Anda di halaman 1dari 16

BENTUK-BENTUK KATA

DAN MAKNA KATA


PENGERTIAN DIKSI,
SYARAT MEMILIH DIKSI,
DAN JENIS DIKSI
KELOMPOK 4
OUR TEAM

FATHIA SUCI
MAHARANI NUR ASLINA OLKA ELVINA
OUR TEAM

RAIDAH PUTRI RAHMA DINI SRI WULANDARI


PUTRI
OUR TEAM

SINTA TIARA DINA ZAHRA DUTA


DELVIYANI
BENTUK-BENTUK KATA
Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata terdiri
atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan.
1.Kata Dasar
Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum
mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan
kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi
dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam
pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai bentuk
dasar, kata asal, dan adapula yang menyebutnya sebagai
dasar kata.
Kalimat berikut, dibentuk dengan menggunakan kata
dasar seluruhnya."Nanti siang Ratna akan pergi ke
kampus."Kalimat tersebut terdiri atas tujuh kata, yaitu:
BENTUK-BENTUK KATA
(a) nanti,(b) siang,(c) Ratna,(d) akan,(e) pergi,
(f) ke, dan(g) kampus.
2.Kata Bentukan
Berbeda dengan kata dasar, kata bentukan merupakan
kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan
menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan seperti ini
lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-
beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata
turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang
menyebutnya kata jadian. Contoh kata bentukan dari kata
dasar "ubah" yaitu:
(a) mengubah, (b) diubah, (c) perubahan
PENGERTIAN MAKNA KATA
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna adalah arti,
maksud pembicara atau penulis, dan/atau pengertian yang diberikan
kepada suatu bentuk kebahasaan. Dengan kata lain, makna bukan
sekadar persoalan bahasa, melainkan hubungan antara kata dan
pengertian atau konsep. Hal ini pun dibenarkan oleh beberapa ahli di
bidang kebahasaan.
Namun, Sujarwo dalam karya ilmiahnya pada 2018 menuliskan
bahwa makna bukan hanya sekadar hubungan antara kata dan
pengertian, tetapi melibatkan juga benda atau hal yang dirujuk
sebagai referen. Itu artinya, jika suatu kata tidak dapat dihubungkan
dengan benda, peristiwa, atau keadaan tertentu, maka kata tersebut
tidak akan memiliki makna; apabila suatu kata kehilangan makna,
maka para pihak yang terlibat tidak akan mungkin bisa saling
mengerti.
JENIS-JENIS MAKNA KATA
Makna leksikal sendiri merupakan Makna denotasi adalah makna suatu

03
makna suatu kata yang hanya kata atau kelompok kata yang
01 merujuk pada arti sebenarnya atau
tanpa melihat konteks. Jadi, apa yang
tertulis pada kamus itulah makna
didasarkan atas penunjukan lugas
atau secara apa adanya terhadap
sesuatu di luar bahasa. Penunjukan
leksikal dari suatu kata. Meski begitu, tersebut dilakukan berdasarkan
makna leksikal tetap memiliki kesepakatan tertentu terutama
hubungan dengan asosi sebuah kata, mengenai keadaan yang
seperti aspek sinonim, homonim, berhubungan dengan adat, tradisi,
antonim, polisemi, kolokasi, metafora, dan sebagainya.
idiom, meroonimi, dan sebagainya.
makna konotasi tidak dapat disebut
dengan istilah makna sebenarnya.
Makna gramatikal adalah makna
02 suatu kata setelah kata tersebut
mengalami proses morfologi, antara 04 Pasalnya, makna konotasi
menyatakan makna kias pada suatu
kata atau sekelompok kata atau
lain pengimbuhan (afiksasi) dan ungkapan. Dengan kata lain, makna
pengulangan (reduplikasi). Setiap konotasi tidak menerangkan arti
proses disesuaikan menurut tanda berdasarkan keadaan sebenarnya,
bahasa serta terikat dengan konteks, melainkan maksud lain yang
baik tempat, waktu, dan lingkungan. terkandung dalam sebuah kata atau
sekelompok kata.
CONTOH MAKNA KATA
Contoh Makna Leksikal Contoh Frasa Makna
Contoh Kata Makna Kata (Sesuai
01
(Sebenarnya)
03
Kamus) Bermain api melakukan
Petir kilatan listrik di udara permainan dengan api
disertai bunyi gemuruh karena
bertemunya awan yang
bermuatan listrik positif (+) dan
negatif (-)

