Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yth Bapak/Ibu Guru Dan teman-teman yang saya banggakan.

Perkenalkan nama saya Nirda Aliffah pada waktu ini saya akan menyampaikan ceramah.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat serta karunianya sehingga dapat mempertemukan kita dikesempatan kali ini dengan sehat
wal afiat. Tidak lupa juga kita curahkan shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. Semoga kita tergolong umat yang mendapat syafaatnya di akhirat kelak amin
amin ya robbal alamin.

Hadirin yang berbahagia. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah
dengan judul mencerdaskan anak bangsa melalui budaya literasi. Oke mungkin kita pernah
mendengar slogan membaca adalah membuka jendela dunia yang bermakna dengan membaca
kita dapat menambah wawasan mengenai dunia, sayangnya hal tersebut tidak sepenuhnya
terealisasi dalam kehidupan sehari-hari khususnya di Indonesia. Buktinya sebagian anak bangsa
masih malas membaca buku dan terfokus pada gadget nya untuk bermain game atau
berkomunikasi dengan teman-temannya. Nah karena minat membaca yang rendah itulah negara
tercinta Indonesia menempati peringkat sepuluh terendah dalam tingkat literasi dunia. Sungguh
menyayangkan ya padahal para penggiat literasi di Indonesia melihat minat baca orang Indonesia
sudah cukup tinggi, tetapi belum diwujudkan menjadi budaya yang tetap. Misalnya ketika musim
buku tiba, kan banyak yang menyelenggarakan pameran festival atau bazar buku hingga banyak
diskon yang tertera disana. Kegiatan itu tentunya menarik minat orang-orang sehingga mereka
hadir dan ada juga yang membeli buku-buku tersebut, tetapi kita tidak tahu buku itu digunakan
untuk koleksi saja atau dibaca.

Hadirin yang saya hormati. Sebetulnya Apa sih yang bisa membuat orang terpikat untuk
membaca buku? Menurut saya satu alasan untuk menjawab pertanyaan ini yakni adanya rasa
penasaran seseorang akan menggali informasi lebih dalam suatu bacaan khususnya buku atau
informasi yang tersebar di internet ketika judul, resensi sinopsis, tokoh dan latar dari bacaan
tersebut menarik untuk dibaca. Lalu apa sih korelasinya terhadap kecerdasan anak negeri?
Literasi itu kan berperan untuk pengembangan kecerdasan berpikir anak bahkan ada yang
mengatakan kalau anak-anak yang senang membaca khususnya membaca buku dan
memahaminya, kemungkinan memperoleh daya ingat yang lebih tinggi daripada anak-anak yang
enggan membaca buku. Jadi sekarang tinggal kita yang perlu menentukan ingin mengikuti
golongan yang mana.

Hadirin yang saya muliakan. Perlu kita ketahui bersama literasi itu bukan hanya perihal
membaca, menulis, atau buku tetapi juga berpikir kritis, menganalisa, dan memecahkan masalah.
Contohnya jika dikaitkan dengan keadaan sekarang yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi ada yang namanya generasi milenial, termasuk saya. Kita sebagai generasi milenial
terlahir sebagai warga digital yang mengharuskan kita paham teknologi. Dari situlah informasi
tersebar luas di internet sehingga generasi milenial wajib bisa mengolah, menyaring, dan
menginterpretasikan informasi tersebut. Disinilah kemampuan literasi dibutuhkan agar tidak
terjadi kesalahpahaman, penyalahgunaan dan lain-lain yang bisa menimbulkan perpecahan
didalam negeri ini. Oleh karena itu mulai detik ini marilah kita tegakkan budaya literasi dengan
cermat tentunya. Jadi kan membaca sebagai suatu rutinitas dan jangan lupa untuk memilah
bacaan yang hendak kita baca.

Cukup sekian ceramah yang dapat saya sampaikan. Jika ada kesalahan kekurangan baik
dalam perkataan atau perbuatan mohon dimaafkan dengan sepenuh hati. Semoga ceramah ini
bisa membuat kita sadar dan tergerak untuk bersama-sama melakukan budaya literasi sejak dini
dan di dalam kehidupan sehari-hari, karena kalau bukan kita yang melakukannya siapa lagi oke.
Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai