Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN LEMBAGA DALAM

SISTEM PERADILAN PIDANA

DR SAPTO PRIYANTO, SH, M.SI


BELANDA
• Secara Umum, lembaga-lembaga yang berhubungan dengan system peradilan pidana
dibelanda, tidak jauh berbeda dengan Indonesia, atau lebih tepatnya, mengingat
sistem peradilan pidana Indonesia diadopsi dari Belanda.
• Namun perbedaan utamanya ialah bahwa lembaga pengadilan, kejaksaan, kepolisian,
dan imigrasi semua berada dalam organisasi dan struktur Kementrian Kehakiman.
Bahkan bagian Interpol dan Laboratorium Kriminal berada dibawah kementrian
tersebut.
• oleh karena itu, secara structural dan kordinasi jauh lebih lancer daripada di Indonesia
yang aparat penegak hukumnya berada dibawah department yang berbeda-beda.
Nah, Komponen Lembaga dalam Sistem Peradilan pidana di Belanda, yaitu Kepolisian,
Pengadilan, Kejaksaan, Profesi Hukum (Advokat/Penasihat Hukum), dan Dinas Pobasi.
Fungsi dari Dinas Probasi adalah membuat laporan- laporan sebelum penjatuhan
hukuman kepada kejaksaan serta memberikan bantuan dan rehabilitasi sehubungan
dengan pembebasan bersyarat dan pidana bersyarat.
KOMPONEN LEMBAGA DALAM SYSTEM PERADILAN
PIDANA INGGRIS
• Kepolisisian, Solictior, Barristers, Kejaksaan, Pengadilan, dan Juri.
• Pada kepolisian Inggris, wewenangnya tidak hanya melakukan penyidikan saja,
akan tetapi dibeikan pula wewenang untuk melakukan penuntutan.
• Mengenai Sollictior dan Barristers merupakan profesi hukum atau sering disebut
sebagai pengacara. Perbedaannya ialah, peran Barristers tidak hanya didepan
persidangan, melainkan banyak berperan diluar persidangan, menyusun argument
dan pembelaan serta menuliskan saran-saran untuk Sollicitors.
• Selain itu, Barristers tidak diperkenankan untuk bekerja bersama-sama(partnership)
kecuali dengan pengacara Asing, tidak seperti Sollicitors.
• Kemudian mengenai Jury yang saat ini banyak digunakan diperadilan pidana
dipengadilan kerajaan, walaupun mereka mungkin dipergunakan dalam pengadilan
coroner dan jarang sekali dipergunakan dalam pengadiln perdata/sipil
AMERIKA
• Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Jury, Profesi Hukum, dan Lembaga Koreksi.
Lembaga koreksi ini. Di Amerika Serikat, dapat dipahami bahwa Juri biasanya
mempertimbangkan bukti dan kesaksian untuk menentukan pertanyaan-
pertanyaan tentang fakta, sedangkan hakim biasanya aturan pada
pertanyaan-pertanyaan hukum.
• Ada banyak perdebatan tentang keuntungan dan kerugian dari sistem juri,
kompetensi atau ketiadaan dari juri sebagai fakta-finders, dan keseragaman
atau ketidakteraturan keadilan yang mereka kelola.
• Sebagai fakta-penemu, juri diharapkan memenuhi peran sebagai pendetektor
kebohongan
CHINA

• Tidak diberikan pengacara untuk kasus terorisme

Anda mungkin juga menyukai