Contoh Makna Denotasi Contoh Makna Konotasi


Perhatikan frasa bermain api
02 04
Perhatikan frasa bermain api
dalam kalimat di bawah ini. dalam kalimat di bawah ini.
Meskipun sudah dilarang oleh ibu,
adik tetap saja bermain api. Ia sadar telah bermain api karena
berani melakukan perlawanan
terhadap para penjajah.
PENGERTIAN DIKSI
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan selaras
dengan penggunaan dalam menyampaikan sebuah
gagasan atau cerita yang ungkapan, pilihan kata, dll,
sehingga menimbulkan efek sesuai dengan yang
diinginkan. Pengertian diksi dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pilihan kata yang
tepat dan sesuai untuk mengungkapkan kegiatan
memilih kata dilakukan dalam rangka
mengungkapkan maksud dan tujuan suatu gagasan.
SYARAT MEMILIH DIKSI
1. Kebenaran: Kata yang dipilih harus sesuai dengan kaidah
kebahasaan dan makna yang diinginkan.
2. Kecermatan: Kata yang dipilih harus sesuai dengan situasi
dan konteks yang ada.
3. Ketepatan: Kata yang dipilih harus sesuai dengan distribusi
dan kolokasi kata di kalimat.
4. Kelaziman: Kata yang dipilih harus sesuai dengan nilai
sosial yang berlaku di masyarakat pemakainya.
5. Keserasian: Kata yang dipilih harus memiliki hubungan
semantik dengan kata lainnya dalam konteks tertentu.
6. Dapat membedakan denotasi dan konotasi: Kata yang
dipilih harus mampu menunjukkan arti yang literal (denotasi)
dan arti yang tidak literal (konotasi).
SYARAT MEMILIH DIKSI
7. Mampu membedakan kata yang nyaris bersinonim: Kata yang
dipilih harus mampu membedakan kata yang memiliki persamaan
makna (sinonim).
8. Membedakan kata yang nyaris bersinonim dan antonim: Kata yang
dipilih harus mampu membedakan kata yang memiliki persamaan
makna tetapi tidak sama (sinonim) dan kata yang memiliki makna
berlawanan (antonym).
9. Membedakan kata yang nyaris homofon dan homograf: Kata yang
dipilih harus mampu membedakan kata yang memiliki makna dan
ejaan yang berbeda tetapi memiliki bentuk yang sama (homofon) dan
kata yang memiliki makna dan lafal yang berbeda tetapi memiliki
ejaan yang sama (homograf).
10. Mampu membedakan kata yang nyaris polisemi dan homonim: Kata
yang dipilih harus mampu membedakan kata yang memiliki beberapa
makna (polisemi) dan kata yang memiliki bentuk yang sama
(homonim).
JENIS-JENIS DIKSI
1. Diksi Berdasarkan Makna:
a. Makna Denotatif: Diksi dengan makna yang
sebenarnya dari suatu kalimat maupun kata. Makna
denotatif juga dapat diartikan sebagai makna objektif
tanpa membawa suatu perasaan tertentu atau murni.
b. Makna Konotatif: Diksi dengan makna yang
diasosiasikan dengan kata atau frasa. Makna konotatif
memiliki hubungan dengan situasi, konteks, dan
penggunaan kata.
JENIS-JENIS DIKSI
2.Diksi Berdasarkan Leksikal:
a. Sinonim: Diksi yang memiliki persamaan makna,
tetapi memiliki ejaan, arti, dan konotasi yang berbeda.
b. Antonym: Diksi yang memiliki makna berlawanan.
c. Polisemi: Diksi yang memiliki beberapa makna
yang berbeda, tetapi semua makna terkait dengan
suatu kata atau frasa.
d. Homograf: Diksi yang memiliki ejaan yang sama,
tetapi memiliki arti yang berbeda.
JENIS-JENIS DIKSI
e. Homofon: Diksi yang memiliki bentuk suara yang
sama, tetapi memiliki arti yang berbeda.
f. Homonim: Diksi yang memiliki arti yang berbeda,
tetapi memiliki ejaan yang sama.
g. Hiponim: Diksi yang memiliki arti yang lebih
spesifik dari arti kata induk.
h. Hipernim: Diksi yang memiliki arti yang lebih
umum dari arti kata induk.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai