Anda di halaman 1dari 1

Pengertian pengendalian internal menurut para ahli adalah prosedur-prosedur dan proses-proses

yang digunakan perusahaan untuk:

 melindungi aset perusahaan,


 mengelola informasi secara akurat, serta
 memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku.

Prinsip pengendalian internal seperti itu sangat penting karena dapat mencegah kecurangan dan
pembuatan laporan keuangan yang menyesatkan.
Salah satu pelanggaran pengendalian internal yang paling serius adalah kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan. Kecurangan karyawan (employee fraud) adalah tindakan yang
disengaja untuk menipu perusahaan demi keuntungan pribadi. Penipuan ini meliputi pencurian
kecil-kecilan, seperti lebih catat beban perjalanan dinas dengan sengaja, hingga penggelapan
uang miliaran rupiah melalui skema penipuan yang rumit. Oleh karena itu perusahaan harus
melalukan suatu sistem pengendalian internal agar tergindar dari hal tersebut.
Tujuan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan, antara lain:

1. Kepatuhan: yaitu menjamin bahwa semua kegiatan usaha perusahaan telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan
yang oleh pemerintah maupun kebijakan dan prosedur internal yang ditetapkan oleh
perusahaan.
2. Informasi: yaitu menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang
diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Operasional: yaitu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan
sumber daya lainnya dalam rangka melindungi perusahaan dari risiko kerugian.

Sistem pengendalian internal perusahaan akan efektif dan efisien jika melibatkan pimpinan (Top
Management). Komitmen adalah yang paling utama berjalannya sistem ini. Hal ini akan
mempengaruhi beberapa hal, misal cara antar karyawan berinteraksi satu sama lain dan
kepatuhan terhadap prosedur-prosedur yang dimiliki perusahaan

Anda mungkin juga menyukai