Bahasa Indonesia
Kelompok IV :
1. Sakti Ramandika
2. Tiffani Fiolita
4. Kambrizal
Fakultas Ekonomi
Solok
2016
1
DAFTAR ISI
2
Diksi Atau Pilihan Kata
A. Latar Belakang
3
B. PEMBAHASAN
a. Pengertian Diksi
4
aspek makna kata y aitu makna denotatif dan makna konotatif sebab
sebuah kata dapat menimbulkan berbagai pengertian.
b. Fungsi Diksi
Fungsi diksi ialah sebagai sarana mengaktifkan kegiatan berbahasa
(komunikasi) yang dilakukan seseorang untuk men yampaikan maksud serta
gagasan n ya kepada orang lain dan membentuk gaya ekspresi gagasan
yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga men yenangkan
pendengar atau pembaca serta mencegah perbedaan penafsiran agar tercapai
komunikasi yang efektif.
A. Kosa Kata
Menurut kamus, diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaann ya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu seperti yang diharapkan. Pilihan kata yang tepat dan sesuai han ya
dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau
pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud perbendaharaan
kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh
sebuah bahasa
5
tidak bergerak sedikit juga; diam saja;
2. Konsumerisme ; kon.su.mer.is.me
gerakan atau kebijakan untuk melindungi konsumen dengan menata metode
dan standar kerja produ sen, penjual, dan pengiklan;
paham atau gaya hidup yang menganggap barang -barang (mewah) sebagai
ukuran kebahagiaan, kesenangan, dsb; gaya hidup yang tidak hemat: -- jangan
sampai ditumbuhkan dalam mas yarakat. 3. Senonoh; se-no-noh.
tidak patut, tidak sopan, tentang perrkataan, perbuatan, tidak menentu, tidak
manis dipandang.
01. Yang artin ya diam jawaban B. A. Pasien itu tak bergeming. B. Pasien
itu bergeming.
Pasien itu diam. Pasien itu tak bergerak sedikit pun.
02. Kalimat yang baik B. A. Kita perlu hidup konsumerisme. B. Kita
perlu mencegah konsumerisme .
Kita perlu hidup melindungi konsumen. Kita perlu ga ya hidup.
03. Jawaban yang benar B. A. Perilakunya yang baik itu boleh senonoh . B.
Perilaku yang baik itu tidak boleh senonoh .
B. Nilai Kata
Jika kita menulis atau berbicara, kita itu selalu menggunakan kata. Kata
tersebut dibentuk menjadi kelompok kata, klausa, kalimat, paragraph dan
akhirn ya sebuah wacana.
6
a. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adan ya. Denotatif adalah
suatu pengertian yang terkandung sebuah k ata secara objektif. Sering juga
makna denotatif disebut makna konseptual. Kata makan misaln ya, bermakna
memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikun yah, dan ditelan. Makna kata
makan seperti ini adalah makna denotatif.
Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau
tawes. Ikan tidak han ya mujair atau tidak seperti gurame, lele, sepat, tuna,
baronang, nila, ikan koki dan ikan mas. Sebalikn ya, tawes pasti tergolong
jenis ikan demikian juga gurame, lele, sepat, tuna, dan baronang pasti
merupakan jenis ikan. Dalam hal ini kata acuann ya lebih luas disebut kata
umum, seperti ikan, sedangkan kata yang acuann ya lebih khusus disebut kata
khusus, seperti gurame, lele, tawes, dan ikan mas.
7
terlalu diobral atau dihambur -hamburkan dalam suatu karangan. Karangan
tersebut dapat menjadi samar dan tidak cermat.
d. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasn ya mempun yai
makna yang sama, tetapi bentukn ya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah
mutlak, han ya ada kesamaan atau Kata Ilmiah dan kata popular
Kata ilmiah merupakan kata -kata logis dari b ahasa asing yang
bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa
digunakan oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan -tulisan ilmiah,
pertemuan - pertemuan resmi, serta diskusi -diskusi khusus.
Yang membedakan antara kata ilmiah dengan kata populer adalah bila
kata populer digunakan dalam komunikasi sehari -hari. Dari pern yataan
diatas dapat disimpulkan, kata -kata ilmiah digunakan pada tulisan -
tulisan yang berbau pendidikan. Yang juga terdapat pada penulisan
artikel, kar ya tulis ilmiah, l aporan ilmiah, skripsi, tesis maupun desertasi.
Agar dapat memahami perbedaan antara kata ilmiah dan kata populer,
berikut daftarn ya:
8
Biodata biografi singkat
Bibliografi daftar pustaka
e. Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang di adopsi dari bahasa asing yang sudah
sesuai dengan EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia telah ban yak men yerap terutama dalam
unsur kosa kata. Bahasa asing yang masuk dan memberi pengaruh terhadap
kosa kata bahasa Indonesia antara lain dari bahasa Sansekerta, bahasa
Belanda, bahasa Arab, bahasa Inggris dan ada juga dari bahasa Tionghoa.
Analogi dan Anomali kata serapan dalam bahasa Indonesia. Pen yerapan
kata ke dalam bahasa Indonesia terdapat 2 unsur, yaitu:
f. Analogi
Indonesia Aslinya
aksi action(Inggris)
bait bait (Arab)
boling bowling (Inggris)
dansa dance (Inggris) Menurut taraf
integrasin ya unsur pinjaman ke dalam bahasa asing dapat dibagi dua
9
golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhn ya terserap ke dalam
bahasa Indonesia. Unsur seperti ini di pakai dalam konteks bahasa Indonesia,
tetapi penulisan dan pengucapann ya masih mengikuti cara asing. Kedu a
unsur pinjaman yang pengucapan dan tulisannya telah di sesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia.
g. Anomali
Indonesia Aslin ya
Kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia secara utuh tanpa
mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk di baca
bagaimana aslin ya, sehingga timbul anomali dalam fonologi. Contoh :
Kata kadang-kadang tidak han ya terdiri dari satu morfem, ada juga yan
g terdiri dari dua morfem atau lebih. Sehingga pen yerapann ya dilakukan
secara
utuh. Misaln ya :
Indonesia Aslin ya
Federalisme federalism ( Inggris)
Bilingual bilingual (Inggris)
Dedikasi Dedication(Inggris)
Edukasi education (Inggris)
a. Kebahasaan
a.b Perubahan struktur frasa: kaleng susu ( kaleng bekas tempat susu)
susu kaleng (susu yang dikemas dala m kaleng), dokter anak (dokter spesialis
pen yakit anak) anak dokter (anak yang dilahirkan oleh orang tua yang
menjadi dokter)
1
a.c Perubahan bentuk kata adalah perubahan makna yang ditimbulkan
oleh perubahan bentuk.
tua (tidak muda) jika ditambah awalan ke- menjadi ketua., makna berubah
menjadi pemimpin ; sayang (cinta) berbeda dengan penyayang (orang yang
mencintai) memukul (orang yang memukul) berbeda dengan dipukul (orang
yang dikenai pukulan).
(1) Ibu Rina men yer ahkan laporan itu lantas dibacan ya.
(2) Karena sudah diketahui sebelumn ya, satpam segera dapat meringkus
pencuri itu.
Kalimat pertama: salah bentuk kata sehingga menghasilkan makna Ibu Rina
dibaca setelah menyerahkan laporan .
Kesalahan terjadi pada kesejajaran bentuk kata menyerahkan dan diserahkan,
seharusn ya menyerahkan dibentuk pasif menjadi
diserahkan.
b. Kesejarahan
Kata perempuan pada zaman penjajahan Jepang digunakan untuk men yebut
perempuan pen ghibur. Orang menggantinya dengan kata wanita. Kini setelah
orang melupakan peristiwa tersebut menggunakann ya kembali, dengan
pertimbangan, kata perempuan lebih mulia di banding kata wanita. Perhatikan
penggunaan kata yang bercetak miring pada masa lalu dan bandingkan d engan
pemakaian pada masa sekarang.
c. Kesosialan
1
Masalah social berpengaruh terhadap perubahan makna. Kata gerombolan
yang pada mulan ya b ermakna orang berkumpul atau kerumunan.
Kemudian kata itu tidak digunakan karena berkonotasi dengan pemberontak,
perampok, dan sebagain ya.
d. Kejiwaan
a.c. Kesopanan
a.a. Tabu:
a.c. Kesopanan
1
Sangat baik disebut tidakburuk
e. Bahasa Asing
f. Kata Baru
D. Gaya Bahasa
Selain itu, pilihan dan kesesuaian kata yang didukung dengan tanda baca
yang t epat dapat menimbulkan nada kebahasaan, yaitu sugesti yang
terekspresi melalui rangkaian kata yang disertai penekanan mampu
1
menghasilkan daya persuasi yang tinggi. Gaya bahasa berdasarkan nada yang
dihasilkan pilihan kata ini ada tiga macam, yaitu:
1
C. PENUTUP
a. KESIMPULAN
Makna umum adalah makna yang memiliki ruang lingkup cakupan yang
luas dari kata yang lain. Makna khusus adalah makna yang me miliki ruang
lingkup cakupan yan g sempit dari kata yang lain.
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasn ya mempun yai
makna yang sama, tetapi bentukn ya berlainan.
Kata ilmiah merupakan kata -kata logis dari bahasa asing yang bisa
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia Yang membedakan antara kata
ilmiah dengan kata populer adalah bila kata populer digunakan dalam
komunikasi sehari -hari.
1
Kata serapan adalah kata yang di adopsi dari bahasa asing yang sudah
sesuai dengan EYD . Analogi adalah keteraturan bahasa
b. KRITIK
Di zaman modern sekarang mas yarakat serin g terdi kte oleh aturan -
aturan tata bahasa yang salah sehingga menggunakan kata dengan tidak tepat
atau bahkan salah. Dampakn ya ialah komunikasi antara kedua belah
pihak terhambat di karenakan kesalahpahaman penafsiran.
c. SARAN
1
DAFTAR PUSTAKA
http://tugasmanajemen.blogspot.com/2011/04/pengertian -fungsi-dan-elemen-
elemen.html diakses pada tanggal 10 November 2016 , pukul 22.30
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_ INDO
NES IA/196711031993032 -
NOVI_RESM IN I/DIKSI_ATAU_P ILIHA N_KATA_power_po int.pdf diakses
pada tanggal 10 November 2016 , pukul 22.30
http://makulbi.blogspot.com/2012/08/diksi -kosa-kata-bahasa-Indonesia-
baku.html diakses pada tanggal 10 November 2016 , pukul 22.30