A.Pengertian Malaikat
Malaikat, secara terminologis, berasal dari kata al-Alukah yang berarti risalah
(utusan Allah yang diberi tugas untuk mengurus urusan tertyentu. Kata malaikah
merupakan bentuk jamak dari malak.
Malaikat adalah utusan Allah yang diberi tugas untuk mengurus berbagai tugas.
Surat Fathir (35) ayat 1 menerangkan ;
ٱۡل َح ۡم ُد ِهَّلِل َف اِط ِر ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأۡلۡر ِض َج اِع ِل ٱۡل َم َٰٓلِئَك ِة ُرُس اًل ُأْو ِلٓي َأۡج ِنَح ٖة َّم ۡث َنٰى َو ُثَٰل َث
١ رَٞو ُر َٰبَۚع َيِزيُد ِفي ٱۡل َخ ۡل ِق َم ا َيَش ٓاُۚء ِإَّن ٱَهَّلل َع َلٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء َقِد ي
1. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu
Secara terminologis, malaikat ialah salah satu jenis mahluk Allah swt. yang
diciptakan secara khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya, serta mengerjakan
tugas-tugas-Nya. Firman Allah surat al-Anbiya’ (21) ayat 19 -20 menerangkan ;
َو َل ۥُه َم ن ِفي ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأۡلۡر ِۚض َو َم ۡن ِع نَد ۥُه اَل َيۡس َتۡك ِبُروَن َع ۡن ِع َباَد ِتِهۦ َو اَل َيۡس َتۡح ِس ُروَن
٢٠ ُيَس ِّبُحوَن ٱَّلۡي َل َو ٱلَّنَهاَر اَل َيۡف ُتُروَن١٩
19. Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-
malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-
Nya dan tiada (pula) merasa letih
اَل َيۡس ِبُقوَن ۥُه ِب ٱۡل َقۡو ِل َو ُهم٢٦ د ُّم ۡك َر ُم وَنَٞو َقاُلوْا ٱَّتَخ َذ ٱلَّر ۡح َٰم ُن َو َل ٗد ۗا ُس ۡب َٰح َن ۚۥُه َب ۡل ِعَب ا
٢٧ ِبَأۡم ِرِهۦ َيۡع َم ُلوَن
26. Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil
(mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah
hamba-hamba yang dimuliakan
1
27. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintah-Nya
B. Penciptaan Malaikat
“ Malaikat itu diciptakan dari nur (cahaya) , jin diciptakan dari nyala api , dan Adam
(manusia) diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian (dari tanah).
Tempat kediaman malaikat di langit, namun mereka pun dapat turun dari
langit ke bumi atas perintah Allah Swt. Surat Maryam (19) ayat 64 menerangkan ;
َو َم ا َنَتَنَّز ُل ِإاَّل ِبَأۡم ِر َر ِّبَۖك َل ۥُه َم ا َبۡي َن َأۡي ِد يَنا َو َم ا َخ ۡل َفَنا َو َم ا َبۡي َن َٰذ ِلَۚك َو َم ا َك اَن َر ُّبَك َنِس ّٗي ا
٦٤
64. Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-
Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan
apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa
2
C. kepercayaan Manusia Kepada Malaikat Sebelum Islam
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh ummat manusia sejak
dahulu kala, namun persepsi mereka terhadap malaikat berbeda dengan ajaran
Islam. Kaum musyrikin menganggap bahwa malaikat itu adalah putri-putri Tuhan, Ini
diterangkan pada surat az-Zuhruf (43) ayat 19 sebagai berikut ;
َٰٓل
َو َج َع ُلوْا ٱۡل َم ِئَك َة ٱَّلِذ يَن ُهۡم ِع َٰب ُد ٱلَّر ۡح َٰم ِن ِإَٰن ًثۚا َأَش ِهُد وْا َخ ۡل َقُهۚۡم َس ُتۡك َتُب َش َٰه َد ُتُهۡم َو ُئَۡسُلوَن
١٩
19. Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-
hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah
mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan
persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban
D. Sifat-sifat malaikat
1.Selalu menaati perintah Allah. Firman Allah surat an-Nahl (16) ayat 50
menerangkan
٥٠ ۩ َيَخ اُفوَن َر َّبُهم ِّم ن َفۡو ِقِهۡم َو َيۡف َع ُلوَن َم ا ُيۡؤ َم ُروَن
50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan
apa yang diperintahkan (kepada mereka).
