak laki-laki atau
perempuan sama saja" yang gencar disuarakan pada
masa sosialisasi Keluarga Berencana (KB) setidaknya
memberikan gambaran tentang kenyataan ini, bahwa
belum lengkap kebahagiaan suatu keluarga manakala
belum memiliki anak laki-laki dan perempuan.
B.Vaginal Birth After Caesarean
Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC) adalah persalinan
pervaginam pa da seor ang ibu hamil yang sebelumnya m empunyai
riwayat seksio sesarea. Perencanaan VBAC menunjuk ke setiap
maternal yang memiliki riwayat seksio sesarea dan berencana untuk
melahirkan pervaginam dibandingkan seksio sesarea ulangan elektif.
1).KESUKSESAN VBAC
Persalinan pervaginam baik secara spontan
ataupun dengan bantuan pada maternal yang
telah mer encanakan VBAC menyatakan
kesuk sesan VBAC. Rat a-rata keberhasilan
VBAC sec ara keseluru han dilaporkan
diantara 50% sam pai 85%.
2). KEUNTUNGAN DAN RISIKO
BERHUBUNGAN DENGAN VBAC
Baik persalinan seksio sesarea berulang el
ektif maupun percobaan VBAC tetap memiliki
risiko pada maternal maupun neonatus. Risiko
pada maternal seperti perdarahan, infeksi, luka
operasi, tromboemboli, histerektomi, dan kemat
ian. Kebanyakan morbiditas maternal terjadi
selama percobaan VBAC yang membutuhkan
seksio sesarea berulang.
Oleh karena itu, VBAC dihubungkan dengan sedikit komplikasi dan
gagalnya percobaan VBAC dihubungkan dengan komplikasi lebih banyak
dibandingkan seksio sesarea berulang. Oleh karena itu, risiko morbiditas
maternal dihubungkan dengan kemungkinan kesuksesan VBAC. Faktor
Pendukung Keberhasilan VBAC yaitu
riwayat persalinan normal sebelumnya, persalinan terjadi secara alami,
mulut rahim yang lunak, tidak ada indikasi medis SC sebelumnya yang
berulang.
Faktor penghambat keberhasilan VABC yaitu
obesitas (kegemukan), peningkatan berat badan ibu berlebihan selama
hamil, Ibu pendek, bayi besar ( > 4000 gram), usia ibu lebih dari 40 tahun,
membutuhkan induksi persalinan (tidak diperbolehkan), indikasi berulang
SC, usia kehamilan lebih dari 40 minggu, diabetes dalam kehamilan,
preeklampsia, mulut rahim tertutup.

Anda mungkin juga menyukai