Disusun oleh:
XII MIPA 1
DINAS PENDIDIKAN
sman2tglk@yahoo.co.id
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul "Dinamika
Persatuan-Kesatuan NKRI dari Masa ke Masa". Makalah ini saya susun berdasarkan
data dari berbagai sumber yang saya dapatkan dan mencoba menyusun data-data itu
hingga menjadi sebuah karya tulis sederhana berbentuk makalah
Selama proses pembuatan makalah ini banyak hal yang saya dapatkan termasuk ilmu
pengetahuan baru, teparnya mengenal lebih dalam tentang salah satu materi yaitu
"Dinamika Persatuan-Kesatuan NKRI dari Masa ke Masa"
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menjadikan saya lebih baik
kedepannya dan saya juga berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat
bagi orang lain. Saya menyadarinya bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak
tedapat kekurangan sebab pengetahuan saya masih sangat terbatas karena itu kritik
dan saran agar saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan berguna
bagi tugas-tugas saya kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
-1-
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian kesatuan dan kesatuan
2. Mengetahui kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada masa
Reformasi (21 Mei 1998 – sekarang)
1.4 Manfaat
1. Agar dapat menambah wawasan kita tentang pengertian persatuan
dan kesatuan
2. Agar dapat mengetahui kondisi persatuan dan kesatuan bangsa pada
masa Reformasi (21 Mei 1998 – sekarang)
-2-
BAB II
PEMBAHASAN
-3-
2.2 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Reformasi
(21 Mei 1998 – sekarang)
Periode ini disebut juga era reformasi. Gejolak politik di era reformasi
semakin mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan bertekad
untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme yang menghancurkan kehidupan bangsa dan negara.
Memasuki masa reformasi, bangsa Indonesia bertekad untuk
menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu
disusun pemerintahan yang konstitusional atau pemerintahan yang
berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa
konstitusi negara itu berisi:
Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif dan
Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara
-4-
Pemilu pertama Indonesia, tahun 1955 dianggap salah satu pemilu paling
demokratis. Pada kenyataannya, hanyalah demokratis semu. Pada tahun
1999 inilah terselenggara pemilu yang benar demokratis.
4) Otonomi daerah.
Pada tahun 1999, keluar UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah. Peraturan ini memperluas kekuasaan pemerintahan pada
pemerintah daerah (pemda).
-5-
4) Pembatasan kewenangan pembentukan dan pembubaran departemen
pemerintah harus melalui pertimbangan atau persetujuan DPR (Pasal
17 UUD NRI Tahun 1945)
-6-
d. Pergantian Presiden RI dan Kabinet Masa Reformasi
-7-
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas penulis menyimpulkan bahwa politik di era
reformasi semakin mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan
bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme yang menghancurkan kehidupan bangsa dan
negara. Bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem
pemerintahan yang demokratis.Yaitu dengan cara :
a. Kebijakan Berkaitan Kebebasan Berpolitik
b. Amandemen UUD NRI Tahun 1945
3.2 Saran
Kita sebagai generasi muda harus melanjutkan dan mewujudkan
pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme untuk
menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis
-8-
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Y., dan Mohamad Sideli. 2018. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud
https://yayasanmasyarakatbaik.wordpress.com/2018/01/25/pengertian-
persatuan-dan- kesatuan-bangsa/ diakses pada 15 Januari 2024 Pukul 20.30
WIB.
Kardiman, Yuyus.2018.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
SMA/MA kelas XII.Jakarta: Erlangga
-9-