3
2. Tidak pernah durhaka kepada Allah. Surat at-Tahrim (66) ayat 6 menerangkan ;
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنوْا ُقٓو ْا َأنُفَس ُك ۡم َو َأۡه ِليُك ۡم َناٗر ا َو ُقوُد َه ا ٱلَّن اُس َو ٱۡل ِح َج اَر ُة َع َلۡي َه ا َم َٰٓلِئَك ٌة
٦ د اَّل َيۡع ُصوَن ٱَهَّلل َم ٓا َأَم َر ُهۡم َو َيۡف َع ُلوَن َم ا ُيۡؤ َم ُروَنٞظ ِش َد اٞ ِغ اَل
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
c.Tidak berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Ayat 27 surat an-najm (53)
menerangkan ;
َٰٓل
٢٧ ِإَّن ٱَّلِذ يَن اَل ُيۡؤ ِم ُنوَن ِبٱٓأۡلِخ َر ِة َلُيَسُّم وَن ٱۡل َم ِئَك َة َتۡس ِمَيَة ٱُأۡلنَثٰى
27. Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat,
mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan
d. Tidak sombong dan selalu bertasbih. Surat al-Anbiya’ (21) ayat 19-20
menerangkan ;
َو َل ۥُه َم ن ِفي ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأۡلۡر ِۚض َو َم ۡن ِع نَد ۥُه اَل َيۡس َتۡك ِبُروَن َع ۡن ِع َباَد ِتِهۦ َو اَل َيۡس َتۡح ِس ُروَن
٢٠ ُيَس ِّبُحوَن ٱَّلۡي َل َو ٱلَّنَهاَر اَل َيۡف ُتُروَن١٩
19. Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-
malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-
Nya dan tiada (pula) merasa letih
f. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki atas izin dan
perintah Allah.
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairy mengemukakan dua dalil untuk beriman
kepada malaikat ;
1.Dalil Naqli :
4
a. Perintah Allah untuk beriman kepada malaikat. Firman Allah, antara lain, surat an-
Nisa’ (4) ayat 136 ;
َٰٓل
١٣٦ َو َم ن َيۡك ُفۡر ِبٱِهَّلل َو َم ِئَك ِتِهۦ َو ُكُتِبِهۦ َو ُرُس ِلِهۦ َو ٱۡل َيۡو ِم ٱٓأۡلِخ ِر َفَقۡد َض َّل َض َٰل اَۢل َبِع يًدا...
136. ...Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya
b. Berita dari Rasulullah Saw. dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
tentang rukun Iman yang telah diterangkan sebelumnya
c. Penglihatan sebagian besar sahabat Nabi Saw. pada Perang Badar, dan hadits
riwayat al-Bukhari dan Muslim yang menerangkan tentang rukun iman, rukun Islam,
dan Ihsan tersebut di atas.
2. Dalil Akli
3). Terjaganya manusia dari ganguan dan kejahatan jin dan setan sepanjang
hidupnya
1.Malaikat yang ditugasi menyampaikan wahyu, Ruhul Amin (Jibril), seperti yang
diterangkan pada surat as-Syu’ara (26) ayat 193 – 194 ;
١٩٤ َع َلٰى َقۡل ِبَك ِلَتُك وَن ِم َن ٱۡل ُم نِذ ِريَن١٩٣ َنَز َل ِبِه ٱلُّر وُح ٱَأۡلِم يُن
193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)
194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara
orang-orang yang memberi peringatan
5
2. Malaikat yang diserahi urusan hujan, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits
riwayat Imam Muslim, dari Abu Hurairah,yang menerangkan bahwa Rasulullah Saw.
bersabda :” Tatkala seorang laki-laki berada di tanah lapang (gurun pasir), dia
mendengar suara di awan, siramilah kebun si fulan, maka menjauhlah awan
mendung tersebut, kemudian menghujani suatu tanah yang berbatu dan hitam,
sehingga memenuhi saluran-saluran air di tempat itu “.
3. Malaikat yang diserahi teropet sangkakala (Shur), yaitu malak Israfil yang akan
meniupkan sangkjakala empat kali ; 1.tiupan faza’ (mengejutkan) 2. Tiupan Sha’q
(kematian) 3. Tiapun ba’ats (kebangkitan) 4. Tiupan penghancuran dunia.
4. Malaikat yang ditugasi mencabut nyawa . Firman Allah surat as-Sajdah (32) ayat
11 dan surat al-An’am (6) ayat 61 . Surat al-An’am menerangkan ;
ِدِه َو ُيۡر ِس ُل َع َلۡي ُك ۡم َح َفَظ ًة َح َّتٰٓى ِإَذ ا َج ٓاَء َأَح َد ُك ُم ٱۡل َم ۡو ُت َتَو َّفۡت ُه
َو ُهَو ٱۡل َقاِهُر َف ۡو َق ِعَب ا ۖۦ
٦١ ُرُس ُلَنا َو ُهۡم اَل ُيَفِّر ُطوَن
61. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya,
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-
malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya
َو ِس يَق ٱَّلِذ يَن ٱَّتَقۡو ْا َر َّبُهۡم ِإَلى ٱۡل َج َّنِة ُز َم ًر ۖا َح َّتٰٓى ِإَذ ا َج ٓاُء وَه ا َو ُفِتَح ۡت َأۡب َٰو ُبَه ا َو َق اَل َلُهۡم
٧٣ َخ َز َنُتَها َس َٰل ٌم َع َلۡي ُك ۡم ِط ۡب ُتۡم َفٱۡد ُخ ُلوَها َٰخ ِلِد يَن
73. Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-
penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka
masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya"
َع َلۡي َها ِتۡس َع َة َع َش َر٢٩ ة ِّلۡل َبَش ِرٞ َلَّو اَح٢٨ اَل ُتۡب ِقي َو اَل َتَذ ُر٢٧ َو َم ٓا َأۡد َر ٰى َك َم ا َس َقُر
٣٠
27. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu
6
7. Malaikat yang ditugasi menjaga (manusia) dalam segala ihwalnya. Surat ar-Ra’du
( 13) ayat 10-11 menerangkan ;
ُۢب ۡل
ء ِّم نُك م َّم ۡن َأَس َّر ٱ َقۡو َل َو َم ن َج َهَر ِبِهۦ َو َم ۡن ُه َو ُم ۡس َتۡخ ِۢف ِبٱَّلۡي ِل َو َس اِر ِبٱلَّنَه اِرَٞس َو ٓا
ت ِّم ۢن َبۡي ِن َيَد ۡي ِه َو ِم ۡن َخ ۡل ِفِهۦ َيۡح َفُظوَن ۥُه ِم ۡن َأۡم ِر ٱِۗهَّلل ِإَّن ٱَهَّلل اَل ُيَغ ِّيُر َم ا ِبَق ۡو ٍمٞ َل ۥُه ُمَع ِّقَٰب١٠
َح َّتٰى ُيَغ ِّيُروْا َم ا ِبَأنُفِس ِهۗۡم َو ِإَذ ٓا َأَر اَد ٱُهَّلل ِبَقۡو ٖم ُس ٓو ٗء ا َفاَل َم َر َّد َل ۚۥُه َو َم ا َلُهم ِّم ن ُد وِنِهۦ ِم ن
١١ َو اٍل
10. Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan
siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di
malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari
8. Malaikat yang ditugasi mencatat amal manusia . Surat az-Zuhruf (43) ayat 80
menerangkan ;
٨٠ َأۡم َيۡح َس ُبوَن َأَّنا اَل َنۡس َم ُع ِس َّر ُهۡم َو َنۡج َو ٰى ُهۚم َبَلٰى َو ُرُس ُلَنا َلَد ۡي ِهۡم َيۡك ُتُبوَن
80. Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-
bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-
malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka
١٢ َيۡع َلُم وَن َم ا َتۡف َع ُلوَن١١ ِكَر اٗم ا َٰك ِتِبيَن١٠ َو ِإَّن َع َلۡي ُك ۡم َلَٰح ِفِظ يَن
10. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu)
11. yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)
7
G. Hubungan antara Malaikat dengan Manusia
2. Memohonkan ampunan dan doa untuk orang beriman (lihat Surat al-Mu’min/40
ayat 7-9.
3. Membaca Amin bersama dengan orang-orang yang shalat (lihat Hr Abu Dawud,
an-Nasa’i, dari Abu Hurairah).
4. Hadirs pada waktu ashar dan shubuh ( lihat HR al-Bukhari dan Muslim)
7. Memohonkan kasih sayang untuk orang beriman ( QS. Al-Ahzab /33 ayat 43).
8. memberkati ahli ilmu yang tawadhu’ (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).
1. bertasbih dan tunduk patuh kepada Allah Swt. (lihat surat al-A’raf /7 ayat 206 dan
surat az-Zumar/39 ayat 75
4.menyiksa penghuni neraka (surat at-Thrim (66) ayat 6, surat al-Muddatsir/74 ayat
27 – 31.
8
9